Sejarahnya.
Sustruta dokter India sekitar 800 tahun Sebelum Masehi melakukan
rekonstruksi ujung hidung seseorang yang dihukum pancung karena bertindak
kriminal.
Tagliacozzi dari Italia membuat buku tentang teknik rekonstruksi kecacatan.
kuburannya dipindahkan karena dianggap mengganggu pekerjaan Tuhan.
Harold Gillis dari Inggris berjasa mengembangkan teknik Bedah Plastik
modern pada korban perang dunia II, dia dianugerahi gelar SIR.
5/2/2006
Djo
Ruang Lingkup
1.Bedah Kulit dan subkutan yang erat hubungannya dengan
penampakan.
2. Bedah Kranio Fasial. Diatas mata kita sering bekerja sama
dengan Bedah Syaraf Dibawah mata bekerja sama dengan
Drg. Spesialis Orthodonti.
3. Bedah Tangan. Kita kerjakan semua, baik tulang, pembuluh
darah, tendon dll.
4. Bedah Kelamin Luar. Batas untuk laki laki yaitu pada penis
dan scrotum; pada wanita vulva sampai dengan vagina
5. Bedah Estetik atau Bedah Kosmetik. Ini untuk orang normal
yang ingin tampak lebih.
5/2/2006
Djo
Bedah Plastik
Super Normal
B Estetik
Normal
B Rekonstruksi
Cacat
5/2/2006
Djo
Teknik Dasar
Irisan
Kebanyakan memakai mata pisau no 15, 11 dan 10. Irisan tegak
lurus terhadap permukaan kulit. Irisan diusahan berada di lipatan kulit atau
Langers Line agar cicatrik yang terjadi tidak kentara. Bisa juga ditempatkan
tersembunyi tertutup rambut dll.
Irisan sebaiknya patah-patah dan bukan garis yang panjang agar nantinya
tarikan kontraksi cicatrik akan terbagi dan tidak terjadi distorsi.
Menjahit
- Harus lapis demi lapis.
- Permukaan luka di kulit harus akurat bertemu dengan pasangannya,
tidak ada gap diantara 2 jahitan.
- Jahitan dalam pakai benang sesuai kebutuhan
- Jahitan kulit harus dengan benang non absorbable dan less reactive,
agar tidak terjadi suture mark
- Jahitan harus diangkat maximum hari ke-7 agar tidak terjadi suture mark
5/2/2006
Djo
Djo
5/2/2006
Djo
Tourniquet
Dipakai untuk operasi di extremitas agar lapangan operasi bersih
dan mudah mengidentifikasi jaringan.
5/2/2006
Djo
Immobilisasi.
Untuk jangka waktu tertentu mungkin perlu luka itu di immobilisasi,
Caranya
1. Dengan elastic bandage
2. Dengan Tie over dressing
3. Dengan pin.
4. Dengan splint.
Immobilisasi pada orang tua mudah terjadi pengakuan sendi.
5/2/2006
Djo
Transplantasi Kulit
Indikasi :
a. Raw area yang lebih dari 2 cm , dan ingin sembuh lebih cepat dan lebih baik
b. Bila ditutup langsung timbul ketegangan
c. Bila ditutup langsung timbul distorsi
1.
2.
3.
5/2/2006
Djo
10
1. Skin Grafting.
Ada 2 macam: a. Split Thickness Skin Grafting (STG)
b. Full Thickness Skin Grafting (FTG)
Tebal kulit dari orang bervariasi dengan letaknya, kulit punggung
jauh lebih tebal dari kulit lengan bagian dalam dll.
Rata-rata tebal kulit 40 mm/1000 inch.
STG dibagi 3 macam:
1. Thin STG 8 12 /1000 inch
2. Intermediate STG 14-18 /1000 inch
3. Thick STG 20 28 /1000 inch.
Sifat STG
a. Berubah warna ; semakin tipis semakin banyak berubah, ras kulit
berwarna menjadi lebih hitam, ras kulit putih lebih putih.
b. Kontraksi : semakin tipis semakin mengkerut.
c. Kemudahan TAKE (hidup): semakin tipis semakin mudah take.
5/2/2006
Djo
11
Penyembuhan STG
Graft akan hidup dalam cairan serum untuk beberapa jam,
kemudian pembuluh darah donor akan masuk dalam graft.
Dalam 3 x 24 jam pembuluh darah sudah sampai di epidermocutan junction.
Daerah Resipien
Harus mempunyai vascularisasi yg cukup.
Tidak bisa pd tulang yg tanpa periost, tendon tanpa peritenon
atau tulang rawan tanpa perichondrium.
Tidak ada infeksi yg aktif. = Jumlah kuman kurang dari 105 ,
Adanya streptococcus hemolitikus selalu akan membuat graft gagal.
Donor STG
Semua kulit penderita bisa jadi donor. Ada tempat preference
seperti paha, bokong, kepala.
5/2/2006
Djo
12
Pengambilan STG
Dengan Humby Knife atau Dermatome.
FTG
Sifatnya lebih baik dari STG tetapi sukar take.
Pada FTG daerah donor hanya tertentu dan kecil, yaitu daerah retro
auricular, supraclavicular, inguinal dan kulit lain yang tipis, karena itu
hanya bisa memenuhi kebutuhan yang sedikit .
Pengambilan graftnya memakai pisau biasa dan graft dibersihkan dari fat
subkutan.
Composite Graft
Graft yang td kulit, j. subkutan, kadang kadang juga cartilage. Biasanya
untuk defect ala nasi , donor diambil dari telinga atau ala sebelahnya karena
keduanya vascularusasinya bagus. Max diameter graft sekitar 1 cm.
5/2/2006
Djo
13
2. Flap
Pada flap vascularisasi melewati pedicle atau tangkai.
Indikasi
1. Graft tidak mungkin take. Yaitu ditempat tanpa potensi timbul
jaringan granulasi.
2 Untuk penampakan yang bagus, warna hampir tidak berubah.
3. Menjamin mobilitas di daerah sendi.
4. Daerah yang mendapat tekanan
Macam Flap
Berdasarkan vaskularisasi.
1. Random Flap. Vaskularisasi mengandalkan pemb darah kecil yang
tidak dikenal seperti capiler, sehingga ada syarat agar take maka
panjang : lebar pedikel = 2,5 : 1.
2. Axial Flap. Ada pembuluh darah yang dikenal namanya. Panjang
flap tergantung kuatnya aliran pembuluh darah. Axial flap ini bisa
dikembangkan menjadi island flap dan free flap.
5/2/2006
Djo
14
Macamnya.
1.
2.
3.
5/2/2006
Djo
15
Distant Flap
Untuk dipindah ke tempat yang jauh sering tidak langsung dengan
memakai carrier diujung lengan bawah, sehingga perlu beberapa
tahap.
Bisa juga langsung misalnya cross leg flap atau cross finger flap.
Aksial Flap
a.
a.
5/2/2006
Djo
16
5/2/2006
Djo
17
5/2/2006
Djo
18
5/2/2006
Djo
19
Variasinya.
Unilateral (kanan atau kiri), bilateral, komplit, in-komplit (partial),
subkutan atau submucosal. Variasi letak ini dengan mudah dilihat
dari penandaan menurut LAHSHAL dari Criek.
L= lip. A= alveolus. H= hard palate S=Soft palate.
S selalu hanya satu dan ditengah sehingga huruf yang ditulis lebih
dulu dari S adalah bagian kanan dan sesudah S adalah bagian kiri.
Huruf Besar = berarti celahnya komplit.( untuk bibir : bila sampai
nasal floor)
Huruf kecil =berarti inkomplit atau partial
Dalam Kurung = berarti subkutan atau sub mucocal
contoh. Diagnosa penderita tetap CLP, LAHSHAL adlah lokasinya
seperti:
CLP/ LAHSHAL =adalah Cleft Lip & Palate celah terletak bibir ,
alveolus, palatum durum maupun molle kanan kiri semua komplit.
5/2/2006
Djo
20
Djo
22
23
Djo
24