Membina dan
Mengembangkan
Kemampuan
Anggota
5
KERANGKA REGULASI PROFESI AHLI GIZI
a TENAGA KESEHATAN
Kualifikasi minimum diploma tiga
9
8
7
6
PROFESI : OTODIDAK :
SERTIFIKAT
5 PENGALAMAN
PROFESI KEAHLIAN
4
KHUSUS
3
2
1
OPERATOR ANALIS AHLI
INDUSTRI :
FUNGSI JABATAN KERJA
KKNI
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang
selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan
antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja
serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor.
JENIS PROFESI TENAGA KESEHATAN MENURUT JENJANG
PENDIDIKAN, LEVEL DAN KOMPETENSINYA
INSTITUSI
PENDIDIKAN
SERTIFIKASI MTKI/KTKI
KAB/KOTA
Uji Kompetensi REGISTRASI
LISENSI
Lulus Pendidikan
(Sertifikat
Kompetensi + ijazah) STR SIP
Dampak Pelaksanaan Uji Kompetensi
Uji Kompetensi
Standar
Tujuan Kompete
Legal Aspek:
UU Sisdiknas UU
Standar
nsiPelayanan
Uji Kompetensi
Dikti Permenkes
KB
K
Pendidikan
Profesi UJI KOMPETENSI
Peningkatan Mutu
Berkelanjutan
(CPD) Tenaga Kesehatan Kognitif
Afektif
Psikomotorik
Pelaksanaan Registrasi
16
ALUR REGISTRASI NAKES
MELALUI UJI KOMPETENSI
REGISTRASI LISENSI
SERTIFIKAS
I
UJI KOMPETENSI
SIP
(EXIT EXAM) STR SIK
UU nomer 36/2014 tentang Nakes
Pasal 89
Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia dan Komite Farmasi Nasional sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan tetap melaksanakan fungsi, tugas,
dan wewenangnya sampai terbentuknya Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia.
Pasal 93
Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 harus
dibentuk paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini
diundangkan.
MTKP
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 46 2013
Pasal 1 ayat 8
• Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi yang selanjutnya disingkat MTKP
adalah lembaga yang membantu pelaksanaan tugas MTKI
KARTU TANDA ANGGOTA (KTA)
PERSAGI
Landasan Hukum
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Pasal......
Pengertian KTA
Verifikasi Sekretariat
&Pengusulan DPP
Penerbitan
KTA
Persyaratan Pembuatan KTA
Lembaga
Pengembangan
Uji Kompetensi
(LPUK
Uji Kemampuan
Fungsi seperti uji kompetensi sebagai solusi terhadap
anggota Persagi yang tidak lulus penilaian porto folio
Jika tenaga kesehatan tidak memenuhi ketentuan persyaratan
perpanjangan STR
TIDAK
LULUS
Uji Porto folio
TIDAK
LULUS
Uji Kemampuan
Diklat
SERTIFIKASI TENAGA GIZI
Pengertian Sertifikat Kompetensi
Pengakuan kompetensi kerja atas prestasi lulusan
yang sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya
dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya
Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan
terhadap Kompetensi Tenaga Kesehatan untuk dapat
menjalankan praktik di seluruh Indonesia setelah
lulus uji Kompetensi.
Sertifikat Profesi adalah surat tanda pengakuan untuk
melakukan praktik profesi yang diperoleh lulusan
pendidikan profesi.
Tujuan Sertifikasi Kompetensi
Memberikan bukti otentik bahwa pemegang sertifikat
kompetensi merupakan tenaga kesehatan yang
kompeten di bidang ilmunya
Prosedur Registrasi STR
Tenaga kesehatan mangajukan permohonan kepada
MTKI melalui MTKP atau
Tenaga kesehatan (baru lulus) mengajukan
permohonan secara kolektif oleh PT kepada MTKI
melalui MTKP
Satuan Kredit Profesi (SKP)
Penghargaan SKP adalah penghargaan yang diberikan
oleh PERSAGI berdasarkan kegiatan pengembangan
keprofesian yang diikuti oleh tenaga kesehatan/gizi dan
sertifikat/piagam yang dimiliki yang didapatkan dari
pemerintah, NGO karena keprofesionalannya dibidang
Gizi, Dietetik dan Pangan.
Penilaian Uji Porto folio
Serangkaian penilaian berdasarkan dokumen dokumen yang dimiliki
baik pendidikan, pelatihan maupun pengalaman kerja
Instrumen meliputi unsur :
Praktisi asuhan gizi
Praktisi gizi masyarakat
Praktisi gizi industri/jasa boga/pariwisata/haji
Pengembangan dan penelitian
Pendidik
Pengelola
Pengabmas
Komposisi :
25 SKP
Sekurang kurangnya 2 unsur (pengembangan/lit & unsur lain)
15 SKP unsur lain
10 pengembangan/lit
Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Kegiatan Pengembangan Keprofesian adalah suatu kegiatan yang
meliputi kegiatan ilmiah, diklat, pertemuan ilmiah, penulisan karya
ilmiah, hasil karya teknologi mandiri bidang gizi dan penghargaan
keprofesian.
Kegiatan ilmiah lisan meliputi: simposium, seminar, diskusi panel, lokakarya dan workshop.
Kegiatan ilmiah lisan berupa peningkatan keterampilan teknis meliputi : bimbingan teknis,
capasity building, pendidikan dan pelatihan
Kegiatan ilmiah tulisan meliputi : penulisan karya Ilmiah hasil riset, hasil survei dan tinjauan
kepustakaan
Pembuatan karya atau teknologi mandiri bidang gizi.
Penghargaan yang didapatkan terkait dengan keprofesionalisme dibidang gizi, dietetik dan
pangan
Kegiatan pengembangan keprofesian seperti dimaksud pada pasal 2 ayat (1), (2) dan (3)
diselenggarakan oleh DPP PERSAGI, DPD/DPC PERSAGI, Institusi Pendidikan Gizi dengan
akreditasi minimal B, rumah sakit terakreditasi dan instansi pemerintah/swasta terakreditasi
PEMBERIAN SATUAN KREDIT PROFESI (SKP)
Karya Ilmiah Lisan
Pembicara Pembicara/narasumber/fasilitator/keynotes
speaker
a. sebagai pemberi materi 1 - 2 jam diberikan pengakuan 2
SKP
b. sebagai pemberi materi 3-5 jam diberikan pengakuan 3 SKP
c. sebagai pemberi materi > 5 jam diberikan pengakuan 5 SKP
Moderator sebagai pemandu kegiatan tersebut ayat (2) diatas
nomor a, b, dan c diberikan pengakuan 2 SKP
Panitia penyelenggara kegiatan pengembangan keprofesian
sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) dan (2) diberikan
pengakuan 2 SKP
Lanjutan ......
Karya Ilmiah Tulisan
Penghargaan Yang Didapatkan Terkait Dengan
Keprofesionalisme Dibidang Gizi, Dietetik Dan
Pangan
Pembuatan Karya Atau Teknologi Mandiri Bidang
Gizi.
REGISTRASI DAN RE-
REGISTRASI STR TENAGA GIZI
PROSES REGISTRASI
EVALUASI KOMPETENSI
ADMINISTRASI KEMAMPUAN
• Keabsahan Izasah • Uji Kompetensi sesuai
• Fisik dan Mental dengan ketentuan
peraturan
• Pernyataan mematuhi dan perundangan
melaksanakan etika
profesi
Verifikasi
Pemenuhan dokumen oleh D
kecukupan PD Persagi
Penerbitan Penetapan
rekomendasi oleh MTKP
Penerbitan Verifikasi
STR MTKI
On site
Registration
Tujuan Re-registrasi STR
Proses memperpanjang masa berlaku STR bagi tenaga
kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang berlaku
Setiap 5 tahun setelah memenuhi syarat :
Pengabdian sebagai tenaga profesi atau vokasi
(keterangan kinerja, SIP, rekomendasi OP)
Pemenuhan kecukupan dalam kegiatan pelayanan,
pendidikan, pelatihan dan/atau kegiatan ilmiah
Jumlah SKP ditetapkan oleh MTKI atas usulan OP
(25 SKP)
Reregistrasi
Tahun 2016 sudah mulai reregristrasi
Banyak yang belum memenuhi syarat: 25 SKP
per 5 tahun.
Tidak diberlakukan pemutihan, regulasi harus
ditegakkan.
Untuk menolong mereka, diberlakukan
Evaluasi Kemampuan (EK), yang dilaksanakan
seperti UK tetapi diperhitungkan SKP-nya
Jadi bukan lulus vs tidak lulus, tetapi bila
benar semua misalnya 20 SKP, bila benar 50%
mendapat 10 SKP, dst.
Manfaat Registrasi Tenaga Kesehatan