Perkembangan teknologi di bidang kesehatan tidak hanya berlaku untuk alat-alat medis
saja. Perkembangan teknologi dengan konsep smart hospital memiliki banyak kemungkinan,
mulai dari penyimpanan rekam medis yang lebih tertata hingga pelayanan kepada pasien yang
lebih personal. Layanan smart hospital ini memiliki beberapa program dan layanan, dengan
tujuan mempermudah akses pasien ke dokter agar lebih praktis, bermutu, dan efisien.
Dengan layanan seperti konsultasi jarak jauh, monitoring pasien secara berkala lewat
aplikasi smartphone, hingga layanan antar obat ke rumah pasien, Rumah Sakit di Indonesia
mampu menerapkan system Smart Hospital di Indonesia.
Smart Hospital adalah sebuah konsep smart hospital yang berfokus pada optimalisasi
pelayanan pasien di rumah sakit dengan menggunakan sistem teknologi informasi yang berbasis
internet dan mendukung konektivitas peralatan medis maupun non medis, sehingga dapat
memberikan pelayanan yang berkualitas dan dapat memuaskan bagi pasien. Saat ini pemerintah
pusat sangat mendorong dilakukannya. (Pan American Health Organization, 2017). Smart
Hospital adalah rumah sakit yang mengandalkan proses yang dioptimalkan dan otomatis yang
dibangun di atas lingkungan IT dari asset yang saling berhubungan, terutama berdasarkan
Internet of Things (IoT), untuk meningkatkan prosedur perawatan pasien yang ada dan
memperkenalkan kemampuan baru”. Tujuan menyeluruh dari Smart Hospital adalah untuk
memberikan perawatan pasien yang optimal dengan memanfaatkan IT yang paling canggih.
Ketersediaan semua informasi yang relevan bila diperlukan; akses ke keahlian internal dan
eksternal bila diperlukan; dan proses pembedahan / diagnosis yang efisien dan efektif yang
memfasilitasi pencapaian tujuan ini dengan tingkat kesalahan yang rendah dan biaya yang
efektif.(Julio Mayol, 2016)
Gambar : Rumah sakit digital sebagai sebuah konsep dan sebagai pendorong utama dalam
keunggulan klinis, perawatan yang berpusat pada pasien, dan efisiensi operasional
(Vikas Kharbanda, Ulrica Sehlstedt, Nils Bohlin, 2017)
Membangun smart hospital lebih dari sekadar menyatukan perangkat yang terhubung
pada infrastruktur jaringan berkecepatan tinggi. Ini tentang memikirkan kembali proses
perawatan, sistem manajemen, dan bahkan fasilitas fisik untuk mendorong cara baru dalam
memberikan perawatan. Dalam membantu eksekutif perawatan kesehatan menjawab pertanyaan
ini, telah dikembangkan kerangka kerja umum untuk mengartikulasikan konsep smarthospital
menurut Vikas Kharbanda,dkk (2017)
Patient Services and Interfaces: Dalam merancang smart hospital, perlu ada pemikiran
ulang yang lengkap tentang bagaimana pasien menggunakan berbagai layanan di rumah sakit.
Dari digitalisasi janji temu di bagian rawat jalan hingga pengembangan digitalisasi ruang pasien
yang mendukung sistem komunikasi audio-video untuk interaksi virtual di luar jadwal antara
pasien dan dokter, hal ini dapat berdampak signifikan pada layanan pasien secara keseluruhan.
Infrastruktur digital dan manajemen konten di kamar pasien dapat memberi mereka informasi
yang berkaitan dengan kondisi, prosedur, pengobatan, dan perawatan mereka - sehingga
meningkatkan partisipasi pasien sendiri dalam perawatan mereka.
Proses Perawatan & Orkestrasi: Cara pasien berinteraksi dengan penyedia dapat
diubah secara mendasar. Beberapa proses perawatan tidak hanya dapat dialihkan dari pengaturan
rumah sakit, tetapi model perawatan multi-spesialisasi berbasis tim dapat difasilitasi di seluruh
jaringan rumah sakit. Kemampuan streaming video dari ruang bedah dapat memberikan umpan
langsung untuk tujuan pelatihan, serta memberikan akses dokter ke keahlian eksternal. Integrasi
data pasien dan umpan langsung dari sensor di ruang pasien yang ditampilkan di perangkat
digital dengan dokter dapat memungkinkan dokter melakukan putaran "virtual" ke kamar pasien
dan meningkatkan frekuensi interaksi antara pasien dan dokter. Transfer data semacam itu juga
dapat memengaruhi proses dan persyaratan kepegawaian di instalasi perawatan.
REFERENSI
Julio Mayol, B. K. (2016). Smart Hospitals: Security and Resilience for Smart Health Service
and Infrastructures (Issue November). European Union Agency for Network and
Information Security. https://doi.org/10.2824/28801
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI). (2019). Term Of Reference ( TOR )
Workshop IT ( Smart Hospital ); Peran Digitalisasi di Era Industry 4 . 0 dalam Pelayanan
Rumah Sakit di Indonesia.
Vikas Kharbanda, Ulrica Sehlstedt, Nils Bohlin, J. T. (2017). Building the Smart Hospital
Agenda: a comprehensive approach for Hospitals executives to develop their Smart
Hospital Strategy and Implementation program. Arthur D. Little, January.
Wulandari, A. D., Filiazsanti, A., Ghozali, K., & Purnama, I. K. E. (2019). The Development of
Smart Hospital Masterplan for Teaching Hospital. IPTEK Journal of Proceedings Series,
0(6), 22. https://doi.org/10.12962/j23546026.y2019i6.6321