Net SIMRS
|1
BasePro.Net SIMRS
Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan
kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial
yang dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis
antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus
mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan
pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif,
inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan.
A. Beberapa Kasus
|2
BasePro.Net SIMRS
B. Solusi
Dalam sistem informasi manajemen rumah sakit ini, fungsi dari bagian
perawatan lebih dikonsentrasikan pada pelayanan perawatan/jasa medis secara
profesional, fungsi penagihan dilakukan oleh bagian keuangan sedangkan
pemberian potongan menjadi wewenang direksi.
|3
BasePro.Net SIMRS
sistem inventory control yang baik, fungsi financial yang tepat, serta pembuatan
laporan-laporan baik keuangan, perawatan, dll secara cepat dan akurat.
C. Manfaat
a. Manfaat Umum
Memberikan nilai tambah dengan meningkatkan:
Efisiensi
Kemudahan
Standard praktek kedokteran yang baik dan benar
Dokumentasi yang Auditable dan Accountable
Mendukung Pemasaran Jasa RS: Mutu, kecepatan, kenyamanan,
kepastian, biaya, bahkan gengsi pelayanan
Meningkatkan profesionalisme dan kinerja manajemen rumah
sakit
Mendukung koordinasi antar bagian dalam rumah sakit
Meningkatkan akses dan pelayanan rumah sakit terhadap
berbagai sumber daya,antara lain mitra usaha potensial seperi
Pedagang Besar Farmasi, BPJS
Kesehatan, Instansi / Perusahaan pemberi jaminan kesehatan
bagi karyawannya,Asuransi Kesehatan, dll
Meningkatkan profesionalisme manajemen rumah sakit:
|4
BasePro.Net SIMRS
b. Manfaat Operasional
1) Kecepatan
Manfaat yang paling terasa ketika SIMRS tersebut selesai
diimplementasikan adalah kecepatan penyelesaian pekerjaan-
pekerjaan administrasi. Ketika dengan sistem manual pengerjaaan
tagihan kepada mitra/pihak ke-3, misalnya, memakan waktu sampai 1
bulan sejak pasien selesai dilayani, dengan SIMRS hanya memakan
waktu 1-2 hari saja. Kecepatan ini tentu saja membuat efektifitas kerja
meningkat. Pada awal pemasangan SIM, ketika aliran kerja belum
lancar, peningkatan kecepatan belum terlalu terasa. Namun ketika
komitmen seluruh unit untuk tepat waktu memasukkan data dengan
akurasi entri data yang tinggi dipenuhi, maka akan terasa sekali
dampak dari SIMRS terhadap kecepatan kerja.
|5
BasePro.Net SIMRS
2) Akurasi
Hal lain yang juga terasa berubah adalah akurasi data, apabila dulu
dengan sistem manual orang harus mencek satu demi satu transaksi,
namun sekarang dengan SIMRS hal tersebut cukup dilakukan dengan
membandingkan laporan antar unit yang dihasilkan oleh SIM. SIMRS
juga dapat mencegah terjadinya duplikasi data untuk transaksi-
transaksi tertentu. Misalnya, pasien yang sama diregistrasi 2 kali pada
hari yang sama, maka SIMRS akan menolaknya, SIMRS juga akan
memberikan peringatan jika tindakan yang sama untuk pasien yang
sama dicatat 2 kali, hal ini menjaga agar user lebih teliti.
3) Integrasi
Hal lain yang juga terasa berpengaruh terhadap budaya kerja adalah
integrasi data di setiap unit. Bila dengan sistem manual, data pasien
harus dimasukkan di setiap unit, maka dengan SIMRS data tersebut
cukup sekali dimasukkan di pendaftaran saja. Hal ini jelas mengurangi
beban kerja adminstrasi dan menjamin konsistensi data. Ilustrasi pada
awal makalah ini merupakan gambaran proses integrasi pada
beberapa unit layanan di rumah sakit.
4) Peningkatan pelayanan
Pengaruh SIMRS yang dirasakan oleh pasien adalah semakin cepat dan
akuratnya pelayanan. Sekarang pasien tidak perlu menunggu lama
untuk menyelesaikan administrasinya, baik rawat inap ataupun rawat
jalan. Hal yang sama juga dirasakan perusahaan pelanggan, dimana
tagihan yang dikirim cukup akurat dan detil sehingga memudahkan
analisa mereka.
5) Peningkatan Efisiensi
Bila sebelumnya, beban pekerjaan lebih ke arah klerikal, sekarang
beban pekerjaan lebih ke arah analisa. Sebagai contoh, jika dahulu
konsentrasi bagian penagihan adalah membuat tagihan, sekarang
|6
BasePro.Net SIMRS
c. Manfaat Manajerial
1) Kecepatan mengambil keputusan
Dengan sistem manual, manajer seringkali mengambil keputusan
berdasarkan informasi yang mungkin sudah tidak relevan lagi. Belum
lagi jika yang dibutuhkan adalah trend berdasarkan selang waktu
tertentu (harian/mingguan/dsb), ini mengakibatkan keputusan yang
diambil belum tentu sesuai dengan kondisi nyata.Namun dengan SIM,
informasi yang disajikan bersifat real time, bahkan kita dapat membuat
tabulasi dari informasi tersebut sehingga informasi yang kita dapat
sudah sangat spesifik sesuai dengan kebutuhan kita.
|7
BasePro.Net SIMRS
d. Manfaat Organisasi
1) Budaya Kerja
Karena SIMRS ini mensyaratkan kedisiplinan dalam pemasukan data,
baik ketepatan waktu maupun kebenaran data, maka budaya kerja
yang sebelumnya menangguhkan hal-hal seperti itu, menjadi berubah.
Hal ini dapat terjadi karena integrasi SIMRS dengan seluruh unit
layanan. Sebagai contoh, jika unit registrasi tidak memasukkan data
pasien yang akan berobat, maka unit layanan tidak mungkin dapat
memasukkan layanan kepada pasien tersebut, dan kasir pun tidak
mungkin menerima pembayaran dari pasien tersebut. Katakanlah
semua unit sepakat untuk menangguhkan pemasukan datanya, maka
keesokan harinya, manajer akan melihat penurunan trend pasien atau
melihat ada pasien-pasien yang menggantung. Ada juga pengalaman
menarik yang kami temukan dalam implementasi SIMRS di suatu
Rumah Sakit, karena dasar perhitungan imbalan jasa medik untuk
|8
BasePro.Net SIMRS
|9
BasePro.Net SIMRS
D. Summary
Sistem Informasi dapat meningkatkan kualitas
pelayanan.
Sistem Informasi dapat menjaga standar praktek
medis yang baik dan benar.
Sistem Informasi dapat menjadi alat koordinasi yang
sangat efektif.
Sistem Informasi dapat menjadi fungsi kontrol yang
konsisten.
Sistem Informasi dapat meningkatkan Pendapatan
| 10
BasePro.Net SIMRS
PLATFORM TEKNOLOGI
a) Kemudahan deployment
Deployment aplikasi hanya perlu dilakukan pada masing masing Tier saja,
tidak perlu di semua PC yang digunakan untuk mengakses aplikasi.
b) Kemudahan maintenance
Bug fixing dan updates hanya berpengaruh pada server sehingga
penanganannya lebih efektif dan efisien.
c) Kemudahan akses aplikasi
Aplikasi dapat diakses dari PC client dimanapun yang terhubung dengan
jaringan LAN (Local Area Network).
d) Investasi infrastruktur lebih kecil
Dengan teknologi Thin client ini, pihak IT tidak perlu investasi PC client
dengan spesifikasi tinggi untuk dapat mengakses aplikasi.
| 11
BasePro.Net SIMRS
Portal dan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dibangun diatas
dasar dua model (dual platform), yaitu web-based dan client-server. Kedua
model tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga
dengan menggabungkan keduanya maka akan diperoleh aplikasi yang saling
melengkapi dan menguatkan.
| 12
BasePro.Net SIMRS
Digunakannya dua platform yang berbeda ini ditujukan agar pengguna yang
mobile seperti Pimpinan Daerah, Direktur dan Pejabat RS, dll dapat mengakses
data dari mana saja, tidak terikat pada lingkungan Rumah Sakit saja. Sedangkan
untuk operasional sehari–hari didalam internal RS dilakukan dengan
menggunakan aplikasi dengan platform client–server sehingga proses entri dan
pengolahan data akan lebih powerfull, aman dan user friendly.
Kelebihan dan kekurangan model / platform antara web based dan client server,
antara lain:
Web-based Client-Server
Antar muka kurang fleksibel dan Antar muka sangat fleksibel dan
efektif karena keterbatasan efektif karena dirancang bangun
browser yang sebetulnya dirancang tanpa dibatasi oleh sebuah sistem
untuk browsing, bukan untuk yang ada. Kemampuan form input
pekerjaan input dan proses data dan proses data sangat handal utk
yang kompleks data yg kompleks.
Dapat diakses kapan saja dan Pengaksesan terbatas pada komputer
dimana saja yg terhubung jaringan dengan server
Beban pemrosesan di sisi server Beban pemrosesan di sisi server tidak
relatif sangat tinggi seberat model web-based
Beban pemrosesan di sisi client Beban pemrosesan di sisi client relatif
relatif rendah, yang diproses hanya tinggi, tetapi hal ini bisa diatur sesuai
penampilan data dan antarmuka. rancangan sistem
Pemrosesan data seluruhnya
dilakukan di server, oleh karena itu
server sangat terbebani
Keamanan kurang terjamin, karena Keamanan lebih terjamin daripada
setiap komputer yang memiliki sistem web-based, karena distribusi
| 13
BasePro.Net SIMRS
a. Server Site
Perangkat lunak yang akan digunakan antara lain:
1. Windows Server sebagai Operating System untuk Basis Data
2. Window Server / Linux Server sebagai Operating System untuk
Aplikasi Portal Rumah Sakit dan atau aplikasi SIMRS.
3. PostGreSQL atau MySQL sebagai Database Server untuk Aplikasi
Portal Rumah Sakit.
4. PostGreSQL atau Microsoft SQL Server sebagai Database
Server untuk aplikasi SIMRS.
5. Apache / IIS sebagai Web server
b. Client Site
Perangkat lunak yang diusulkan adalah sebagai berikut:
1. Windows 98/2000/XP atau Linux sebagai Operating System.
2. Microsoft Internet Explorer atau yang lainnya sebagai Web
Browser untuk menjalankan Aplikasi Portal
c. Development Tools
Perangkat lunak yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi SIMRS :
a. Delphi Enterprise Edition
b. Visual Basic
| 14
BasePro.Net SIMRS
c. Java Enterprise
2. Aplikasi Portal Rumah Sakit :
a. Java
b. PHP version 5.
c. HTML dilengkapi javascript atau vbscript.
d. Web 2 dengan teknologi Ajax.
e. Fusion Charts
| 15
BasePro.Net SIMRS
| 16
BasePro.Net SIMRS
1. FRONT OFFICE :
a. ANTRIAN REGISTRASI
b. MODUL APPOINTMENT
c. REGISTRASI
d. PELAYANAN INFORMASI
e. PENGADUAN
f. PANEL INFORMASI PUBLIK
2. PELAYANAN PERAWATAN :
a. ANTRIAN LAYANAN
b. PELAYANAN UGD
c. PELAYANAN POLIKLINIK / RAWAT JALAN
d. PELAYANAN / TINDAKAN RAWAT INAP
| 17
BasePro.Net SIMRS
3. PELAYANAN PENUNJANG :
a. PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
b. AMBULANCE
c. MEDICAL CHECK UP
d. CSSD
e. BINATU / LAUNDRY
f. FORENSIK (KAMAR JENAZAH)
g. PEMELIHARAAN SARANA MEDIK
h. PELAYANAN PENUNJANG LAINNYA
4. REKAM MEDIK :
a. DISTRIBUSI REKAM MEDIS
b. CATATAN MEDIS
c. PELAPORAN REKAM MEDIS
5. MANAJEMEN KEPERAWATAN :
a. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
b. DIAGNOSA KEPERAWATAN
c. IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN
d. PELAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
| 18
BasePro.Net SIMRS
e. DISCHARGE PLANNING
f. INDIKATOR MUTU KLINIK (MANAGEMEN KUALITAS)
6. LOGISTIK :
a. PERENCANAAN PENGADAAN
b. PEMBELIAN / ORDER MANAGEMENT
c. MUTASI INVENTORY (DISTRIBUSI, PEMAKAIAN, PENYESUAIAN)
d. LAPORAN LOGISTIK (MANAJEMEN MATERIAL)
7. APOTIK / FARMASI :
a. PENGELOLAAN RESEP ELEKTRONIK
b. PENJUALAN & PENYERAHAN OBAT
c. MUTASI INVENTORY (DISTRIBUSI, PEMAKAIAN, PENYESUAIAN)
d. LAPORAN FARMASI
8. GIZI / NUTRISI :
a. PENGATURAN STANDAR DAN SIKLUS MENU
b. PERENCANAAN MENU DIET DAN KONSULTASI
c. PELAYANAN MAKANAN DAN PRODUKSI
d. DATA REFERENSI NUTRISI
| 19
BasePro.Net SIMRS
| 20
BasePro.Net SIMRS
SIMRS seharusnya dapat dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja di rumah sakit,
antara lain:
| 21
BasePro.Net SIMRS
| 22
BasePro.Net SIMRS
Adapun hasil dari tiap tahapan secara singkat dijelaskan sebagai berikut :
Tahap
TAHAP Hasil
Detail
TAHAP PERSIAPAN Persiapan · Project Management and
DAN Organization, Definisi masalah.
PENGEMBANGAN · Maksud dan tujuan Kerangka kerja,
Perkiraan waktu dan biaya
· Project Management Report
Business · Analisa sumber daya dan kebutuhan
Requirement sistem (software, hardware, infrastruktur
dan pendukung)
Analysis &
· Rencana Pengadaan (Spesifikasi yang
Procurement Plan
diperlukan)
· User Requirement (Specification
Requirement System Document)
· Inception Report
Business Solution · Menyusun logika kerja system
Design · Disain data, system dan pendukung.
&Procurement · Pengadaansesuai spesifikasi
· Design System Document (SIM RSBlue
Print)
| 23
BasePro.Net SIMRS
Tahap
TAHAP Hasil
Detail
Development, · Pembuatan program aplikasi.
Build System · Pembangunan sistem, instalasi software
& Configuration dan jaringan
· Partial test
· Interim Report& Technical Guide
TAHAP Testing ·Tes sistem keseluruhan
IMPLEMENTASI (User Acceptance ·Evaluasi, perbaikan, UAT
Test) ·Testing and Implementation Document
·User manual Document
| 24
BasePro.Net SIMRS
| 25
BasePro.Net SIMRS
| 26
BasePro.Net SIMRS
| 27
BasePro.Net SIMRS
| 28
BasePro.Net SIMRS
| 29
BasePro.Net SIMRS
1. DEKOMPOSISI APLIKASI
Kunci keberhasilan sebuah arsitektur three-tier adalah kemampuan
menguraikan suatu aplikasi menjadi elemen-elemen kecil yang tingkat
ketergantungannya satu sama lain seminimal mungkin baik secara
vertikal maupun horizontal.
| 30
BasePro.Net SIMRS
| 31
BasePro.Net SIMRS
2. DEPLOYMENT APLIKASI
Deployment (penyebaran) di sini, mengandung dua pengertian,
yaitudeployment komponen aplikasi secara
logika (software), dan deploymentkomponen aplikasi secara
fisik (hardware). Secara logika, komponen-komponen aplikasi (hasil
dekomposisi) disebarkan sebagai berikut:
1. Komponen-komponen presentasi. disebar pada tier 1
(aplikasi client).Aplikasi client biasanya berupa aplikasi yang memiliki
kemampuan-kemampuan interpretasi kode-kode tampilan yang
dikirimkan oleh server aplikasi menjadi objek-objek grafik.
2. Komponen-komponen logika aplikasi. Disebar
pada tier 2 (server aplikasi). Server aplikasi bertanggung jawab
mengelola komponen-komponen logika aplikasi dan kode-kode
presentasi yang akan ditampilkan di aplikasi client.
3. Komponen-komponen manajemen basisdata. disebar pada tier 3
(server basisdata). Penyebaran pada platform fisik, sangat tergantung
padaplatform fisik yang tersedia, dan dapat divariasikan sesuai
dengan apa yang ingin ditonjolkan.
| 32
BasePro.Net SIMRS
| 33
BasePro.Net SIMRS
| 34
BasePro.Net SIMRS
§ Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baku dan
dipakai sebagai standar untuk semua bagian dari aplikasi.
§ Rancangan Grafis
Rancangan grafis dibuat seragam sesuai standar yang berlaku dan
disesuaikan perpaduannya untuk tetap menjaga kemudahan
penggunaan aplikasi oleh user.
§ Pedoman Aplikasi
Pedoman aplikasi dibuat untuk setiap form aplikasi yang berisi cara
menggunakan fungsi-fungsi yang terdapat pada form untuk
memberikan panduan penggunaan kepada user. Cara ini akan
sangat membantu user untuk mengoperasikan tiap form dalam
aplikasi.
| 35
BasePro.Net SIMRS
| 36
BasePro.Net SIMRS
dalam data yang ada secara mudah dapat diketahui siapa yang
melakukan dan kapan dilakukan.
5. Untuk memenuhi aspek Data Integrity, setiap perubahan data di suatu
bagian langsung dapat diketahui perubahannya oleh bagian lain yang
terkait. Untuk menjamin ketersediaan sistem dan
data (Availability), memungkinkan untuk dilakukan mirroring server,
sehingga jika salah satu server mengalami gangguan/kerusakan, maka
masih ada back up nya.
6. Sebagai tambahan (optional) di komputer-komputer klien dapat
ditambahkan alat untuk smartkey atau biometric authentication sehingga
hanya orang-orang yang benar-benar memiliki otoritas yang dapat
menggunakan system.
Untuk menjamin ketersediaan sistem dan data, makan perlu
dilakukan redundansi server, sehingga jika salah satu server mengalami
gangguan / kerusakan, secara otomatis koneksi akan ditangani oleh server
yang lainnya (server backup). Selain itu seluruh data juga di- back up sebagai
cadangan jika server utama mengalami gangguan atau kerusakan. Selain
melakukan redundansi data di beberapa server, dapat juga dilakukan
sistem back up data secara harian, mingguan dan bulanan ke dalam magnetic
tape / hard disk. Hal ini untuk menjamin bahwa data tidak akan hilang dan
dapat di-restorejika keseluruhan server mengalami kerusakan.
| 37
BasePro.Net SIMRS
KONSEP DATABASE
Database dapat diartikan sebagai suatu kumpulan file atau data yang saling
terhubung yang disimpan pada suatu media tertentu, dan diorganisasikan
dengan cara tertentu. Sistem basis data adalah sistem yang memuat data yang
terorganisasi dengan baik sehingga memudahkan penyimpanan dan
pengambilan kembali secara elektronis. Sistem yang digunakan untuk mengelola
database tersebut dikenal dengan istilah Database Managemenet System
(DBMS).
| 38
BasePro.Net SIMRS
| 39
BasePro.Net SIMRS
| 40
BasePro.Net SIMRS
Secara umum konsistensi adalah hal yang paling mudah dikorbankan dari ketiga
sifat integritas tersebut. Jikadata availability dikorbankan maka data tersebut
akan hilang. Jika data correctness dikorbankan maka data akan terkorupsi.
Walaupun demikian, adalah mungkin untuk mengembalikan konsistensi database
selama ada aturan-aturan yang jelas untuk mengidentifikasi versi data yang
benar.
| 41
BasePro.Net SIMRS
Data master dan data awal merupakan referensi data yang akan digunakan
sebagai data valid pada saat testing dan pelatihan. Agar Data yang ada
(Data Legacy) baik yang berbentuk paper dan paperless dapat
dimanfaatkan dalam sistem aplikasi yang baru maka perlu dilakukan
pembuatan sistem aplikasi pendukung untuk melakukan migrasi data dari
format yang lama ke Database format baru dengan tujuan :
1. Memiliki data yang terbaru dan terpusat.
2. Memliki sekuritas / keamanan data yang dirancang dengan sistem
clustering database
3. Mengikuti format RDBMS (Relation Data Based Management System
4. Dapat digunakan (retreave) pada aplikasi lain (SISTEM INFORMASI
TERPADU)
Pematangan dan migrasi data merupakan proses terbentuknya data hasil
dari survei (raw data) menjadi informasi (datamart) yang dapat
dimanfaatkan oleh sistem yang akan dibangun.
Terdapat dua kriteria raw data yang dapat dimatangkan dan migrasi, yaitu
data yang sudah berbentuk struktur tabel dan data dalam bentuk non-
struktur tabel.
| 42
BasePro.Net SIMRS
| 43
BasePro.Net SIMRS
D. Aplikasi :
2. Grafikal
Sesuai dengan kelebihan dari Personal Komputer, tampilan yang akan
dihadapi pemakai dibentuk dengan menggunakan tampilan grafis yang
atraktif, baik bagi fasilitas pemasukan dan penyajian data, harus
tersedia dalam bentuk grafik, sehingga lebih intuitif dan mudah bagi
pemakai dalam mengoperasikan aplikasi. Hal ini diharapkan akan
mendorong pemakai untuk lebih senang menggunakan aplikasi lebih
lanjut.
| 44
BasePro.Net SIMRS
mudah memilih informasi tersebut dengan daftar nama atau uraian yang
ditampilkan dilayar, tanpa harus mengetahui kode apa yang digunakan
berhubungan dengan data tersebut. Diharapkan dengan fasilitas dan
pendekatan ini kesalahan pemasukan data akan dapat dikurangi sampai
tingkat yang minimum.
5. Text Image
Dalam mengolah informasi berdasarkan kebutuhan, diperlukan tampilan
gambar yang dapat membantu merepresentasikan informasi tersebut
dengan lebih baik. Dengan fasilitas ini pemakai dimungkinkan untuk
menggabungkan text dan image sekaligus.
| 45
BasePro.Net SIMRS
| 46
BasePro.Net SIMRS
Agar pelaksanaan dan implementasi SIMRS dapar berjalan dengan baik, maka
support system dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :
1. Pemeliharaan Sistem Infrastuktur
Selama SIMRS dijalankan, perlu adanya teknisi yang akan memelihara
sistem infrastruktur. Network Operational Center / Data Center, Sistem
jaringan LAN dan WLAn, Sistem komputer client / workstation perlu
dipelihara setiap waktu. Memonitor pengguna yang mengakses jaringan,
memonitor pengguna yang mengakses Network Operational Center / Data
Center, melakukan pemeriksaan terhadap virus.
| 47
BasePro.Net SIMRS
| 48
BasePro.Net SIMRS
| 49
BasePro.Net SIMRS
6. LOGISTIK (XX)
a. Perencanaan pengadaan
b. Pembelian / order management
c. Mutasi inventory (distribusi, pemakaian, penyesuaian)
d. Laporan logistik (manajemen material)
| 50
BasePro.Net SIMRS
| 51
BasePro.Net SIMRS
CATATAN:
1. Apabila pada poliklinik rawat jalan belum tersedia perangkat keras dan
jaringan maka entry data dapat dilakukan di loket pembayaran dengan rasio
| 52
BasePro.Net SIMRS
2. Apabila pada bangsal rawat inap belum tersedia perangkat keras dan jaringan
maka entry data tindakan pasien rawat inap dapat dilakukan secara terpusat
di bagian PDE (Pusat Data Elektronik), dimana masing-masing bangsal
disediakan buku tindakan yang setiap 2 jam sekali diambil oleh petugas PDE
untuk dientry kedalam database SIMRS. Pada kasus seperti ini, maka pada
saat pasien akan cek out / menyelesaikan pembayaran, petugas PDE
bersama Kepala Bangsal harus melakukan cek data tindakan yang telah
diberikan sebelum pasien melakukan pembayaran lunas. Dalam hal
pelaksanaan entry data rawat inap di PDE, Petugas PDE harus disediakan
untuk dapat melakukan shift 24 jam ( 3 shift), hal ini tentu lebih efisien
dibandingkan dengan menyediakan perangkat disetiap ruangan, tetapi dalam
jangka panjang akan memberatkan operasional RS.
| 53
BasePro.Net SIMRS
dalam menjalankan SIM RS ini. SOP harus disusun sesuai dengan modul yang
ada dalam SIM RS.
Standard Operational Procedure untuk mengoperasikan SIM RS harus
menjelaskan urutan dan aliran formulir yang berlaku sesuai dengan alur bisnis
yang telah tertanam pada SIM RS yang terpasang.
SDM – Sumber Daya Manusia merupakan petugas yang akan menjalankan SIM
RS sesuai dengan fungsi dan jabatan. Secanggih apapun SIM RS yang dibuat,
kalau SDM-nya belum siap dan belum memiliki kemampuan yang mencukupi
untuk mengoperasikan, maka kecanggihan sistem tersebut menjadi tidak
berarti. Oleh karena SDM perlu juga dibangun atau dipersiapkan seiring dengan
sistem yang sedang dibangun.
| 54