Regulator dan
Operator dalam
Pelayanan Kesehatan
IR 4.0
Laksono Trisnantoro
Magister Manajemen
Rumah Sakit Universitas
Gadjah Mada
1
Pengantar:
Evolusi Industri
4. Industrial
revolution
Based on cyber-physical-
systems
3. Industrial revolution
Through the use of electronics
and IT further progression in
autonomous production
2. Industrial revolution
Level of complexity
Introducing mass production
lines powered by electric
energy
1. Industrial revolution
Introducing mechanical
production machines powered
by water and steam
Industry 1.0 Industry 2.0 Industry 3.0 Industry 4.0
End of the Beginning of the Beginning of the Today
18th century. 20th century 70th
Source: DFKI/Bauer IAO
Gandes 2018
APLIKASI IR.4.0
dalam
HEALTH CARE
Digital
Genomics
medicine
Artificial
intelligence
and robotics The Topol Review:
Preparing the healthcare
workforce to deliver the
digital future
Interim Report June 2018 -
A Call For Evidence
Gandes 2018
Genomics
5
Digital medicine
8
Indikator-indikator kunci ekonomi
9
Perkembangan Ekonomi
• GDP naik terus
• Tax Ratio menetap sekitar
10%.
• Saham Kesehatan dalam
GDP
GDP justru menurun: Tax Revenue
3.5% to 3.3% Non Tax
Revenue
• Di Malaysia, Thailand, Gift
USA share kesehatan
dalam GDP meningkat
terus
10
Studi dari Google dan Tamasek
(Singapura)
- Indonesia’s digital economy is poised to
become the largest in Southeast Asia
- market value triples to US$100 billion (Rp
1400 T) by 2025 from $27 billion (Rp 378 T) in
2018,
- promising more jobs and more consumer
choices for an emerging tech-savvy
generation.
• https://www.thejakartapost.com/news/2018/11/28/indonesias-digital-economy-
to-dominate-southeast-asia-by-2025.html
11
Pelayanan Kesehatan memenuhi
syarat untuk inovasi dengan
teknologi digital (4.0)
• Dibutuhkan semua orang Indonesia: 260 juta
• Bersifat mengulang-ulang
• Pelayanan kesehatan dengan teknologi
konvensional mengalami stagnasi
12
Apa yang mungkin terjadi?
Peluang di GDP untuk
sektor kesehatan
akan dieksploitasi oleh
pemberi pelayanan yang
bertumpu pada digital
13
Akan ada inovasi-inovasi (domestik)
atau penggunaan (impor) di Indonesia:
Digital
Genomics
medicine
Genomics
Artificial
intelligence
and robotics
14
Tantangan untuk:
•Regulator
•Operator
15
Apakah Kemenkes sebagai
Regulator akan:
• Menyusun Pedoman Nasional untuk berbagai
pelayanan kesehatan berbasis IR 4.0?
• Apakah UU Kesehatan akan diubah untuk
memasukkan aturan termasuk hak dan
kewajiban pasien serta pemberi jasa di dalam
konteks IR 4.0?
• Bagaimanakan dengan sistem pelayanan
kesehatan berbasis telekomunikasi digital
yang menembus batas negara?
16
Tantangan selanjutnya
17
Kemungkinan yang terjadi:
• Pihak pemerintah (khususnya yang
berfungsi Regulator) akan ketinggalan.
• Saat ini inisiatif dipegang oleh para
inovator digital seperti yang terjadi
pada sektor-sektor lain.
18
Tantangan untuk Operator
• Para Operator (pemberi pelayanan kesehatan,
pemerintah dan swasta) yang konvensional akan
langsung berhadapan dengan operator baru
• Akan terjadi mirip dengan apa yang terjadi di sektor
taksi misalnya.
• Operator digital berharap:
akan menjadi bagian dari kenaikan value ekonomi
digital:
to US$100 billion (Rp 1400 T) by 2025 from $27
billion (Rp 378 T) in 2018,
19
Contoh (1):
• Dalam era JKN,
pelayanan kesehatan
Penanganan Out-patient
mengalami stagnasi luar
(termasuk Home-care)
biasa dan sulit
berbasis digital
berkembang karena
merupakan pasar yang
berbagai hal
sangat besar
• Operator konvensional
cenderung menunggu
• Pemain baru melihat
peluang ini sangat besar
20
Contoh (2)
• Penggunaan tele • Pengembangan yang
medicine sebagai penting untuk
bagian dari perluasan pemerataan pelayanan
jangkauan pelayanan RS kesehatan
21
Penutup
• Pelayanan kesehatan berbasis IR 4.0 sudah mulai
berjalan
• Memberikan tantangan besar untuk Regulator dan
Operator
• Pemain-pemain baru di sektor kesehatan berbasis IR
4.0 bersifat agresif
• Situasi saat ini: Regulator dan Operator konvensional
perlu lebih aktif mengantisipasi.
• Antisipasi terbaik: Melakukan riset dan
mengembangkan inovasi baru bersama pemain baru.
22
Terimakasih