Anda di halaman 1dari 7

SEMINAR DAN WORKSHOP

TEKNIK SUNAT MODERN DENGAN SUNATHRONE


KHITAN KLAMP

Keynote Speaker
DR. H. Andi Berlian Tanwir
(Founder and Owner Sunathrone Khitan Klamp)
Bekerjasama Dengan Rumah Pandu Indonesia
PROPOSAL

SEMINAR DAN WORKSHOP


TEKNIK SUNAT MODERN DENGAN SUNATHRONE
KHITAN KLAMP

‘’Karya Anak Bangsa Sejak 2006”


“Dari anak Bangsa untuk Bangsa Indonesia’’

I. LATAR BELAKANG PELATIHAN


Sunat merupakan tindakan bedah yang tertua dan tersering dilakukan di seluruh
dunia, termasuk di Indonesia. Jika dahulu sunat dilakukan oleh dukun sunat
tradisional, saat ini lebih banyak masyarakat yang memilih untuk menyunatkan
anaknya ke dokter. Dengan demikian, timbul kebutuhan akan teknik sunat modern
yang lebih aman dan nyaman, dengan biaya yang tetap terjangkau. Sunathrone
Khitan Klamp menjawab kebutuhan ini.

Circumcision atau sunat adalah tindakan pembedahan untuk menghilangkan


sebagian kulit yang menutupi kepala penis. Seiring perkembangan zaman dan
meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat sunat, sirkumsisi kini
tidak hanya terbatas bagi agama atau kelompok tertentu. Sejumlah pria di negara
barat, misalnya, turut disunat karena alasan kesehatan seperti fimosis, parafimosis,
balanitis, postitis, menghindari kejadian kondiloma akuminata dan kanker penis.
Bahkan, belakangan sunat diketahui mampu menurunkan risiko penularan
penyakit menular seksual, termasuk human immunodeficiency virus (HIV).

Di banyak negara barat, sunat umumnya dilaksanakan dua atau beberapa hari (1
minggu) setelah seorang bayi laki-laki lahir. Hal ini dilakukan mengingat prosedur
sunat akan lebih sulit dan berisiko jika dilakukan pada masa dewasa.

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan prosedur sunat cukup bervariasi. Bagi
dokter yang berpengalaman mungkin hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit,
sementara ada juga yang membutuhkan waktu hingga 45 menit. Proses
penyembuhan luka sunat sendiri biasanya memerlukan waktu 5 hingga 7 hari.

Prinsip utama sunat adalah asepsis, sayatan yang adekuat pada lapisan luar dan
dalam prepusium, hemostasis, perlindungan terhadap batang penis dan urethra,
serta hasil yang enak dilihat secara kosmetik. Ada beberapa teknik sunat yang
dikenal saat ini, diantaranya sunat tradisional, konvensional (sayatan), dan modern,
termasuk klamp. Namun, belakangan metode klamp menjadi salah satu dari sekian
banyak metode yang paling diminati dan popular di dunia.

Praktisi kesehatan, terutama dokter dan perawat, lebih mantap untuk


menggunakan metode klam karena sangat praktis. Selain proses sunat yang lebih
mudah dan cepat, teknik klam juga

memiliki beberapa keunggulan seperti perdarahan minimal, tanpa jahitan, proses


penyembuhan luka yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan sunat
konvensional (sayatan), serta higienis dan aman. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia
(WHO) telah merekomendasikan teknik klem sebagai teknik sirkumsisi, salah
satunya di negara-negara di Afrika.

Ide pembuatan Sunathrone Khitan Klamp oleh dr. Andi Tanwir, timbul setelah
beliau mepunyai pengalama sebagai R & D di klamp generai sebelumnya yaitu Tara
Klamp dan Smart Klamp, dimana klamp yang ada masih menggunakan tabung yang
panjang dan kuncian yang kurang kuat sehingga kompresi jepitan klamp terhadap
preputium (ujung kulit alat kelamin)tidak maksimal, hal ini yang mendorong beliu
untuk berinovasi dengan total menghadirkan generasi terbaru system klamp yang
ada di dunia saat itu yaitu tahun 2006.

Sunathrone Khitan Klamp sejak louncingnya tidak pernah di komersilkan hal ini
disebabkan selama tahun 2007- 2015 sunathrone banyak bergerak di bakti social
tingkat dunia di bawah naungan WHO untuk menekan angka HIV dan AIDS di dunia.

Sejak kontrak dengan beberapa Foundation yang ada di luar negeri berakhir dr.
Andi Tanwir bergerak ingin karyanya berkiprah di Indonesia, apalagi Sunathrone
telah terbukti 10 tahun di dunia International dalam program-program bakti social.
Walau demikian, sampai saat ini klem yang digunakan di Indonesia masih
merupakan produk impor dengan harga yang sangat mahal. Dari 250 juta penduduk
Indonesia, paling tidak per tahun ada dua juta di antaranya yang harus disunat.
Meski demikian, saat ini yang disunat menggunakan klem masih sangat sedikit,
hanya 20.000 per tahun atau sekitar 1%. Dengan populasi masyarakat Indonesia
yang cukup besar, seharusnya angka yang melakukan sunat dengan klem ini jauh
lebih besar. Karna banyaknya klamp import yang beredar di Indonesia dengan
harga yang mahal itu mendorong dr. Andi Tanwir untuk tampil memperkenalkan
karya beliau untuk bangsa Indonesia , Sunathrone Khitan Klamp hadir di
Indonesia sebagai Metode Khitan yang Ekonomis dan effisien.

Sebagai bentuk partisipasi dalam mengenalkan metode sunat yang paling aman
yaitu klem dan turut serta membangun generasi tenaga kesehatan yang lebih
terampil dan professional dalam hal sirkumsisi. Maka Training & Education Centre
bekerjasama dengan Rumah Pandu Indonesia berinisiatif mengadakan pelatihan
tehnik sunat modern dengan Sunathrone Khitan Klemp. Dokter Andi tanwir sendiri
memang sudah dikenal sebagai salah satu dokter sunat berpengalaman di dunia
internasional dan orang Indonesia pertama yang melakukan misi Bakti Sosial di
bidang sirkumsisi tingkat internasional.

II. TEMA PELATIHAN


“Seminar dan Workshop Teknik sunat modern dengan sunathore khitan klamp”

III. TUJUAN PELATIHAN


Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang berimbang mengenai
kemajuan teknik sirkumsisi modern
2. Memberikan dasar-dasar pelatihan tehnik sunat modern
3. Meningkatkan tehnik dan keterampilan tenaga kesehatan khususnya dokter dan
perawat dalam memberikan pelayanan sunat dengan tehnik modern, khitan
tanpa rasa sakit dan tidak meninggalkan trauma.
4. Memperkenalkan Sunathrone Khitan klamp untuk seluruh tenaga medis di
Indonesia
5. Memberikan pengetahuan terhadap tehnik Anestesi terbaru

IV. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN


Hari, tanggal : (diisi panitia)
Jam : (diisi panitia)
Tempat : (diisi panitia)

V. TARGET PESERTA
Pelatihan Tehnik Sunat Modern dengan Sunathrone Khitan Klamp ini akan di
ikuti oleh kurang lebih 30 Peserta dari kalangan dokter, perawat maupun
mahasiswa.
VI. PEMBICARA
 DR. H. Andi Berlian Tanwir
Founder Sunathrone Khitan Klamp
 Abdul Shukur
 Ns. Dian Tri Raharjo, M.Kep
 Harsono, S.Kep
 Zanmal, AMK

VII. REGISTRASI PESERTA


Pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan Pelatihan tehnik sunat modern dengan
Sunathrone Khitan Klemp dilakukan secara swadana dari peserta pelatihan dan
dari beberapa sponsor yang berminat untuk turut serta bekerjasama. untuk
kegiatan ini panitia atau EO di kenakan biaya .
• Per Peserta sebesar : Rp. 500.000.-
• Akomodasi (Tiket dan 2 kamar twin bad) 3 pembicara di bebankan
oleh panitia / EO

• Panitia/ EO Membayar DP sebesar 30% dari total peserta selambat-


lambatnya 4 minggu sebelum acara.

Pembayaran melalui

Bank BRI Atas nama : Perkumpulan Rumah Pandu Indonesia

No.Rek : 0678-01-000250-56-3

Nb : Panitia / EO menyiapkan 2 anak untuk di khitan

• Info Lebih lanjut hub 085265201844 (didi)


VIII. Fasilitas
• Setiap Peserta Mendapatkan ilmu tentang sirkumsisi dan aplikatif

• Mendapatkan Modul dan Seminar Kit

• Klamp Sunatrone 3 ukuran Seharga Rp. 300.000,-


• Koas Pelatihan

• 1 set peralatan untuk pratek di pinjamkan.


IX. SUSUNAN ACARA

WAKTU KEGIATAN PIC


07.30 – Registrasi Peserta Sie Pendaftaran
08.00
08.00 – Pembukaan dan sambutan panitia Sie Acara
08.20 • Sambutan Ketua Panitia
………………………………….
• Sambutan
………………………………………………….
………………………………….
08-20– • Aspek Legal Etika Perawat dalam Tindakan
09.00 Sirkumsisi dan Perawatan Paska Sirkumsisi
09.00-  Pemateri Lokal ...............................................
10.00

10.00 - Pengenalan Sunathrone Khitan Klamp


12.00 • Pengantar : Apa itu Sunathrone Abdul Shukur Zain.
• Tehnik Sunat Modern dengan DR. H. Andi Tanwir
Sunathrone Klemp
12.00 – Sesi Tanya jawab Sie Moderator
12.15
12.15 – Ishoma Fasilitator
13.00
13.00 – Khitan dengan Tehnik Anestesi Modern (Bebas ………………………………….
13.30 jarum Suntik)
13.30 – Praktek dengan manikin Team Sunathrone
14.30
16.05 – Praktek Khitan ke Pasien (hand on) Peserta dan Tim Medis
16.30
16.35 – a. Evaluasi Kegiatan Moderator
17.00 b. Pesan dan Kesan Peserta
c. Penutupan

Anda mungkin juga menyukai