Anda di halaman 1dari 20

Surat Tanda Registrasi

Kualifikasi Tambahan
(Perkonsil 54-2018)

Dr.dr.Meliana Zailani, MARS


Ketua Konsil Kedokteran
INDONESIA MEDICAL COUNCIL
Konsil Kedokteran Indonesia, (KKI ) adalah
Lembaga Negara Non Kementerian merupakan badan otonom, mandiri,
nonstruktural, dan bersifat independen terdiri atas Konsil Kedokteran dan
Konsil Kedokteran Gigi

Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia, (MKDKI )adalah


lembaga yang berwenang untuk menentukan ada tidaknya pelanggaran
yang dilakukan dokter dan dokter gigi dalam penerapan disiplin ilmu
kedokteran dan kedokteran gigi dan menetapkan sanksi

melza- KKI- 2017 2


INDONESIA MEDICAL COUNCIL

Perlindungan
Masyarakat

Jaga mutu
Fungsi Kepastian
hukum
KKI

Pengesahan
STR
Std Pendidiikan
Percabangan
ilmu
melza- KKI- 2017 3
Surat
keterangan sehat
sehat
Kompeten
Kelakuan baik
Knowledge
Sertifikat Letter of Good
kompetensi Skill Surat
Standing
Behaviour Keterangan
Profesi/LOG
STR
Standar
Pendidikan dan
“Fit to Sanksi
disiplin
St. Kompetensi Practice”
profesi
BEST
PEMBINAAN
PRACTICE

ENTRY SUSPEND/PENCABUTAN
STR
melza- KKI- 2017
Lampiran Keputusan KKI no 5 tahun 2019
DAFTAR PERCABANGAN ILMU KEDOKTERAN SERTA KUALIFIKASI DOKTER SPESIALIS
DAN DOKTER GIGI SPESIALIS
KEDOKTERAN
1. Akupunktur Medik 19. Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler
2. Andrologi 20. Kedokteran Olahraga
3. Anestesiologi dan Terapi Intensif 21. Kedokteran Okupasi
4. Bedah 22. Kedokteran Okupasi
5. Bedah Anak 23. Mikrobiologi Klinik
6. Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik 24. Kedokteran Okupasi
7. Bedah Saraf 25. Mikrobiologi Klinik
8. Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular 26. Neurologi
9. Dermatologi dan Venereologi 27. Obstetri dan Ginekologi
10. Emergensi Medisin 28. Oftalmologi
11. Farmakologi Klinik 29. Onkologi Radiasi
12. Forensik Medikolegal 30. Orthopaedi dan Traumatologi
13. Gizi Klinik 31. Parasitologi Klinik
14. Ilmu Kesehatan Anak 32. Patologi Anatomik
15. Ilmu Penyakit Dalam 33. Patologi Klinik
16. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik 34. Psikiatri
17. Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah 35. Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Kepala dan leher 36. Radiologi
18. 18. Jantung dan Pembuluh Darah 37. Urologi
Lampiran Keputusan KKI no 5 tahun 2019
DAFTAR PERCABANGAN ILMU KEDOKTERAN SERTA KUALIFIKASI DOKTER SPESIALIS
DAN DOKTER GIGI SPESIALIS
lanjutan…

KEDOKTERAN GIGI
1 Bedah Mulut dan Maksilofasial
2 Kedokteran Gigi Anak
3 Konservasi Gigi
4 Ortodonti
PEMBENTUKAN SPESIALISASI BARU PEMBENTUKAN SUBSPESIALISASI
PEMBENTUKAN PERCABANGAN ILMU (PENDALAMAN CABANG ILMU)

1. Berorientasi pada kebutuhan pelayanan, efisiensi 1. Berorientasi pada kebutuhan pelayanan, efisiensi
biaya kesehatan, keterjangkauan dan keterkaitan biaya kesehatan, keterjangkauan dan keterkaitan
dengan sistem yang ada dengan sistem yang ada
2. Pembentukan prodi baru hanya dapat 2. Harus dihindari fragmentasi ilmu dengan senantiasa
dipertimbangkan apabila 75% dari standar memperhatikan ilmu induknya
kompetensi tidak terdapat di prodi lain 3. Memiliki standar pendidikan, standar kompetensi,
3. Untuk kompetensi yang sama yang dimiliki oleh dan modul pendidikan yang memenuhi syarat yang
spesialisasi yang berbeda harus mempunyai modul sudah disahkan oleh KKI
yang sama (Share Competency) 4. Ada bench mark yang terakreditasi oleh konsil negara
4. Memiliki standar pendidikan, standar kompetensi, setempat
yang sudah disahkan oleh KKI 5. Standar dan modul pendidikan harus memenuhi
5. Standar dan modul pendidikan harus memenuhi syarat dan dibuat oleh Kolegium Spesialis terkait
syarat dan dibuat oleh Kolegium Spesialis terkait
6. Ada bench mark /referensi internasional
Pendidikan
profesi Serkom STR SIP
Ijazah/serprof Spesialis Spesialis
spesialis
Bagaimana dengan subspesialis ??
BagaimaBbb
felow ??
PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2018
TENTANG
REGISTRASI KUALIFIKASI TAMBAHAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS

• Dokter spesialis-Subspesialis dan Dokter Gigi Spesialis- Subspesialis


adalah lulusan pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi dengan
pendalaman disiplin ilmu spesialisasi tertentu yang jenis dan
jumlahnya ditetapkan oleh kolegium disiplin ilmu terkait dan bukan
merupakan pencabangan spesialisasi tertentu
• Fellow adalah lulusan Fellowship yang merupakan program
pendidikan dan/atau pelatihan profesi tambahan bagi dokter spesialis
dan dokter gigi spesialis dengan kurikulum dan pencapaian
kompetensi sebagian dari subspesialis terkait paling singkat 6 (enam)
bulan.
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Konsil


Kedokteran Indonesia ini meliputi:

Pemberian STR Kualifikasi Tambahan sebagai bukti Dokter


Spesialis/, Dokter Gigi Spesialis yang sudah mempunyai STR
mendapat kualifikasi tambahan sebagai subspesialis/fellow

Kualifikasi Tambahan diberikan setelah mempunyai sertifikat


kompetensi kompetensi melalui pendidikan-pelatihan yang
memenuhi standar kompetensi yang disahkan KKI.
Subspesialis
dilaksanakan oleh institusi pendidikan bekerjasama dengan Kolegium dan rumah sakit
pendidikan.

hanya dapat dilaksanakan oleh institusi pendidikan yang melaksanakan pendidikan spesialis
dengan akreditasi tertinggi untuk Fakultas Kedokteran atau Fakultas Kedokteran Gigi.

merupakan pendalaman dari spesialis kedokteran.


Pendidikan
subspesialis wajib mempunyai dan menggunakan standar pendidikan dan standar
kompetensi subspesialis yang disahkan oleh KKI.

dapat dilaksanakan secara bertahap dalam program pendidikan yang dapat


diperhitungkan dalam pemenuhan kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Fellowship

Tahapan pendidikan subspesialis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)


dapat diselenggarakan permodul sesuai dengan kebutuhan pelayanan.

Modul Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dapat diberikan
dalam pendidikan Fellowship.

dapat dilaksanakan paling singkat 6 (enam) bulan untuk mencapai kompetensi


yang dibutuhkan dalam pelayanan, terutama dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan.
Pasal 9
(1) Bukti Registrasi Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis dengan
Kualifikasi Tambahan oleh KKI terdiri atas:
a. STR Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis; dan
b. STR KT subspesialis atau STR KT Fellowship.
Pasal 10
STR KT yang diberikan oleh KKI kepada Dokter Spesialis dan Dokter Gigi
Spesialis bukan merupakan persyaratan penerbitan Surat Izin Praktik.

Pasal 11
STR KT merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari STR Dokter
Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis
Kewenangan Praktik
dokter/dokter gigi di RS

Surat
Sertifikat Penugasan
STR SIP
Kompetensi Klinis
(RKK)

STR KT

melza- KKI- 2017


Masa berlaku STR KT
Mengikuti masa berlaku STR Spesialis
Pemberlakuan STR KT pertama dapat tidak 5 tahun
STR KT tidak berlaku apabila STR Spesialis tidak berlaku (bisa akibat
di bekukan/dicabut sementara atau dicabut permanen
Registrasi Ulang STR KT
• Registrasi Ulang harus bersamaan dengan registrasi ulang spesialis
terkait
• CPD untuk Sertifikat Kompetensi yang diperlukan untuk registrasi
ulang meliputi :
• CPD Spesialis untuk Sertifikat Kompetensi Spesialis
• CPD Subspesialis/Fellow untuk Sertifikat Kompetensi
SubSpesialis/Fellow
• Kolegium bertanggung jawab atas mutu Serkom yang diterbitkan

Anda mungkin juga menyukai