Kesiapan Rumah Sakit

di Indonesia menuju
Digitalisasi Kesehatan

dr. Koesmedi Priharto Sp.OT, M.Kes.

Ketua PERSI DKI Jakarta

A future of Digital Health

Meditech Webinar Series 2022
28 Oktober 2022
 Aplikasi/inovasi digital di rumah sakit (n=500)*

*Survei cepat PERSI 2-5 Maret 2022

 Data/fitur elektronik yg tersedia di SIMRS/RME (n=500)*

*Survei cepat PERSI 2-5 Maret 2022

elayanan berbasis analisis
prediktif

Pengantar - A Future of Digital Health (Tren)

Meningkatnya
Mengobati pasien Alat kesehatan
permintaan terhadap Blockchain dan rekam
dengan teknologi VR yang wearable (dapat
pelayanan kesehatan medis elektronik (RME)
(virtual reality) dipakai manusia)
yang sesuai kebutuhan

Pentingnya
Perkembangan Artificial Pelayanan
pemanfaatan big
Intelligence, Robotics berbasis analisis prediktif
data dalam pelayanan
Surgery Genome
kesehatan
Apa yang akan dicapai dengan Penerapan Smart Hospital
Proses Pembuatan Laporan Saat Ini
Contoh Flow Integrasi data EHR melalui smartphone

Genes, Nicholas, et al. "From smartphone to EHR: a case report on integrating patient-generated health data." NPJ digital medicine 1.1 (2018): 1-6.
Proses Digitalisasi Data
Rencana PERSI dalam Pengembangan SDM bidang IT RS

AWARENESS MENTORING LDP/LSP PERSI

Platform E-
Learning
PERSI

Webinar IT Rutin pada On Hospital to Hospital

Demand Platform PERSI
Hospital Digital : menampilkan
RS2 yang memiliki kreativitas
bidang IT
Mentoring:
RS yang dinilai memiliki
implementasi Digitalisasi
yang lengkap akan menjadi
mentor bagi RS yang
sedang melakukan
implementasi Digitalisasi RS
Manfaat – atas perkembangan digital health ecosystem

Pasien diarahkan untuk menemukan dokter yang tepat sesuai kebutuhan

Masyarakat dapat memperoleh akses kesehatan yang merata

Konsumen mendapat informasi mengenai akuntabilitas suatu pelayanan kesehatan

Adanya transparansi keuangan di sektor kesehatan

Interaksi harmonis yang terjadi antara dokter dengan pasien

Dengan berbagai tren dan manfaat yang ada di era Digital Health, seharusnya membuat
industri kesehatan (RS) semakin berinisiatif, berani berinvestasi sehingga memiliki daya
saing - turut serta mengembangkan sistem nya di pelayanan kesehatan masing-masing
Tantangan - di era Digital Health Ecosystem yang spesifik
dihadapi oleh sistem kesehatan/RS di Indonesia :
1. Kurangnya minat RS untuk berinvestasi di bidang digitalisasi - Tetapi akibat tekanan
lingkungan eksternal dan regulasi, RS harus berinvestasi dan melakukan Transformasi
Digital)
2. Sulitnya integrasi data kesehatan berskala nasional - Saat ini sudah dimulai dengan
dengan implementasi Platform SatuSehat oleh Pemerintah (PMK 24/2022).
3. Teknologi IT yang outdated dan kurang terintegrasi - Fasyankes sudah mulai banyak
melakukan adopsi terhadap teknolgi IT terbaru dan melakukan integrasi.
4. Kultur organisasi dan birokrasi serta tata kelola yang masih bersifat tradisional -
Tantangan terberat didalam menyiapkan perubahan budaya organisasi RS.
5. Regulasi atau aturan dari pemerintah belum ditetapkan dan seringkali mengalami
perubahan - Saat ini sudah mulai keluar aturan-aturan yang mendorong terjadinya
transformasi digital di RS
6. Belum ada kejelasan mengenai hukum perlindungan data pribadi - Saat ini sudah ada
Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (PDP).
Kesimpulan
● Perlu Knowledge Management dan Strategi Implementasi yang dibutuhkan, dalam
mengawal proses Transformasi Digital di RS.
● Diperlukan perencanaan yang baik dan kajian secara comprehensive sebelum diterapkan
nya digitalisasi pelayanan.di RS.
● Transformasi digital di RS dapat diimplementasikan dengan konsep kemitraan berkualitas
dengan yang ahli di bidangnya (konsep hybrid) – tidak harus seluruhnya dikerjakan sendiri
oleh internal RS.
● Perubahan budaya organisasi point penting untuk mendukung transformasi digital di RS.

● Masyarakat juga perlu di-educate untuk menggunakan jasa RS yang sudah

bertransformasi.
● Penggunaan data-data back office RS yang sudah bertransformasi, harus dapat diolah,
dimaknai dan dimanfaatkan oleh tenaga2 kesehatan dan masyarakat umum lainnya.
Terimakasih