Anda di halaman 1dari 7

Proposal

Khitan Ceria Peduli Umat (KCPU)


Bius Tanpa Jarum Suntik
1. Pendahuluan

Indonesia dengan populasi penduduk 237.641.326 jiwa yang tersebar di seluruh


wilayah Indonesia, jumlah penduduk laki-laki 119.630.913 jiwa. Lebih kurang 90%
penduduk Indonesia adalah warga muslim dan melaksanakan khitanan pada anak laki-
laki. Dan lebih kurang 2 juta anak laki-laki dalam kelompok usia 5-12 tahun khitan
setiap tahunnya di Indonesia.Ini skala kecil untuk Indonesia kita bisa ambil untuk Kota
Pekanbaru 1.420 jiwa. Jumlah laki-laki 403.900 jiwa dan kelompok umur 5-14 tahun
84.081 jiwa
Sunat/khitan/sirkumsisi (circumcision) adalah dibuangnya kulit penutup kepala
alat kelamin atau kulup. Secara medis, hal tersebut sangat dianjurkan dengan alas an
kebersihan. Kerutan-kerutan pada kulup biasanya menjadi tempat berkumpulnya kotoran
yang mengendap. Bila tidak dibuang, kotoran tersebut menyebabkan bau yang tidak
sedap bahkan infeksi.
Saat ini metode khitanan / sunatan massal yang banyak dilakukan adalah secara
konvensional sebagian dengan menggunakan electrocauter (yang dalam prakteknya
banyak di katakan LASER yang merupakan bukan laser sesungguhnya), yang mana
tingkat hiegienis dan sterilitas sering diragukan dan dipertanyakan dan resiko saat
pengerjaan untuk peserta sangatlah tinggi. Jika menggunakan Sunat metode
SunathroneKlamp hal ini tidak perlu di kuatirkan karena sunat dengan SunathroneKlamp
lebihyang aman, nyaman, tepat, cepat, selamat, hegiene dan austhetic.
Banyak hal baik yang dihasilkan oleh khitan, seperti mencegah penyumbatan dan
infeksi pada saluran alat vital. Ada dua hal yang dapat menyebabkan tersumbatnya
saluran alat kelamin laki-laki. Karena kulup sempit dan panjang yang merupakan bawaan
dari lahir. Memiliki kulup yang normal tetapi tersumbat karena kotoran yang tertinggal.
Selain itu menurut penelitian kesehatan, khitan dapat mencegah HIV/AIDS. Tidak hanya
Indonesia dengan masyarakat muslim terbesar di dunia yang menanggapi dengan positif
kegiatan khitanan, namun menurut hasil penelitian di berbagai negara yang dilakukan
oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, di Afrika
Selatan, Kenya, dan Uganda antara 2005 dan 2007 menunjukkan bahwa sunat pada laki-
laki dewasa mengurangi risiko tertular HIV hingga 50 - 60 persen. Penelitian lainnya
(2008) di Kisumu (Kenya), yang melibatkan 2.784 orang laki-laki, disimpulkan bahwa
lelaki yang khitan mempunyai kemungkinan 53% lebih rendah terkena HIV/AIDS.
Beberapa penelitian lainnya seperti di Thailand, Filiphina dan Amerika Serikat
pada 2009, menunjukkan bahwa khitan efektif sebagai salah satu cara mencegah
penularan HIV/AIDS. Hasil dari beberapa penelitian tersebut direkomendasikan oleh
badan kesehatan dunia (WHO) sebagai salah satu cara pencegahan HIV/AIDS pada
kongres internasional tentang AIDS “International Congresson AIDS in Asia andthe
Pacific” ICAAP IX yang berlangsung di Nusa Dua Bali,2009 (Kompas, Senin, 21
Desember 2009:4).
Sedangkan penelitian terbaru tahun 2010, dengan mencermati bukti-bukti
manfaat sunat, seperti yang diperoleh peneliti dari CDC di tiga negara Afrika tersebut,
Ronald H. Gray, profesor pada Universitas JohnsHopkins, mengatakan bahwa selain
mengurangi risiko HIV, riset menunjukkan sunat memotong risiko terkena HPV (virus
penyebab kanker leher rahim) dan herpes, menurut ulasan Gray yang diterbitkan Januari
2010 di ArchivesofPediatric&AdolescentMedicine. Menurut Gray, perempuan yang
berhubungan seks dengan pria yang bersunat sedikit kemungkinan terkena HPV dan
infeksi bakteri.
Menurut aspek medis, khitan boleh dilaksanakan pada segala usia. Namun jika
kondisi alat kelamin dan kulupnya sejak lahir sudah terbuka bagus, lancer menyalurkan
urin, dan mudah dibersihkan, sunat dapat ditunda sampai seorang anak siap. Sebaliknya
kalau kulupnya menutup rapat, panjang dan sempit sampai-sampai buang air kecil selalu
menangis karena mengejan, sebaiknya segera disunat.
Sesuai dengan sunnah Nabi saw, sunat memang dianjurkan untuk seluruh kaum
muslim. Seperti dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh, berkata: Rasulullah
saw bersabda, “lima hal yang termasuk fitrah adalah mencukur bulu kemaluan, khitan
(sunat), mencukur kumis, mencabut bulu ketiak dan menggunting kuku” (H.R.Jama’ah).
Oleh karena hal-hal tersebut SunatSehat memberikan peluang kemudahan dalam
mencapai tujuan tersebut melalui pelayanan dan biaya yang terjangkau, sesuai dengan
kebutuhan dan kenyamanan. Juga disertai beberapa keunggulannya seperti: ditangani
dokter yang berpengalaman, waktu dan tempat dapat diatur sesuai permintaan,
menggunakan peralatan modern dengan teknik terbaru dan biaya yang terjangkau.
2. SunathroneKlamp

Menggunakan metode
yang newand inovatif
yang lahir dari tangan R
& D berpengalaman di
dunia khitan / sunat
rosul, ini dapat di lihat
dari disain alat yang
tidak ada kemiripan
dari klamp-klamp
pendahulunya.
SunathroneKlamphadir untuk memberikan kebersihan yang sejati
dimana lebih aman, tepat, cepat, selamat, hegiene dan austhetic.

Mengapa sunat/khitan menggunakan SunathroneKlampkarenaprosedur yang


cepat, tepat dan praktis, minim pendarahan, tanpa jahitan, tanpa dawai panas
atau luka bakar, tanpa nanah, tanpa perban, perawatan yang mudah, mudah di
lepas setelah hari ke 3 paska sunat / khitan atau alat lepas sendiri, dan
Kelebihan Sunathrone® yang lainnya adalah bisa langsung pakai celana
bahkan celana dalam, langsung bisa mandi seperti biasa, tanpa pantangan
makanan, bisa langsung beraktifitas seperti biasa, tidak perlu berbaring untuk
penyembuhan, penjagaan yang minim oleh ibu dan bapak dan dapat dan aman
digunakan pada alat kelamin yang tenggelam (burried Penis)

PROFIL Sunathrone® Klamp


A. APA ITU Sunathrone®

Sunathrone® adalah metode yang inovatif yang


lahir dari tangan R & D yang berpengalaman di
alat khitan (device) khususnya klamp.Dr. H. Andi
Tanwir, warga keturunan Melayu Pekanbaru yang
berkewarga negaraan Indonesia ini
berpengalaman di dunia khitan / sunat rosul, ini
dapat di lihat dari disain alat yang tidak ada
kemiripan dari klamp-klamp pendahulunya.
Sunathrone® klamp hadir untuk memberikan kebersihan yang sejati dimana
lebih aman, nyaman, tepat, cepat, selamat, hegiene dan austhetic.

 Sunathrone® adalah suatu alat khitan baru, sekali pakai,


dirancang secara khusus dengan studi kelayakan selama 10 tahun,
agar khitan lebih cepat, lebih mudah dan aman tanpa efek
samping.
 Sunathrone® metode khitan klamp baru, terbuat dari plastik
khusus yang steril dan ringan (foodgradeplastic), yang diproduksi
dan dirancang khusus oleh MENTARI PELASTIK SDN.BHD of
MALAYSIA, disain menggunakan latestplastictechnology di
produksi dengan highestqualitystandards ISO 9002.
 Sunathrone® adalah suatu alat yang dipergunakan dalam
pengerjaan khitan, hanya memerlukan waktu yang sangat singkat,
minim pendarahan sehingga dapat terhindar dari penularan HIV,
AIDS, Hepatitis dan infeksi Nosokomial (infeksi silang).
 Sunathrone® dapat melindungi kepala alat kelamin setelah di
khitan sehingga dapat langsung beraktivitas dan mendapatkan hasil
khitan yang sempurna baik bentuk dan rupa.
 Sunathrone® dibuat untuk semua umur dan ukuran kelamin, dari
bayi baru lahir sampai dewasa.

B. Mengapa sunat / khitan menggunakan Sunathrone®


 Prosedur yang cepat, tepat dan praktis
 Minim pendarahan
 Tanpa jahitan
 Tanpa dawai panas atau luka bakar
 Tanpa nanah
 Tanpa perban
 Perawatan yang mudah
 Mudah di lepas setelah hari ke 3 paska sunat / khitan

C. Kelebihan Sunathrone®
 Bisa langsung pakai celana bahkan celana dalam
 Langsung bisa mandi seperti biasa
 Tanpa pantangan makanan
 Bisa langsung beraktifitas seperti biasa
 Tidak perlu berbaring untuk penyembuhan
 Penjagaan yang minim oleh ibu dan bapak
 Memiliki tabung yang lebih pendek
 Memiliki kuncianklamp yang maksimal
 Alat yang lebih kecil dibandingkan dengan alat lain sesama metode klamp
 Dapat dan aman di gunakan pada alat kelamin yang tenggelam (burried Penis)

Salah satu kelebihan Sunathrone® Klampyang di akui para PRAKTISI Medis


Daftar Harga Sunatan Massal

Harga paket khitanan/sunatan massal Rp. 300.000-Rp. 500.000/orang

Fasilitas Harga :

1. Sunathrone Klamp (Alat Bantu Khitan Tanpa Jahitan dan Sekali Pakai-
Disposibel)
2. Bius Tanpa Jarum Suntik
3. Obat Bius/Lokal Anesthesia
4. Obat Paska Khitan/Obat minum bawa pulang
5. Buku Panduan Paska Khitan / Sunat
6. Berkas Medico Legal Tindakan Medis
NB :
- Harga Alat Biusa Tanpa Jarum Suntik : Rp. 2.200.000/unit (Dipakai Berulang).
- SunathroneKlamp : Rp. 150.00/pcs (Sekali Pakai/Anak)

3. Penutup

Proposal ini merupakan kerangka pemikiran berdasarkan perencanaan yang telah

disusun, sehingga diharapkan terdapat pencapaian optimal dalam pelaksanaannya baik

dari segi kualitas maupun kuantitas. Pendeskripsian proposal ini dalam perealisasiannya

tentunya membutuhkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak demi mencapai tujuan

yang telah terpaparkan. Selain itu, kerja sama yang nyata dan konsisten sangat kami

harapkan.

Anda mungkin juga menyukai