Anda di halaman 1dari 36

Gandi Agusniadi

Anggota Tim Koding INACBG

*) Disampaikan pada Seminar Nasional RMIK


Himpunan Mahasiswa Program Studi DIII Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan Cirebon
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya
• Penggunaan ICD-9 berdasarkan SK Menkes RI No.3/Men.Kes/SK/I/80 tanggal 3
Januari 1980 tentang penggunaan Klasifikasi Penyakit Revisi ke-9
• Penggunaan ICD-10 SK Dirjen Pelayanan Medik No.H.K.00.06.1.4.00744 tentang
Penggunaan Klasifikasi Internasional Mengenai Penyakit Revisi ke-10 di Rumah sakit
tanggal 19 Februari 1996. Mulai dipakai di rumah sakit bulan April 1996 dan paling
lambat Januari 1997
• Permenkes No.76 Tahun 2016 tetang Pedoman INACBG Dalam Pelaksanaan JKN.
• Permenkes No.26 Tahun 2021 tentang Pedoman INACBG dalam pelaksanaan JKN
• Standar Akreditasi Tahun 2022; Standar MRMIK.9 EP.1: Penggunaan kode
diagnosis, kode prosedur, singkatan dan simbol
• Koding adalah kegiatan memberikan kode diagnosis utama dan
diagnosis sekunder sesuai dengan ICD-10 Versi Tahun 2010 yang
diterbitkan oleh WHO serta memberikan kode tindakan/prosedur
sesuai dengan ICD-9-CM Versi Tahun 2010.
• Koding sangat penting dalam sistem pembiayaan prospektif yang
akan menentukan besarnya biaya yang dibayarkan ke FKRTL.
Aturan dan pedoman koding yang digunakan dalam INA-CBG
adalah aturan koding morbiditas.
Sistem Pelaporan
(SIRS)

Sistem Pembayaran KAIDAH


INACBGs KODING MOBIDITAS
Pemanfaat
Registrasi Kanker
Koding (Kode Morfologi)
Di rs. Sertifikat Medis KAIDAH
Penyebab Kematian KODING MORTALITAS
(UCOD)

Database RS
(Penelitian)
Rules Surat keterangan penyebab kematian
Certificate of cause of death (COD)
Mortality
Code
ICD-10 VoL.2 Kaidah Koding Morbibitas VS Koding Mortalitas

Gagal Napas DU : Koding Morbibitas


Obstruksi saluran empedu

Carcinoma pancreas DU : Koding Mortalias (COD)


Rekam INACBGs
Medis Koding Group

Resume
medis
Bukan hanya
resume medis
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KUALITAS KODING

 Koder
 Dokter
 Dokumentasi RME

 Kebijakan
• Menggunakan Aturan Koding Morbiditas ICD-10
• Mengikuti standar resmi aturan coding ICD-10 dan ICD-9-CM
Revisi Tahun 2010
• Mengikuti Kaidah Koding Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 26 Tahun 2021 Tentang Pedoman INA-CBG
Dalam Pelaksanaan JKN
• Berita Acara Kesepakatan Bersama Penyelesaian Dispute Klaim
antara Kepala PPJK Kemenkes dng Deputi Direksi Bidang JPK
Rujukan BPJS Kesehatan.
3 Volume ICD-10

Volume 1 Volume 2 Volume 3

25/08/2022

RULES & GUIDELINES 9


Based
on 2-
Structure digit
Published
Modificatio
Non- of the
in its own Surgical surgical structure
volume
n of Fascicle classificat with 2
V “Surgical procedu procedu ion is decimal
containin Procedures”
g both of ICD 9
res are res are based on Numeri digits
Tabular Classificatio group in confine anatomy c only where
List and n of rubrics d to rather necessar
Alphabet Procedures 01-86 rubrics than y
in Medicine surgical (expansi
ic Index. 87-99 specialty. on from 3
digits in
ICD 9 to
4 digits in
ICD 9-
CM)
Berita Acara Kesepakatan Bersama 2019
No.JP.02.03/03/1693/2020 (PPJK Kemenkes)
No.411/BA/0720

210 69 11
Dispute Koding Dispute Medis Dispute Administrasi
1. Rule MB1 s/d MB5
2. Pengodean kondisi dugaan(suspek), gejala, penemuan
abnormal, dan situasi tanpa penyakit.
3. Pengodean kondisi Multipel
4. Pengodean kategori kombinasi
5. Pengodean sequele kondisi tertentu
6. Pengodean kondisi akut dan kronis
7. Pengodean paska prosedur dan komplikasinya
8. Pengodean HIV
9. Pengodean Neoplasma
10.Pengodean Diabetes mellitus
11.Pengodean Persalinan
12. Aturan Koding Lainnya yang Berlaku untuk INA-CBG
1. use additional code sbg kode DS
2. Pengodean sistem dagger (†) dan asterisk (*).
3. Bayi lahir Sehat dengan tindakan persalinan
4. Bayi lahir Sakit dengan tindakan persalinan
5. Pengodean Kontrol Ulang (Z09.8 ; P96.8)
6. Terapi Berulang
7. Pengodean Kemoterapi dan Radioterapi
8. Kode Z51.5 (Palliative Care)
9. Melahirkan di FKTP dan dirujuk untuk tubektomi interval (Z30.2)
10. Pengodean Thalasemia
11. Saat dilakukan tindakan ditemukan penyulit
PEMBANGUNAN INA-GROUPER
Merupakan proses pembuatan Grouper baru dengan melakukan
pengelompokan ulang kasus-kasus yang ada melalui diagnosis dan prosedur
yang untuk disesuaikan dengan kondisi lokal di Indonesia

01 02 Berperan melakukan analisis


01 STATISTIC, pembuatan LOGIC dan
Grouper, Piloting, sosialisasi dan revisi
secara periodik.

INA Mempunyai peran melakukan


Grouper
02 MAPPING dan PARTISI dari diagnosis
dan prosedur sesuai dengan
kompetensinya serta terlibat dalam
proses piloting , revisi, sosialisai
Rumah Sakit kepada anggota nya
Berperan Menyediakan data billing dan

03
03 data costing yang akan digunakan dalam
analisis statistic untuk menggambarkan
homogenitas hasil proses reklasifikasi
serta tempat UJICOBA (rumah sakit
Be apart of history and build the future terpilih)
Definisi ICD Indonesia Modifikasi (IM)
ICD Indonesia Modifikasi adalah membuat kode – kode ICD
baru dari kode – kode ICD yang telah ada selama ini
digunakan di Indonesia sebagai dasar pengelompokan INA-
CBG saat ini digunakan sebagai klaim JKN.

Prinsip:
1. Kode ICD IM tidak mengurangi kode yang telah ada
dalam buku ICD yang saat ini digunakan.
2. Kode ICD IM digunakan untuk INA-Grouper
No Diskripsi Jumlah
1 ICD-10 (IM) 1.127
2 ICD-9CM (IM) 283
Total 1.410
N17.9 Acute renal failure, unspecified
N17.91 Acute Kidney Injury Stage 1(IM)
N17.92 Acute Kidney Injury Stage 2(IM)
N17.93 Acute Kidney Injury Stage 3 needed renal support(IM)
N17.94 Acute Kidney Injury superimposed on chronic kidney
disease(IM)
N17.95 Acute Kidney Injury superimposed on chronic kidney disease
needed renal support(IM)
IM
DARI REKAM MEDIS KERTAS KE
REKAM MEDIS ELEKTRONIs
Kertas Elektronik
RME MENJAWAB KETERBATASAN
REKAM MEDIS KERTAS
• Tidak dapat diakses dari berbagai tempat
• Semua orang dapat melihat isi data
• Tidak memungkinkan pencarian cepat
• Entri data tidak terstruktur
• Sulit utk disertai dengan sistem pendukung keputusan
• Tidak support untuk penelitian
• Tidak support sistem multidisiplin
• Tidak support sistem Klaim (INACBG)
• Pertukaran data membutuhkan waktu
• Pengulangan penulisan
9 Manfaat RME  Kelancaran administrasi pasien : # Registrasi online, #Bed
Manajemen
 Kemudahan akses data medis : Pemeriksaan Lab,
Radiologi, PA >> Simultan dai berbagai lokasi

 Keselamatan Pasien : Cetak label untuk


memastikan identitas pasien

 Efisiensi Proses : ePrescribing untuk


mendukung One Unit Dose Dispensing
 Validasi & Kecepatan Klaim : Entri pelayanan
akan mengupdate biaya, RESUME MEDIS
elektronis
 Pengodean ICD-10 dan ICD-9- CM menghasilkan
biaya klaim INA-CBG
 Statistik & Pelaporan RS : KPI, orbiditas,Mortalitas,
Obat dll
 Mendukung praktik evidence based medicine

 Mendukung Kegiatan Penelitian : Melalui Sistem Informasi


Riset Klinis, data RME dapat digunakan untuk penelitian
22
 25/08/2022
23

• Dokter menetapkan
pasien pulang
• Membuat Resume REKAM MEDIS Administrasi
Elektronis Verifikasi Koding Ruang rawat :
• Dx dan Px otomatisasi Cetak Resume
koding

ICU/ Ruang
IGD
HCU RAWAT

Dicicil

25/08/2022
Contoh Resume Medis Elektronis
Contoh
Laporan Operasi elektronis
Contoh
RME online menggunakan
teknologi pengenal wicara

Keuntungannya
Umum Operasional Rumah Sakit
Kecepatan penulisan Meningkatkan Meningakan
penggunaan suara 5x profesionlisme dan profesionalisme dan
lebih cepat drpd kinerja manajemen RS kinerja manajemen RS
mengetik
Petugas medis akan Akurasi data, kesalahan Menghasilkan dokumen
mendapat kemudahan, ketik dapat dihindari yang auditable dan
kecepatan dan accountable shg
kenyamanan RME mendukung koordinasi
antar dep/unit dlm RS
Data RME lebih tepat Efisiensi krn kecepatan Mudah diberlakukan
dan akurasi data standarisasipraktek
meningkat kedokteran yang baik da
benar
Total cost menurun
Otomatisasi
Koding

Platform IHS bernama Satu Sehat adalah


sebuah platform yang akan menyediakan
integrasi data dan menyajikan berbagai macam
data tersebut, mulai dari rekam medis hingga
resume medis dari berbagai macam
standarisasi menjadi satu kesatuan yang
seragam dalam format dan protokol
pertukarannya.
Computer Assisted Coding System (CACS)
adalah perangkat lunak yang menganalisis dokumen rekam medis dan
menghasilkan koding klinis yang sesuai untuk frasa dan istilah tertentu
di dalam dokumen rekam medis.
Software ini menggunakan pemrosesan bahasa alami untuk menyoroti
istilah dan frasa kunci untuk ICD-9 CM, ICD-10 CM, dan pengkodean
Terminologi Prosedur saat Ini dari American Medical Association.
Manfaat Perangkat Lunak Pengkodean Berbantuan Komputer

• Meningkatkan produktivitas.
• Meningkatkan transparansi.
• Meningkatkan akurasi & konsistensi pengkodean.
• Meningkatkan kepatuhan.
• Pendapatan Lebih Tinggi.
• Keamanan informasi.
• Mengurangi Penolakan.
• Menghilangkan dokumen yang tidak perlu.
• Menghemat waktu
• Melakukan koding jarak jauh (Remote)
Early Detection Potential Fraud Coding

25/08/2022 32
Contoh Allert System Koding di SIM RS

25/08/2022 33
Contoh Allert System Koding di SIM RS

25/08/2022 34
Contoh Allert System Koding di SIM RS

25/08/2022 35
TOGETHER WE MAKE A GREAT TEAM

Anda mungkin juga menyukai