Anda di halaman 1dari 39

SIRKUMSISI

• Sirkumsisi adalah
–tindakan pembedahan
secara aseptik pada gland
penis untuk mengambil /
membuang prepotium.
• khitan atau sirkumsisi (Inggris:
circumcision) adalah tindakan
memotong atau menghilangkan
sebagian atau seluruh kulit penutup
depan penis (kulub) atau preputium
• Tujuan bersunat adalah
– Melancarkan keluarnya /jalannya air
kemih.
– Membersihkan diri dari berbagai kotoran
serta penyebab penyakit yang mungkin
melekat pada ujung penis yang masih ada
kulit preputiumnya. Ketika bersunat,
sebagian preputium yang menutupi jalan
ke luar urin dibuang sehingga
kemungkinan kotoran untuk menempel
atau berkumpul di ujung penis jadi lebih
kecil
- Sunat dapat menghindari timbulnya
berbagai penyakit. Misalnya, fimosis,
parafimosis, kandidiasis, serta tumor
ganas dan pra ganas pada daerah alat
kelamin laki-laki. Dan, terbukti pula,
penis laki-laki yang disunat lebih
higienis. Pria yang disirkumsisi dapat
melindungi wanita pasangannya hingga
30% dari infeksi HIV,temuan para ahli.
Hal ini disebabkan karena struktur yang
dihilangkan saat sirkumsisi
• Macam sirkumsisi
–Sirkuler / keseluruhan
diambil
–Pemotongan sebagian
prepotium
–Perobekan prepotium
• Beberapa teknik menyunat:
•1. Cara kuno,
menggunakan sebilah
bambu tajam.
•2. Metode cincin
– Cara ujung kulit preputium
dilebarkan, lalu ditahan agar tetap
meregang dengan cara memasang
semacam cincin dari karet.
Biasanya, ujung kulit preputium akan
menghitam dan terlepas dengan
sendirinya. Proses sunat itu sendiri
cukup singkat, sekitar 3-5 menit.
• 3. Metode mangkuk dilakukan
untuk balita atau anak yang
memiliki pembuluh darah pada
kulit preputium lebih kecil dari
ukuran normal. Di sini, tidak
dilakukan pemotongan kulit
preputium. Ujung penis hanya
diikat erat sehingga bentuknya
mirip lonceng.
• 4.Electro cauter.
– Alat ini berfungsi untuk membakar pembuluh
darah yang terpotong dengan cepat,
sehingga perdarahan dapat diatasi dengan
cepat. Alat ini terdiri dari dua jenis, yaitu
bipolar dan monopolar. Pada tekniknya, alat
ini hanya digunakan untuk hemostasis,
sedangkan pemotongan prepusium terbaik
digunakan memakai bistouri (pisau bedah).
Alat ini lebih murah jika dibandingkan
dengan laser CO2. Electo cauter ini sering
disalah artikan oleh penduduk Indonesia
sebagai sunat laser yang sesungguhnya
• 5. Laser Sharpan SureTouch CO2,
salah satu laser CO2 terbaik di dunia.
Pembedahan menggunakan laser CO2
membuat perdarahan minimal, lebih
singkat, penyembuhan lebih nyaman
dan lebih cepat. Laser jenis inilah yang
sebenarnya digunakan untuk khitan
Perbedaan Flashcutter dan
elektrokauter
Elektrokauter
1. Pisau tumpul
2. Pisau memotong lambat (membakar)
3.Bertenaga listrik (berbahaya)
4. Mutlak membutuhkan dan harus
menyiapkan kabel listrik (PLN)

5. Untuk khitan masal membutuhkan


banyak alat, karena tertambat kabel
listrik. Persiapan menjadi lebih lama
• Flashcutter
1. Pisau halus dan tajam.
2. Pisau memotong cepat (tidak
membakar)
3. Bertenaga baterai (tidak berbahaya)
4. Dapat dipakai sewaktu-waktu tanpa
harus menyiapkan kabel listrik (PLN)
5. Bebas untuk dipakai pada khitan masal,
1 alat dibawa keliling, cukup untuk 100
orang.
• Ada dua model anesthesi lokal yang
sering digunakan.
– Pertama dengan suntikan baik pada
pangkal penis (DPNB) maupun
preputium (ring-block).
– Kedua, menggunakan anesthesia
topikal, biasanya berupa spray. .
Rata-rata waktu yang diperlukan
hanya sekitar 10-15 menit, selama
tidak ada penyulit
Beberapa hal yang
diperhatikan paska
sirkumsisi
• 1. Perdarahan seharusnya segera
berhenti.
2. Bila terjadi pembengkakan
berlebihan.
• 3. Bila anak mengeluh nyeri sangat
yang tidak bisa diatasi dengan
pemberian analgetik, konsultasikan
ke dokter
Mengkhitan Metode
Flashcutter
Persiapan operasi sama dengan
prosedur pada umumnya.
1. Bersihkan area yang akan dilakukan
operasi. Cukur rambut kemaluan
jika ada.
2. Lakukan anastesi dan desinfeksi.
3. Setelah anastesi bekerja, buka
preputium. Kemudian jepit kedua
ujungnya dengan klem seperti
dalam gambar
4. Dengan artery klem (C) jepit
preputium ½ sampai 3/4
cm dari corona glandis.
5. Tarik ke atas kedua klem
(A) dan (B) yang menjepit
ujung preputium (lihat
gambar).
6. Aktifkan flashclipper dan segera lakukan
pemotongan tepat di atas artery klem
(C).
7. Lepaskan klem, biasanya tidak ada
pendarahan (bleeding) selanjutnya jahit
luka seperti biasa.
8. Beri salep anti infeksi, luka tidak perlu
dibalut. Antisipasi nyeri dan infeksi
dengan antibiotik dan analgesik. Operasi
selesai.
9. Observasi luka. Biasanya sembuh setelah
melewati hari ketiga
persiapan, Perlengkapan Khitan

1. Minor set/Sirkum Set terdiri dari :


- gunting dengan ujung tajam dan tumpul,
- pinset anatomis,
- Klem lurus 3 buah,
- Klem bengkok (mosquito) 1 buah,
- Neddle holder 1 buah- semuanya
berukuran kecil-sedang bukan yang
besar-besar.
2. Wadah stainles untuk minor set-
semuanya ini dalam kondisi steril
3. Jarum cutting ukuran kecil-sedang
dan benang cat-gut plain ( lebih
baik lagi bila ada yang atraumatik)
4. Spuit 3 cc dan lidocain 2% atau
Pehacain
5. Kassa steril yang cukup

6. Plester
7. Trifamycetin zalf atau sofratule
bila ada.
8.Duk steril lubang, handskun steril
ukuran sesuai tangan
9. Meja untuk pasien berbaring
beserta perlaknya dan kipas angin,
serta pencahayaan yang baik atau
headlamp.
10. Adrenalin yang sudah dimasukkan
dalam spuit untuk jaga-jaga saja
11. Alkohol 70 % dan betadine
12.Tempat sampah
Setelah persiapan lengkap lidocain
sudah masuk dalam spuit sebanyak 2,5
cc, jarum sudah dipegang oleh needle
holder serta benang catgut sudah
terpasang ( "klik" 2 kali ) di pantat
jarum, barulah kita panggil pasien.
Tehnik Konvensional
Dorsumsisi

Teknik Dorsumsisi adalah


teknik sirkumsisi dengan cara
memotong preputium pada bagian
dorsal pada jam 12 sejajar sumbu
panjang penis ke arah proksimal,
kemudian dilakukan pemotongan
sirkuler kekiri dan kekanan sejajar
sulcus coronarius.
• Keuntungan :
– Resiko menyayat/memotong penis lebih
kecil

– Kelebihan kulit mukosa bisa diatur

– Mudah mengatur panjang pendek pemotongan


mukopsa

– Tidak melukai glan dan frenulum

– Pendarahan bisa cepat diatasi

– Baik untuk penderita fimosis/paraphimosis.

– Baik untuk pemula.(tehnik yang paling aman


• Kerugian :
– Teknik sulit dan lebih rumit

– Pendarahan relative lebih banyak.

– Insisi sering tidak rata, tidak simetris.

– Waktu lebih lama.


Urutan / Tahapan Tehnik
SIRKUMSISI

• Tandai batas insisi dengan menjepit kulit


prepusium dengan klem/pinset.
• Prepusium dijepit klem pada
jam 11, 1 dan jam 6 ditarik ke
distal.
• Preputium dijepit dengan klem
bengkok dan frenulum dijepit
dengan kocher
• Preputium diinsisi pada jam 12
diantara jepitan klem dengan
menggunakan gunting kearah
sulcus coronarius, sisakan
mukosa kulit secukupnya dari
bagian distal sulcus pasang tali
kendali
• Pindahkan klem (dari jam 1 dan 11 ) ke
ujung distal sayatan (jam 12 dan 12’
• Insisi meLingkar kekiri dan kekanan
dengan arah serong menuju frenulum
di distal penis (pada frenulum insisi
dibuat agak meruncing (huruf V), buat
tali kendali )
• Buat tali kendali pada jam
3 dan 9
• Gunting dan rapikan
kelebihan mukosa
• Rawat perdarahan yang
terjadi

Anda mungkin juga menyukai