Anda di halaman 1dari 17

TINDAKAN SIRKUMSISI

ST. RABIUL ZATALIA R.


Divisi Ginjal Hipertensi
Departemen Ilmu Peyakit Dalam FK UNHAS
SIRKUMSISI

• Sirkumsisi adalah suatu tindakan memotong


sebagian atau seluruh prepusium penis dengan
tujuan tertentu.
• Sirkumsisi merupakan prosedur pembedahan yang
paling umum dilakukan pada laki-laki karena
sirkumsisi secara rutin dilakukan untuk alasan
agama dan budaya.
• Teknik yang sering digunakan yaitu teknik
guillotine dan gomco clamp. Pada kedua teknik ini
memiliki keunggulan dan kelemahan.
Indikasi
1. Agama
2. Sosial
3. Medis :
 Fimosis
 Parafimosis
 Pencegahan tumor, dimana smegma adalag zat karsinogenik
 Kondiloma akuminata
 Kelainan-kelainan lain yang terbatas pada prepusium.
Kontraindikasi
K.I. Mutlak
 Hipospadia Hemofilia
 Kelainan darah (diskrasia darah)

K.I. Relatif :
 Infeksi lokal pada penis dan sekitarnya
 Infeksi umum
 Diabetes melitus
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

1. Male Catheterization 1. Dock lubang kecil steril


simulator 2. Kain kasa steril
2. Sabun cair 3. Sarung tangan steril
3. Air mengalir 4. Sarung tangan domestik
4. larutaan antiseptik 5. Plester
5. Lap atau tissue 6. Adrenalin dan deladryl
6. Minor surgery set yang steril injeksi / cortizon
7. Cat gut chronic 3/0 dengan 7. Sofratule
jarumnya 8. Toksoid tetanus
8. Betadine + korentang 9. Tempat sampah medis
9. Procain / Xylocain 1 – 2 % 10.Tempat sampah non-medis
10.Spoit 5 cc steril  
PERSIAPAN
Persiapan Operator
Operator memakai pakaian yang bersih, jika mungkin baju kamar bedah
Mengenakan topi dan masker
Mencuci tangan dengan antiseptic, seperti Savlon, Hibiscrub dan sebagainya.
Mengenakan sarung tangan steril
Posisi operator berada pada sebelah kanan pasien

Persiapan Pasien
 Rambut di sekitar penis(pubes) dicukur
 Penis dan sekitarnya dibersihkan dengan air sabun
 Pada pasien anak-anak, sebelum tindakan, perlu diadakan pendekatan agar anak
tidak cemas dan gelisah
 Periksa apakah pasien mempunyai riwayat alergi terhadap obat, penyakit
terdahulu dan hal-hal lain yang dianggap perlu
ASEPTIK

Setelah semuanya beres, lakukan tindakan asepsis/antisepsis berturut-


turut dengan :
• Eter, untuk menghilangkan lemak kulit
• Antiseptik tidak merangsang, misalnya Betadine, Asam pikrat 1-2 % dan
sebagainya. Jangan menggunakan Yodium karena kulit penis sangat peka.
• Etanol 70 %. Kadang-kadang pada pencucian dengan etanol, pasien
merasakan panas pada penis dan skrotum.
ANESTESI
Anestesi Umum dilakukan pada : Lokal, penderita dalam keadaan sadar :
• Spinal, epidural dan modifikasinya
• Anak-anak yang tidak kooperatif • Kombinasi blok saraf dorsalis penis dan
• Penderita yang alergi terhadap anestetik infiltrasi
local
• Penderita yang sangat cemas

Dari semua cara anestesi yang disebutkan, maka cara kombinasi blok saraf dan
infiltrasi tampaknya paling disukai, karena :
• Relatif mudah dilakukan
• Komplikasi anestesi umum (mual,muntah dan sebagainya) tidak dijumpai
• Secara ekonomis lebih murah
• alat yang diperlukan murah

Teknik Kombinasi : Blok Saraf Dorsalis Penis (Blok Nervus Dorsalis Penis),
Infiltrasi Frenulum Penis, Infiltrasi pada batang penis atau blok melingkar (ring
block) pada batang penis
ANESTESI

Anestetik Lokal
Prokain Lidokain

Lama kerjanya 15-30 menit Lama kerja 30-60 menit


Konsentrasi efektif 0,5-2 % Konsentrasi efektif 0,5-5 %
Dosis maksimal 1000 mg Dosis maksimal 500 mg
Untuk infiltrasi 0,25-0,5 % Untuk infiltrasi 0,5 %
Untuk blok saraf 1-2 % Untuk blok saraf 1-2 %

 
TEKNIK SIRKUMSISI

Teknik Dorsumsisi
Teknik ini dilakukan dengan memotong prepusium pada jam 12, sejajar
dengan sumbu panjang penis kea rah proksimal (dorsal slit) kemudian
dilakukan potongan melingkar ke kiri dan ke kanan sepanjang sulkus
koronarius glandis.

Teknik Klasik (Guillotine)


Teknik ini dilakukan dengan cara menjepit prepusium secara melintang
pada sumbu panjang penis, kemudian memotongnya. Insisi dapat dilakukan
di bagian proksimal atau distal dari klem tersebut.
Prosedur Sirkumsisi
Prosedur Sirkumsisi
Prosedur Sirkumsisi
PERAWATAN

Medikamentosa
• Antibiotika: tetrasiklin, ampisilin, amoksisilin dan
sebagainya.
• Analgetika: analgesic non narkotik (antalgin, asam
mefenamat (Ponstan) asam asetilsalisilat (Aspirin)).
• Anti inflamasi: seperti serapeptase (Danzen), pankreatin +
proktase (Proctase), tripsin + kimotripsin (Chymomed).
• Roboransia: vitamin (vitamin B kompleks, vitamin C dosis
tinggi untuk membantu penyembuhan)
• Anti tetanus: Purified Tetanus Toksoid (dosis : 0,5-1 cc/
injeksi IM)
KOMPLIKASI

• Nyeri
• Edema
• Perdarahan
• Hematoma kecil.
• Hematoma besar.
• Infeksi
• Penyakit Peyronie
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai