Anda di halaman 1dari 21

PENGURUS DAERAH

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


KABUPATEN KARANGANYAR

KREDENSIAL DAN PRAKTIK


KEPERAWATAN
DEWI LISTYORINI

Disampaikan pada Capping Day di STIKES 17 KARANGANYAR


Rabu, 22 Januari Tahun 2020
PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN INDONESIA
PERAWAT SEBAGAI PROFESI

P
R
O
F
E
S
I
Koordinasi Integrasi Kontinuitas 1. Team Leader
Pelayanan 2. Koodinasi & Review
Tim Asuhan Interdisiplin 3. Mengintegrasikan
Asuhan
Patient
Center
Care
SERKOM - STR – SIPP –
KREDENSIALING ( SPKK)
SEBAGAI JAMINAN MUTU &
SAFETY PS
PMK 49 th 2013
KomKep
UU NO
Kredensial
UU NO 36 2014 
36 2014 NAKES 1.Ijazah cari sumber utama
UU NO
NAKES 2.STR cari sumber utama
36 2014 3.Sertfikasi yg di miliki
NAKES  ( SKP)
 PPNI 4.Kompetensi jenis
KTKI - Rekomen kewenangan
 STR
dasi 5.Assessement oleh
Mitra Bestari
DIKTI Sertfikasi 6.Surat Penugasan Kerja
PPNI Pemda Klinik (SPKK)
Terakridi
Rekomeas Kab/Kota
7. Periodik setiap 3 th
tasi SIPP Indikator. Kinerja RS per 1
i
& PPNI- th kerja hrs mengikuti 20
25 SKP jam
UKOM
SERKO PKB
KREDENSIALING
• Merupakan serangkaian kegiatan untuk
memastikan seseorang memenuhi persyaratan
yang diperlukan dan layak untuk diberi
kewenangan menjalankan tugas/ pekerjaan
tertentu (Dipercaya )
• Mutlak dilakukan oleh profesi sebagai
akuntabilitas dan bukti kesiapannya untuk
melaksanakan tugas/ pekerjaan secara
bertanggung jawab
6
KREDENSIALING
A. Umum :
Bersifat umum dan dasar, dilakukan untuk memberikan status
teregistrasi yang berlaku nasional (Negara) tempat ybs bekerja
Contoh: kredensialing (registrasi) di Indonesia memberikan STR yang
berlaku secara nasional diseluruh Indonesia. Negara bagian di USA
memberlakukan kredensialing dimasing masing Negara bagian
(state)
b. Khusus
Berlaku khusus, misalnya: memberikan kewenangan klinik yang
berlaku dirumah sakit tempat dikeluarkannya Kewenangan klinis dan
Penugasan klinis

7
KREDENSIALING
Terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan sbb.:
1.Sertifikasi
2.Registrasi
3.Lisensi
Ketiga proses harus dilampaui oleh setiap individu/ anggota
profesi.
Masing masing kegiatan dikelola oleh lembaga khusus sesuai
ketentuan
• Sertifikasi oleh PPNI atau Pemerintah,dan lembaga terakreditasi
• Registrasi oleh Konsil ;
• Lisensi oleh Pemerintah (DINKES Kab).
8
SERTIFIKASI

Proses pemberian bukti formal (sertifikat)


sebagai pengakuan atas kemampuan yang
dicapai seseorang dikaitkan dengan
kualifikasi tertentu dan melalui berbagai
kegiatan penilaian.

9
FALSAFAH DASAR SERTIFIKASI
1. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang dimiliki profesi perlu
dibuktikan dengan berbagai bentuk penilaian terhadap
pengetahuan minimal atau standar terkait pekerjaan/ kompetensi
profesi.
2. Karena IPTEK selalu berkembang maka penilaian diperlukan setiap
interfal /waktu tertentu ( misal setiap 3 – 5 tahun)
3. Sasaran praktek profesi adalah manusia (individu sd masyarakat)
dan sangat dipengaruhi oleh karakteristik nya ( bahasa, budaya
kondisi fisik dll) sehingga sertifikat seringkali hanya berlaku pada
populasi tertentu saja. Dengan demikian apabila akan bekerja
dimasyarakat atau Negara lain diperlukan sertifikasi tambahan.
Contoh perawat Indonesia bekerja di Jepang perlu sertifikat dan
registrasi di Indonesia dan mengambil lagi di Jepang 10
REGISTRASI
• Proses pemberian status TEREGISTRASI
(REGISTERED) pada seseorang
berdasarkan sejumlah penilaian terhadap
kompetensi/sertifikat/SKP yang
dipersyaratkan
• Kebijakan Internasional mengharuskan
seseorang harus teregistrasi dinegara
asalnya sebelum memperoleh sertifikat
dari Negara tujuan untuk dapat bekerja
bekerja dinegara tsb 11
LISENSI ( KEWENANGAN)

• Merupakan pemberian izin/ kewenangan


menjalankan tugas dan atau pekerjaan
tertentu secara legal
• Diberikan oleh :
• pemerintah/ dinas terkait suatu
wilayah, berupa SIPP
• Rumah Sakit dan hanya berlaku
setempat, berupa Kewenangan klinis
dan Penugasan Klinis 12
PENGELOLA KREDENSIALING PERAWAT DI
INDONESIA

• KONSIL KEPERAWATAN belum dilahirkan


maka Pengelola saat ini adalah suatu BOARD
yang dibentuk pemerintah yaitu Majelis Tenaga
Kesehatan Indonesia (MTKI) dan MTKP yang
beranggotakan unsur pemerintah dan
perwakilan pengurus Organisasi Profesi seluruh
tenaga kesehatan kecuali dokter, dokter gigi dan
farmasi
• KOMITE KEPERAWATAN, melakukan telaah
dan pemberian rekomendasi pemberian
kewenangan klinis
13
PELAKSANAAN KREDENTIALING TENAGA
KESEHATAN DI INDONESIA (YANG PERTAMA
KALI)
(PMK NOMOR 46 TAHUN 2013)
Mahasiwa tk. Akhir

(SERTIFIKASI) (LISENSI)
(REGISTRASI)
1. Ujian Akhir
2. Uji Kompetensi

1. IJAZAH & STR SIPP SIPP


2. ST KOMPETENSI

Kerja
14 mandiri
PELAKSANAAN KREDENTIALING
TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA
(kedua dst tiap 5 tahun)

(SERTIFIKASI) (REGISTRASI) (LISENSI )

STR SIKP/ SIPP

5 tahun Penilaian
Portofolio (Min. 25 SKP) Praktek SARKES/Mandiri

15
Untuk Hal ini PPNI telah menyusun Rancangan Pedoman Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi
Perawat (Pedoman PKB2P)
KREDENSIAL PERAWAT DI RUMAH
SAKIT
• Dilakukan oleh komite keperawatan RS,
melalui berbagai mekanisme penilaian yang
ditetapkan di RS
• Pemberian “authority (privilege)” oleh Direktur
Rumah Sakit kepada perawat tertentu yang
kompeten untuk melakukan tindakan
keperawatan dan atau tindakan medis
dilingkungan rumah sakit tersebut.

16
KEBIJAKAN PENGELOLAAN RS
•Rumah sakit harus mempunyai komite
keperawatan yang menjamin tata kelola klinis
(clinical governance) untuk melindungi pasien.

•Beberapa tindakan tertentu mempersyaratkan


kompetensi atau kemampuan tertentu yang
dibuktikan dengan suatu sertifikat

•Hanya tenaga perawat yang memenuhi syarat


yang boleh melakukan tindakan keperawatan dan
atau tindakan medis (delegasi) tertentu dan
kepadanya diberikan kewenangan klinis khusus
17
KEPERAWATAN DALAM AKREDITASI RS
•Perawat terlibat disemua komponen utamanya
mengawal model PCC dan Patient safety
•Perawat merupakan tenaga kesehatan utama dan
strategis disamping dokter, apoteker dan ahli gizi /
nutrisionis
•Pendekatan patient centered care (PCC) menuntut
profesionalisme perawat untuk mampu
berkoordinasi dan berkolaborasi dengan 3 (tiga)
jenis tenaga strategis lain dalam bentuk
interprofesional services seharusnya bersama
menyusun Clinical Pathway
•Interprofesional services oleh 4 Profesi
didokumentasikan dalam Integrated note 18
KREDENSIALING STAF MEDIS

Standar KKS.9
Rumah sakit menyelenggarakan pengumpulan dokumen
kredensial dari anggota staf medis yang diberi izin memberikan
asuhan kepada pasien secara mandiri.

Standar KKS.9.1
Rumah sakit melaksanakan verifikasi terkini terhadap pendidikan, registrasi,
izin, pengalaman dan lainnya dalam kredensialing staf medis.

Standar KKS.9.2
Rumah sakit melaksanakan proses seragam dan transparan untuk
menentukan penerimaaan staf medis.
19
KESIMPULAN
• Perawat sebagai profesi berpotensi untuk menentukan kualitas
pelayanan kesehatan
• Perawat perlu menjaga profesionalismenya sebagai profesi melalui
berbagai mekanisme termasuk kredensialing yang dilakukan secara
umum/nasional maupun secara khusus di Rumah Sakit tempat
bertugas
• Konsil Keperawatan atau pemerintah merupakan lembaga yang
mengkawal sistem kredensialing secara nasional sedangkan Komite
Keperawatan RS mengkawal sistem kredensialing secara khusus
dimasing masing RS
• Akreditasi RS menuntut eksistensi perawat sebagai profesi/
profesional
20
21

Anda mungkin juga menyukai