Industry 4.0
First programmable logic controller
Cyber-physical systems
(PLC) Modicon 084 - 1969
Industry 3.0
First production line, slaughter-
houses in Cincinnati - 1870 Use of electronics and IT to further automate the production
Industry 2.0
Introduction of mass production based on the division of labor
First mechanical loom -
1784
Industry 1.0
Introduction of mechanical production facilities using water and steam power
Video : Welcome to the Future of Healthcare.
Kesehatan 4.0
Bodyo Stetoschope AI
Babylon AI Vein Viewer
Future of Healthcare
https://www.slideshare.net/OFRoca/copia-reducida-health40
Farmasi 4.0 /
Apoteker 4.0 di
Indonesia & dunia
Abilify Pharmacy 4.0
Apakah Farmasi 4.0 ?
Video
Telepharmacy
https://www.scriptpro.com/blog/2014/10/08/hrsa-awards-grants-for-telepharmacy-and-more-in-rural-areas/
Kios Apotek atau ATM
Video
Video
ATM Dispensing & Robot
Instymeds.com http://www.rethinkrobotics.com/baxter/
Moby adalah toko bertenaga surya di atas roda.
Menggunakan kecerdasan buatan, pengiriman pesawat
tanpa awak, buka 24 jam, dan tidak membutuhkan staf.
Farmasi?
Apa Yang Terjadi di
Indonesia ?
Peran Apoteker dan Lulusannya
7 STARS PHARMACIST DATA APOTEKER
PLUS INDONESIA
Industri andalan : industri prioritas yang berperan besar sebagai penggerak utama
(prime mover) perekonomian
VISI : INDONESIA MENJADI NEGARA INDUSTRI TANGGUH TAHUN 2035
Kondisi Saat Ini
Faskes
3 plus
Yanfar
Klaim INA
CBGS (+obat
khusus)
Faskes
Pel RB + 2 Plus
Prg RB Yanfar
Klaim
Dokter Keluarga
Faskes
APOTEK
1 MANDIRI
+/- Fee for
Ada 144 penyakit. Dokter dan Service
Yanfar
Apoteker didorong untuk kerjasama
dalam tim Pharmacist Pasien Private/
selfcare
Consultant
BPJS KESEHATAN, TIDAK MELAKUKAN PERJANJIAN KERJA SAMA
DENGAN INDIVIDU TENAGA KESEHATAN (DOKTER, APOTEKER
DAN LAINNYA )
BPJS MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN INSTITUSI YANG
DISEBUT DENGAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN YANG
BERHIMPUN DALAM ASOSIASI, YANG DISEBUT DENGAN
ASOSIASI FASILITAS KESEHATAN.
ASOSIASI FASKES YANG MANA YANG AKAN BEKERJASAMA
DENGAN BPJS KES. DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN MENTERI
KESEHATAN
BPJS-K
SESUAI PASAL
23(1)
APOTE UU40/2004
K
ASOSIASI
APOTEK
APOTE
K INDONESIA
APOTEK
APOTE
Mewujudkan apotek sebagai tempat INDONESIA
K
apoteker melakukan praktek profesi FORMAT
Melakukan intesifikasi Apotek , sebagai BARU
kegiatan yang memiliki nilai ekonomi yang
wajar
Reformasi di era JKN
Tidak ada praktek konvensional yang berbasis
fee for service (jasa layanan) untuk dokter
maupun tenaga kesehatan lainnya
COACH
KESEHATAN
Pasien
APOTEKER /
PHARMACIST
KELUARGA
RELAWAN
DOKTER
SPESIALIS
Dokter dan Apoteker memiliki tanggung jawab yang saling melengkapi dan saling
mendukung dalam mencapai tujuan menyediakan terapi obat yang optimal bagi Pasien.
Dibutuhkan komunikasi, rasa hormat, kepercayaan dan saling mengakui terhadap
kompetensi profesional masing-masing.
Evidence of the Value of the Pharmacist
LOW COST
= HIGH
INCENTIVE
Integrasi Pelayanan dan Data Pasien PRB
Per Wilayah Layanan
Faskes
2+3
Apotek
Faskes 1 PRB
Increase Pharmacists Value-ad
Private Insurance
Fee for Sector MTM Sector
Service Insentif
Fee Incl
dispensing
DoPATIENT
All
PATIENT Process
PROCESS
to
PROCES BPJSCARE
S CARE incentives
Fee Incl
Fee Incl dispensing
dispensing
Fee Incl
dispensing
TRACK AND TRACE SYSTEM BPOM
Note:
= Aliran data Scanning dapat dilakukan
= Alur distribusi
melalui scanner ataupun mobile
apps yang sedang
dikembangkan
3 PIHAK YANG TERLIBAT
VAMPIRE PHARMACIST
Apotek Online
Penjualan Online
Marketplace Obat /
Farmasi / Alkes
Perubahan Bisnis Model Retail Apotek /
Farmasi
Well apoteker masyarakat
berada di pusat
Diagn Medi ekosistem ritel
Relational
perawatan
kesehatan,
Man Coor diagnostik,
Indentured dinati
Retail Hub kesehatan, dan
Apoteker terjebak dalam kontrak melayani Apotek Servitude
mereka pembiayaan.
Production Line Empowerment
Approach to Service Approach to Service
Terjadi tren
kenaikan obat
palsu sampai
Asosiasi Industri 122% dari
Farmasi dan LSM (2015)
tahun
2005- 2010
Internet
Penjualan
Online
• Tidak terjaminnya mutu, khasiat, dan
keamanan obat;
• Tidak mendapatkan pelayanan yang
lengkap termasuk pelayanan informasi
• Kemudahan akses; obat dan konsultasi obat;
• Kenyamanan dan kemudahan • Mendapatkan obat palsu, tanpa izin
edar dan/atau kadaluarsa;
masyarakat berbelanja produk
secara online; • Mendapatkan obat dengan kemasan
rusak atau penyimpanan yang tidak
• Cepat memperoleh produk; sesuai;
• Tanpa biaya transportasi (kurir); • Informasi tidak objektif dan cenderung
• Identitas penjual yang dapat menyesatkan.
disamarkan
47
Penjualan Obat Secara Online
48
Penjualan Obat Secara Online
49
Penjualan Tidak Sesuai
Obat saluran
pencernaan Obat Anastesi Obat
yang untuk bius golongan
digunakan
untuk
menggugurkan antibiotik
kandungan
Obat Obat-obat
berisiko
golongan seperti obat
napza kanker
50
Penjualan Obat Online
Isu keamanan data perlu mejadi perhatian karena Privasi atau kerahasiaan
pasien adalah salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam
setiap praktik medis
10
Regulasi Penjualan Obat Online di Beberapa Negara lain
No Negara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Pertanyaan US Aus Brazil CanadaChina Prancis Jerman Irlandia Italy Jepang Kore Belanda Rusia Spanyo Thai Turkey UK
a l
1 Apakah Yes Yes Yes Yes No No Yes No No No No Yes No No No No Yes
diperbolehkan
?
2 Apa ada Fisik Yes Yes Yes Yes No Yes Yes
Apotek ?
3 Syarat Ijin Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes
Apotek ?
4 Apa Apotek No Yes Yes No No No Yes No No Yes Yes No No No No No Yes
LN bisa
supply?
5 Beli dg isi No No No No No No No No No Yes
form tanpa ke
dokter?
6 Apa ada Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes
Peraturan?
Catatan :
Jepang telah melakukan revisi peraturan dengan memperbolehkan penjualan obat online hanya untuk over
the counter (OTC)/tanpa resep.
Sumber :
https://www.legitscript.com/Country_by_Country_-_Internet_Pharmacy_Regulations_-_3-23-15.pdf
52
Point-Point Usulan Pengaturan
Penjualan Daring (Online)
• Apotek dan toko obat yang telah memiliki izin secara luring
(offline).
• Memenuhi ketentuan standar pelayanan kefarmasian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
a
• Penjualan melalui Blog, Medsos dilarang
Prasarana gigi
• Sistem pengantar mampu jamin keamanan dan integritas
produk yang dikirim
24
Point-Point Usulan Pengaturan Penjualan
Daring (Online)
• didukung oleh ketersediaan sumber daya
kefarmasian yang mempunyai kompetensi untuk
SDM penyelenggaraan kefarmasian secara elektronik
dan berorientasi kepada keselamatan pasien.
b. PRODUK
* Produk yang dapat diedarkan adalah obat yang telah memiliki Nomor Izin Edar dari BPOM
* Apotek dapat mengedarkan obat yang tergolong sebagai Obat Keras (daftar G / resep dokter), obat
bebas terbatas (daftar W) dan obat bebas.
* Pedagang Eceran Obat hanya dapat obat bebas terbatas (daftar W) dan obat bebas dalam kemasan
asli dari pabrik.
5. 5Penjualan obat secara online oleh pihak yang tidak memiliki kewenangan merupakan
PELANGGARAN atas peraturan perundang-undangan di bidang kefarmasian dan dapat dikenai
sanksi berupa sanksi administratif dan / atau sanksi pidana.
https://www.slideshare.net/nofa999/bpom-ketentuan-penjualan-obat
Promosi/Iklan dan Penjualan Obat pada media Internet
yang Melanggar Peraturan :
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
• Pasal 106 ayat (2) yaitu "Sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah
mendapat izin edar"
• Pasal 107 ayat (2) yaitu "Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alkes harus memenuhi
persyaratan objektivitas dan kelangkapan serta tidak menyesatkan".
• Pasal 108 ayat (1) yaitu "Praktik Kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian
mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan
baku obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian
dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan per UU”.
• Pasal 196 “Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat
atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).”
• Pasal 197 yaitu "Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal
106 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling
banyak Rp 1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah). “
• 198 yaitu "Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik
kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam pasal 108 DIPIDANA dengan pidana denda paling
banyak Rp 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah).
Promosi/Iklan dan Penjualan Obat pada media Internet
yang Melanggar Peraturan :
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik
• Pasal 28 ayat (1) yaitu "Hal-hal yang dilarang : setiap orang yang dengan
sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang
mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik".
• Pasal 45 ayat (2) yaitu "setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana
dimaksud dalam pasal 28 ayat (1) DIPIDANA dengan pidana penjara paling
lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00
(satu milyar rupiah)
https://www.slideshare.net/nofa999/bpom-promosi-iklan-obat-pada-internet-yang-melanggar-peraturan
Beberapa Konsep dan
Solusi Digital yang
dikembangkan
Solusi Digital Untuk Organisasi Profesi IAI terintegrasi dengan ASAPIN,
Kemenkes, BPOM, PT Farmasi, BPJS dan Pemangku Kepentingan lain
Media
Sistem
Media Online
SKP Online Adminstrasi
IAI Apoteker ASAPIN
Terintegrasi
ISO Online
Knowledge Management
Data Serkom & Data Apoteker Data Pabrik Data PBF Data Sebaran &
PORTAL FARMASI NASIONAL SIPA
Data ISO
Nasional Data Apotek
Pelayanan
Data RS Data Klinik Kefarmasian
BPJS Kampus /
Kemenkes BPOM Pabrik Obat dll PBF/PAK Apotek RS / Klinik DINKES Masyarakat
Mahasiswa
ISO Online | Solusi Pelayanan Informasi Obat
Apoteker di e Apotek
ISO ONLINE
Nama Dagang
Pengolongan
Obat
Komposisi
Indikasi
PBF/ DISTRIBUTOR
Kontraindikas
i Perhatian
APOTEK
Efek samping
Dosis
Interaksi Obat
RUMAH
SAKIT Pabrik MANUFACTURE
ASURANSI
Harga
KESEHATAN
BPJS
MASYARAKA
T
Nomor BPOM
ID_OBAT
Advance Data
Platform Digital Farmasi untuk Apoteker dan Konsumen
Apa yang Harus disiapkan
Apoteker & TTK Kini dan
Masa Depan
Penget ahuan apa
yang diperlukan untuk
bersaing di dunia
global dan di dunia
virtual yang
memasuki era
INDUSTRY 4.O ?
10 Ket r ampilan U tama yang Relevan & Pekerjaan
yang Muncul/Hilang pada Era Revolusi Industr y 4 .0
Beberapa keterampilan yang penting bagi
apoteker sukses di masa depan
Keterampilan
klinis
Farmakoge Manajemen
nomik praktek
Komunikasi
Farmakoek Lisan &
onomi Keterampilan &
Tertulis
Pelatihan
Dibutuhkan di
apotek
Mengakses &
Epidemiologi & Menambah
Diagnostik Pengobatan
Berbasis Bukti
Pelayanan kefarmasian saat ini telah semakin berkembang selain berorientasi kepada produk (product
oriented) juga berorientasi kepada pasien (patient oriented) seiring dengan peningkatan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan dan pergeseran budaya rural menuju urban yang menyebabkan
peningkatan dalam konsumsi obat terutama obat bebas, kosmetik, kosmeseutikal, health food,
nutraseutikal dan obat herbal.