Keynote Speaker
DR. H. Andi Berlian Tanwir
(Founder and Owner Sunathrone Khitan Klamp)
Bekerjasama Dengan Rumah Pandu Indonesia
PROPOSAL
Di banyak negara barat, sunat umumnya dilaksanakan dua atau beberapa hari (1
minggu) setelah seorang bayi laki-laki lahir. Hal ini dilakukan mengingat prosedur
sunat akan lebih sulit dan berisiko jika dilakukan pada masa dewasa.
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan prosedur sunat cukup bervariasi. Bagi
dokter yang berpengalaman mungkin hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit,
sementara ada juga yang membutuhkan waktu hingga 45 menit. Proses
penyembuhan luka sunat sendiri biasanya memerlukan waktu 5 hingga 7 hari.
Prinsip utama sunat adalah asepsis, sayatan yang adekuat pada lapisan luar dan
dalam prepusium, hemostasis, perlindungan terhadap batang penis dan urethra,
serta hasil yang enak dilihat secara kosmetik. Ada beberapa teknik sunat yang
dikenal saat ini, diantaranya sunat tradisional, konvensional (sayatan), dan modern,
termasuk klamp. Namun, belakangan metode klamp menjadi salah satu dari sekian
banyak metode yang paling diminati dan popular di dunia.
Ide pembuatan Sunathrone Khitan Klamp oleh dr. Andi Tanwir, timbul setelah
beliau mepunyai pengalama sebagai R & D di klamp generai sebelumnya yaitu Tara
Klamp dan Smart Klamp, dimana klamp yang ada masih menggunakan tabung yang
panjang dan kuncian yang kurang kuat sehingga kompresi jepitan klamp terhadap
preputium (ujung kulit alat kelamin)tidak maksimal, hal ini yang mendorong beliu
untuk berinovasi dengan total menghadirkan generasi terbaru system klamp yang
ada di dunia saat itu yaitu tahun 2006.
Sunathrone Khitan Klamp sejak louncingnya tidak pernah di komersilkan hal ini
disebabkan selama tahun 2007- 2015 sunathrone banyak bergerak di bakti social
tingkat dunia di bawah naungan WHO untuk menekan angka HIV dan AIDS di dunia.
Sejak kontrak dengan beberapa Foundation yang ada di luar negeri berakhir dr.
Andi Tanwir bergerak ingin karyanya berkiprah di Indonesia, apalagi Sunathrone
telah terbukti 10 tahun di dunia International dalam program-program bakti social.
Walau demikian, sampai saat ini klem yang digunakan di Indonesia masih
merupakan produk impor dengan harga yang sangat mahal. Dari 250 juta penduduk
Indonesia, paling tidak per tahun ada dua juta di antaranya yang harus disunat.
Meski demikian, saat ini yang disunat menggunakan klem masih sangat sedikit,
hanya 20.000 per tahun atau sekitar 1%. Dengan populasi masyarakat Indonesia
yang cukup besar, seharusnya angka yang melakukan sunat dengan klem ini jauh
lebih besar. Karna banyaknya klamp import yang beredar di Indonesia dengan
harga yang mahal itu mendorong dr. Andi Tanwir untuk tampil memperkenalkan
karya beliau untuk bangsa Indonesia , Sunathrone Khitan Klamp hadir di
Indonesia sebagai Metode Khitan yang Ekonomis dan effisien.
Sebagai bentuk partisipasi dalam mengenalkan metode sunat yang paling aman
yaitu klem dan turut serta membangun generasi tenaga kesehatan yang lebih
terampil dan professional dalam hal sirkumsisi. Maka Training & Education Centre
bekerjasama dengan Rumah Pandu Indonesia berinisiatif mengadakan pelatihan
tehnik sunat modern dengan Sunathrone Khitan Klemp. Dokter Andi tanwir sendiri
memang sudah dikenal sebagai salah satu dokter sunat berpengalaman di dunia
internasional dan orang Indonesia pertama yang melakukan misi Bakti Sosial di
bidang sirkumsisi tingkat internasional.
V. TARGET PESERTA
Pelatihan Tehnik Sunat Modern dengan Sunathrone Khitan Klamp ini akan di
ikuti oleh kurang lebih 30 Peserta dari kalangan dokter, perawat maupun
mahasiswa.
VI. PEMBICARA
DR. H. Andi Berlian Tanwir
Founder Sunathrone Khitan Klamp
Abdul Shukur
Ns. Dian Tri Raharjo, M.Kep
Harsono, S.Kep
Zanmal, AMK
Pembayaran melalui
No.Rek : 0678-01-000250-56-3