Anda di halaman 1dari 29

PELATIHAN

SIRKUMSISI
Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
Agama
Medis
Secara medis sirkumsisi dilakukan untuk kebersihan
dan penanganan kelainan penis seperti: fimosis,
parafimosis, kondiluma akuminata

Kontraindikasi
Sirkumsisi mutlak tidak boleh dilakukan atau
ditunda pada kelainan bawaan yang memerlukan
jaringan untuk memperbaiki kelainan tersebut
(hipospadia) dan infeksi aktif.
Kontraindikasi relatifnya pada penyakit perdarahan
dan diabetes mellitus
Keterangan :
1. Preputium
2. Orificium Urethra Externum
3. Glans Penis
4. Frenulum
5. Mukosa
6. Kulit
Komponen-komponen operatif
sirkumsisi :
Perangkat
Pasien
Peralatan & bahan
Obat-Obatan
PERANGKAT
Operator
Orang yang melakukan kegiatan operatif
sirkumsisi

Asisteren
Orang yang membantu operator dalam
melakukan sirkumsisi

Omloop
Orang yang bertugas menyiapkan dan
mendistribusikan obat-obatan dan peralatan
dalam kegiatan operatif sirkumsisi
PERANGKAT
Sterilisator

Orang yang bertugas membersihkan dan


mensterilkan alat/instrumen untuk digunakan
dalam kegiatan operatif

Medicine man
Orang yang bertugas melakukan injeksi
tetanus toxoid dan memberikan obat kepada
pasien disertai aturan pakainya
OPERATOR

Syarat-syarat operator :
Pernah menjadi operator/asisteren sebelumnya

Mengenali peralatan/ instrumen serta perlengkapan


yang digunakan beserta fungsinya
Mengetahui teknik dan prosedur operatif sirkumsisi

Jumlah operator :
Jumlah operator dalam operasi sirkumsisi adalah satu
orang untuk tiap meja atau sejumlah n untuk n
jumlah meja.
ASISTEREN

Syarat-syarat asisteren :
Mengenali peralatan/ instrumen serta perlengkapan
yang digunakan beserta fungsinya
Mengetahui teknik dan prosedur operatif sirkumsisi

Jumlah asisteren :
Jumlah operator dalam operasi sirkumsisi adalah satu
orang untuk tiap meja atau sejumlah n untuk n
jumlah meja.
OMLOOP

Syarat-syarat omloop :
Mengenali peralatan/ instrumen serta perlengkapan
yang digunakan dalam kegiatan operatif sirkumsisi

Jumlah omloop :
Jumlah omloop dalam operasi sirkumsisi adalah
minimal satu orang atau sejumlah ndimana :
n = jumlah meja x 1 orang
5
STERILISATOR

Syarat-syarat sterilisator :
Mengetahui prosedur sterilisasi instrumen

Jumlah sterilisator :
Jumlah sterilisator dalam operasi sirkumsisi adalah
minimal dua orang (satu bertugas membersihkan dan
satu bertugas mensterilkan)
MEDICINE MAN

Syarat-syarat medicine man :


Mengetahui obat-obat yang diberikan kepada pasien
beserta dosisnya
Mengetahui dosis dan teknik melakukan injeksi
tetanus toxoid

Jumlah medicine man :


Jumlah medicine man dalam operasi sirkumsisi adalah
minimal satu orang
PERALATAN dan BAHAN
Minor set : Tampon
Klem anatomis/ Mosquito Catgut plain/chromic 3/0
Pinset anatomis Cairan anestesi
Gunting jaringan (Lidocain/Lidocomp)
Needle holder Doek
Needle Aquades
Wadah instrumen Iodine povidone
Infus set & catheter IV 18 / 20G Salf antibiotik
Spoit 1cc/3 cc Kasa
Handscoen Plester
Peralatan sterilisasi Cairan infus (ringer laktat / NaCl)
Adrenalin
Obat-obatan (antibiotik, analgetik)
Tetanus toxoid
Alkohol
Gunting
Needle Holder
Klem
Pinset
Secara umum, peralatan sirkumsisi dibagi dalam 2
wadah yakni:

Wadah steril Wadah nonsteril


Minor set : Catgut plain/chromic 3/0 (1)
Klem anatomis/ Mosquito Spoit 1cc/3 cc (1)
(3) Cairan anestesi (1)
Pinset anatomis (1) Doek yg blm terbuka (1)
Gunting jaringan (1) Aquades (1)
Needle holder (1) Salf antibiotik (1)
Needle (1) Kasa (secukupnya)
Handscoen (2 pasang) Plester (secukupnya)
Tampon (secukupnya)
INSTRUMEN
WADAH INSTRUMEN
HANDSCOEN

PROSEDUR CUCI
BERSIH

STERILISASI (2 kali bilas)

INSTRUMEN
INSRUMEN
klem
Hecting
pinset
Gunting
needleHolder
WADAH
HANDSCOEN

STERILISASI Autoklaf Rendam


UAP (20 menit) klorin 5%
(30 MENIT) (10 menit)

WADAH+INSTRUMEN STERIL
Prosedur Anamnesis dan Pemfis

Hal-hal yang perlu diketahui dari anamnesis:


Ada tidaknya kelainan pembekuan darah
Ada tidaknya riwayat alergi terhadap suatu obat
Keadaan umum terkini dan riwayat penyakit
terdahulu

Hal-hal yang perlu diketahui dari pemeriksaan fisis :


Adanya kelainan phymosis/ paraphymosis atau tidak
Adanya kelainan hipospadia atau tidak
Adanya keadaan undecensus testis/ tidak
Adanya penyakit lain seperti tumor, penyakit kulit dan
kelamin, ISK, atau infeksi lainnya, dan lain-lain
PERSIAPAN ALAT
(STERILISASI)

PROSEDUR
KONSULTASI KE
ANAMNESA/FISIS kelainan DOKTER PJ
ada kelainan

OPERATIF PROTEKSI DIRI


(pakai hanscoen)
DESINFEKSI

SIRKUMSISI BEBASKAN
PERLENGKETAN
ANESTESI
LOKAL
PREPUTIUM

FIKSASI (KLEM) EKSISI


PREPUTIUM PREPUTIUM

OBSERVASI KONTROL
PERDARAHAN

JAHIT OBSERVASI

BALUT SALEP
ANTIBIOTIK

TETANUS TOXOID (TT)


OBAT ORAL
Prosedur Injeksi Tetanus Toksoid
Tujuan : Mencegah terjadinya infeksi bakteri
C.tetani
Dosis : 0,5 ml
Cara pemberian : Injeksi intramuskuler (IM) pada daerah
gluteus/ deltoideus / femur
Teknik injeksi :
- Isi spoit dengan tetanus toxoid
- Sterilisasi daerah lokal tempat penyuntikan akan dilakukan
- Tusukkan needle sampai kurang lebih 2/3 panjang keseluruhan
- Aspirasi (bila ditemukan darah, cabut dan lakukan kembali )
- Injeksikan seluruh cairan TT
- Cabut spoit kemudian sterilisasi kembali daerah tersebut
OBAT-OBATAN
Obat-obatan standar yang digunakan dalam kegiatan sirkumsisi
adalah :

Antiseptik :
- iodine povidone 10 %
- alkohol 70 %
- kasa sufratulle

Anestetik :
- lidokain (lidokain HCL / lidokain epinefrin)
- dapat juga digunakan chlor etil pada kasus-kasus
tertentu

Antibiotik :
- salep oxytetracycline topikal 3 %
- amoxicillin tablet 250mg/ 500mg

OBAT-OBATAN

Analgetik :
- asam mefenamat 250mg / 500mg
- antalgin 250mg / 500mg

Anti tetanus :
- purified tetanus toxoid

Obat penanggulangan syok


- adrenalin bitartras

Anda mungkin juga menyukai