Anda di halaman 1dari 23

PSE RME dan Implementasi

Platform
SATUSEHAT untuk
Menunjang Mutu Pelayanan
Kesehatan

Team SATUSEHAT
PUSDATIN - DTO Kementerian Kesehatan

27 Desember 2022
1
Tantangan Data dan Sistem Kesehatan
Petabytes Data dan Fragmentasi Data

Terdapat 400+ aplikasi Tidak adanya


kesehatan milik standar format dan
pemerintah yang belum 1 5 kamus data
saling terintegrasi interoperabilitas

Beberapa data yang


Ketidakseragaman
sama dikumpulkan oleh metadata
sistem/aplikasi yang 2 4 menyebabkan
interoperabilitas sulit
berbeda-beda
dilakukan
3
Sistem / Aplikasi milik developer
Health Information System belum
terintegrasi dengan ekosistem
layanan kesehatan Indonesia
Tantangan Sistem dan Data Rumah Sakit

Aplikasi Tidak Interoperabel Sumber Daya Manusia


● Terdapat > 50 Aplikasi/Sistem ● SDM bidang Teknologi Informasi
Informasi yang digunakan. terbatas, baik dalam jumlah dan
Sebagian besar tidak interoperabel kompetensi
dengan SIMRS

Biaya Digitalisasi
Penerapan RME
● Transformasi digital belum
● 1260 dari 3000an Rumah Sakit
menerapkan RME, baik sebagian
menjadi prioritas. Anggaran
maupun sepenuhnya untuk digitalisasi rata-rata < 3% dari
total anggaran RS
“Fokus Teknologi Digital Kesehatan
akan digeser dari Pelaporan ke
Pelayanan. Sehingga untuk seluruh
fasilitas kesehatan berinovasi
menciptakan aplikasi-aplikasi, sistem
teknologi yang sebaik-baiknya untuk
melayani masyarakat yang
berinteraksi dengan mereka”

Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU


Menteri Kesehatan

Sumber: Kompas.com - 16/12/2021 dengan judul "Menkes: Fokus Teknologi Digital


Kesehatan Akan Digeser dari Pelaporan ke Pelayanan",
Pentingnya Transformasi Digital
Krisis pandemi Covid-19 sebagai titik balik perubahan sistem kesehatan

1 2 3
Pandemi menyadarkan Sistem kesehatan Perlu adanya Kolaborasi
pentingnya Resiliensi Indonesia siap untuk Menuju Indonesia Sehat
Sektor Kesehatan Bertransformasi
• Menuju Indonesia Sehat tidak
• Pandemi menunjukkan • Teknologi digital tersedia dapat ditangani sendiri oleh
permasalahan sistemik luas dan publik lebih Kemenkes sehingga perlu
yang harus diperbaiki terbuka akan perubahan kerjasama dengan seluruh
pelaku industri kesehatan
• Peningkatan kapasitas dan • Pandemi mendorong
resiliensi sistem kesehatan percepatan implementasi • Kemenkes harus membangun
perlu dilakukan transformasi digital platform untuk menghubungkan
kesehatan untuk segera berbagai data dan sistem di
dilakukan ekosistem kesehatan dalam satu
kesatuan
Poin yang Perlu diketahui bersama
terkait PMK No. 24 Tahun 2022
Penjelasan terkait Rekam Medis Elektronik sebagai
1 sebuah Penyelenggaraan Sistem Elektronik

Penyelenggara Sistem Elektronik pada Rekam Medis


Elektronik harus terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem
2 Elektronik pada sektor kesehatan di kementerian yang
bertanggung jawab pada bidang komunikasi dan
informatika sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (Pasal 9)

Dokumen-dokumen yang perlu dilampirkan dalam registrasi


3
PSE Rekam Medis Elektronik

Fasyankes rujukan memiliki hak akses terhadap isi


4 rekam medis elektronik seorang pasien atas persetujuan
pasien

Fasyankes wajib terhubung melalui platform terintegrasi


5 dan ber interoperabilitas (SATUSEHAT) yang telah
disediakan oleh Kementerian Kesehatan
Poin yang Perlu diketahui bersama
terkait PMK No. 24 Tahun 2022

Rekam Medis Elektronik (RME) kini wajib diselenggarakan


6 oleh seluruh fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) dan
diberikan waktu transisi paling lambat 31 Desember 2023

Kewajiban penyelenggaraan RME oleh Fasyankes


7 termasuk layanan telemedisin oleh Fasyankes

Seluruh Fasyankes wajib memiliki sistem elektronik dan


menyelenggarakan RME wajib mengikuti standar variable dan
8 metadata meliputi definisi, format, dan kodifikasi termasuk
protokol pertukaran data yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan

Pasien berhak mendapatkan isi rekam medis miliknya


9 dan memberikan akses atas persetujuan pasien

Fasyankes rujukan memiliki hak akses terhadap isi


10 rekam medis elektronik seorang pasien atas persetujuan
pasien
Regulasi Pelaksanaan SATUSEHAT dan Rekam Medis Elektronik
UU 36/2009 tentang Kesehatan UU 23/2014 tentang Pemda PP 46/2014 tentang SIK

• Pasal 167: pengelolaan Kesehatan melalui • Lampiran pembagian urusan: Kemkes dan • Tata kelola data dan informasi Kesehatan
informasi kesehatan Pemda berwenang untuk mengelola upaya termasuk pengolahannya oleh Kementerian
• Pasal 168-169: sistem informasi Kesehatan kesehatan perorangan (UKP) rujukan, dan Kesehatan dan Pemerintahan Daerah.
lintas sektor upaya kesehatan masyarakat;

Peraturan Menteri Kesehatan 24/2022 tentang Rekam Medis

A. Fasyankes Wajib RME A. RME harus terhubung A. Standar interoperabilitas Akses rekam medis oleh A. Pasien atau keluarga
(Pasal 3) dengan SATUSEHAT mengacu pada standar yang Kemenkes dalam rangka mendapat RME setelah
(Pasal 21) ditetapkan Kemkes (Pasal pengolahan data kesehatan perawatan dalam berbagai
B. Termasuk pelayanan
10 ayat (4)) untuk tujuan kebijakan bidang bentuk (Pasal 26 ayat (11))
telemedisin oleh fasyankes B. Transfer RME untuk
kesehatan.
(Pasal 4) rujukan harus melalui B. Variabel dan Metadata B. Fasyankes penerima
(Pasal 28)
SATUSEHAT (Pasal 24) mengacu pada yang rujukan mendapat RME
C. RME paling lambat
ditetapkan Kemkes (Pasal (Pasal 24)
diimplementasikan 31 Des
11)
2023 (Pasal 45)

RME di Fasyankes wajib Standar data dan sistem Pengolahan data dalam Pasien dan Fasyankes

1 Fasyankes wajib
menerapkan RME 12 terintegrasi dengan
Kemkes
13 mengacu pada yang
ditetapkan Kemkes
14 rangka pelaksanaan
kebijakan kesehatan
15 Rujukan mendapatkan
data Rekam Medis

Research & Policy


ICD-10 Aplikasi
SATUSEHAT Variabel/
Kesehatan
LOINC
Metadata Masyarakat
Proses Onboarding ke SATUSEHAT
Mulai dari Registrasi Sistem RME hingga Pemanfaatan Rekam Medis

Kementerian Kominfo dan Regulasi Kementerian Kesehatan: Portal Onboarding SatuSehat

Pendaftaran Sistem Pemanfaatan Data


Pendaftaran PSE Proses Production:
RME: Fasyankes / Rekam Medis:
dan Compliance Fasyankes
Vendor Fasyankes

Fasyankes 1 Fasyankes 2 Fasyankes


Vendor / Faskes yg submit form mendapatkan
1 menerapkan prosedur
mengembangkan mandiri pendaftaran SOP dan baru terkait
ICD-9 CM dan ICD-10 mendaftarkan sistem dan pakta integritas template form permintaan
menyerahkan dokumen consent persetujuan pasien
LOINC administrasi untuk akses data
Verifikasi 3 Fasyankes 4
Mendapatkan akses dokumen memberikan
Variabel/Metadata yang
ditetapkan Kemenkes
2 fasyankes daftar nakes
sandbox & melakukan
Mendaftarkan sistemnya ke validasi koneksi ke untuk akses ke
PSE Kominfo
SatuSehat portal SatuSehat
Akses Fasyankes
Terverifikasi sebagai sandbox &
5 terintegrasi 6
3
penyedia sistem RME melakukan dengan
validasi coba SatuSehat di
koneksi ke production
SatuSehat
Sumber: https://pse.kominfo.go.id/hubungi-kami
Solusi integrasi
Sistem Informasi Kesehatan
SatuSehat

Penghubung seluruh ekosistem pelaku dalam industri kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Startup,
Apotek, Dinas Kesehatan, Industri Kesehatan, Laboratorium, dll)

SatuSehat menyediakan spesifikasi dan mekanisme terstandar untuk: proses bisnis, data, teknis dan
keamanan

Software developer dapat menggunakan bahasa apapun untuk mengembangkan aplikasinya, namun
harus sesuai dengan spesifikasi dan mekanisme pertukaran data (HL7 FHIR dan HTTPS REST API)

SatuSehat Number yang menjadi single identifier informasi kesehatan pasien untuk secure single
identified ID memastikan setiap masyarakat Indonesia dapat mengakses layanan kesehatan yang
berkesinambungan
Platform SatuSehat (Indonesia Health Services)
Platform integrasi sistem dan big data kesehatan untuk dukungan implementasi RME

10,260
SatuSehat
Puskesmas

11,347
Clinics
Citizen
Partner Systems

2,985
Health App (CHA)

Hospitals

5,862
Pengguna Penyedia Layanan
Layanan Kesehatan (Fasyankes,
GP & Dentist
Kesehatan
(Masyarakat)
Startup, Asuransi, dll) Clinics

SatuSehat mendorong interoperabilitas data


di seluruh ekosistem sektor kesehatan
1,400
41
Laboratoriums
31
sehingga dapat bermanfaat secara lebih luas
dan menghasilkan outcome optimal

30,199 Rumah Sakit Health Companies


Menyediakan spesifikasi dan mekanisme Pharmacies Alpha Testing Beta Testing
terstandar untuk proses bisnis, data, teknis,
dan keamanan
12
Sumber : Kementerian Kesehatan RI
Arsitektur dan Interoperabilitas dalam SatuSehat
Menghubungkan seluruh penyedia dan pengguna layanan kesehatan
Pemerintah

Pasien
Dashboard terpadu yang
akan membantu dalam
● Personal Health Record pengambilan keputusan
● Promosi Kesehatan berbasiskan bukti dan data
● Personalized Education IHS (Evidence Based Policy)
● Wearable Devices
Integration Server Ketahanan Krisis
● etc FHIR API Kesehatan. Meningkatkan
Terminologi
kemampuan pemerintah
untuk mendeteksi dini,
Developer pencegahan, respon
Master Data
Hub terhadap penyakit menular /
Fasyankes
KLB

RME Terintegrasi.
Riwayat pengobatan pasien
terpantau dengan detail dan
runtut meski pasien berobat di
fasyankes berbeda sehingga Para Pelaku Industri Kesehatan
dapat membantu Pemberdayaan atau pengayaan data melalui IHS IHS memberikan
pengambilan keputusan / imbal hasil
kesimpulan oleh Dokter manfaat berupa
Perusahaan data hasil
Health-Tech Farmasi
Mengangkat beban Tenaga Asuransi olahan big data
Kesehatan. Nakes tidak perlu analytics serta
menginput data berulang informasi
pada aplikasi yang berbeda Lab terintegrasi
Laboratorium dll.
Bioteknologi
Standarisasi dan Manajemen Data SatuSehat
Dapat digunakan oleh seluruh stakeholder kesehatan melalui Platform SatuSehat

Data Patient (Master Patient Index) Data Alat Kesehatan dan Obat (Kamus KFA)
● Product data yang didesain khusus sebagai standard ● Produk data yang didesain sebagai Master
data pasien yang akan tervalidasi oleh DUKCAPIL untuk data Farmasi, Obat, dan Alat Kesehatan
data yang berkaitan dengan demografi yang dikumpulkan dari berbagai sumber
● Dapat digunakan sebagai standar utama data pasien data seperti BPOM, LKPP sebagai standar
oleh seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan di referensi data obat (kandungan zat aktif,
Indonesia via IHS ukuran, volume, dll) dan alat kesehatan

Data Fasyankes (Master Sarana Index) Data Pembiayaan


● Master data yang didesain khusus sebagai standar ● Produk data yang didesain sebagai Master
data Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang terdiri dari data Pembiayaan yang dapat digunakan
35 jenis Fasilitas Pelayanan kesehatan. oleh seluruh Fasilitas Kesehatan dan dapat
● Data-data ini disusun berdasarkan dari berbagai dijadikan standar untuk penyusunan
sumber seperti SISDMK, RS Online, SIMADA, dan lain- format biaya untuk pelayanan, tindakan,
lain dan lain-lain.

Data Nakes (Master Nakes Index) Data Layanan


● Produk data yang didesain khusus sebagai standard ● Produk data yang didesain sebagai Master
data index tenaga kesehatan yang digabungkan dari data Layanan yang dapat digunakan oleh
berbagai sumber data SDM tenaga kesehatan (Nama, seluruh Fasilitas Kesehatan dan dapat
STR, SIP, dll) dijadikan standar pengkodean layanan.
Standar Terminologi yang Digunakan

ICD-10 ICD-9-CM LOINC SNOMED-CT

Standar Penamaan
Standar Penamaan Uji Standar Penamaan
Standar diagnosis Prosedur & Tindakan
Laboratorium Istilah Klinis
Medis

6
Use Case : Standarisasi Kamus Data Farmasi
Manajemen Integrasi Data dengan Kamus Farmasi dan Alkes (kf+a)
Referensi dalam Kf+a :

IHS kf+a
● Peraturan BPOM No 24/ 2017 (dosage
form & prosedur registrasi obat)
● ATC / DDD - WHO (Chemical
classification system of anatomical
therapy drugs)
Kamus Farmasi dan
Brand ● RxNorm NLM|NIH - US (zat aktif-
Alat Kesehatan (Kf+a)
terintegrasi dengan ATC)
● UCUM (Measurement unit)
● CVX - NCIRD (Vaksin)

Produk asli dan Virtual Product berdasarkan model data kf+a

Kf+a menyediakan kodifikasi spesifik untuk setiap jenis obat, produk, bahan baku, dan alat kesehatan
dengan referensi dan standar yang sudah diakui secara luas, untuk dimanfaatkan bersama
Progres Integrasi SIMPUS ke dalam SATU SEHAT di Jawa-Bali
3 Vendor
2 Vendor
315 Puskesmas
Jakarta (22-23 November 100 Puskesmas
Jumlah Terintegrasi Belum
2022) Bali (09-11 November 2022) Provinsi
Puskesmas Satu Sehat Terintegrasi

Jakarta 315 315 (100%)

Jawa 968 796 (82.2%) 172 (17.8%)


Timur
7 Vendor
762 Puskesmas Jawa 878 614 (69.9%) 264 (30.1%)
Jawa Barat (1-3 November 2022) Tengah

Yogyakarta 121 121 (100%) -


15 Vendor
614 Puskesmas 14 Vendor Jawa Barat 1.086 762 (70.3%) 324 (29.7%)
Jawa Tengah (10-12 Oktober 796 Puskesmas
2022) Jawa Timur (20-22 September Bali 120 100 (82.6%) 20 (17.4%)
4 Vendor 2022)
121 Puskesmas Total 3.173 2.393 780
Yogyakarta (17-19 Oktober 2022) (75.4%) (24.6%)

*Tahapan integrasi saat ini adalah sandbox


Progres Integrasi SIMRS ke dalam SATU SEHAT di Jawa-Bali
20 Vendor
69 Rumah Sakit 43 Rumah Sakit
Bali (09-11 November 2022)
80 Klinik+PDM
Jakarta (22-23 November 2022)
Belum
terintegrasi/
Jumlah Terintegrasi
Provinsi tidak
RS Satu Sehat
memiliki
SIMRS
12 Vendor
Jakarta 200 69 (35%) 131 (65%)
42 Rumah Sakit
Jawa Barat (1-3 November 2022)
Jawa Timur - - -
18 Vendor
- Vendor Jawa 317 151 (47.6%) 166 (52.4%)
151 Rumah Sakit
Jawa Tengah (10-12 Oktober - Rumah Sakit Tengah
2022) 17 Vendor Jawa Timur (20-22 September
2022) Yogyakarta 83 37 (44.6%) 46 (55.4%)
37 Rumah Sakit
Yogyakarta (17-19 Oktober 2022)
Jawa Barat 396 42 (10.6%) 354 (89.4%)

Bali 72 43 (59.7%) 29 (40.3%)

*Tahapan integrasi saat ini adalah sandbox


Total 868 273 (31,4%) 595 (68.6%)
Integrasi data dapat meningkatan efisiensi
● Penyedia layanan
kesehatan cukup dan kualitas layanan kesehatan
sekali menginput
data dan melakukan
bagipakai berbagai
data yang terintegrasi
di IHS Rumah Sakit A

● Pasien mendapatkan
Kirim Data
pelayanan kesehatan
yang lebih
Akses Data
komprehensif dan Berkunjung Rumah Sakit B
saling terhubung
berkat data yang
sudah integrated di Pasien Kirim Data
IHS
Mengakses
Akses Data
Apotek Satu Sehat
CHA
392,9 juta kunjungan ke Akses data
fasyankes dengan kesehatan
memanfaatkan JKN personal, dan
sepanjang 2021 portal layanan Analytic
Laboratorium,
kesehatan Processing
(1,1 juta kunjungan/ hari)* Klinik, dll

Data Personal Health Record tertampil di CHA


*Sumber : BPJS Kesehatan
Data kesehatan yang
berkualitas dan
terintegrasi akan
menguntungkan
seluruh pihak dalam
sektor kesehatan

2114
Implementasi Integrasi Satu Sehat Pelayanan Primer Jawa Timur

Integrasi Sistem
Puskesmas di Jawa
Timur bersama Dinkes
Provinsi Jawa Timur
14 Pengembang Sistem
>600 Puskesmas
Contoh data terintegrasi dari SIMPUS
ke Satu Sehat (data seperti TB, PTM,
Stunting dan lainnya )
Mari Bertransformasi
dan Saling
Terintegrasi dengan
Platform SatuSehat
dto.kemkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai