BAB I
PENDAHULUAN
regulator, dan lembaga pembangunan global. Komitmen ini antara lain terlihat
pada tahun 2020. Lebih dari 55 negara telah membuat komitmen menyangkut
inklusi keuangan sejak tahun 2010. Dari jumlah tersebut, lebih dari 30 negara di
Data yang paling sering digunakan dan dianggap paling mewakili kondisi
inklusi keuangan di dunia adalah Global Findex yang diterbitkan secara berkala
oleh World Bank. Global Findex menyediakan data yang mendalam mengenai
dan mengelola risiko. Basis data ini dipandang sebagai suatu basis data yang
dari waktu ke waktu. Global Findex 2014 memuat lebih dari 100 indikator,
dan usia. Data tersebut dikumpulkan melalui kemitraan dengan suatu lembaga
bernama Gallup World Poll dan dibiayai oleh Bill & Melinda Gates Foundation.
Angka yang muncul bersumber dari hasil wawancara terhadap sekitar 150.000
responden yang berusia 15 tahun atau lebih yang dipilih secara acak dari lebih
140 negara. Aspek yang menarik dari survei Global Findex 2014 adalah mulai
dalam situasi darurat, yaitu 1/20 dari gross national income (GNI) dalam mata
uang lokal atau setara US$ 2,600. Kepada responden juga ditanyakan
sahabat merupakan sumber utama dana darurat. Park dan Mercado, Jr. (2015)
peluang dan tantangan berbeda untuk negara. Salah satu peluangnya adalah
bahwa pertumbuhan kredit yang menurunkan inflasi bisa terjadi akibat kegunaan
kredit yang terarah untuk keperluan investasi. Penelitian Omar dan Inaba (2020)
Mereka menjelaskan bahwa volatilitas inflasi yang tinggi membuat nilai uang
antar daerah. Penduduk Indonesia memiliki kebutuhan yang besar akan layanan
harus melirik tarif yang berlaku saat ini. Sebab penurunan tarif di negara lain
oleh perusahaan multinasional. Jika Indonesia masih tetap bertahan dengan tarif
25% tersebut, maka Indonesia akan menjadi negara di ASEAN dengan tarif
pajak tertinggi. Bahkan, meskipun dengan diterapkannya tax amnesty, tetap tidak
akan membuat wajib pajak jera untuk menginvestasikan uang mereka keluar
pajak yang mereka bayar. Sehingga efektifnya tarif pajak yang menjadi beban
wajib pajak tidak lagi sebesar tarif yang berlaku atau dikenal dengan isitlah
revenue
Berdasarkan tabel diatas Dapat dilihat bahwa dari ke lima variable diatas
yaitu, pendapatan pajak, Product Domestik Bruto (GDP), Inflasi, Tarif pajak, dan
Foreign Direct Investment (FDI) berfluktuasi dari tahun 2015 – 2019. Namun,
untuk jumlah kredit dan tabungan terus mengalami kenaikan dari tahun 2015-
5
2019, hal ini juga dapat dilihat dalam penelitian Githarie dkk(2014) meneliti
tentang akses kredit terhadap rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk
layanan keuangan, khususnya kredit usaha. Hasil penelitian ini memberikan profil
mengakses kredit usaha dari beberapa sumber yaitu bank, no bank, dan
stabilitas keuangan. Berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas, maka penulis
Produk Domestk Bruto (GDP), Inflasi, Tarif Pajak, Foreign Direct Investment
Indonesia?
Keuangan di Indonesia?
Keuangan di Indonesia?
di Indonesia.
di Indonesia.
Indonesia.
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penerimaan pajak
Pajak
pajak adalah penerimaan dari Pajak Penghasilan (pajak langsung) dan Pajak
Pertambahan Nilai (pajak tidak langsung). Pajak penghasilan adalah pajak yang
dikenakan atas penghasilan yang diperoleh atau diperoleh dalam tahun pajak.
Penghasilan kena pajak adalah penghasilan dalam arti luas atau penghasilan
yang mendunia, yaitu pajak yang dikenakan atas setiap tambahan kemampuan
ekonomi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dari mana saja asalnya dapat
pribadi (Uppal,2003) & (Direktorat Jenderal Pajak, 2013). Tarif pajak yang
dikenakan pada Penghasilan Kena Pajak untuk PPh badan adalah 28% tetapi
untuk PPh orang pribadi tergantung pada lapisan penghasilan kena pajak,
berkisar antara 5% sampai dengan 30%. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah
Negara, Penerimaan pajak adalah semua penerimaan yang terdiri dari Pajak
Dalam Negeri dan Pajak Perdagangan Internasional. Pajak Dalam Negeri adalah
Pertambahan Nilai dan Jasa, Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, Pajak Bumi
dan Bangunan, Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan, Cukai, dan
Ditinjau dari segi lembaga pemungut pajak, pajak dapat dibagi dua
jenis, yaitu:
dan Cukai.
terdiri dari :
a. Pajak Provinsi, yang terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik
Nama
dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan
9
dan Bangunan.
yaitu:
terbatas hanya pada rakyat daerah itu sendiri, baik yang dipungut Pemda Tingkat
instansi terkait, yakni DJP. Contohnya: PPN, Pajak Penghasilan (PPh), PPnBM,
1. Pajak Objektif
yang berlaku. Pajak objektif meliputi beberapa golongan. Pertama, pihak yang
menggunakan alat atau benda kena pajak. Kedua, pajak yang berkaitan dengan
harta dari Indonesia ke negara lain. Contohnya: pajak impor, pajak kendaraan
2. Pajak Subjektif
10
untuk menentukan besarnya pajak yang terutang kepada wajib pajak. Dalam hal
terutang dengan mengeluarkan surat ketetapan dan wajib pajak hanya bersifat
pasif.
selain pemerintah dan wajib pajak untuk menentukan besarnya pajak yang
untuk menentukan besarnya pajak terutang. Dalam sistem ini wajib pajak
sehingga wajib pajak mempunyai peran aktif mulai dari menghitung, menyetor,
suatu Negara selama periode waktu tertentu (Mankiew: 2006). Peningkatan PDB
produksi (Nanga, 2005). Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic
Product (GDP) merupakan suatu perhitungan dari keseluruhan nilai suatu barang
dan jasa yang dapat diproduksi suatu negara dalam periode tertentu (biasanya
satu tahun) yang juga digunakan untuk dapat mengukur tingkat kemampuan
ekonomi, sehingga semakin tinggi PDB atau GDB sebuah negara maka akan
semakin baik kinerja ekonomi di negara tersebut. Produk Domestik Bruto (PDB)
atau Gross Domestic Product (GDP) ini merupakan sebuah indikator tingkat
yang akan menghasilkan suatu barang dan jasa yang diproduksi oleh warga
1. Menurut Wijaya
seluruh barang dan juga jasa yang dihasilkan oleh perekonomian dalam kurun
waktu satu tahun. PDB juga dapat ditafsirkan sebagai nilai akhir barang dan jasa
2. Menurut Sukirno
12
PDB adalah nilai barang dan jasa di sebuah negara yang diproduksi oleh
faktor produksi dalam waktu satu tahun. Baik oleh produksi yang dimiliki oleh
3. Menurut Samuelson
PDB adalah jumlah total output yang dihasilkan pada batas teritorial
negara dalam satu tahun. PDB berfungsi untuk mengukur nilai layanan dan
4. Menurut Herlambang
Warga yang bekerja di negara lain bukan bagian dari PDB dimana warga
1. PDB ini dapat dihitung berdasarkan jumlah nilai tambah yang dihasilkan
berbeda.
1. Konsumsi
barang, seperti:
b. Barang tidak tahan lama adalah barang yang dikonsumsi dan habis
c. Barang tahan lama adalah barang yang tidak cepat rusak dan memiliki
2. Investasi
depan untuk produksi barang dan jasa. Pembelian barang yang merupakan
3. Pengeluaran Pemerintah
pemerintah daerah dan pusat untuk pembelian barang dan jasa. Misalnya, untuk
oleh warga negara asing (Export) dengan pembelian barang asing yang dibuat
(PDB), termasuk:
Produk domestik bruto/harga tetap adalah total nilai harga barang dan
jasa yang dihasilkan oleh suatu negara selama periode tertentu (biasanya satu
tahun) dan dinilai berdasarkan harga yang berlaku dalam batas waktu yang
ditentukan.
dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu dan
sebagai “ a sustainned tendency for general price. Kenaikan harga umum yang
terjadi sekali waktu. Di dalam pengertian tersebut tercakup tiga aspek, yaitu: 1)
mungkin saja tingkat harga yang terjadi atau aktual pada waktu tertentu turun
15
tersebut tidak hanya terjadi pada waktu tertentu atau sekali waktu saja,
melainkan secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama; dan 3)
General level of prices. Tingkat harga yang dimaksud adalah tingkat harga
barang-barang secara umum sehingga tidak hanya satu macam barang saja.
terjadi kelebihan permintaan (excess demand) terhadap barang dan jasa secara
peningkatan dalam seluruh tingkat harga. Hampir semua negara, menjaga inflasi
agar tetap rendah dan stabil adalah tugas bank sentral. Tingkat inflasi yang
perluasan lapangan kerja, dan ketersediaan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
bernilai satu digit per tahun (kurang dari 10%). Kenaikan harga pada jenis inflasi
16
ini berjalan secara lambat, dengan persentase yang kecil serta dalam jangka
(biasanya double digit, yaitu diantara 10% -< 30% per tahun) dan kadang-kala
berjalan dalam waktu yang relative pendek serta mempunyai sifat akselerasi.
Artinya, harga-harga minggu/bulan ini lebih tinggi dari minggu/bulan lalu dan
seterusnya.
harga naik sampai 5 atau 6 kali (lebih dari 30%). Masyarakat tidak lagi
a. Demand-pull inflation
Demand pull inflation adalah inflasi yang terjadi karena adanya kenaikan
kerja penuh.
b. Cost-push inflation
kenaikan upah pekerja, kenaikan BBM dan kenaikan tarif listrik serta kenaikan
17
biaya produksi.
c. Mixed inflation
murni, yaitu inflasi karena tarikan permintaan dan inflasi karena penurunan
negara di dunia ini pada umumnya adalah campuran dari kedua macam inflasi
tersebut di atas, atau apa yang biasa disebut sebagai inflasi campuran (mixed
tarikan permintaan dengan inflasi dorongan biaya. Sekalipun sering terjadi pada
dorongan biaya, namun dapat terjadi setelah gejala inflasi mulai terasa
Inflasi ini dapat timbul antara lain karena defisit anggaran belanja yang
(inflasi) di luar negeri atau di luar negara tersebut. Dalam hubungan ini pengaruh
inflasi dari luar negeri ke dalam negeri dapat terjadi melalui kenaikan harga
1. Teori Kuantitas
18
Menurut teori ini, inflasi hanya dapat terjadi bila ada penambahan
jumlah uang beredar. Laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang
mendatang.
atau tingkat harga. Teori ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa perubahan
yang terjadi dalam nilai uang atau tingkat harga merupakan akibat dari adanya
makna yang sama dengan naiknya tingkat harga, maka kesimpulan teoritik yang
dihasilkan oleh teori kuantitas tersebut di atas dapat pula dikatakan bahwa
demikian, menurut teori kuantitas tradisional inflasi hanya dapat terjadi apabila
2. Teori Keynes
daripada yang dapat disediakan oleh masyarakat tersebut. Proses perebutan ini
barang-barang selalu melebihi jumlah barang yang tersedia atau timbulnya apa
masyarakat melebihi jumlah output yang tersedia, maka harga-harga akan naik.
Inflasi akan berhenti bila masyarakat tidak lagi memperoleh dana untuk
permintaan efektif total tidak melebihi jumlah output yang tersedia (inflationary
gap hilang).
3. Teori Strukturalis
negara sedang berkembang. Menurut teori ini ada beberapa hal yang dapat
adalah :
kenaikan harga.
dibayar subjek pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya. Tarif
Tarif disebut juga bea atau duty yaitu sejenis pajak yang dipungut
atas barang-barang yang melewati batas negara. Bea yang dibebankan pada
impor barang disebut bea impor atau bea masuk (import tarif, import duty) dan
bea yang dibebankan pada ekspor disebut bea ekspor, sedangkan bea yang
(costum area). Daerah pabean adalah suatu daerah geografis, yang mana
yang dipungut atas barang dan jasa yang melewati batas-batas Negara.
21
melewati batas negara baik untuk barang yang masuk maupun keluar. Tarif
dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku. Tarif pajak yang berlaku adalah
berdasarkan tarif yang telah ditetapkan dalam aturan perpajakan. Tarif pajak
yang ditetapkan dalam peraturan pajak ini dikenal dengan Statutory Tax Rate
(STR). Di Indonesia, STR untuk penghasilan orang pribadi adalah berupa tarif
Menurut Hassett & Mathur, STR bukanlah ukuran yang baik untuk
penelitian, para ahli lebih banyak menggunakan tarif pajak efektif. Ruba’I
mengatakan bahwa penggunaan tarif pajak efektif untuk mengukur beban pajak
perusahaan lain dan dapat dibandingkan dengan tarif pajak efektif tahun-tahun
sebelumnya.
Gravelle membedakan tarif pajak atas tiga tipe, yaitu statutory tax rate,
effective tax rate dan marginal effective rate. Setiap tipe tarif pajak memiliki
manfaat dan kerugian masing- masing dan berguna untuk menentukan perilaku-
22
transfer asset atau produk pada harga tertentu. Tarif pajak efektif lebih cocok
Cash Effective Tax Rate (Cash ETR) merupakan salah satu cara untuk
menghitung besaran beban pajak yang sebenarnya dibayar oleh wajib pajak.
Cash ETR dihitung sebagai bentuk rasio pajak yang dibayar secara kas
terhadap pendapatan akuntansi sebelum pajak [2]. Cash ETR digunakan dalam
lebih luas, termasuk pemindahan pendapatan dari negara dengan tarif pajak
tinggi ke negara dengan tarif pajak rendah, investasi pada asset yang
tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Tarif pajak efektif secara cross section
maupun time series akan berbeda-beda. Variasi atau perbedaan dalam tarif
sistem pajak perusahaan (Gupta and Newberry, 1997; Nicodeme, 2001; Buijink
et al., 2002; Janssen, 2005). Salah satu bentuk ketidakadilan dan ketidaknetralan
dalam sistem perpajakan karena adanya insentif dan perlakuan pajak khusus
atas industri tertentu. Adanya ketidakmerataan insentif dan provisi pajak yang
diberikan pada berbagai sektor telah menyebabkan variasi dalam tarif pajak
yang dilakukan oleh wajib pajak dalam rangka meminimalkan beban pajak
terutang secara legal. Kadang aktivitas penghindaran pajak telah beralih menjadi
leverage, ROA, capital intensity, inventory intensity, aktivitas luar negeri dan
perusahaan multinasional.
Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang
penanam modal dalam negeri. Dari definisi diatas dapat dipahami bahwa
24
modal asing. Modal asing adalah modal yang dimiliki oleh negara asing,
perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, badan hukum asing,
dan/atau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki
oleh pihak asing. Dari definisi tersebut dapat dimaknai bahwa modal asing
merupakan modal yang dimiliki asing baik berbentuk badan usaha berbadan
hukum asing maupun berbadan hukum Indonesia dengan sebagian atau seluruh
modalnya milik asing. Modal asing juga dapat dikategorikan untuk para pemilik
asing (FDI) sebagai berikut; Penanaman modal asing merupakan transfer modal,
baik yang nyata maupun tidak nyata dari suatu Negara ke Negara lain, tujuannya
(FDI)
negeri.
dipengaruhi oleh variabel lingkungan dan variabel internalisasi. Ada tiga jenis
variabel lingkungan yang menjadi perhatian, yaitu ; Ekonomi, non Ekonomi dan
pemerintah.
politis suatu negara akan sangat menentukan arah kebijakan pemerintah dalam
Teori ini merumuskan persyaratan yang terdiri dari tiga hal bila sebuah
tenaga kerja biaya rendah dan efisien serta rintangan perdagangan membatasi
impor.
atas tiga motif, yaitu; Motif strategi, motif perilaku dan motif ekonomi. Motif
26
Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman Dan Tata Cara Izin Prinsip (IP)
mengatur dua macam investasi, yaitu investasi asing dan investasi domestik.
4. Pasal 5 ayat (2) dan ayat (3) tentang Bentuk Badan Usaha;
27
penanam modal;
Asing;
12. Pasal 15 sampai dengan Pasal 17 tentang Hak, Kewajiban, dan Tanggung
14. Pasal 32 ayat (1) dan ayat (3) tentang Penyelesaian Sengketa; dan
tentang Penanaman Modal telah ditentukan secara jelas tentang bentuk hukum
bentuk Perseroan Terbatas (PT PMA). Secara lengkap, bunyi Pasal 5 ayat (2)
Perseroan yakni:
Badan hukum adalah suatu badan yang dapat memiliki hak-hak dan
terpisah dengan kekayaan pribadi para sekutu atau pendiri badan itu.
ditujukan pula untuk membedakan secara jelas substansi atau sifat badan usaha
perdata.
Perjanjian Pasal 1 ayat (1) UUPT dengan tegas menyatakan bahwa Perseroan
yang diatur dalam hukum perjanjian. Jadi, dalam pendirian persero, selain tunduk
perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap
badan tersebut.
investor asing di suatu negara mempunyai manfaat yang cukup luas (multiplier
effect). Manfaat yang dimaksud yakni kehadiran investor asing dapat menyerap
tenaga kerja di negara penerima modal, dapat menciptakan demand bagi produk
dalam negeri sebagai bahan baku, menambah devisa apalagi investor asing
pemanfaatan modal dalam negeri dan luar negeri (penanaman modal) secara
maksimal.
Dilihat dari sudut pandang ini terlihat bahwa, kehadiran investor cukup
oleh Gunarto Suhardi: “Investasi langsung lebih baik jika dibandingkan dengan
investasi langsung:
d. Bila produksi diekspor memberikan jalan atau jalur pemasaran yang dapat
investor berasal dari negara kuat niscaya bantuan keamanan juga akan
diberikan.
2004; Andrianaivo dan Kpodar, 2011; Sarma dan Pais, 2011; Han dan Melecky,
2013; Kim, 2016). Ada berbagai macam definisi tentang keuangan inklusif.
keuangan ialah:
perkembangan keuangan.
32
inklusi keuangan memiliki peran sentral dalam hubungan ini dan bagian
dari efek positif TIK pada pertumbuhan berasal dari yang lebih tinggi
inklusi keuangan.
usaha yang memiliki akses atas produk dan layanan keuangan yang
akses produk atau layanan keuangan secara lebih menyeluruh untuk bisa
Dikutip dari laman resmi FINCA, inklusi keuangan mempunyai efek yang
dalam seluruh lapisan masyarakat. setiap orang bisa menggunakan produk atau
layanan jasa keuangan secara tepat dan akan mampu membantu meringankan
Selain itu, ketika menghadapi kondisi kesulitan finansial, mereka juga bisa
mereka.
menguntungkan mereka di masa depan. Untuk itu, cobalah untuk mencari tahu
produk atau layanan keuangan yang mampu membantu Anda untuk bisa
memulai bisnisnya, sehingga akan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Jadi, tingkat pengangguran pun akan mampu ditekan ketika banyak tercipta
lapangan kerja yang dibuat oleh para pebisnis. Ketika angka pengangguran pada
suatu negara bisa berkurang dan tidak ada kesenjangan sosial di masyarakat,
maka tingkat perekonomian pada suatu negara juga pastinya akan menjadi lebih
kuat.
1. Edukasi Keuangan
keuangan yang saat ini tersedia yang disertai dengan ragam dan risiko yang ada
didalamnya. Namun, hal tersebut juga diikuti dengan pemberian edukasi terkait
tidak layak menjadi layak, atau yang dulunya unbankable menjadi bankable
dalam mendapatkan akses layanan keuangan oleh institusi keuangan yang legal.
5. Perlindungan Konsumen
edukasi konsumen.
tersedia di dalamnya.
tujuan utama dari inklusi keuangan tentu akan menjadi lebih cepat terwujud.
36
peningkatan dari sisi permintaan dan sisi penawaran. Dari sisi permintaan,
keuangan.
Selanjutnya, kelima pilar dalam SNKI ini ditopang oleh tiga fondasi.
Fondasi pertama adalah kebijakan dan regulasi yang kondusif untuk mendukung
1. Akses
hambatan yang terjadi ketika membuka dan menggunakan rekening bank untuk
2. Quality
38
yang ditunjukkan dalam opini dan sikap tentang produk – produk jasa keuangan
yang tersedia bagi mereka. Kualitas akan menjadi alat ukur hubungan antara
penyedia jasa keuangan dan konsumen . serta pilihan – pilihan produk keuangan
yang tersedia dan dan tingkat pemahaman konsumen atas implikasi dari produk
keuangan pilihannya.
3. Usage
komponen usage lebih memfokuskan pada aspek permanence and depth dari
layanan dan produk sektor keuangan di sebuah negara. Dengan kata lain,
penggunaan layanan dari sebuah produk jasa keuangan. Selain itu, komponen
4. Welfare
Salah satu komponen tersulit adalah mengukur dampak dari suatu produk
atau layanan jasa keuangan terhadap konsumen, seperti perubahan pada pola
Untuk memahami tingkat akses atas jasa keuangan diperlukan Analisis dan
membuka dan menggunakan rekening bank untuk segala urusan, serta biaya
dan lokasi pelayanan bank. kor me Seli kon Quality Sebagai ukuran atas jasa
tentang produk-produk.
memiliki peran sentral dalam hubungan ini dan bagian dari efek positif TIK pada
panjang dan pendek di India. Dalam hal makroekonomi dan stabilitas keuangan,
Hannig dan Jansen (2010) meneliti hubungan antara stabilitas keuangan dan
keuangan stabilitas.
inklusi mungkin membuat rumah tangga dan sektor usaha kecil lebih sehat dan
Han dan Melecky (2013) dan Morgan dan Pontines (2014) menunjukkan bahwa
kemiskinan. Begitu pula dengan Park dan Mercado, Jr. (2015) menganalisis
penerimaan pajak.
Ada sebuah sejumlah studi empiris yang meneliti hubungan tersebut antara
khusus apa pun yang berfokus pada pengaruh inklusi keuangan pada
Mereka menemukan bahwa ada kausalitas searah dari pasar saham untuk
mengarahkan pendapatan pajak. Selain itu, hubungan ini lebih mendalam dalam
jangka pendek.
diperoleh pemerintah pada tahun 2020 karena keuangan penyertaan. Di sisi lain,
menggunakan tiga kategori berbeda dari pendapatan pajak selain pajak total
yang signifikan dan positif antara inklusi keuangan dan penerimaan pajak.
dengan PDB. Sharma (2016) meneliti hubungan inklusi keuangan dengan PDB
hubungan positif dan signifikan antara inklusi keuangan dengan PDB. Selain itu
hasil uji Granger-causality juga menunjukkan adanya hubungan dua arah antara
Negara yang memiliki PDB yang tinggi cenderung memiliki sektor keuangan
keuangan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh
pergerakan tarif pajak efektif di Indonesia sejak tahun 2000 hingga 2016. Dengan
diketahuinya tren tarif pajak efektif pada perusahaan yang listing di Bursa Efek
pemasukan kas negara. Selain itu, penelitian yang menelusuri besaran tarif pajak
efektif perusahaan atas semua perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia
selama kurun waktu 16 tahun atau lebih belum pernah dilakukan. Penelitian yang
ada selama ini hanya melihat tarif pajak efektif pada beberapa sektor
perusahaan dan paling lama untuk waktu 5 tahun. Oleh karena itu penelitian ini
yang real dibayar oleh wajib pajak selama ini sehingga dapat menetapkan
mengambil beberapa variabel dari kebijakan ekonomi moneter dan Fiskal yaitu
diantaranya pendapatan pajak, PDB, Inflasi, Tarif Pajak, FDI (penanaman modal
data sekunder dari world bank dari masing – masing variable tahun 2014 – 2020
42
inklusi keuangan.
43
BAB III
KERANGKA PEMIKIRAN
3. 1 Kerangka Konseptual
negara. Kondisi ini dilandasi oleh keterbatasan bank untuk menjangkau banyak
antara tahun 2011 dn 2014, terdapat 700 juta penduduk dewasa di seluruh dunia
telah menjadi pemilik rekening, sehingga jumlah penduduk dewasa yang tidak
mobile money telah mencapai 411 juta pada tataran global di tahun 2015.
Jumlah ini meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2014. Mobile
money saat ini telah tersedia di 93 negara. Bagi banyak orang, melakukan
yang melakukan transfer dan pembayaran dicatat dan nantinya dapat menjadi
dasar bagi kredit yang dapat menyalurkan kredit secara digital. Pergeseran dari
simpanan dan kredit informal ke dalam sistem keuangan formal (melalui berbagai
demikian, data yang ada menunjukkan bahwa hingga saat ini masih banyak
mobile money yang paling banyak adalah untuk layanan transfer dan
berbasis teknologi yang sangat pesat. Pada awalnya, mungkin sulit untuk
memulai suatu layanan keuangan digital, namun jika telah dimulai, maka akan
mereka tumbuh dari waktu ke waktu, ini mungkin pada gilirannya meningkatkan
pajak mereka kontribusi kepada pemerintah. Dalam hal ini, saat dunia bergerak
penegakan hukum pajak sulit untuk ditegakkan baik negara maju dan
Ada banyak makalah dalam literatur yang menjadi fokus determinan yang
berbeda dari pendapatan pajak (Ghura, 1998; Piancastelli, 2001; Eltony, 2002;
Mertens, 2003; Gupta, 2007; Bird dkk., 2014; Mahdavi, 2008; Chaudhry dan
Munir, 2010; Clist dan Morrissey, 2011; Le et al., 2012; Addison dan Levin, 2012;
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan PDB suatu negara, salah satunya yaitu
inflasi. Tingkat inflasi yang rendah dan stabil akan menjadi inflasi stimulator
pertumbuhan ekonomi. saat ini, tarif pajak penghasilan badan di Indonesia masih
belum diturunkan. Saat ini tarif pajak penghasilan badan yang berlaku di
Indonesia adalah 25%. Tarif ini secara global masih terbilang rendah, karena
masih banyak negara di dunia yang memiliki tarif pajak penghasilan badan di
atas 30%. Namun untuk kawasan ASEAN sendiri Indonesia terbilang masih
ASEAN khususnya, mau tidak mau membuat pemerintah Indonesia harus melirik
tarif yang berlaku saat ini. Sebab penurunan tarif di negara lain akan menarik
multinasional. Jika Indonesia masih tetap bertahan dengan tarif 25% tersebut,
maka Indonesia akan menjadi negara di ASEAN dengan tarif pajak tertinggi.
Investasi langsung dari luar negeri merupakan salah satu variabel penting
seperti tingkat suku bunga, inflasi, dan nilai tukar dan investasi langsung juga
PDB, Inflasi,Tarif Pajak, dan FDI (penanaman modal asing) terhadap Inklusi
Keuangan. Kerangka berfikir teoritis penelitian ini disajikan pada Gambar 3.1
Pendapatan
pajak (X1)
pajak
Inklusi Keuangan Data World PDB (X2)
(Y) bank
2014- 2019
Inflasi (X3)
Analisis regresi
Berganda
Berikut:
Analisis
Regresi
Berganda
3. 2 HIPOTESIS
Berdasarkan kerangka berfikir dan landasan teori dari penelitian yang telah
berbeda dari pendapatan pajak selain pajak total pendapatan seperti pendapatan
Penelitian yang dilakukan oleh Mbutor dan Uba (2013) menganalisis dampak
inklusi keuangan terhadap kebijakan moneter di Nigeria pada tahun 1980- 2012.
kuat tapi negatif antara tingkat inflasi dan kredit dari bank komersial yang dimiliki
insentif pajak.
Inflasi, Tarif Pajak, dan Foreign direct Investment (FDI) terhadap Inklusi
keuangan di Indonesia.
HI : Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Pendapatan Pajak, PDB,
Inflasi, Tarif Pajak, dan Foreign direct Investment (FDI) terhadap Inklusi
keuangan di Indonesia.
49
BAB IV
METODE PENELITIAN
prosedur statistik. jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara
(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data yang digunakan berupa database
world bank periode 2014 - 2020, yang meliputi data pendapatan pajak, PDB,
Inflasi, tariff pajak, dan FDI yang diperoleh dari situs The Global Findex melalui
internet. Yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah database world bank
dan kredit diperoleh dari data perbankan Bank BPR konvensional situs resmi
database world bank periode 2014 – 2019. Penelitian ini direncanakan akan
jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh
50
dan dicatat oleh pihak lain). Data tabungan dan kredit diperoleh data perbankan
bank BPR konvensional situs resmi dari OJK. Kemudian variabel independen
digunakan data berupa database world bank periode 2014 - 2020, yang meliputi
data pendapatan pajak, PDB, Inflasi, tariff pajak, dan FDI yang diperoleh dari
situs The Global Findex melalui internet. Yang menjadi sampel pada penelitian ini
utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Dalam rangka untuk
1. Dokumentasi
adalah informasi yang berasal dari catatan penting baik itu dari lembaga atau
dari seseorang. Teknik pengumpulan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu
dapat disimpulkan bahwa instrument dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.
Teknik analisa data adalah proses yang merinci dan mendetailkan usaha secara
formal dari peneliti untuk menemukan tema dan merumuskan gagasan dan
hipotesis yang disarankan oleh data dan sebagai upaya dalam memberikan
bantuan pada tema dan idea atau hipotesis tersebut. Teknik analisis data yang
pengaruh dua variabel independen atau lebih terhadap satu variabel dependen.
Lebih mudahnya yaitu untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara dua
variabel atau lebih dari dua variabel independen X1, X2, X3,....,Xi terhadap satu
Dimana:
Y= Variabel dependen
= Parameter
X= Variabel Independen
= Error
dependen dengan satu atau lebih variabel independen dapat dinyatakan dalam
sebagai berikut:
Dimana :
52
𝛽0,1,...,𝛽𝑘 : parameter
1. Uji F
peneliti, yaitu 0,01 (1%) ; 0,05 (5%) dan 0,10 (10%). Hasil uji F dilihat dalam tabel
ANOVA dalam kolom sig. Sebagai contoh, kita menggunakan taraf signifikansi
5% (0,05), jika nilai probabilitas < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh
terikat. Namun, jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang
Uji F bisa dilakukan dengan bantuan software SPSS, apabila ingin mempelajari
2. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. Hasil uji t
dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig (significance). Jika
probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat
pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Namun,
jika probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak
terhadap variabel terikat. Sama halnya dengan Uji F, Uji t juga bisa dilakukan
dengan bantuan software SPSS, apabila ingin mempelajari Langkah Uji t dengan
variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Apabila
analisis yang digunakan adalah regresi sederhana, maka yang digunakan adalah