Anda di halaman 1dari 5

Pengembangan “Nurse call System”(NCS) menjadi

“Patient Personal Assistant” (PPA) di Ruang Perawatan,


Sebagai Bagian Strategi IT dalam Mengembangkan Bisnis
Rumah Sakit Masa Depan
Elisabeth Juniharta S, Yanna Dwi Saptarani
Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu IlmuKesehatan,
Program Studi Manajemen Administrasi Rumah Sakit Program Studi Manajemen Administrasi Rumah Sakit
Universitas Esa Unggul Universitas Esa Unggul
Jakarta, Indonesia Jakarta, Indonesia
Elisabeth.juniharta@gmail.com yannadwisaptarani@yahoo.com

Abstrak – Proses globalisasi telah memicu terjadinya mempersiapkan setiap perubahan dengan baik. Era digital saat
perubahan disegala bidang, termasuk bidang pelayanan ini memaksa pelaku bisnis rumah sakit dapat mengikuti
kesehatan khususnya rumah sakit. Meningkatnya taraf hidup perkembangannya (dokter, paramedis serta staf pelayanan
masyarakat, meningkatkan harapan mereka akan layanan lainnya harus senantiasa bekerja berbasis system), karena jika
kesehatan. Meningkatnya harapan masyarakat tersebut
suatu rumah sakit tidak dapat mengikuti perkembangan
menuntut manajemen rumah sakit untuk mengutamakan konsep
pelayanannya yang penuh inovasi dan tentunya berorientasi pada teknologi, dengan sendirinya akan di tinggalkan oleh para
kepuasan konsumen (consumen satisfaction). Kajian ini bertujuan customernya. Untuk itulah peran serta manajemen rumah sakit
untuk merancang suatu alat yang multi fungsi, selain berfungsi dalam menerapkan perkembangan teknologi di era Revolusi
untuk pemanggil perawat, juga berfungsi memonitor kondisi industri 4.0. pada bisnis rumah sakit sangat di perlukan.
pasien dan dapat berperan sebagai asisten pribadi pasien dan Konsep bisnis layanan kesehatan masa depan cenderung
memberikan informasi seputar pelayanaan keperawatan yang di memiliki karakter technology intensive, heavy information
laksanakan di rumah sakit. Rancangan ini dikembangkan dengan technology, knowledge intensive, dan capital intensive
Ide gabungan antara Nurse Call System (NCS), dikolaborasikan
(Mulyadi, 2003:93). Kondisi-kondisi tersebut merupakan
dengan System Handyphone Personal (PHS) dan Closed Circuit
Television (CCTV), sehingga menghasilkan suatu aplikasi
tantangan bagi manajemen rumah sakit sebagai penyedia bisnis
Personal Patient Assistant (PPA) ini bukan seperti robot, namun layanan kesehatan. Manajemen rumah sakit hendaknya
sebatas memberikan informasi real time berkenaan dengan melakukan berbagai perubahan dan penyesuaian dalam
kondisi pasien, rencana keperawatan dan alat yang digunakan berbagai ketersediaan jenis jasa layanan, ketersediaan sumber
mencakup video yang dapat di lihat oleh perawat berkenaan daya manusia, mutu pelayanan dan tentunya pembiayaan
kondisi pasien tersebut. Diharapkan terobosan ini dapat pelayanan. Dengan demikian, dari berbagai perubahan tersebut
membantu pengembangan bisnis rumah sakit di masa depan diharapkan tercipta kepuasan konsumen rumah sakit yang
Kata Kunci – Nurse Call System (NCS), Patient Personal berdampak pada peningkatan kinerja rumah sakit tersebut.
Assistant (PPA), Strategi Bisnis, Bisnis Rumah Sakit, Era Revolusi Dengan perkembangan yang pesat pada ilmu pengetahuan
Industri 4.0 di bidang Information Technology (IT), serta berkembangnya
pula ilmu kedokteran medis dan pelayanannnya, maka
I. PENDAHULUAN perkembangan teknologi ini perlu di selaraskan dengan ilmu
Diantara berbagai tantangan yang sedang dihadapi dunia kedokteran medis agar dapat diterapkan secara maksimal
saat ini, mungkin yang paling besar adalah bagaimana dalam praktek sehari-hari (praktek pelayanan kesehatan), hal
membentuk Revolusi Industri 4,0 yang dimulai pada ini tentunya akan dapat menguntungkan pada ke dua aspek
permulaan abad ini, dengan perkembangan teknologi dan tersebut, sehingga kedepannya dapat membantu perkembangan
pendekatan baru yang menggabungkan dunia Fisik, Digital dan dunia bisnis rumah sakit.
Biologi dengan cara yang fundamental akan mengubah cara Menurut Earl (Ward and Peppard 2002, p40), dalam
pandang umat manusia. Begitu pula dengan perkembangan membuat suatu strategic application tidak boleh hanya
Bisnis Rumah Sakit di masa depan yang tidak terlepas dari memfokuskan pada analisis terhadap IT saja. Earl
perubahan era tersebut. menyarankan bahwa jalur yang efektif untuk menghasilkan
Perkembangan teknologi yang berjalan cukup pesat keuntungan dari IT adalah dengan mengkonsentrasikan pada
menuntut kemampuan adaptasi terhadap perubahan teknologi pemikiran tentang bisnis, dengan menganalisis masalah bisnis
agar siap menghadapi Era revolusi industri 4.0 saat ini, yang ada dan perubahan lingkungannya. “Earl” menyarankan
termasuk didalamnya adalah pelaku Bisnis Rumah Sakit. agar strategi IT fokus dalam mengidentifikasikan kebutuhan
Manajemen Rumah Sakit dalam hal ini harus dapat perusahaan terhadap sistem informasi dan infrastrukturnya.
Untuk merencanakan suatu strategi IT, terlebih dahulu perlu 2. Berkas rekam medis/status pasien secara computerize
diketahui kondisi lingkungan, arah dan tujuan bisnis /pengembangan Electronic Medical Record (EMR) dan
perusahaan, informasi apa yang dibutuhkan, peluang dan digitalisasi pelayanan. Asuhan keperawatan sudah langsung
hambatan bisnis yang dihadapi serta alternatif solusinya. dimasukkan ke system yang ada (pengembangan system pada
Setelah itu, maka dapat dievaluasi sistem apa yang sesuai modul layanan keperawatan).
dengan kebutuhan dan mendukung strategi bisnis perusahaan 3. Resep obat, dengan cara penginputan resep obat diinput di
tersebut. dalam sistem (Pengembangan e-prescription). Peresepan
Menurut Teubner dan Mocker (2005), Perencanaan elektronik dan terintegrasi dengan sistem yang lainnya, bahkan
strategi sistem informasi harus sepenuhnya menyatu dengan pengaturan stock obat serta pemesanan ke distributor obat saat
perencanaan bisnis perusahaan. Melalui penyelarasan antara ini sudah banyak menggunakan system on line.
rencana sistem informasi dan rencana bisnis, sumberdaya 4. Expertise penunjang medis seperti hasil laboraturium, dan
informasi akan mendukung tujuan bisnis dan meraih radiologi semua bisa di akses real time oleh tim medis di
keuntungan dalam meraih peluang guna pemanfaatan strategis rumah sakit. Integrasi antara SIM-RS dengan system (radiologi
sistem informasi. (Premkumar dan King, 1991) dan laboraturium Integrasi)
Keselarasan tujuan bisnis dan tujuan TI dalam konsep 5. Seluruh kegiatan operasional kantor diinput ke dalam
bisnis kesehatan (bisnis rumah sakit) di masa depan, perlu sistem sebagai bahan dokumentasi dan pelaporan (e-office)
memperhatikan beberapa hal penting, terutama dalam atau pelaporan dalam bentuk soft copy.
perspektif kinerja baik dalam tujuan bisnis maupun tujuan IT 6. Kepuasan publik/customer dilakukan dengan pelayanan
nya, seperti yang dapat terlihat dalam table berikut : online Pelayanan SIM Berbasis Pelanggan (Web based)
TABLE I
Dengan berkembangnya IT yang berhubungan dengan
KESELARASAN TUJUAN
BISNIS RUMAH SAKIT DAN TUJUAN IT bidang kesehatan, mengakibatkan perubahan pola pikir dan
Persfektif budaya masyarakat yang menginginkan pelayannan yang
No Tujuan Bisnis RS Tujuan IT
Kinerja cepat, tepat, efisien dan berutu tinggi. Harapan itulah yang
1 Perspektif Peningkatan pelayanan menjadi latar belakang pengembangan startegi IT dalam suati
- Kepastian akan
Pelanggan dan orientasi terhadap
pelanggan
kepuasan pengguna bisnis rumah sakit.
akhir dengan
penawaran dan
tingkatan layanan II. PERENCANAAN STRATEGI BISNIS
- Jaminan bahwa
layanan TI yang Strategi sangat penting bagi perusahaan untuk dapat
tersedia sesuai dengan memenangkan persaingan pasar. Strategi yang dilakukan oleh
yang dibutuhkan
sebuah perusahaan akan membedakannya dengan perusahaan-
Penawaran Product dan perusahaan lain. Esensi dari sebuah strategi adalah memilih
- Penciptaan TI yang
jasa yang kompetitif
tangkas (IT agility) untuk melakukan aktifitas yang berbeda atau melakukan
- Peningkatan terhadap aktifitas yang sama dengan cara yang berbeda dan memberikan
efisiensi biaya TI dan posisi strategis yang lebih baik dari pada para pesaing.
kontribusinya terhadap
keuntungan bisnis Perusahaan dapat memberikan performa yang lebih baik dari
para pesaing hanya jika perusahaan dapat menentukan
Penentuan ketersediaan - Jaminan akan
dan kelancaran layanan kepuasan yang saling perbedaan yang dimilikinya dan mempertahankannya.
meguntungkan dengan Perbedaan tersebut harus dapat memberikan nilai yang lebih
pihak ketiga baik bagi para konsumen.
- Jaminan bahwa Dari sekian banyaknya pengembangan IT dalam dunia
layanan TI yang
tersedia sesuai dengan
kesehatan, khusunya industri bisnis rumah sakit, terdapat suatu
yang dibutuhkan hal yang sangat menarik untuk diangkat, yaitu berkenaan
Perspektif
Peningkatan dan Perolehan dan
dengan system pelayanan rawat inap. Pelayanan di ruang
2 proses perawatan hampir sebagian besar di lakukan oleh Profesional
pengelolaan produktivitas pemeliharaan sistem
bisnis /
operasional dan staf aplikasi dan infrastuktur pemberi asuhan yaitu perawat (Nurse), kekurangan tenaga
internal
TI yang standar dan perawat adalah masalah yang terjadi di seluruh dunia.
terintegrasi
Kurangnya tenaga mengakibatkan tingginya beban kerja
perawat yang dapat mengakibatkan asuhan pasien menjadi
Saat ini penggunaan teknologi digital sudah banyak sekali kurang optimal dan menurunkan tingkat kepuasan baik
di gunakan dalam suatu bisnis rumah sakit, misalnya dengan kepuasan pasien maupun kepuasan perawat yang memberikan
suatu system, diantaranya : asuhan. Menurut Institute for Healthcare Improvement,
1. Sistem pendaftaran on-line, Antrian Pendaftaran Pasien perawat hanya menghabiskan antara 20-30% dari waktu
berbasis mobile aplikasi, sms gateway Pengembangan system mereka dalam perawatan pasien langsung, sisanya dihabiskan
antrian pendaftaran, modul pendaftaran pasien rawat jalan. untuk melakukan proses dokumentasi dan administrasi.
Dengan kemajuan teknologi, beberapa tugas dapat dialihkan mencari-cari perawat ke ruangan atau kamar lain terlebih
sehingga hal ini dapat sedikit diminimalisir. Pembahasan kali pasien anak yang menjadi cemas akibat perpisahan dengan
ini akan memfokuskan pada pelayanan diruang perawatan. orang terdekat.
Rencana Strategi bisnis yang akan dikembangkan adalah Cara Kerja Nurse Call terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
dengan membuat suatu sistem yang merupakan 1. Peralatan yang terdapat di ruang/kamar perawatan pasien,
pengembangan, penggabungan serta penyempurnaan dari dapat berupa tombol yang di salurkan melalui kabel ke area
system yang telah ada dan digunakan oleh bisnis rumah sakit tempat tidur pasien, dan tombol panggilan yang berada pada
sebelumnya, strategi bisnis ini mengedepankan pelayanan yang head board tempat tidur, kamar mandi pasien, serta tombol
efisien, cepat, tanggap serta transparan kepada pasien, panggilan yang berada di dekat pintu masuk di dalam kamar
sehingga dapat dengan cepat mendapatkan pelayanan sesuai pasien. Berfungsi : Sebagai Petunjuk Informasi di saat pasien
kebutuhannya dan pasien juga dapat mengetahui rencana membutuhkan bantuan, tombol-tombol tersebut bila ditekan /
pelayanan/perawatan medis yang akan di lakukan pada dirinya, dipencet akan segera, menghidupkan indicator lamp di depan
serta mendapatkan informasi seputar penyakit yang di ruangan pasien dan akan menghidupkan suara alarm dan
deritanya, hal ini dapat mempermudah pelayanan yang mengirimkan signal kode nomor dan angka di Master Display
diberikan oleh dokter dan paramedis. sehingga perawat bisa langsung merespon dan mengetahui
Rencana strategi Bisnis ini memiliki keunikan tersendiri pasien mana yang membutuhkan bantuan.
sehingga mempunyai nilai jual dan daya saing yang tinggi 2. Master Display dapat ditambahkan dengan Marquee
terhadap perkembangan bisnis rumah sakit di masa yang akan dalam bentuk layar monitor yang dapat menampilkan no
datang, terutama terhadap promosi pelayanan kesehatan ruangan pasien yang membutuhkan bantuan yang di pasang
khususnya pelayanan perawatan di suatu rumah sakit. dekat area depan nurse station sehingga mudah terlihat dan di
monitor oleh perawat yang bertugas. Master Display ini
menggunakan Tegangan Listrik berdaya tegangan rendah.
II. PERENCANAAN STRATEGI IT
Pada Master Display terdapat support History Record
Sebelum masuk pada pokok strategi IT yang mendasari panggilan yang terintegrasi ke Komputer Dekstop. Dan bisa di
perencanaan pengembangan suatu product yang akan kita download laporan nya perminggu harian bahkan bulanan.
rencanakan sebagai perencanaan strategi IT, maka kita akan
melihat perkembangan teknologi sebelumnya yang mendasari B. System Handyphone Personal (PHS)
munculnya ide tersebut. Perkembangan nurse call system juga telah tampak di
rumah sakit sebagai bentuk upaya meningkatkan kecepatan
A. Nurse Call System (NCS) respon time perawat dalam memberikan asuhan langsung
Nurse call yang merupakan salah satu sarana panggilan kepada pasien. Mulai dari nurse call yang berupa bell saja,
perawat, telah banyak membantu efisiensi cara kerja perawat hingga nurse call wireless, perangkat nirkabel dan System
dan mempercepat pelayanan terhadap pasien. Nurse call pada Handyphone Personal (PHS).
masa ini telah dijadikan suatu alat atau device yang rata-rata di PHS merupakan teknologi telepon nirkabel bertenaga
miliki oleh setiap rumah sakit. rendah yang dikembangkan di Jepang sejak pertengahan tahun
Nurse Call atau disebut juga Nurse Call Wireless adalah 1990-an. Agak berbeda dari telepon seluler yang lain yang saat
device, sebuah perangkat atau alat komunikasi khusus antara ini dipertimbangkan sebagai layanan komunikasi data dengan
perawat dan pasien di ruang perawatan rumah sakit. Berfungsi biaya yang rendah namun tersedia rencana data komunikasi
untuk memanggil suster/perawat yang bertugas. Tujuan dari yang unlimited. Pada dasarnya PHS telepon tanpa kabel
alat ini untuk mendukung dan mengoptimalkan tugas para seperti DECT dengan kemampuan handover dari satu sel ke
perawat dalam melayani pasien yang sedang dalam perawatan, sel lainnya. Sel PHS kecil dengan daya transmisi pada base
selain itu bertujuan untuk menurunkan kuantitas polusi suara, station maksimum 500mW dan jangkauan puluhan atau
meningkatkan efektivitas, produktivitas serta kepedulian staf ratusan meter (beberapa tampak pada rentang 2 km) sehingga
perawat, dan juga dapat di implementasikan sebagai software cocok untuk daerah perkotaan yang padat.
management reporting. PHS menggunakan TDMA/TDD untuk metode akses
Sistem Nurse call ini memiliki banyak varian fungsi, saluran radio, dan 32 kbit/s ADPCM untuk code suaranya,
diantaranya ada yang di design berdasarkan tujuan komunikasi juga memiliki nilai tambah yaitu dengan kecepatan tinggi
atau skala prioritas yang dapat diketahui melalui warna lampu koneksi internet(64 kbit/lebih tinggi), akses www, e-mail,
yang menyala serta jenis nada panggilnya. Hal tersebut pesan teks dan transfer image.
berguna berguna bagi perawat apabila dalam satu waktu
terdapat dua atau lebih panggian secara bersamaan, sehingga C. Closed Circuit Television (CCTV)
perawat dapat memutuskan ruangan mana yang harus di Closed circuit television (CCTV) atau yang sering disebut
dahulukan berdasarakan skala prioritas pasien sesuai panggilan video surveillance merupakan penggunaan kamera video untuk
yang masuk ke counter atau nurse station. mengirim gambar ke tempat tertentu dalam sebuah sistem
Dengan adanya Nurse Call, keluarga yang menunggu pengawasan yang terbatas. Tidak seperti TV pada umumnya
pasien tidak perlu lagi meninggalkan pasien untuk sekedar CCTV ditransmisikan hanya ke tujuan tertentu dan bersifat
tertutup/rahasia (closed circuit). Penggunaan jenis kamera Peralatan hard ware yang digunakan pada PPA adalah :
video apapun dan dimanapun yang bertujuan untuk mengawasi 1. Layar smart monitor yang terletak di dinding depan
bisa diartikan sebagai CCTV mulai dari toko, bank, sekolah, tempat tidur pasien berukuran sekitar 14-21 inci, berisikan
rumah sakit, hotel, bandara dan tempat-tempat yang data identitas pasien (Nama, Tanggal Lahir dan No Medical
memerlukan pengawasan keamanan lain nya. Penggunaan record) dan terdapat camera yang dapat langsung merekam
CCTV biasanya dipadukan dengan perangkat DVR Digital aktifitas pasien, selain itu terdapat sensor suara yang dapat
Video Recorder (DVR)yang berfungsi untuk menyimpan menangkap informasi penting dari pasien dan keluarganya,
rekaman event yang dikirim dari kamera CCTV itu sendiri . serta layar tersebut dapat memberikan informasi seputar
Dari penjelasan ke tiga poin diatas (A, B dan C) muncul pelayanan RS (seperti halnya program siri pada iphone).
lah suatu ide dalam bentuk suatu strategi IT baru yang PPA memiliki nama panggilan masing-masing di sesuaikan
menggabungkan teknologi Nurse call System (NCS), System dengan nama ruangan/no kamar pasien, PPA dapat menyimpan
Handyphone Personal (PHS) dan Closed-circuit television memori setiap pasien yang pernah berada/dirawat diruang
(CCTV) dalam hal efisiensi pelayanan pasien yang memiliki perawatan, dengan menginput data pasien setiap PPA langsung
nilai jual dan daya saing yang tinggi terhadap perkembangan dapat mengingat riwayat pengobatan dan penyakit pasien
bisnis rumah sakit di masa yang akan datang. Suatu kolaborasi tersebut meskipun pasien berganti Ruang perawatan pada
system yang memiliki fungsi yang maksimal dalam hal kunjungan-kunjungan berikutnya.
memberikan informasi yang real time berkenaan dengan PPA di setiap kamar perawatan pasien selain dapat
kondisi pasien. Pengelolaan data tersimpan terpusat dan up to memberikan informasi Identitas juga memberikan informasi
date sehingga resiko kehilangan data dapat diminimalisir, jadwal pelayanan yang akan di lakukan pasien, yaitu :
mempermudah komunikasi antar perawat dalam hal - Jadwal visite dokter (masing-masing DPJP)
monitoring dan penanganan pasien, serta dapat - Jadwal pemberian obat
memperlihatkan kinerja penanganan pasien dalam sistem. Pada - Jadwal pemeriksaan penunjang
era Revolusi Industri 4.0 ini, diharapkan dapat memberikan - Jadwal diet dan jenis menu yang di sajikan untuk pasien
kontribusi yang lebih nyata pada pelayanan di ruang perawatan - Jadwal fisioterapi
di rumah sakit. - Jenis keterlambatan pelayanan, dan penyebabnya
- Informasi biaya perawatan (khusus pasien dengan
IV. PERSONAL PATIENT ASISTANCE pembiayaan pribadi). Sedangkan pasien dengan
pembiayaan asuransi atau jaminan perusahaan, akan dilock
Perawat yang seyogyanya dianggap sebagai ujung tombak
otomatis informasi pembiayaannya.
dalam tatanan pelayanan suatu rumah sakit, karena perawatlah
Informasi diatas, kesemuanya terintegrasi dengan bagian/
yang terus menerus memberikan asuhan pada pasien sehingga
unit-unit lain sehingga semua pelayanan terjadwal sesuai
kualitas perawatan dan keselamatan pasien pasien berada di
kondisi yang diharapkan.
tangan perawat (www.amcomsoftware.com). Dengan jumlah
PPA secara otomatis dapat memberikan Semua data berkenaan
tenaga yang terbatas, perawat dituntut untuk tetap dapat
pemantauan yang di lakukan secara otomatis oleh PPA dan
memberikan pelayanan yang holistik secara
dapat langsung masuk ke dalam e-status dan dapat di akses
biopsikososiospiritual. Hal ini menjadi perhatian pakar IT
oleh paramedic termasuk dokter .
sehingga mereka menciptakan berbagai teknologi untuk
2. Layar monitor berukuran 21 inci pada nurse stasion
mendukung aktifitas perawat. Dari segi pelayanan, kita sudah
yang apabila di butuhkan / terdapat informasi penting dapat di
diperkenalkan dengan telenursing, yaitu penggunaan tenokogi
fokuskan pada pasien tersebut
komunikasi dalam keperawatan sehingga dapat melakukan
asuhan keperawatan kepada pasien meski jarak jauh. Dari segi
V. INTEGRASI BISNIS DAN IT PLANING
dokumentasi juga telah banyak dikembangkan Continuity of
Care Record, Computer based Patien Record, dan Saat ini, perusahaan menghadapi tantangan yang besar untuk
Computerize Medical Record dengan bentuk yang bermacam- dapat mewujudkan tujuannya dan menjalankan strategi bisnis
macam. Namun kembali pada Nurse Call yang tidak kalah yang telah di formulasikan. Informasi yang disediakan
pentingnya dari teknologi tersebut. memegang peranan penting untuk dapat berhasil. Suatu
Dengan Kolaborasi audio, visual serta tambahan informasi perencanaan strategi IT dapat memegang peranan penting
medis yang di berikan secara garis besar, maka terciptalah dalam mewujudkan strategi bisnis.
suatu ide aplikasi yang bernama Personal Patient Assistant Strategi bisnis adalah suatu cara bagaimana sebuah
(PPA) yang merupakan gabungan antara NCS, PHS dan perusahaan memposisikan dirinya atau menjalankan bisnisnya
CCTV yang berfungsi membatu peran paramedic/perawat dengan cara yang unik dan berbeda dari competitor lainnya.
dalam hal asuhan keperawatan yang sifatnya pemberian Dengan cara-cara yang berbeda tersebut maka perusahaan itu
informasi yang real time berkenaan dengan kondisi pasien dan memiliki nilai jual yang lebih sebagai sarana promosi terhadap
terdapat video yang dapat di lihat oleh perawat berkenaan product/pelayanan yang diberikan. Perbedaan strategi bisnis
kondisi pasien tersebut serta dapat memberikan warning akan dengan perusahaan competitornya dapat di rancang atau dibuat
kondisi pasien, namun bukan sebagai pengganti peran dengan menciptakan suatu inovasi. Dengan adanya strategi
suster/perawat pasien itu sendiri. bisnis yang berbeda tersebut (hasil dari pengembangan atau
inovasi), maka diperlukan dukungan suatu teknologi informasi implementasinya, sisitem ini harus didukung tidak hanya oleh
(IT) yang berbeda pula. Strategi pengembangan IT harus user, namun juga kebijakan dari rumah sakit tersebut dalam
memiliki keselarasan dengan strategi bisnis yang dijalankan pengembangan bisnisnya.
oleh perusahaan. Dalam melakukan penyelarasan IT, perlu Tulisan ini hanya bentuk pemikiran awal yang superfisial
melakukan pertimbangan arah strategi bisnis yang jelas, dan masih dibutuhkan kajian, pembahasan, penelitian serta
komunikasi, komitmen dan itegrasi dari masing-masing fungsi analisa yang lebih mendalam dari teknologi terapan yang akan
yang ada dalam perusahaan. di gunakan nantinya. Untuk itu diharapkan ada suatu penelitian
Dalam mengintegrasikan stategi bisnis rumah sakit (yang khusus yang lebih spesifiklagi, berkenaan dengan Personal
terfokus pada pelayanan rawat inap) melalui suatu pemikiran Patient Assistant yang dapat terintegrasi dengan segala aspek
bahwa diperlukan suatu rencana pengembangan untuk dokumentasi yang diperlukan, sehingga suatu saat nanti ide
mempermudah komunikasi antara paramedic (dokter, perawat, PPA ini dapat di kembangkan dan di aplikasikan dalam dunia
professional pemberi asuhan lainnya) di suaru rumah sakit bisnis rumah sakit di masa yang akan datang.
dalam suatu pelayanan di ruang rawat inap terhadap pasien dan
keluarganya, selain itu untuk meningkatkan efisiensi,
DAFTAR PUSTAKA
kecepatan dan ketepatan pelayanan, maka ide dari suatu
terobosan Personal Patient Assistant (PPA) di rumah sakit, [1] https://indekslink.com/nursecall
[2] https://aklab.co.id/keuntungan-menggunakan-sistem-nurse-call-di-
perlu di integrasikan kedalam suatu program IT, hal ini di rumah-sakit/
perlukan untuk mewujudkan rancangan tersebut secara nyata. [3] Departemen Kesehatan RI. (2012). Peran Perawat disampaikan dalam
Dari hasil pengintegrasian Strategi bisnis dengan strategi IT Work Shop
yang di rancang, maka terciptalah suatu terobosan baru dalam [4] Nasional Pengembangan Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit.
http://www.buk.depkes.go.id/indek.php.com Diunduh tanggal 2-11-
hal pelayanan pasien di rawat iniap. Dan Apabila hal ini dapat 2012.
terwujud di suatu rumah sakit, tentunya akan menambah nilai [5] Electronic Medical Record.http:// library.binus.ac.id. diunduh tanggal 2-
jual lruah sakit tersebut. 11-2012
PPA ini dapat di aplikasikan pada kondisi fasilitas ruang [6] Erlin, Kurnia. Formula Penghitung Tenaga Perawatan. (2011). Jurnal
Ners. Vol. 6. No 1.http://www. journal .lib. unair. ac. id Diunduh
perawatan yang terdiri dari seorang pasien dalam satu ruangan, tanggal 2 November 2012
untuk menjaga privasi pasien. PPA tidak dapat diterapkan/ [7] Frenzel,J.C.(2003). Data security issues arising from integration of
digunakan pada ruang perawatan yang terdiri dari banyak wireless acces into healthcare networks. Journal Am.Med.
pasien, karena privasi pasien akan terganggu. Sehingga inform.27(2):163-175
[8] Hsiao.shih-jung, Li. Yi-Chang, Chen. Ying-Ling, Ko.Hsi-Ching.
pengaplikasian PPA masih berpatokan pada pelayanan yang (2009). Critical Factors for the Adoption of Mobile Nursing Information
berbasis bisnis rumah sakit (membuat suatu pelayanan yang Systems in Taiwan: the Nursing Departments Administrators’
unik “One room, one Patient cover by Personal Patient Perspective. Journal Med Syst.vol33:369-377
Assistant” [9] Mc.Leod,.R.Jr. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10. Editor
Nina Setyaningsih. Salemba Empat: Jakarta
[10] Miwa., Hiroyasu and Fukuhara. T. (2012). Analysis of Nurse Calls for
VI. KESIMPULAN Residents and Workers Condition Understanding in Nursing Homes.
Journal of Roboticsand Mechatronics. Vol. 24, No. 4
Dalam tulisan dibahas tentang strategi bisnis serta peranan [11] Nurse call integration system.
IT dalam mendukung penngembangan strategi bisnis tersebut, http://www.amcomsoftware.com/solution/mobile-event
terutama dalam pelayanan kesehatan di masa yang akan dating. notification/nurse-call-integration Diunduh tanggal 2 -11-2012
Perkembangan ilmu pengerahuan dan teknologi memaksa [12] Nurse Call System. http://www.nursecallsystem.in/ Diunduh tanggal 2-
11-2012
pelayanan di bidang kesehatan dapat berkembang dan [13] Personal Handyphon System. http://www.myjapan. phone.
berinovasi agar dapat menyeseuaikan perkembangan jaman. phone/phs.html Diunduh tanggal 1 November 2012
banyak hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyelaraskan [14] Jurnal Sistem Informasi (JSI), VOL.9, NO.1, April 2017.
strategi bisnis dan strategi IT. dan strategi bisnis yang lebih http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/index
[15] Pradita Ghanda Septian, Farida Arinie, Hendro Darmono, Jurnal
spesifik dalam lingkungan usaha di Indonesia. Jaringan Telekomunikasi RANCANG BANGUN SMART NURSE
Apapun bentuknya, strategi bisnis dan teknologi yang CALL (PEMANGGIL PERAWAT) BERBASIS ANDROID
diciptakan berfungsi untuk memudahkan serta [16] http://pengertianmenurutahli.blogspot.com/2013/06/hubungan-antara-
mengefisiensikan kerja manusia, mengurangi kemungkinan strategi-bisnis.html
kesalahan yang akan timbul sehingga tentunya akan
memberikan kepuasan bagi customer. Demikian pula teknologi
Personal Patient Asistant ini, dibuat untuk memberikan
kemudahan perawat dalam memberikan asuhan serta
memudahkan pasien mendapatkan bantuan dari perawat dan
informasi berkenaan pelayanan kesehatan yang di berikan,
memperpendek jarak waktu antara kebutuhan pelayanan pasien
dengan respon perawat. Dengan demikian kepuasan pasien
akan meningkat, demikian juga kepuasan perawat sehingga
dapat memicu produktivitas kerjanya. Namun dalam

Anda mungkin juga menyukai