Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN KESEHATAN

28 AGUSTUS 2022

Artificial Intelligence sebagai Transformasi


dalam Pelayanan Kesehatan

Digital Transformation Office


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kegiatan Prioritas Transformasi Teknologi Kesehatan
3 Kegiatan Prioritas dengan 9 Program Transformasi Teknologi Kesehatan
A. Integrasi dan Pengembangan Data B. Integrasi dan Pengembangan Aplikasi C. Pengembangan Ekosistem Teknologi
Kesehatan Pelayanan Kesehatan Kesehatan

3.
1. Sistem Data 2.Integrasi Pembangunan 4. Aplikasi 5. Peningkatan 7.Perluasan 8. Pengembangan
Kesehatan Sistem Data 6. Helpdesk 9. Integrasi Riset
Sistem Analisa Kesehatan SDM Teknologi Ekosistem Produk
Nasional Kesehatan Aplikasi Bioteknologi
Big Data Terintegrasi Informatika Telemedicine Inovasi Teknologi
Kesehatan Kesehatan
Kesehatan Kesehatan Kesehatan

Pembangunan
Integrasi Proses
Implementasi Integrasi Layanan Digitalisasi dan Ketersediaan Perluasan Implementasi Integrasi riset
Ekosistem Sistem Bisnis dan
Sistem Kesehatan Sistem Elektronik Integrasi Sistem Helpdesk dan Implementasi Regulatory pengembangan
Big Data Berbasis Peningkatan
Nasional Berbasis Antar Instansi Informasi Layanan Sistem Customer Telemedicine dari Sandbox dan produk
Analisa Kecerdasan Kapasitas SDM
Individu (National Kesehatan, Kesehatan Management Fasilitas inkubasi biotechnology
Buatan (AI) Pada Terkait
Electronic Medical Pemerintah, dan (Puskesmas, Aplikasi Kesehatan ke pengembangan dengan penyedia
Pemerintah Pusat Kemampuan
and Health Industri Klinik, RS, Lab, Kesehatan Masyarakat inovasi Teknologi pelayanan
dan Daerah Health Informatics
Record) Kesehatan dan Apotek) Kesehatan 4.0 kesehatan

OUTCOME OUTCOME OUTCOME


Meningkatkan mutu kebijakan Terciptanya kolaborasi dan ekosistem
Efisiensi Pelayanan Kesehatan
kesehatan berbasis Data yang inovasi digital kesehatan antara
pada tingkat Puskesmas, Klinik, Pemerintah, Industri, Universitas dan
akurat, mutakhir, dan lengkap
Rumah Sakit, Lab, dan Apotek Masyarakat

2
Penerapan AI di Bidang Kesehatan

Tantangan Tujuan

Permintaan peningkatan Meningkatkan kualitas


pelayanan kesehatan, biaya kesehatan individu
yang tinggi & keterbatasan /masyarakat & mengurangi
sumberdaya biaya pelayanan kesehatan

Artificial Intelligence (AI)


• Mengoptimalkan proses di Fasyankes
• Meningkatkan akurasi diagnosis, prognosis
• Deteksi otomatis kelainan pada digital imaging
• Menemukan pengetahuan medis baru

3
Linimasa AI di Bidang Kesehatan

AI adalah kemampuan komputer untuk melakukan tugas atau proses penalaran yang meniru kecerdasan manusia

Alan Turing John McCarthy Eliza: chatbot MYCIN : rule base AI INTERNIST-1 :
mengembangkan mengenalkan istilah pertama pilihan rekomendasi framework MYCIN
Turing Test AI antibiotika untuk diagnosa

1950 1956 1964 1972 1974

Pharmabot: chatbot Penerapan CAD IBM mengembangkan Deep Learning (DL) DxPlain : AI untuk
edukasi pengobatan pada endoskopi teknologi DeepQA untuk deteksi diagnosis banding
pasien anak untuk deteksi Ca (Watson) kelainan digital image penyakit

2015 2010 2007 2000 1986

Arterys: penerapan AI untuk


DL kesehatan penanggulangan
berbasis Cloud pandemi Covid-19

2017 2020
Pengembangan AI Kesehatan di Indonesia

RSUI & Arogya.ai mengembangkan AI untuk optimasi manajemen supply


chain pendukung layanan kesehatan

Neurabot. AI-powered Telemicroscopy Platform di Indonesia untuk deteksi Ki-


67 Breast Cancer, Malaria dan DNA damage

Halodoc menerapkan AI untuk melindungi dokternya. Not Safe Forward bisa


memilah gambar-gambar tidak senonoh yang diterima dokter dari suatu
percakapan konsultasi. Jika dokter (yang tidak sesuai) menerima foto tersebut
langsung di blurry (oleh AI)

Prixa mengembangkan sistem periksa gejala berbasis AI. Hanya dengan 5


menit, bisa memeriksa kondisi kesehatan dengan bantuan teknologi AI yang
dilatih oleh dokter berpengalaman.

5
Peran AI dalam Mendukung Penerapan RME

Perusahaan startup dari Canada, yang mengembangkan mesin NLP berbasis


deep learning untuk memproses teks rekam medis. Mesin menghasilkan
presisi yang tinggi untuk memproses teks medis yang kompleks di dalam RME

Perusahaan startup dari Belanda, yang mengembangkan aplikasi berbasis NLP


untuk dokter. Aplikasi menggunakan AI untuk mengenali suara dokter dan
secara otomatis mengubah menjadi teks rekam medis.

Perusahaan startup dari Canada, yang mengembangkan aplikasi hands free


speech to text untuk membuat catatan observasi klinis. Aplikasi tersebut
dapat mentranslasi percakapan antara dokter dan pasien.

Perusahaan startup dari Amerika Serikat, yang mengembangkan aplikasi voice


assistant yang didukung AI. Aplikasi digunakan oleh pasien untuk perjanjian
rawat jalan, pemeriksaan laboratorium, dan lain-lain melalui perintah suara.

6
Penerapan AI untuk Otomasi Koding
Sebagian besar RME di Indonesia terbatas mengenal istilah tindakan
(ICD-9-CM) dan diagnosa (ICD-10)

Resume Medis
Tindakan
Wanita, usia 29 tahun ICD-9-CM
V73.89 Screening
examination for other
Keluhan utama batuk, sesak nafas, dan pegal-pegal specified viral diseases =
rapid test
sejak 7 hari terakhir. Tidak ada demam. Memiliki riwayat
kontak dengan pasien Covid-19 pada tanggal 20 Juni ICD-9-CM
29.19 Other diagnostic
2020 dengan durasi kurang lebih 30 menit. Telah procedures on pharynx =
dilakukan pemeriksaan rapid test menunjukkan hasil swab PCR
non reaktif, pemeriksaan swab PCR menunjukkan hasil Diagnosa
positif. Diagnosa Covid-19. Telah diberikan obat: ICD-10
Azithromycin Tablet 500 MG, Minosep Gargle 150 ML. U07.1 Disease diagnosis of
COVID-19 confirmed by
laboratory testing.

7
Penerapan AI untuk Deteksi Konsep
RME dapat mengenal konsep lebih luas: pasien, problem, tindakan,
hasil pemeriksaan, diagnosa, obat, dan lain-lain

Resume Medis • Pasien


Wanita, usia 29 tahun • Problem
• Tindakan & Hasil
Keluhan utama batuk, sesak nafas, dan pegal-pegal
sejak 7 hari terakhir. Tidak ada demam. Memiliki riwayat • Diagnosa
kontak dengan pasien Covid-19 pada tanggal 20 Juni • Obat
2020 dengan durasi kurang lebih 30 menit. Telah
dilakukan pemeriksaan rapid test menunjukkan hasil
non reaktif, pemeriksaan swab PCR menunjukkan hasil
positif. Diagnosa Covid-19. Telah diberikan obat:
Azithromycin Tablet 500 MG, Minosep Gargle 150 ML.

8
Penerapan AI untuk Mendukung Keputusan Klinis
Melalui hubungan logis antar konsep, dapat dibentuk pengetahuan/kecerdasan.
RKE memiliki Sistem Pendukung Keputusan Klinis dengan dukungan AI

Resume Medis
Wanita, usia 29 tahun

Keluhan utama batuk, sesak nafas, dan pegal-


pegal sejak 7 hari terakhir. Tidak ada demam.
Memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid- Rekomendasi pemeriksaan
penunjang untuk
19 pada tanggal 20 Juni 2020 dengan durasi memastikan diagnosa
kurang lebih 30 menit. Telah dilakukan
pemeriksaan rapid test menunjukkan hasil non
reaktif, pemeriksaan swab PCR menunjukkan Pemeriksaan penunjang
memastikan diagnosa
hasil positif. Diagnosa Covid-19. Telah
diberikan obat: Azithromycin Tablet 500 MG, Rekomendasi obat untuk
Minosep Gargle 150 ML. diagnosa yang ditetapkan
Potensi Penerapan AI di Fasyankes
Optimasi proses & alokasi sumber daya

Chatbot Pasien. Pasien dapat menginformasikan gejala,


AI melakukan triage apakah pasien perlu ke dokter. Jika
perlu, AI akan merekomendasikan jadual dokter sesuai
kompetensi.

Face mask detection. AI pada kamera akan mendetaksi


wajah, penggunaan masker dan suhu tubuh.
Potensi Penerapan AI di Fasyankes
Optimasi proses & alokasi sumber daya

Early discharge planning. Otomasi proses


discharge planning. AI memprediksi proses dan
hambatan menuju discharge. Optimasi proses ICU
stepdown. Mengurangi LOS.

Optimalisasi kamar operasi (OK). Meningkatkan


ketersediaan OK dengan menghitung skor
ketersediaan waktu dengan riwayat tindakan
dokter bedah.
Potensi Penerapan AI di Fasyankes
Deteksi otomatis temuan kelainan pada pencitraan di patologi dan radiologi

Deteksi kanker pada citra medis. AI akan mendeteksi


densitas soft tissue dan kalsifikasi dari mamografi. Area
yang dicurigai akan ditandai memiliki skor tinggi
sebagai kalsifikasi.
Tantangan Penerapan AI

• Regulasi
Kesiapan regulasi yang mengatur etika penggunaan dan pemanfaatan AI yang bertanggungjawab

• Sumber daya manusia


SDM yang kompeten dalam dalam mengembangkan dan menggunakan AI

• Infrastruktur
Kesiapan infrastruktur komputasi dan data pendukung pemodelan AI

• Kolaborasi
Diperlukan kolaborasi industri, perguruan tinggi dan lembaga riset

• Adopsi
Kesiapan industri dan sektor publik kesehatan dalam mengadopsi inovasi-inovasi AI

Anda mungkin juga menyukai