2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas blok Public Health di
Fakultas Kedokteran umum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar dapat menjadi lebih baik lagi.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menjadi seorang dokter adalah impian sebagian besar masyarakat Indonesia.
Di masyarakat, seorang ibu yang memiliki anak balita kerap kali menanamkan atau
membentuk pola pikir si anak agar bercita-cita menjadi seorang dokter. Anggapan
masyarakat pada umumnya, profesi dokter adalah profesi yang sangat menjanjikan
baik dari segi ekonomi maupun sosial. Profesi dokter kerap kali dianggap bermasa
depan yang cerah. Maka sampai dewasa ini, tiap anak dari seluruh penjuru
Indonesia memiliki harapan dan cita-cita untuk menjadi seorang dokter. Terbukti
dari tingginya jumlah calon mahasiswa baru disetiap Fakultas Kedokteran yang
kian menjamur di tanah air.
Banyak universitas di Indonesia yang berlomba-lomba untuk membuka
program studi pendidikan dokter, berdasarkan tingginya minat di masyarakat.
Akibatnya, dari tahun ke tahun terjadi peningkatan jumlah Fakultas Kedokteran.
Berdasarkan data Konsil Kedokteran Indonesia (2015), jumlah Fakultas
Kedokteran yang tersebar sebanyak 75 Fakultas, berstatus Negeri maupun Swasta.
Jumlah Fakultas Kedokteran berstatus Negeri berjumlah 33, sedangkan Fakultas
Kedokteran berstatus Swasta berjumlah 42. Dengan jumlah Fakultas Kedokteran
yang semakin banyak, maka semakin banyak pula pintu masuk untuk menjadi
seorang dokter.
Pada kenyataannya, menjadi seorang dokter tidaklah semudah yang
dibayangkan. Para calon dokter harus melewati beberapa fase untuk dapat menjadi
seorang dokter yang sesungguhnya. Dimulai dari pendidikan pre-klinik di kampus
selama 4 tahun, dan dilanjutkan dengan pendidikan klinik di Rumah Sakit selama 2
tahun. Belum sampai disitu, tiap calon dokter ini pun harus mengikuti beberapa
ujian akhir seperti Uji Kompetensi Dokter Indonesia. Apabila dinyatakan lulus,
maka calon dokter ini pun berhak menyandang gelar dokter. Namun, perjalanan
menjadi seorang dokter belum berhenti ditahap ini. Walaupun telah menyandang
gelar dokter, semua dokter yang baru dilantik ini harus menjalani tahap Internship
selama 2 tahun, yang mana pada tahap ini setiap dokter yang baru dilantik akan
disebar ke seluruh penjuru negeri. Dan ketika fase Internship ini berakhir, tiap orang
1
2
akan mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia
(KKI) dan Surat Izin Praktek (SIP). Maka berakhirlah penantian yang teramat
panjang untuk menjadi seorang dokter.
Berbicara mengenai pendapatan dokter di Indonesia, tidak sepenuhnya dapat
dianggap cerah. Bahkan disalahsatu sisi memprihatinkan. Dokter adalah profesi
yang berkaitan dengan hal-hal kemanusiaan, sehingga seringkali dianggap tidak
berhak memperjuangkan kesejahteraannya. Berapapun penghasilan yang diterima,
dokter harus ikhlas dalam melayani masyarakat kapanpun dan dimanapun mereka
berada. Pendapatan dokter di Indonesia pun sangat bervariasi, mulai dari yang
dibawah standar dan diatas standar.
Berdasarkan data PP nomor 30 tahun 2015 tentang perubahan ketujuh belas
atas peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1977 tentang peraturan gaji pegawai
negeri sipil, didapatkan bahwa gaji dokter umum yang memiliki golongan 3b
sebesar Rp. 2.650.600,00. Hal ini tentu mempengaruhi semangat kerja seorang
dokter, dimana dalam menjalankan tugasnya dokter harus cakap dalam melayani
pasiennya. Dengan pendapatan yang dibawah harapan seperti ini, tentu tidak
sebanding dengan tanggungjawab serta beban tugas yang dipikul tiap dokter
Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, penulis berkeinginan untuk menulusuri lebih lanjut
mengenai penyebab gaji dokter di Indonesia yang tergolong kecil.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
Dokter yang mendapat gaji yang rendah khususnya adalah dokter PNS.
Dimana dalam PP nomor 30 tahun 2015 tentang perubahan ketujuh belas
atas peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1977 tentang peraturan gaji
pegawai negeri sipil, didapatkan bahwa gaji dokter umum yang memiliki
golongan 3b sebesar Rp. 2.650.600,00. Berdasarkan PP tersebut, tentu gaji
dokter freshgraduate terasa begitu rendah jika dibandingkan dengan biaya
dan waktu yang ditempuh selama pendidikan dokter.
6
Dengan minimnya gaji dokter tersebut tentu tidak sesuai dengan tugas-
tugas yang harus diemban, seperti :
G. Bagaimana kaitan gaji dokter yang rendah dalam sistem kesehatan Nasional
?
H. Bagaimana penanganan yang tepat untuk mengatasi gaji dokter yang rendah
?
10
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rendahnya gaji dokter khususnya di Indonesia tidak sesuai dengan
beban yang diberikan dan semua tanggung jawab yang harus
dipertanggungjawabkan. Dengan itu dokter dengan layanan keluarga sangat
tidak layak dengan apa yang telah dilakukan dengan menuntut ilmu kedokteran
yang amat panjang dan jam kerja yang padat.
B. SARAN
Diharapkan untuk pemerintah khususnya dibidang kesehatan untuk
lebih peka dengan kesejahteraan hidup dokter.
11
DAFTAR PUSTAKA
12