Anda di halaman 1dari 25

KULIAH DASAR

ILMU BEDAH PLASTIK

Prof. Dr. Djohansjah Marzoeki, dr., SpBP

Kuliah Dasar Ilmu Bedah Plastik


Bedah Plastik.adalah Ilmu kedokteran cabang Ilmu Bedah yang melakukan
Rekonstruksi dan koreksi organ tubuh. Penampakan yang erat hubungannya
dengan penderitaan psikososial menjadi bagian penting dalam Bedah Plastik

Sejarahnya.
Sustruta dokter India sekitar 800 tahun Sebelum Masehi melakukan
rekonstruksi ujung hidung seseorang yang dihukum pancung karena bertindak
kriminal.
Tagliacozzi dari Italia membuat buku tentang teknik rekonstruksi kecacatan.
kuburannya dipindahkan karena dianggap mengganggu pekerjaan Tuhan.
Harold Gillis dari Inggris berjasa mengembangkan teknik Bedah Plastik
modern pada korban perang dunia II, dia dianugerahi gelar SIR.

5/2/2006

Djo

Ruang Lingkup
1.Bedah Kulit dan subkutan yang erat hubungannya dengan
penampakan.
2. Bedah Kranio Fasial. Diatas mata kita sering bekerja sama
dengan Bedah Syaraf Dibawah mata bekerja sama dengan
Drg. Spesialis Orthodonti.
3. Bedah Tangan. Kita kerjakan semua, baik tulang, pembuluh
darah, tendon dll.
4. Bedah Kelamin Luar. Batas untuk laki laki yaitu pada penis
dan scrotum; pada wanita vulva sampai dengan vagina
5. Bedah Estetik atau Bedah Kosmetik. Ini untuk orang normal
yang ingin tampak lebih.
5/2/2006

Djo

Bedah Plastik

Super Normal
B Estetik

Normal
B Rekonstruksi

Cacat

5/2/2006

Djo

Teknik Dasar
Irisan
Kebanyakan memakai mata pisau no 15, 11 dan 10. Irisan tegak
lurus terhadap permukaan kulit. Irisan diusahan berada di lipatan kulit atau
Langers Line agar cicatrik yang terjadi tidak kentara. Bisa juga ditempatkan
tersembunyi tertutup rambut dll.
Irisan sebaiknya patah-patah dan bukan garis yang panjang agar nantinya
tarikan kontraksi cicatrik akan terbagi dan tidak terjadi distorsi.

Menjahit
- Harus lapis demi lapis.
- Permukaan luka di kulit harus akurat bertemu dengan pasangannya,
tidak ada gap diantara 2 jahitan.
- Jahitan dalam pakai benang sesuai kebutuhan
- Jahitan kulit harus dengan benang non absorbable dan less reactive,
agar tidak terjadi suture mark
- Jahitan harus diangkat maximum hari ke-7 agar tidak terjadi suture mark

5/2/2006

Djo

Benang dan Jarum :


a. Benang ada yang absorbable. Artinya tubuh kita bereaksi
menghancurkan benang tsb dg mekanisme rejection atau
enzymatik. Misal Catgut, dexon, vicryl.
Nomer yang sering dipakai adalah no 0-3; 0- 4; 0- 5
Dipakai untuk jaringan dibawah kulit.
b. Non-absorbable. Artinya tubuh tidak reaktif thd benang ini.
Misal : Silk, nylon, propylene. Silk masih lebih reaktif dibanding
yang lain
Dipakai untuk kulit atau yang tempat yang vasc kurang
Jarum.Tajam
Bedah Plastik hampir semua tajam.
Jarum Tumpul hanya untuk tempat yang berbentuk saluran seperti
pembuluh darah,usus dan saraf.
5/2/2006

Djo

Drain Berfungsi mengeluarkan darah atau serum yang tertumpuk


dibawah luka. Karena bisa mengggu penyembuhan. Bila cairan
yang keluar sudah relatif amat sedikit maka drain dicabut. Drain
bisa berupa potongan karet sarung tangan, Potongan tabung karet
atau Redon yang bisa menghisap.
Tampon Untuk menghentikan perdarahan diffuse. Tampon
diangkat umumnya 2x 24 jam. Kalau terlalu lama menjadi sarang
infeksi.
Bebat tekan Untuk mencegah terjadinya dead space sebagai
tempat menumpuknya cairan serum dll. Bebat tekan memperbaiki
venous return.
Sebelum dibalut diberi padding dulu dari kapas yang tebal.

5/2/2006

Djo

Tourniquet
Dipakai untuk operasi di extremitas agar lapangan operasi bersih
dan mudah mengidentifikasi jaringan.

Diletakkan dibagian yang bertulang satu.


Dipakai manchet yang lebar untuk dewasa atau anak.
Setelah darah diperas keatas, Tekanan untuk lengan 250- 350
mmHg Untuk tungkai 450 550 mmHg.
Tekanan dipertahankan 1 jam lalu dilepas selama 5 menit, untuk
perfusi jaringan.
Setelah itu diperas lagi dan tekanan dinaikkan.
Tourniquet memakai tali, berbahaya bisa menimbulkan
kerusakan pembuluh darah dan syaraf (neuro praksi dan
neuro lisis)

5/2/2006

Djo

Immobilisasi.
Untuk jangka waktu tertentu mungkin perlu luka itu di immobilisasi,
Caranya
1. Dengan elastic bandage
2. Dengan Tie over dressing
3. Dengan pin.
4. Dengan splint.
Immobilisasi pada orang tua mudah terjadi pengakuan sendi.

5/2/2006

Djo

Transplantasi Kulit
Indikasi :
a. Raw area yang lebih dari 2 cm , dan ingin sembuh lebih cepat dan lebih baik
b. Bila ditutup langsung timbul ketegangan
c. Bila ditutup langsung timbul distorsi
1.
2.
3.

Skin Grafting: memindahkan kulit tanpa hubungan vaskuler dengan


donornya.
Flap: memindahkan kulit beserta j.subkutan atau dengan fascia
atau dengan otot, tulang dll, dengan tetap mempergunakan
vaskularisasi dari donor.
Free Flap: seperti flap diatas, tetapi pembuluh darah donor
diputus dan disambungkan kembali dengan pembuluh
darah didaerah resipien memakai mikroskop.

5/2/2006

Djo

10

1. Skin Grafting.
Ada 2 macam: a. Split Thickness Skin Grafting (STG)
b. Full Thickness Skin Grafting (FTG)
Tebal kulit dari orang bervariasi dengan letaknya, kulit punggung
jauh lebih tebal dari kulit lengan bagian dalam dll.
Rata-rata tebal kulit 40 mm/1000 inch.
STG dibagi 3 macam:
1. Thin STG 8 12 /1000 inch
2. Intermediate STG 14-18 /1000 inch
3. Thick STG 20 28 /1000 inch.
Sifat STG
a. Berubah warna ; semakin tipis semakin banyak berubah, ras kulit
berwarna menjadi lebih hitam, ras kulit putih lebih putih.
b. Kontraksi : semakin tipis semakin mengkerut.
c. Kemudahan TAKE (hidup): semakin tipis semakin mudah take.
5/2/2006

Djo

11

Penyembuhan STG
Graft akan hidup dalam cairan serum untuk beberapa jam,
kemudian pembuluh darah donor akan masuk dalam graft.
Dalam 3 x 24 jam pembuluh darah sudah sampai di epidermocutan junction.
Daerah Resipien
Harus mempunyai vascularisasi yg cukup.
Tidak bisa pd tulang yg tanpa periost, tendon tanpa peritenon
atau tulang rawan tanpa perichondrium.
Tidak ada infeksi yg aktif. = Jumlah kuman kurang dari 105 ,
Adanya streptococcus hemolitikus selalu akan membuat graft gagal.

Donor STG
Semua kulit penderita bisa jadi donor. Ada tempat preference
seperti paha, bokong, kepala.

5/2/2006

Djo

12

Pengambilan STG
Dengan Humby Knife atau Dermatome.

FTG
Sifatnya lebih baik dari STG tetapi sukar take.
Pada FTG daerah donor hanya tertentu dan kecil, yaitu daerah retro
auricular, supraclavicular, inguinal dan kulit lain yang tipis, karena itu
hanya bisa memenuhi kebutuhan yang sedikit .
Pengambilan graftnya memakai pisau biasa dan graft dibersihkan dari fat
subkutan.

Composite Graft
Graft yang td kulit, j. subkutan, kadang kadang juga cartilage. Biasanya
untuk defect ala nasi , donor diambil dari telinga atau ala sebelahnya karena
keduanya vascularusasinya bagus. Max diameter graft sekitar 1 cm.

5/2/2006

Djo

13

2. Flap
Pada flap vascularisasi melewati pedicle atau tangkai.
Indikasi
1. Graft tidak mungkin take. Yaitu ditempat tanpa potensi timbul
jaringan granulasi.
2 Untuk penampakan yang bagus, warna hampir tidak berubah.
3. Menjamin mobilitas di daerah sendi.
4. Daerah yang mendapat tekanan
Macam Flap
Berdasarkan vaskularisasi.
1. Random Flap. Vaskularisasi mengandalkan pemb darah kecil yang
tidak dikenal seperti capiler, sehingga ada syarat agar take maka
panjang : lebar pedikel = 2,5 : 1.
2. Axial Flap. Ada pembuluh darah yang dikenal namanya. Panjang
flap tergantung kuatnya aliran pembuluh darah. Axial flap ini bisa
dikembangkan menjadi island flap dan free flap.
5/2/2006

Djo

14

Random Flap berdasarkan lokasi :


1. Lokal flap.
2. Distant flap.
Lokal Flap
Untuk menutup defek yang berdampingan. Memberi warna yang
paling baik.

Macamnya.
1.

Advancement flap. Flap digeser dg memajukan ke arah defek.

2.

Rotation flap. Untuk defek berbetuk segitiga. Flap digeser


dalam arah garis lengkung.

3.

Transposition flap. Flap digerakkan kearah sumbu yang


berbeda dari suatu pivot point.

5/2/2006

Djo

15

Defek yang terjadi karena pemindahan flap bisa dijahit langsung


atau di skin grafting.

Distant Flap
Untuk dipindah ke tempat yang jauh sering tidak langsung dengan
memakai carrier diujung lengan bawah, sehingga perlu beberapa
tahap.
Bisa juga langsung misalnya cross leg flap atau cross finger flap.

Aksial Flap
a.
a.

5/2/2006

Seperti Flap biasa tetapi mengandung pemb darah yang


punya nama.
Island Flap. Flap yang pedikelnya tanpa kulit, mengandalkan
pembuluh darah saja, sehingga lebih mudah diputar arahnya.

Djo

16

5/2/2006

Djo

17

5/2/2006

Djo

18

Cleft Lip & Palate (=CLP)


Suatu cacat celah congenital yang mengenai bibir, alveolus dan
langit langit, baik sendiri maupun bersama sama.
Ujung hidung terimbas bentuknya rusak.
Embriologi.
Celah terjadi karena tidak berfusinya ektoderm prominentia
nasalis dengan prominentia maxillaris serta tidak masuknya
mesenchym dari lateral (neural tube).
Unit ini semua disebut palate unit . Anterior palate td septum nasi,
prolabium, premaxilla dan alveolus,terbentuk pada minggu 4-7.
Postrior palate terdiri hard palate dan soft palate terbentuk pada
mg 8-12.
.

5/2/2006

Djo

19

Variasinya.
Unilateral (kanan atau kiri), bilateral, komplit, in-komplit (partial),
subkutan atau submucosal. Variasi letak ini dengan mudah dilihat
dari penandaan menurut LAHSHAL dari Criek.
L= lip. A= alveolus. H= hard palate S=Soft palate.
S selalu hanya satu dan ditengah sehingga huruf yang ditulis lebih
dulu dari S adalah bagian kanan dan sesudah S adalah bagian kiri.
Huruf Besar = berarti celahnya komplit.( untuk bibir : bila sampai
nasal floor)
Huruf kecil =berarti inkomplit atau partial
Dalam Kurung = berarti subkutan atau sub mucocal
contoh. Diagnosa penderita tetap CLP, LAHSHAL adlah lokasinya
seperti:
CLP/ LAHSHAL =adalah Cleft Lip & Palate celah terletak bibir ,
alveolus, palatum durum maupun molle kanan kiri semua komplit.
5/2/2006

Djo

20

CLP/ l ---SHAL. = CLP mengenai bibir kanan inkomplit, yang kiri


palatum molle komplit , palatum durum, alveolus dan bibir
semua komplit.
CLP/ ----(S)----- = CLP , yang terbelah hanya soft palate
(palatum molle) submucosal.
Baik Komplit , inkomplit maupun subkutan ototnya tidak
tersambung sehingga tehnik operasinya sama
.
Gangguan yang terjadi.
1. Psikologis. Pertama terjadi pada orang tuanya, sedih , takut.
Selanjutnya bila anak mulai mengerti terjadi pada anaknya .
Perlu penanggulangan oleh psikolog, pekerja sosial. Kalau
tidak ada maka dilakukan dokternya.
2.Minum, sebagian akan keluar lagi karena adanya celah.
Dibantu dengan dot besar atau sendok langsung dituang ke pharynx.
5/2/2006
21
Tak perlu nasogastric tube. Djo

4. Palatorafi dilakukan umur 10 bln, untuk mencegah agar tidak


sengau. Penyembuhan luka berjalan sekitar 10 bln, sehingga waktu
anak belajar bicara pada umur 2 th, palatum sudah sembuh dan
lunak. Bila Sengau sudah terjadi maka tidak bisa atau sangat
sukar dikoreksi
5. Pharyng plastik dan speech terapi dilakukan umur 4 -5 tahun.
6. Orthodonti setelah gigi permanen keluar umur 7-8 tahun.
7. Alveolar bone graft umur 9-10 th, alignment rahang sudah bagus,
dan menjelang caninus keluar.
10. Le Fort I Osteotomi advancement untuk muka yang masuk
seperti piring (disc face) dilakukan pada umur 17 tahun
5/2/2006

Djo

22

6. Gusi dan gigi yang tidak beaturan dan tidak ber-alignment


yang baik, gap besar diatur oleh Doktergigi sp.Orthodonti.
.
Timing .
1. Anak lahir di bantu pekerja sosial / psikolog untuk keluarganya
dan nantinya untuk penderita sendiri. Keluarga harus menerima
dg rela dan diberitahu apa apa yg bisa dilakukan untuk anak ini.
2. Pre-operative Orthodontic untuk gap yang luas. Minggu minggu
pertama
3. Operasi Bibir (dan hidung.yg unilat). Rule of over 10. BB >10
pounds ; Umur > 10 mingguDjo
; Hb>10 g % .
5/2/2006

23

4. Operasi palatum pada umur 10 bulan sbg persiapan anak bicara


agar tidak sengau. Alveolus dilakukan operasi bone grafing pada
umur 9-10 tahun setelah menjalani perawatan orthodonti agar
alveolus berada dalam arcus yg baik.
Hidung pada CLP bilateral bisa dioperasi bersamaan dg palatum atau
nanti sekitar umur 4-5 th sbl sekolah
5.Infeksi ruang telinga tengah. otot palatum yang ber-origo disekitar
tuba,dg adanya celah maka peristaltik tuba Eustachius terganggu .
Akibatnya terjadi penumpukan cairan ditelinga tengah dikenal
sebagi Glue ear, dan mudah infeksi sbg Otitis Media Purulenta
yang sukar sembuh dan bisa tuli. Kalau sejak dini tuli bisa bisu tuli.
Perlu spesialis THT.
6. Suara Sengau = bindeng = Rhinolalia Aperta.
Karena palatum molle yang belah, mk tidak bisa menutup pharing
waktu berbicara. Dicegah dengan dioperasi oleh Sp.Bedah Plastik.
Kalau sengau sudah terjadi dicoba koreksi dengan paharyng plastik
yaitu menjahitkan palatum molle ke dinding pharyng. Juga dilakukan
latihan bicara oleh ahli LOGOPEDI..
5/2/2006

Djo

24

Anda mungkin juga menyukai