Anda di halaman 1dari 89

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT

JALAN PADA
KLINIK GEREJA GPIB FILADELFIA

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

OLEH :

NIM NAMA
1. 1612502813 Maska Maynard Batubara

UNIVERSITAS BUDI LUHUR


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
JAKARTA

SEMESTER GENAP
2016/2017

vii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
hidayah dan karunia-Nya serta nikmat sehat jasmani dan rohani kepada penulis, dan atas
ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
mengenai Rancangan Sistem Informasi Klinik pada Gereja GPIB Filadelfia dengan baik.
Selain itu, dalam proses penyelesaian KKP ini tentunya tidak terlepas dari bimbingan,
peranan, dan bantuan dari berbagai pihak. Sebagai ungkapan rasa hormat, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
penulisan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada :
1. Allah SWT atas segala Pentunjuk dan Kemudahan-Nya sehingga pada akhirnya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Prakteknya.
2. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungannya baik moril, materil
maupun spiritual.
3. Bapak Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D selaku Rektor Universitas Budi Luhur.
4. Bapak Goenawan Brotosaputro, S.Kom, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknologi
Informasi, Universitas Budi Luhur.
5. Bapak Hendri Irawan, M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,
Universitas Budi Luhur.
6. F.X Bima Cahya Putra, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang berperan besar dalam
membimbing kami, terima kasih atas bimbingan, nasehat, dan dukungannya kepada
kami.
7. Bapak Harianto Sanjaya selaku pemilik Bengkel Hari-Hari Motor yang telah
mempercayakan kami untuk melaksanakan riset.
8. Bapak Andi selaku Mekanik Bengkel Hari-Hari Motor yang telah memberi kami jalan
sehingga kami dapat melaksanakan riset.
9. Teman-teman di Universitas Budi Luhur khususnya FTI SI 2010, yang telah
memberikan bantuan serta saran kepada kami sehingga laporan KKP dan Program
kami dapat terselesaikan.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati Penulis memohon maaf yang sebesar-
besarnya atas kekurangan yang terdapat dalam KKP ini. Demikianlah yang dapat Penulis
sampaikan, semoga KKP ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Jakarta, Januari 2015

Penulis

i
DAFTAR SIMBOL

1. Simbol Use Case Diagram

Actor

Actor menggambarkan orang, sistem atau entitas luar yang


menyediakan informasi atau menerima informasi dari sistem.

Use Case

Use Case menggambarkan fungsionalitas sistem yang dibuat


berdasarkan keperluan Actor, dan merupakan “Apa “ yang
dikerjakan sistem bukan “bagaimana“ sistem
mengerjakannya.

Association

Relasi / Asosiasi antar Actor dan Use Case, yang


menggambarkan hubungan antara Actor dengan Use Case
yang bersifat pasif.

Association Extend
<<extend>>

Relasi / Asosiasi yang termasuk didalam Use Case lain


Perluasan dari Use Case lain jika kondisi atau syarat
terpenuhi.

Association Include
<<include>>

Relasi / Asosiasi yang termasuk didalam Use Case lain


(required) / (diharuskan).

Package

Package digunakan untuk mengorganisasikan sebuah


diagram menjadi beberapa diagram kecil.

ii
2. Simbol Activity Diagram

Start Point

Start Point menggambarkan awal dari aktifitas.

Activities

Activities menggambarkan proses bisnis.

Decision Point

Decision Point menggambarkan pemisahan atau


pengelompokan aktifitas.

End Point

End Point menggambarkan akhir dari aktifitas.

NewSwimLane Swimlane

Swimlane, merupakan pengelompokan Activity berdasarkan


Actor, swimlane digambarkan secara vertikal, walaupun
kadang-kadang digambarkan secara horizontal.

3. Simbol Class Diagram

Class
NewClass
name
name2 Class menggambarkan sesuatu yang mengkapsulkan
informasi didalam class menampung nama class, atribut
opname() dan method.
opname2()

Association
Asosiasi yang menghubungkan class dengan class

iii
Generalisasi
Proses pendefinisian subclass-subclass yang disatukan
menjadi entitas superclass tunggal berdasarkan
karakteristik umum.

1 , 1..*, 0..1 Multiplycity

Menggambarkan jumlah banyaknya obyek sebah class


yang berelasi dengan sebuah obyek lain pada class lain
yang berasosiasi dengan class tersebut.
Boundary Class
Boundary Class menggambarkan class yang menjadi antar
muka Actor dengan system.

Control Class

Control Class menggambarkan class yang menjadi kontrol


atau perantara antar class dan dengan basis data.

Relation

Relasi/asosiasi yang menggambarkan hubungan yang


terjadi antar class dengan class.

Aggregation

Aggregation menggambarkan suatu class terdiri dari class


lain atau suatu class adalah bagian dari class lain

Package

Package digunakan untuk mengelompokkan kelas-kelas


yang mempunyai persamaan.

iv
v
4. Simbol Sequence Diagram

Actor
Actor menggambarkan pihak yang berinteraksi dengan
sistem.

Boundary
Boundary menggambarkan obyek yang menjadi interface
atau sebuah kelas yang dijadikan alat untuk menghubungkan
user dengan sistem

Control
Control menggambarkan obyek yang mengontrol aktifitas-
aktifitas yang dilakukan oleh sebuah system

Entity
Entity menggambarkan informasi yang harus disimpan oleh
sistem. Entity juga memperlihatkan struktur data dari sebuah
sistem.

Lifeline
Lifeline menggambarkan eksekusi obyek selama sequence.

Activation
Menggambarkan eksekusi terhadap obyek (obyek lifeline).
Panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivasi
sebuah operasi.

Message
Message yang menggambarkan komunikasi yang terjadi
antar obyek.

Message To Self
Message yang dikirim untuk diri sendiri

vi
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 : Actor .........................................................................................
10
Gambar 2.2 : Use Case ..................................................................................
10
Gambar 2.3 : Association antara Actor dan Use Case .......................................
10
Gambar 2.4 : Association antara Actor dan Use Case Include............................
11
Gambar 2.5 : Association antara Actor dan Use Case Extend.............................
11
Gambar 2.6 : Generalization antara Actor.........................................................
11
Gambar 2.7 : Simbol Start Point.......................................................................
12
Gambar 2.8 : Simbol End Point .......................................................................
12
Gambar 2.9 : Simbol Activity............................................................................
12
Gambar 2.10 : Simbol Black Hole Activities ........................................................
12
Gambar 2.11 : Simbol Miracle Activities..............................................................
12
Gambar 2.12 : Simbol Fork................................................................................
13
Gambar 2.13 : Simbol Join.................................................................................
13
Gambar 2.14 : Simbol Decision Points................................................................
13
Gambar 2.15 : Simbol Guards............................................................................
13
Gambar 2.16 : Simbol Swimline.........................................................................
14
Gambar 2.17 : Simbol Class Diagram..................................................................
15
Gambar 2.18 : Simbol Boundary Class dari Sequence Diagram.............................
17
Gambar 2.19 : Simbol Control Class dari Sequence Diagram................................
17
Gambar 2.20 : Simbol Entity Class dari Sequence Diagram..................................
18
Gambar 2.21 : Simbol Message (object message) dari Sequence Diagram............
18
Gambar 2.22 : Simbol Message (message to self) dari Sequence Diagram...........
18
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Bengkel Hari-Hari Motor.................................
22

vii
Gambar 3.2 : Deployment Diagram..................................................................
23
Gambar 3.3 : Activity Diagram Proses Registrasi...............................................
25
Gambar 3.4 : Activity Diagram Permintaan Sparepart dan Pengerjaan Service.....
.................................................................................................
26
Gambar 3.5 : Activity Diagram Proses Pembayaran Service................................
26
Gambar 3.6 : Activity Diagram Proses Penjualan dan Pembayaran Sparepart......
.................................................................................................
27
Gambar 3.7 : Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Pendapatan..............
27
Gambar 4.1 : Activity Diagram Proses Registrasi...............................................
28
Gambar 4.2 : Activity Diagram permintaan Sparepart dan Pengerjaan Service.....
.................................................................................................
29
Gambar 4.3 : Activity Diagram Proses Pembayaran Service................................
30
Gambar 4.4 : Activity Diagram Proses Penjualan dan Pembayaran Sparepart......
31
Gambar 4.5 : Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan................................
32
Gambar 4.6 : Package Diagram........................................................................
33
Gambar 4.7 : Use Case Diagram Input File Master.............................................
33
Gambar 4.8 : Use Case Diagram File Transaksi.................................................
34
Gambar 4.9 : Use Case Diagram Laporan..........................................................
34
Gambar 4.10 : Pemodelan Data Konseptual (Class Diagram Entitas tanpa
Method)
..................................................................................................
..................................................................................................
36
Gambar 4.11 : Logical Record Structure
37
Gambar 4.12 : Struktur Tampilan Menu..............................................................
43
Gambar 4.13 : Rancangan Layar Form Menu Utama............................................
44
Gambar 4.14 : Rancangan Layar Form Menu Master...........................................
44
Gambar 4.15 : Rancangan Layar Form Menu Transaksi.......................................
45

viii
Gambar 4.16 : Rancangan Layar Form Menu Laporan.........................................
45
Gambar 4.17 : Ranacangan Layar Form Entry Data Kendaraan............................
46
Gambar 4.18 : Rancangan Layar Form Entry Data Mekanik..................................
47
Gambar 4.19 : Rancangan Layar Form Entry Data Service...................................
48
Gambar 4.20 : Rancangan Layar Form Entry Data Sparepart...............................
49
Gambar 4.21 : Rancangan Layar Form Entry Data WO........................................
50
Gambar 4.22 : Rancangan Layar Form Cetak Nota WO........................................
51
Gambar 4.23 : Rancangan Layar Form Cetak Nota Penjualan...............................
52
Gambar 4.24 : Rancangan Layar Cetak Laporan WO...........................................
53
Gambar 4.25 : Rancangan Layar Cetak Laporan Pendapatan Spareparts...............
53
Gambar 4.26 : Rancangan Layar Cetak Laporan Frekuensi Mekanik......................
54
Gambar 4.27 : Sequence Diagram Entry Kendaraan............................................
55
Gambar 4.28 : Sequence Diagram Entry Mekanik................................................
56
Gambar 4.29 : Sequence Diagram Entry Sparepart..............................................
57
Gambar 4.30 : Sequence Diagram Entry Service.................................................
58
Gambar 4.31 : Sequence Diagram Entry WO....................................................... 59
Gambar 4.32 : Sequence Diagram Cetak Nota WO.............................................. 60
Gambar 4.33 : Sequence Diagram Cetak Nota Penjualan..................................... 61
Gambar 4.34 : Sequence Diagram Cetak Laporan WO......................................... 62
Gambar 4.35 : Sequence Diagram Cetak Laporan Pendapatan Sparepart.............. 63
Gambar 4.36 : Sequence Diagram Cetak Laporan Frekuensi Mekanik.................. 64
Gambar 4.40 : Boundary Class Diagram............................................................. 65
Gambar 4.41 : Control Class Diagram................................................................. 66
Gambar 4.42 : Entitas (Menggunakan Method)................................................... 67

ix
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 : Tabel Multiplicity......................................................................... 16
Tabel 4.1 : Tabel Tabel kendaraan................................................................ 39
Tabel 4.2 : Tabel Mekanik ........................................................................... 39
Tabel 4.3 : Tabel Spareparts........................................................................ 39
Tabel 4.4 : Tabel Service.............................................................................. 39
Tabel 4.5 : Tabel WO................................................................................... 39
Tabel 4.6 : Tabel Nota WO........................................................................... 39
Tabel 4.7 : Tabel Detil Service...................................................................... 39
Tabel 4.8 : Tabel Detil Sparepart.................................................................. 40
Tabel 4.9 : Tabel Nota Penjualan.................................................................. 40
Tabel 4.10 : Tabel Detil Nota Penjualan.......................................................... 40
Tabel 4.11 : Spesifikasi Basis Data Kendaraan................................................. 40
Tabel 4.12 : Spesifikasi Basis Data Mekanik..................................................... 41
Tabel 4.13 : Spesifikasi Basis Data Sparepart.................................................. 41
Tabel 4.14 : Spesifikasi Basis Data Service...................................................... 41
Tabel 4.15 : Spesifikasi Basis Data WO........................................................... 42
Tabel 4.16 : Spesifikasi Basis Data Nota WO................................................... 42
Tabel 4.17 : Spesifikasi Basis Data Nota Penjualan.......................................... 42
Tabel 4.18 : Spesifikasi Basis Data Detil Service.............................................. 41
Tabel 4.19 : Spesifikasi Basis Data Detil Sparepart........................................... 43
Tabel 4.20 : Spesifikasi Basis Detil Nota Penjualan........................................... 43

x
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 : Dokumen WO................................................................................ 70
Lampiran 2 : Dokumen Nota............................................................................... 71
Lampiran 3 : Dokumen Pendapatan Harian.......................................................... 72
Lampiran 4 : Dokumen List Harga Suku Cadang................................................... 73
Lampiran 5 : Dokumen Cetak Nota WO............................................................... 74
Lampiran 6 : Dokumen Cetak Nota Penjualan...................................................... 75
Lampiran 7 : Dokumen Laporan WO.................................................................... 76
Lampiran 8 : Laporan Pendapatan Sparepart....................................................... 77
Lampiran 9 : Laporan Frekuensi Mekanik............................................................. 78
Lampiran 10 : Lembaran Berita Konsultasi Dengan Dosen Pembimbing................... 79
Lampiran 11 : Lembar Berita Acara Kunjungan ke Instansi..................................... 80

xi
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ……............................................................................................ i
Daftar Simbol …….............................................................................................. ii
Daftar Gambar …………...................................................................................... vi
Daftar Tabel ……………….................................................................................... viii
Daftar Lampiran……........................................................................................... ix
Daftar Isi ……..................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1. Latar Belakang...................................................................................... 1
2. Masalah................................................................................................ 1
3. Tujuan Penulisan.................................................................................. 1
4. Batasan Masalah................................................................................... 2
5. Metode Penelitian................................................................................. 2
6. Sistematika Penulisan............................................................................ 2

BAB II LANDASAN TEORI................................................................................. 4


1. Konsep Dasar Sistem Informasi............................................................. 4
2. Konsep Dasar Informasi........................................................................ 5
3. Konsep Dasar Sistem Informasi............................................................. 5
4. Analisa Sistem...................................................................................... 6
5. Perancangan Sistem.............................................................................. 7
6. Konsep Dasar Berorientasi Objek........................................................... 8
7. Analisa Perancangan Berorientasi Objek................................................. 8
a. Use Case Diagram........................................................................... 9
b. Activity Diagram............................................................................. 11
8. Perancangan Berorientasi Obyek............................................................ 14
a. Model Konseptual............................................................................ 14
b. Konversi ERD (Entity Relational Diagram) ke LRS (Logical Record
Structure) dan relasi. Diagram-ER (ERD).......................................... 15
c. Class Diagram................................................................................. 15
d. Spesifikasi Basis Data...................................................................... 17
e. Sequence Diagram.......................................................................... 17
9. Spesifikasi Software.............................................................................. 18
a. Teori Software................................................................................ 18
b. Microsoft Visual Studio.................................................................... 20
c. Database........................................................................................ 20

BAB III ORGANISASI........................................................................................ 21

1. Sejarah Singkat Organisasi.................................................................... 21


1. Visi dan Misi Organisasi......................................................................... 21
2. Struktur Organisasi............................................................................... 22
3. Arsitektur Teknologi Informasi............................................................... 23
4. Proses Bisnis......................................................................................... 24
5. Analisa Proses ..................................................................................... 25

xii
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................... 28

1. Proses Bisnis......................................................................................... 28
2. Aturan Bisnis........................................................................................ 32
3. Package Diagram.................................................................................. 33
4. Use Case Diagram dan Deskripsi Use Case............................................. 33
a. Use Case Diagram Input File Master................................................... 33
b. Use Case Diagram File Transaksi....................................................... 34
c. Use Case Diagram Laporan............................................................... 34
5. Rancangan Basis Data........................................................................... 36
a . Class Diagram Tanpa Method............................................................ 36
b. Logical Record Strukture.................................................................... 37
c. Model Data Relational........................................................................ 38
d. Spesifikasi Basis Data........................................................................ 39
6. Struktur Tampilan Menu........................................................................ 43
7. Rancangan Layar.................................................................................. 44
8. Sequence Diagram................................................................................ 55
9. Class Diagram....................................................................................... 65
a. Boundary Class Diagram................................................................... 65
b. Control Class Diagram...................................................................... 66
c. Entitas Class Diagram....................................................................... 67

BAB V PENUTUP…........................................................................................... 68

1. Kesimpulan........................................................................................... 68
2. Saran................................................................................................... 68

Daftar Pustaka............................................................................................................ 69
Lampiran 1, Dokumen Masukan dan Keluaran.............................................................. 70
Lampiran 2, Bentuk Hasil Keluaran Program................................................................ 74
Lampiran 3, Lembar Berita Acara Konsultasi dengan Dosen Pembimbing KKP................ 79
Lampiran 4, Lembar Berita Acara Kunjungan ke Instansi.............................................. 80

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi saat ini memungkinkan hal-
hal berikut untuk dilakukan, yaitu arus informasi yang cepat, komunikasi tanpa batas, dan
juga pengelolaan bisnis berbasis teknologi. Semakin modern tingkat kehidupan manusia,
semakin kompleks pula masalah yang dihadapinya sehingga semakin canggih pula
teknologi baru yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi saat ini.
Manusia baik sadar maupun tidak akan selalu mengikatkan diri kedalam suatu
perusahaan dalam kehidupan sosialnya. Semakin besar suatu perusahaannya maka
semakin kompleks pengelolaan sistem informasinya. Secara lebih jauh lagi, semakin
berkembang suatu perusahaan maka data yang diolah semakin banyak dan bervariasi,
sehingga membutuhkan pengelolaan data yang cepat dan akurat melalui sistem
komputerisasi.
Proses pengolahan data pada kegiatan klinik ini masih menggunakan cara manual
dan tidak menggunakan sistem komputerisasi sehingga selain prosesnya lama, proses
manual ini kurang efisien dan efektif sehingga menimbulkan masalah. Hal inilah yang
membuat penulis tertarik untuk merancang sebuah Sistem Informasi Rawat Jalan di Klinik
Gereja GPIB Filadelfia. Sistem klinik dirancang agar dapat memperlancar serta
mempermudah proses pengolahan data sehingga tercapai proses kerja yang tepat dan
akurat.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memilih bahan penulisan tugas kuliah kerja
praktek ini. Adapun judul yang diambil dan dipilih oleh penulis adalah RANCANGAN
SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA KLINIK GEREJA GPIB FILADELFIA.

2. Masalah
Karena pada saat ini sistem pelayanan klinik pada gereja GPIB Filadelfia masih
menggunakan penanganan yang kurang efisien dan efektif, maka masalah yang sering
dihadapi adalah sebagai berikut :
a. Pencatatan data untuk setiap kondisi pasien dengan cara yang masih manual.
b. Memerlukan waktu yang cukup lama dalam pencarian file catatan kesehatan pasien.
c. Pembuatan laporan yang lambat dikarenakan data tidak terintegrasi sehingga
informasi yang dihasilkan kurang akurat.

3. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan Kuliah Kerja Praktek (KKP) adalah sebagai berikut :
a. Membantu Klinik Gereja Filadelfia dalam kaitannya membuat dan mengembangkan
sistem informasi di klinik tersebut sehingga dapat meningkatkan pelayanan dengan
cepat dan efisien khususnya pada perkembangan pasien.
b. Dengan adanya sistem informasi rawat jalan maka klinik bisa memperoleh data yang
akurat dan tepat sesuai dengan kebutuhan rumah sakit..
c. Karena adanya sistem informasi rawat jalan, maka klinik dapat membantu
mempermudah dalam memberikan pelayanan maka dapat menghemat tenaga.
4. Batasan Permasalahan
Dalam memusatkan masalah yang ada dan agar tidak menyimpang dari pokok
pembahasan, maka pada sistem ini, batasan masalah hanya akan membahas pada

1
2

kegiatan perbaikan motor dan penjualan sparepart dimulai dari pelanggan yang datang
memberitahukan keluhan, kemudian pembuatan WO untuk memulai pengerjaan yang
dilakukan oleh Bagian Mekanik, lalu dilanjutkan penggantian suku cadang bila perlu,
hingga sampai ke pembuatan nota WO, dan nota penjualan yang nantinya akan
diserahkan ke pelanggan untuk melakukan pembayaran sesuai dengan yang tertera di
nota. Sampai dengan proses pembuatan laporan.

5. Metode Penelitian
Dalam penyusunan laporan ini, dikumpulkan bahan informasi yang diperoleh selama
kuliah kerja praktek. Guna menunjang penelitian ini digunakan beberapa metode, adapun
metode-metode tersebut sebagai berikut:
a) Penelitian Kepustakaan
Metoda ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mencari dan membaca buku
yang dapat menunjang penulisan KKP ini. Serta mencari informasi dengan cara
memanfaatkan situs search engine seperti google dan yahoo, serta mencari referensi
di perpustakaan, serta melihat pembahasan yang sudah ada yang berkaitan di internet.
b) Penelitian Lapangan
Dalam penelitian di klinik, dilakukan dengan mendatangi dan melakukan wawancara
langsung terhadap pihak yang terkait. Selain itu riset juga mengamati dan
menganalisis kebutuhan dari staff Klinik Filadelfia.
6. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penyusunan dan memperoleh gambaran keseluruhan
Kuliah Kerja Praktek ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang penulisan KKP,
permasalahan, tujuan penulisan, batasan masalah, metoda penelitian dan
sistematika penulisan dalam penyusunan KKP ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan
pembuatan sistem ini, mulai dari teori yang bersifat umum sampai teori yang
membahas tentang perangkat lunak yang digunakan.
BAB III ORGANISASI
Dalam bab ini membahas tentang sejarah singkat Klinik, struktur organisasi
internal beserta tugas dan wewenangnya. Pada bab ini juga akan membahas
mengenai Visi dan Misi Organisasi dan Tujuan Organisasi, arsitektur teknologi
informasi dan proses bisnis berjalan yang digambarkan dengan activity
diagram.
3

BAB IV PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas tentang Activity Diagram usulan, use case diagram,
deskripsi use case, rancangan basis data, rancangan layar, Sequence Diagram,
rancangan class diagram (entity, boundary, control class).

BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian terakhir dari penulisan KKP yang kami buat, dimana
memuat tentang kesimpulan dan saran yang dapat berguna bagi
pengembangan aplikasi ini selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Konsep Dasar Sistem


Sistem adalah sekumpulan unsur/elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut John Mc. Manama, “Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang
tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang berkerja sebagai suatu
kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien”.
Menurut L. Ackof, “Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang
terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya”
Sebuah sistem memiliki karakteristik tertentu agar layak dikatakan sebagai sebuah
sistem. Adapun karakteristik yang harus dipenuhi yaitu :
a. Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa satu subsistem
atau bagian dari sistem.
b. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung
ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya
dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi
dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan ( Maintenance Input) dan masukan sinyal ( Signal Input).
Masukkan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang
lain.
g. Pengolah Sistem (Process)
Pengolah sistem merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran
yang diinginkan.

4
5

h. Tujuan Sistem (Goal)


Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.

7. Konsep Dasar Informasi


Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu organisasi. Informasi
dibutuhkan oleh setiap manajemen dalam pengambilan sebuah keputusan, karena
kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan
keputusan tentang suatu keadaan.
Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata. Kejadian yang dimaksud adalah sesuatu yang terjadi pada saat
tertentu sedangkan kesatuan yang nyata berupa suatu objek nyata seperti tempat,
benda, dan orang yang benar-benar ada dan terjadi.
Untuk menjadi sebuah informasi, selain harus berguna bagi pemakainya sebuah data
juga harus memenuhi kualitas informasi, yaitu :
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias agar tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas dalam mencerminkan
maksudnya.
b. Tepat waktu
Informasi yang datang pada penerima informasi tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan
didalam pengambilan keputusan.
c. Relevan
Informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang berbeda. Nilai informasi bagi seorang pemakai ditentukan oleh
reliabilitas.

8. Konsep Dasar Sistem Informasi


Sistem informasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem terintegrasi yang mampu
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya atau sebuah sistem
terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung
operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Menurut Robert A. Leitch, “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”
Berdasarkan definisi tersebut ada beberapa kata kunci yaitu:
a. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin
1) Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan
pemrosesan informasi.
2) Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin
sebagai alat untuk memproses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan
6

manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan
suatu prosedur/manual sistem.
b. Sistem basis data terintegrasi
Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data
base management system.
c. Mendukung Operasi
Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.
Komponen Fisik Sistem Informasi:
a) Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk
interaksi, media komunikasi data.
b) Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya),
perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi
(aplikasi akuntansi dll).
c)Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
d) Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem.
e) Personil: untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
1) Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan
melakukan inquiry = operator).
2) First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan
perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan
keputusan level menengah ke bawah.
3) Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
4) Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus, analisis
khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.

9. Analisa Sistem
Analisa sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan menentukan kebutuhan sehingga
dapat diusulkan perbaikannya.
Jadi secara garis besar analisis sistem adalah proses menentukan kebutuhan sistem
dengan melihat apa yang harus dilakukan oleh sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan
klien, bukanlah melihat bagaimana sistem tersebut di implementasikan.
Adapun langkah-langkah dalam analisa secara umum sebagai berikut :
a. Analisa pendahuluan
Dalam analisa pendahuluan dilakukan pengumpulan informasi untuk memperoleh
gambaran secara menyeluruh mengenai tempat yang akan kita analisa. Untuk ini analis
sistem mengambil lembar kerja untuk mengumpulkan informasi yang dikumpulkan
dalam analisa pendahuluan.
b. Studi kelayakan
Setelah studi pendahuluan dilakukan, langkah berikutnya adalah melakukan studi
kelayakan. Manfaat dari studi kelayakan adalah peningkatan pengambilan keputusan
manajemen, manfaat peningkatan kepuasan customer, manfaat dari segi ekonomis
dan manfaat-manfaat lain sebagainya.
c. Mengidentifikasi permasalahan dari kebutuhan pemakai
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasikan masalah di sistem lama agar dapat
diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasikan masalah dapat dilakukan dengan
mengidentifikasikan penyebab masalah yang merupakan sumber dari permasalahan
yang harus diperbaiki. Pelaksanaan analisa sistem dirancang oleh analis sistem dalam
7

suatu dokumen tertulis yang disebut usulan pelaksanaan sistem. Maksud dihasilkannya
dokumen tertulis tersebut adalah untuk mempertemukan pikiran pemakai informasi
dengan analis sistem mengenai pekerjaan pengembangan sistem yang akan
dilaksanakan oleh analis system untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi.
b. Memahami sistem yang ada
Setelah diketahui sumber dan tempat permasalahannya, langkah selanjutnya adalah
memahami sistem yang ada untuk mendapatkan data dan menganalisis
permasalahannya. Memahami sistem yang ada dapat dilakukan dengan melakukan
penelitian untuk mendapatkan data tentang sistem yang ada.
c. Menganalisis hasil penelitian
Setelah penelitian dilakukan dan hasil penelitian dikumpulkan langkah selanjutnya
adalah menganalisis hasil penelitian tersebut. Menganalisis penelitian terdiri dari
menganalisis kelemahan sistem yang lama dan menganalisis kebutuhan informasi
pemakai. Menganalisis kelemahan sistem yang lama dimaksudkan untuk menemukan
penyebab sebenarnya permasalahan-permasalahan yang terjadi yang menyebabkan
sistem yang lama tidak berfungsi dengan baik. Menganalisis kebutuhan informasi
pemakai perlu dilakukan untuk menghasilkan informasi yang relevan.

10. Perancangan Sistem


Setelah tahap analisa sistem selesai, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem.
Perancangan sistem adalah proses pengamatan terhadap keadaan suatu badan usaha
dengan tujuan dapat mengetahui situasi operasionalnya dan apakah badan usaha
tersebut memerlukan suatu perbaikan atau tidak yang meliputi identifikasi suatu masalah,
analisa suatu masalah, penyelesaian suatu masalah.

Tahap perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu sebagai berikut :
a. Memberikan gambaran secara umum tentang kebutuhan informasi kepada pemakai
sistem secara logika.
b. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun kepada pemrograman
komputer dan ahli teknik lainnya.

Dalam suatu perancangan sistem informasi tediri dari rancangan komponen-


komponen. Komponen-komponen ini dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan
kepada user atau pemakai. Komponen-komponen perancangan secara umum sebagai
berikut :
a. Perancangan Model
Rancangan model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk fisik dan model
logika Perancangan keluaran. Bagan alur sistem merupakan alat yang tepat untuk
menggambarkan sistem fisik. Model logika dari sistem informasi lebih menjelaskan
pada user, bagaimana nantinya fungsi-fungsi dari sistem informasi secara logika akan
bekerja. Model logika akan di gambarkan dengan menggunakan sequence diagram.

b. Perancangan Keluaran
Keluaran merupakan produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Istilah keluaran
dapat terdiri dari berbagai jenis. Yang dimaksud keluaran dari rancangan sistem ini
adalah keluaran yang berupa tampilan di media kertas atau layar komputer.
8

c. Perancangan Masukan
Alat masukan dapat dikategorikan ke dalam 2 (dua) golongan yaitu alat input langsung
dan alat input tidak langsung. Alat input langsung berupa alat yang langsung di
hubungkan ke CPU (Central Processing Unit). Sedangkan alat masukan tidak langsung
adalah alat yang tidak langsung dihubungkan ke CPU.

d. Perancangan Basis Data


Basis data merupakan kumpulan dari data yang berhubungan satu dengan yang
lainnya. Data tersebut tersimpan di simpanan luar computer dan dipergunakan
perangkat lunak (software) untuk menampilkannya.

11. Konsep Dasar Berorientasi Objek


Konsep dasar berorientasi objek mencapai kematangannya pada saat masalah
analisis dan desain menjadi lebih diperhatikan dari pada masalah coding.
Ariesto H. S. (2002:3) mengungkapkan “berorientasi objek” berarti bahwa : “kita
mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki
struktur data dan perilakunya”.
Ada empat konsep yang harus dapat dimiliki oleh suatu bentuk pemrograman yang
berorientasi objek adalah :
a. Encapsulation
Encapsulation (Pengkapsulan) adalah penyatuan antara proses-proses yang terjadi dan
sejumlah data yang dikelola ke dalam suatu bentuk kelompok tertentu.
Pengelompokkan tersebut adalah dengan dibentuknya suatu objek secara abstrak
(abstraction).
b. Abstraction
Abstraction memiliki pengertian bahwa dalam mengembangkan perangkat lunak
seorang programmer akan menggunakan atau menciptakan sejumlah objek dimana
objek tersebut aka nada dan berperilaku pada sistem.
c. Inheritance
Inheritance (Pewarisan) adalah merupakan konsep dimana suatu objek memiliki
sejumlah perilaku yang dimiliki oleh objek lain dalam suatu hirarki tertentu.
d. Polymorphism
Polymorphismadalah konsep dimana beberapa objek dapat memiliki metode yang
sama dengan aksi yang berbeda.

12. Analisa dan Perancangan Berorientasi Objek


Dalam melakukan analisa dan perancangan system berorientasi objek penulis
menggunakan bantuan UML (Unified Modeling Language).
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan (Modeling
Language) untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun dan
mendokumentasikan kerangka dari sebuah sistem-sistem software.
Dalam tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam menganalisa sistem sebagai
berikut :
a. Menganalisa sistem yang ada dan mempelajari apa yang dikerjakan oleh sistem yang
ada.
b. Menspesifikasikan sistem yaitu menspesifikasikan masukan yang digunakan database
yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.
9

Tujuan dari analisa berorientasi objek yaitu untuk menentukan kebutuhan pemakai
secara akurat. Pendekatan-pendekatan yang dipakai dalam analisa berorientasi objek
antara lain :
a. Pendekatan Top Down
Memecahkan masalah ke dalam bagian-bagian terkecil atau perlevel sehingga mudah
untuk diselesaikan.
b. Pendekatan Modul
Membagi sistem ke dalam modul-modul yang dapat beroperasi tanpa ketergantungan.
c. Penggunaan alat-alat bantu dalam bentuk grafik dan teks sehingga mudah untuk
mengerti serta dikoreksi apabila terjadi perubahan.

Pendekatan dalam analisa berorientasi objek dilengkapi dengan alat-alat dan tehnik-
tehnik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem
yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang dapat terdefinisi dengan baik dan jelas.
Maka analisa berorientasi objek akan dilengkapi dengan alat dan tehnik di dalam
mengembangkan sistem.
Ada 9 macam digram dalam pemodelan dengan menggunakan UML yaitu:
a. Class Diagram
b. Object Diagram
c. Component Diagram
d. Deployment Diagram
e. Use Case Diagram
f. Sequence diagram
g. Collaboration Diagram
h. StatechartDiagram
i. Activity Diagram

Pada bahasa pemograman berorientasi obyek, “obyek” adalah contoh / instans dari
beberapa pemrosesan dan nilai ditentukan oleh deskripsi yang tertentu yaitu “kelas”.
Dalam analisa berorientasi obyek, kita bisa menggunakan diagram-diagram sebagai
berikut :

a. Use Case Diagram


Use Case Diagram adalah diagram yang menggambarkan kebutuhan sistem dari
sudut pandang user dan merupakan pola perilaku sistem. Digunakan untuk
menggambarkan hubungan antara internal sistem dan eksternal sistem, atau
hubungan antara sistem dan actor. Simbol-simbol yang digunakan pada Use Case
Diagram, yaitu:
1) Actor
Actor adalah abstraction dari orang atau sistem yang lain yang
mengaktifkan fungsi dari target sistem. Untuk mengidentifikasikan actor, harus
ditentukan pembagian tenaga kerja dan tugas-tugas yang berkaitan dengan
peran pada konteks target sistem. Orang atau sistem bisa muncul dalam
beberapa peran. Perlu dicatat bahwa actor berinteraksi dengan use case, tetapi
tidak memilik kontrol terhadap use case. (Munawar,2005:64-65).
10

Gambar 2.1
Actor
2) Use Case
Use Case menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
sistem, Use Case tersebut terdiri dari satu set urutan interaksi yang terjadi antara
pengguna dan sistem di dalam ruang lingkup tertentu untuk mencapai sebuah
tujuan. Use Case dapat sangat membantu dalam mengkomunikasikan rancangan
terhadap sebuah sistem yang akan diterapkan. (Jeffery L. Whitten et al, 2004 :
272).

Gambar 2.2
Use Case

3) Relationship
Relationship menggambarkan relasi-relasi yang terjadi pada Use Case
diagram bisa antara actor dengan Use Case atau antara Use Case dengan Use
Case.
Adapun jenis–jenis relasi yang bisa timbul pada Use Case diagram yaitu :
a) Association antara actor dan Use Case, digambarkan dengan garis tanpa
panah yang mengindikasikan siapa atau apa yang meminta interaksi dan
bukannya mengindikasikan aliran data. Association antara actor dan Use
Case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila actor
berinteraksi secara pasif dengan sistem.

Gambar 2.3
Association antara Actor dan Use Case

b) Association antara Use Case


Ada beberapa jenis relasi antara Use Case – Use Case, yaitu :
(1) Include, digunakan ketika dalam penulisan yang berbeda–beda terdapat
deskripsi yang sama, maka relasi ini dapat digunakan untuk
11

menghindari penulisan deskripsi yang berulang-ulang. Seperti


digambarkan.

Gambar 2.4
Association antara Actor dan Use Case Include

(2) Extend, merupakan perluasan dari Use Case lain jika kondisi atau syarat
terpenuhi. Extend ini agak mirip dengan include. Namun pada extend,
tidak harus terjadi apa yang diharapkan.

Gambar 2.5
Association antara Actor dan Use Case Extend

(3) Generalization, digunakan untuk spesialisasi Use Case yang bisa


berpartisipasi di semua actor yang disosialisasikan dengan Use Case
lebih general. Berikut contoh generalization dilengkapi dengan berupa
gambar dibawah ini.

Gambar 2.6
Generalization antara Actor

Use Case diagram mengilustrasikan beberapa Use Case untuk sebuah sistem,
actor-actor-nya, dan relasi diantara actor dan Use Case tersebut. Use Case
digambarkan dalam bentuk oval dan actor digambarkan seperti tongkat penopang.
Terdapat jalur-jalur komunikasi diantara Use Case dan actor, panah-panah
menunjukkan aliran informasi atau rangsangan.

b. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin
terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan
proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
12

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state
adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state sebelumnya
(internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan
behaviour internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem secara eksak, tetapi
lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara
umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas
menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan
bagaimana actor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sebuah activity
diagram mempunyai:

1) Start Point, diletakkan pada pojok kiri atas dan merupakan awal aktifitas.

Gambar 2.7
Simbol Start Point

2) End Point, akhir aktifitas.

Gambar 2.8
Simbol End Point

3) Activities, menggambarkan proses bisnis dan dikenal sebagai activity state.

Gambar 2.9
Simbol Activity

Jenis-jenis activities:
a) Black Hole Activities, ada masukan dan ada keluaran.

Gambar 2.10
Simbol Black Hole Activities

b) Miracle Activities, tidak ada masukan dan ada keluaran dan dipakai pada waktu
start point.

Gambar 2.11
13

Simbol Miracle Activities

c) Parallel Activities, activity yang berjalan secara bersamaan terdiri dari:


(1) Fork (percabangan), mempunyai 1 transisi masuk dan 2 atau lebih transisi
keluar.

Gambar 2.12
Simbol Fork

Ketika ada >1 transisi masuk ke fork yang sama, gabungkan dengan sebuah
decision point.

(2) Join (penggabungan), mempunyai 2 atau lebih transisi masuk dan hanya 1
transisi keluar.

Gambar 2.13
Simbol Join

(3) Decision Points, tidak ada keterangan (pertanyaan) pada tengah belah
ketupat seperti pada flowchart dan harus mempunyai Guards (kunci).

Gambar 2.14
Simbol Decision Points

(4) Guards (kunci), sebuah kondisi benar sewaktu melewati sebuah transisi,
harus konsisten dan tidak overlap.

[ ]
Gambar 2.15
Simbol Guards

Contoh: x < 0, x = 0, x > 0 konsisten


x <=0 dan x >= 0 tidak konsisten
14

(5) Swimlane, sebuah cara untuk mengelempokan activity.

NewSwimLane
Gambar 2.16
Swimlane

13. Perancangan Berorientasi Obyek


Perancangan berorientasi objek merupakan proses spesifikasi yang terperinci atau
pendefinisian dari kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun
implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. untuk
mengembangkan suatu sistem baru dilakukan dengan menguraikan hubungan proses-
proses dalam bentuk diagram.
Perancangan berorientasi objek bertujuan untuk :
a. Sistematika proses pendesainan.
b. Menghasilkan pendesainan model program.
c. Memberikan gambaran pemecahan masukan dengan efektif.

Tahap – tahap dalam perancangan berorientasi obyek adalah sebagai berikut :


a. Model Konseptual
Model konseptual merupakan artifact yang paling penting yang harus dibuat
sepanjang proses analisis yang berorientasi objek. Use Case merupakan suatu artifact
analisis kebutuhan yang penting, tetapi tidak berorientasi objek. Pengidentifikasian
konsep adalah bagian dari pemeriksaan atau penyelidikan domain masalah. UML
terdiri dari penulisan diagram struktur statis untuk menggambarkan model konseptual.
Model konseptual merupakan sebuah gambaran mengenai konsep di dalam domain
masalah. Dalam UML, suatu model konseptual digambarkan dengan diagram struktur
statis yang mana di dalamnya tidak terdapat penjelasan mengenai operasi. Model
konseptual menitikberatkan fokus pada domain konsep bukan pada entitas software.
Model konseptual menunjukkan konsep, penggabungan antara beberapa konsep dan
atribut dari konsep.
1) Entity, digambarkan dengan kotak segi empat dan digunakan untuk menunjukan
suatu obyek, konsep, benda maupun kejadian dan sebagainya yang menunjukan
data tersebut disimpan.
2) Attribute, menunjukan karakteristik dari tiap entitas atau sesuatu yang menjelaskan
entitas atau hubungan sehingga atribut dikatakan elemen data dari entitas dan
relasi. Dari setiap atribut – atribut entitas dapat satu atribut yang dijadikan sebagai
kunci (key).
Ada beberapa jenis kunci yaitu :
a) Primary Key
Field yang mengidentifikasikan sebuah record dalam file dan bersifat unik.
b) Candidate Key
Beberapa Field yang dapat dijadikan calon Primary Key.
c) Composite Key
Beberapa Field yang digabung untuk membentuk Primary Key.
15

d) Secondary Key
Field yang mengidentifikasikan sebuah record dan tidak bersifat unik.
e) Alternative Key
Field dari candidate key yang tidak terpilih menjadi Primary Key.
f) Foreign Key
Field yang bukan key, tetapi merupakan key pada file lain.
b. Konversi ERD (Entity Relational Diagram) ke LRS (Logical Record Structure)
dan relasi. Diagram-ER (ERD)
Harus dikonversi kebentuk structure (struktur record secara logik). Setelah itu
baru dikonversi kebentuk relasi (tabel).
1) Konversi Diagram-ER ke Logical Record Structure (LRS)
Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah Diagram-ER akan
mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu.
2) Konversi Logical Record Structure (LRS) ke relasi (Tabel)
Relasi atau tabel adalah sebuah bentuk pernyataan data secara grafis dua dimensi,
yang terdiri dari kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual dalam sebuah file
yang terdiri dari field dan record. Field mewakili sebuah atribut dan record
gabungan dari beberapa field.
c. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah
obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class
menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan
layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode atau fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan obyek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-
lain.
Class memiliki tiga area pokok, yaitu :
1) Nama (dan stereotype)
2) Atribut
3) Metode

Gambar 2.17
Simbol Class Diagram

Atribut adalah sebuah nilai data yang dimiliki oleh obyek sebuah kelas. Nama,
umur, berat badan, adalah atribut dari obyek manusia atau orang. Setiap atribut
memiliki nilai untuk obyek instance. Sebagai contoh, atribut umur memiliki nilai “24”
pada obyek John Smith. Sebuah atribut haruslah bernilai data murni, bukan sebuah
obyek. Tidak seperti obyek, nilai data murni tidak memiliki pengenal.
Atribut terletak pada bagian kedua dari class box. Setiap nama atribut biasanya
selalu diikuti oleh opsional detail, seperti tipe data dan nilai default. Tipe data disajikan
16

dengan menggunakan tanda titik dua (:), sedangkan nilai default disajikan dengan
tanda sama dengan (=).
Metode adalah implementasi dari sebuah operasi ke dalam sebuah kelas. Sebagai
contoh, sebuah kelas “file” mungkin mempunyai operasi print. Pada metode yang lain,
mungkin diimplementasikan sebagai print file ASCII , print file binary atau print file
gambar digital. Semua metode ini disajikan dalam fungsi tugas yang sama yaitu cetak
file (printing a file).
Sesuai dengan perkembangan classmodel, class dapat dikelompokkan menjadi
package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.
Hubungan antar Class antara lain :
1) Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang
memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class
lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
Berikut ini adalah multiplicity yang digunakan dalam object oriented adalah sebagai
berikut :

Tabel 2.1 :Multiplicity


Indicato Meaning Example
r
0..1 Zero or one 0..1
0..* Zero or more 0..*
0..n Zero to n (where n>1) 0..3
1 One only 1
1..* One or more 1..*
1..n One to n (where n>1) 1..5
* Many *
N Only one (where n>1) 9
n..* n or more, where n>1 7..*
n..m Where n & m both > 1 3..10

Langkah transformasi dari conceptual data model ke tabel relasi adalah sebagai
berikut:
a) Jika hubungan yang terjadi antar class adalah 1 to 1 (one to one) maka atribut
dari relationship set diambil dan dimasukkan ke entitas yang lebih membutuhkan.
b) Jika hubungan yang terjadi antar class adalah 1 ke 0..1 ( one to zero one) maka
atribut dari relationship set digabung kentitas yang memiliki multiplicity 0..1
c) Jika hubungan yang terjadi antar class adalah 1 to * (one to many) maka atribut
dari relationship set digabung dengan set entitas yang memilki multiplicity
banyak (many).
2) Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3) Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class
lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan
fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan
dari pewarisan adalah generalisasi.
4) Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan ( message) yang di – passing dari satu
class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram.
17

d. Spesifikasi Basis Data


Spesifikasi basis data menguraikan tentang data yang saling berhubungan satu
sama lainnya yang tersimpan di perangkat komputer dan digunakan oleh perangkat
lunak untuk memanipulasi. Spesifikasi basis data menjelaskan masing – masing relasi
berisi nama file, media penyimpanan yang dipakai, isi atau keterangan dari file,
organisasi, Primary Key, panjang record, jumlah record dan struktur file.
Basisdata merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lain dan tersimpan diluar komputer serta digunakan perangkat lunak ( software)
tertentu untuk memanipulasinya.
Sedangkan sistem basisdata adalah untuk suatu sistem penyusunan dan
pengolahan record-record dengan menggunakan komputer dengan tujuan untuk
menyimpan atau merekam serta melihat data operasional lengkap pada sebuah
organisasi atau perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang
diperlukan untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

e. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar
sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu)
dan dimensi horizontal (obyek–obyek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah–langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk
menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men– trigger aktivitas tersebut,
proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang
dihasilkan.

Simbol–simbol yang digunakan pada Sequence Diagram, yaitu :


a. Boundary Class

Gambar 2.18
Simbol Boundary Class dari Sequence Diagram

b. Control Class

Gambar 2.19
Simbol Control Class dari Sequence Diagram
18

c. Entity Class

Gambar 2.20
Simbol Entity Class dari Sequence Diagram

d. Message
a. Message digambarkan dengan garis berpanah, yang menunjukkan arah message

Gambar 2.21
Simbol Message (object message) dari Sequence Diagram

b. Message yang dikirim untuk dirinya sendiri (message to self) digambarkan


dengan bentuk :

Gambar 2.22
Simbol Message (message to self) dari Sequence Diagram

14. Spesifikasi Software


a. Teori Software
Software atau perangkat lunak adalah serangkaian instruksi atau program atau
prosedur prosedur berupa kumpulan data yang diberikan pada komputer untuk dapat
menghasilkan informasi. Adapun kategori perangkat lunak tersebut adalah sebagai
berikut:
a) Perangkat Lunak Sistem Operasi (Operating System)
Suatu software dasar dalam pengoperasian komputer, yang sudah ditulis dan dibuat
oleh pabrik penjual produk software. Merupakan program untuk mengendalikan dan
mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer. Kegunaan yang utamanya
menyediakan sarana dimana pemakai dapat kode biner yang dipakai oleh manusia
dan juga agar perangkat keras dapat digunakan seefisien mungkin.
Contoh dari macam-macam OS : DOS, UNIX, LINUX, OS/2.

b) Perangkat Lunak Bahasa (Language Software)


19

Merupakan Software untuk membuat software lainnya dan program yang digunakan
untuk menterjemah instruksi–instruksi yang ditulis dalam bahasa pemograman ke
dalam bentuk bahasa mesin agar dapat dimengerti oleh komputer. Selain itu
digunakan juga membangun serta mengembangkan program aplikasi. Ada 2 (dua)
penggolongan language software, yaitu :
a) Berdasarkan penterjemahannya, Language software terbagi atas:
(1) Assembler
Merupakan program yang digunakan untuk menterjemahkan program
aplikasi yang dituis dalam bahasa mesin.
(2) Compiler
Merupakan program untuk menterjemahkan program aplikasi yang ditulis
dalam aplikasi yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa
mesin secara keseluruhan instruksi, contohnya : fortran, Cobol, Pascal,
Bahasa C.
(3) Interpreter
Merupakan program menterjemahkan program aplikasi yang ditulis dalam
bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa mesin secara per instruksi, contohnya:
Basic.
b) Berdasarkan tingkatnnya, Language Software terbagi atas :
(1) Software bahasa tingkat rendah
Software bahasa tingkat rendah ini merupakan software bahasa yang
berhubungan dengan mesin dan memiliki kecepatan yang handal,
contohnya: bahasa mesin, bahasa asembler.
(2) Software bahasa tingkat menengah
Struktur penulisan software ini lebih rumit tetapi memiliki kecepatan proses
yang lebih baik di bandingkan dengan bahasa tingkat rendah, contohnya :
Bahasa C.
(3) Software bahasa tingkat tinggi
Bahasa yang digunakan pada software bahasa tingkat tinggi, ini menyerupai
bahasa manusia tetapi kecepatan prosesnya lebih lambat dari bahasa tingkat
rendah , contohnya : Basic, Cobol, Pascal, Fortran.
c) Berdasarkan generasi
(1) Generasi I
Contoh : bahasa mesin (menggunakan punch card)
(2) Generasi II
Contoh : Turbo Assembler
(3) Generasi III (high level language)
Contoh : Basic, Cobol, C, Pascal
(4) Generasi IV (very high level language/4GL)
Contoh : Dbase, Oracle, SQL, Visual Basic
(5) Generasi V (exspery system/AI)
Contoh : Lisp, PROLOG
d) Perangkat Lunak Aplikasi atau Program Aplikasi
Merupakan program yang ditulis dan terjemahkan oleh language Software untuk
menyelesaikan aplikasi–aplikasi tertentu pada sistem tertentu pula dan tersedia
program paket. Macam–macam program paket tersebut adalah :
a. Aplikasi untuk mengolah data
Jenis softwarenya : Wordstar, Word Perfect, Microsoft Word, SPIRINT.
b. Aplikasi untuk database dan file manajemen
20

Jenis Softwarenya : Dbase, Foxpro, Foxbase, Clipper, Visual Basic, Borland


Delphi, Microsoft Access.

c. Aplikasi untuk pemodelan


Jenis softwarenya : Ms. Excel, Corel Draw, QuatroPro, Adobe Photoshop.
d. Aplikasi untuk investasi manajemen
Jenis softwarenya : financial frastrak, market maverick, Optioncale.
e. Aplikasi untuk akuntansi
Jenis softwarenya : Dac Easy Accounting, MYOB Accounting.

b. Microsoft Visual Studio


Microsoft Visual Studio terdiri dari :
a) Visual Basic .Net
Microsoft Visual Studio 2005 atau biasa disebut Visual Basic .NET (dotnet) adalah
sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak diatas
system .NET Framework, dengan mengunakan bahasa BASIC. Dengan
menggungakan alat ini, para Programmer dapat mambangun aplikasi Windows
Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET dan juga aplikasi command-line. Alat ini
dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft
Visual C++, Visual C#, atau Visual J#) atau juga dapat diperoleh secara terpadu
dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut
paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai
evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di
atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak
sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel
dengan versi terdahulu.
b) Visual Basic 2005
Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasi dalam mengembangkan Microsoft .NET
Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun program di atasnya.
Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru dari Visual Basic .NET,
yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan membuang kata ".NET"),
bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan lainnya.
c) Crystal Report
Crystal Report adalah tool untuk membuat laporan yang handal, karena di
dalamnya banyak sekali fitur-fitur untuk memudahkan kita dalam membuat laporan.
Dan Crystal Report akan otomatis terinstal saat kita menginstall VS.NET.

c. Database
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis
data komputerrelasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft
Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.
Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga
menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Microsoft
Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access,
Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua
kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer
yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi
yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat
21

menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana.


Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak
dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
BAB III
ORGANISASI

1. Sejarah Singkat Organisasi


Beberapa sektor swasta, khususnya dibidang otomotif, pada saat ini sedang
berkembang sangat pesat seiring bertumbuhnya daya beli masyarakat yang meningkat.
Oleh karena itu Bengkel Hari-Hari Motor telah berpartisipasi menjadi salah satu bengkel
motor di Industri pendukung dengan menawarkan produk dan layanan dalam melakukan
jasa service.
Bengkel Hari-Hari Motor berdiri sejak tahun 2007, tepatnya pada tanggal 10 Mei
2007. Bengkel Hari-Hari Motor didirikan oleh Agung Kurnia dan sampai saat ini Bengkel
Hari-Hari Motor dipimpin oleh Agung Kurnia sendiri. Tujuan Bengkel Hari-Hari Motor
adalah untuk mempromosikan kemampuan dalam bidang otomotif motor dan kepuasan
pelanggan menjadi tujuan utama.

2. Visi dan Misi Organisasi


Sudah merupakan suatu keharusan bahwa suatu organisasi harus memiliki visi serta
misi yang harus dijalankan guna mencapai tujuan utama dari organisasi tersebut. Oleh
karena itu bengkel Hari-Hari Motor memiliki visi dan misi dalam menjalankan roda
kegiatan organisasi perusahaan ini. Adapun visi dan misi dari Bengkel Hari-Hari Motor
adalah sebagai berikut :
a. Visi Organisasi
Bengkel Hari-Hari Motor ingin agar produksi pelayanannya menjadi pilihan pertama
bagi para pelanggan.
b. Misi Organisasi
1) Memberikan service yang terbaik kepada para pelanggan dengan cara yang
memuaskan mereka dalam hal pengerjaan perbaikan kendaraan roda dua.
2) Memberikan jasa service yang unggul berdasarkan nilai-nilai kejujuran, keadilan dan
kehati-hatian.
3) Memberikan layanan motor sehat yang cepat dan berkualitas.
4) Memberikan solusi tepat dan cepat mulai dari awal sampai akhir proses pengerjaan
perbaikan motor, proses menunggu sampai dengan motor selesai diperbaiki.
5) Memenuhi ketentuan dan peraturan yang terkait dengan bisnis bengkel.

22
23

3. Struktur Organisasi
a) Struktur Organisasi Bengkel Hari-Hari Motor

Gambar 3.1
Struktur Organisasi Bengkel Hari-Hari Motor

b) Tugas dan Tanggung Jawab


Pembagian tugas dan tanggung jawab pada Bengkel Hari-Hari Motor adalah
sebagai berikut:

1) Pimpinan
a) Mengecek laporan-laporan yang dirangkum dari masing masing bagian,
mengambil keputusan yang dianggap penting bagi kegiatan kelancaran usaha
dan penetapan harga harga spareparts
b) Memonitor jalanya aktifitas bengkel
c) Memberikan arahan dan panutan terhadap staff bengkel
d) Mengawasi perkembangan bengkel
e) Memimpin dan mengkordinir semua staff

2) Service Advisor
a) Menerima dan mencatat data para pelanggan yang akan melakukan perbaikan
a) Mendistribusikan order kerja ke mekanik
b) Memberikan rekomendasi mengenai solusi perbaikan kendaraan yang terbaik
untuk mendapatkan hasil yang terbaik
c)Memberi dukungan teknis terhadap mekanik dalam perbaikan motor
24

3) Mekanik
a) Mengatasi perbaikan mesin pada umumnya
b) Mengerjakan perbaikan kendaraan sesuai dengan Work Order dan data keluhan
dari pelanggan

4) Staff administrasi/ Bagian Kasir


a) Melayani dan menyapa pelanggan dengan baik.
a) Melayani untuk pembayaran service dan spareparts.
b) Mencatat keluhan dan membuat Work Order berdasarkan keluhan pelanggan
yang akan diserahkan kepada service advisor
c) Membuatkan pembukuan dan jurnal laba rugi bengkel.

1) Bagian Spareparts
a) Memeriksa jumlah stock barang.
a) Membeli spareparts sesuai dengan batas minimum stock yang akan di beli ke
supplier.
b) Membuat bukti penyerahan spareparts yang ditandatangani oleh bagian
mekanik.
c)Membuat laporan transaksi gudang ke pimpinan.

4. Arsitektur Teknologi Informasi


a) Infrastruktur Hardware
Untuk mendukung sistem yang berjalan pada bengkel Hari-Hari Motor diperlukan
adanya pengolahan yang baik, sesuai yang diharapkan adapun sarana untuk
mewujudkan infrastruktur yang baik pada bengkel Hari-Hari Motor antara lain :
1) Harddisk : 640 GB SATA
2) Proccesor : Intel DualCore E5700
3) RAM : DDR3 2 GB
4) Monitor : LCD Samsung 18.5”
5) Motherboard : Gigabyte G41MT-S2
6) Printer : Canon IP1900

c) Unit printer dengan spesifikasi :


1) HP Deskjet INK Advance
Printer ini digunakan untuk mencetak laporan dan mencetak surat-surat.

- Harddisk 640 GB SATA


- Processor IntelDualCoreE5700 Printer Canon IP1900
- RAM DDR2 2 GB
- Monitor LCD Samsung 18.5”
- Motherboard Gigabyte

Gambar 3.2
Deployment Diagram
25

d) Perangkat lunak yang digunakan pada bengkel Hari-Hari Motor Spesifikasi perangkat
lunak atau software yang digunakan pada bengkel Hari-Hari Motor adalah sebagai
berikut :
1) Microsoft Windows XP
a) Digunakan sebagai sistem operasi untuk mengoperasikan sistem komputer.
b) Microsoft Windows XP adalah sebuah peerangkat lunak berbasis arsitektur dan
kernel NT yang pertama kali diluncurkan pada Agustus 2001 dan merupakan
penerus sistem operasi buatan Microsoft sebelumnya, Windows ME dan
Windows 2000. Nama XP sendiri merupakan singkatan dari experience yang
berarti pengalaman.
2) Program aplikasi Microsoft Office
a) Digunakan dalam mengerjakan kegiatan surat menyurat dan pembuatan laporan
pada bengkel Hari-Hari Motor.
b) Microsoft office pada dasarnya adalah paket perangkat lunak yang terdiri dari
beberapa perangkat lunak pendukung pekerjaan kantoran, seperti Microsoft
Word untuk pembuatan dokumen, Microsoft Power Point untuk pembuatan
persentasi dan Microsoft Excel untuk pembuatan spreadsheet. Microsoft office
pertama kali diluncurkan pada tahun 1990.

15. Proses Bisnis


Proses bisnis dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi kumpulan
aktifitas yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang
mendukung pada tujuan dan sasaran strategis dari organisasi.
Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti mengefektifkan,
mengefisienkan dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-proses didalamnya.
Artinya proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang berorientasikan pada
jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam menggunakan sumber daya dan dapat
beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pasar.
Berikut ini adalah proses bisnis yang terjadi di bengkel Hari-Hari Motor :
a. Proses Pendaftaran
Pelanggan datang ke bengkel membawa motor. lalu pelanggan memberitahukan
kepada service advisor untuk melakukan perbaikan. Service advisor akan membuatkan
Work Order (WO) yang isinya berupa keluhan pelanggan.

b. Proses Permintaan Perbaikan


Service advisor akan memberikan Work Order (WO) kepada mekanik. Kemudian
mekanik akan mengerjakan perintah yang telah dicatat di WO. Setelah mekanik selesai
menyelesaikan tugasnya, mekanik menyerahkan kembali WO kepada staff administrasi.

c. Proses Pembayaran Service


Staff administrasi membuatkan nota pembayaran sebagai tanda bukti perbaikan
dan pergantian suku cadang setelah itu staff administrasi memberikan nota kepada
pelanggan. Pelanggan lalu membayar sesuai dengan nota kepada staff administrasi.

d. Proses Penjualan dan Pembayaran Sparepart


Pelanggan melakukan permintaan spareparts ke staff administrasi,kemudian
staff administrasi (yang juga sebagai kasir) melakukan permintaan barang ke bagian
sparepart untuk meminta barang yang di pesan oleh pelanggan, bagian sparepart
26

melakukan pengecekan ke gudang jika ada maka langsung dikonfirmasikan kepada


staff administrasi dan staff administrasi membuat nota yang akan diberikan kepada
pelanggan untuk dibayar.

e. Proses Pembuatan Laporan


Setiap akhir bulannya staff administrasi membuat laporan pendapatan yang di
tujukan ke pimpinan.

16. Analisa Proses


Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang. Bagaimana masing-masing alur aktifitas berawal, keputusan yang mungkin
terjadi dan bagaimana aktifitas tersebut nantinya berakhir.

a) Activity Diagram Proses Registrasi

Pelanggan Serv ice Adv isor Mekanik

Bawa motor Terima dan


catat keluhan

Buat WO dan Terima WO


berikan WO

Gambar 3.3
Activity Diagram Proses Perbaikan
27

b) Activity Diagram Proses Permintaan Sparepart dan Pengerjaan Service

Serv ice Adv isor Mekanik Staff Administrasi

Serahkan WO Terima WO dan


melakukan pengerjaan

Mengembalikan Terima WO
WO

Gambar 3.4
Activity Diagram Permintaan Sparepart dan Pengerjaan Service

c) Activity Diagram Proses Pembayaran Service

Staff Administrasi Pelanggan

Membuat Nota Terima Nota


Pembayaran Pembayaran

Terima Bayar Sesuai


Pembayaran Nota

Gambar 3.5
Activity Diagram Proses Pembayaran Service
28

d) Activity Diagram Proses Penjualan dan Pembayaran Sparepart

Pelanggan Staff Administrasi Bagian Sparepart

Pesan Barang Konfirmasi Terima


Ketersediaan Barang Konfirmasi

Cek Ketersediaan
Barang

Terima Nota Membuat Nota [Ada] [Tidak]


Pembayaran Pembayaran

Bayar Sesuai Terima


Nota Pembayaran

Gambar 3.6
Activity Diagram Proses Penjualan dan Pembayaran Sparepart

e) Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Pendapatan

Staff Administrasi Pimpinan

Buat Laporan
Pendapatan

Serahkan Terima Laporan


Laporan
29

Gambar 3.7
Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Pendapatan
BAB IV
PEMBAHASAN

1. Proses Bisnis
a. Proses Registrasi
Setiap pelanggan yang datang ke bengkel terlebih dahulu memberitahukan
keluhan kepada staff administrasi. Setelah keluhan diterima, staff administrasi
melakukan Entry data Work Order (WO) yang isinya berupa keluhan pelanggan yang
nantinya akan diserahkan ke service advisor.

Gambar 4.1
Activity Diagram Proses Registrasi

28
29

b. Proses Permintaan Sparepart dan Pengerjaan Service


Service Advisor memberikan Work Order (WO) kepada mekanik. Kemudian
mekanik akan melakukan pengecekan yang telah dicatat di WO. Jika ada penggantian
sparepart maka sparepart yang dipakai harus sesuai dengan permintaan pelanggan
tersebut, setelah itu mekanik akan melakukan service.

Gambar 4.2
Activity Diagram permintaan Sparepart dan Pengerjaan Service
30

c. Proses Pembayaran Service


Setelah selesai melakukan service dan penggantian sparepart jika perlu, mekanik
memberikan laporan service ke service advisor, yang nantinya akan dikonfirmasi ke
staff administrasi untuk dicetak nota pembayaran dan diserahkan kepada pelanggan.

Gambar 4.3
Activity Diagram Proses Pembayaran Service
31

d. Proses Penjualan dan Pembayaran Sparepart


Pelanggan melakukan permintaan spareparts ke staff administrasi, kemudian staff
administrasi (yang juga sebagai kasir) melakukan permintaan barang ke bagian
sparepart untuk meminta barang yang di pesan oleh pelanggan, bagian sparepart
melakukan pengecekan ke gudang jika ada maka langsung dikonfirmasikan kepada
staff administrasi dan mencetak nota penjualan yang akan diberikan kepada
pelanggan untuk dibayar.

Pelanggan Staff Administrasi Bagian Sparepart

Pesan Konfirmasi Ketersediaan Terima


Sparepart Sparepart Konfirmasi

Periksa Ketersediaan
Sparepart

[Ada] [Tidak]
Terima Nota Cetak Nota

Bayar Sesuai Terima


Nota Pembayaran

Gambar 4.4
Activity Diagram Proses Penjualan dan Pembayaran Sparepart
32

e. Proses Pembuatan Laporan Bulanan


Setiap akhir bulannya staff administrasi membuat laporan bulanan yaitu cetak
laporan WO, cetak laporan pendapatan sparepart, dan cetak laporan frekuensi
mekanik yang akan di tujukan ke pimpinan.

Staff Administrasi Pimpinan

Buat Laporan
Bulanan

Cetak Laporan Cetak Laporan Cetak Laporan


WO Pendapatan Sparepart Frekuensi Mekanik

Memberikan Terima Laporan


Laporan Bulanan Bulanan

Gambar 4.5
Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan

2. Aturan Bisnis
Adapun aturan yang ditetapkan dalam menunjang kegiatan service motor pada Bengkel
Hari-Hari Motor sebagai berikut :
a. Setiap pelanggan yang ingin memperbaiki kendaraannya harus mendaftar terlebih
dahulu ke staff administrasi.
b. Staff administrasi Bengkel Hari-Hari Motor tidak diperkenankan untuk memberi tahu
laporan service kepada orang yang tidak bersangkutan.
c. Staff administrasi Bengkel Hari-Hari Motor diharuskan mencatat laporan secara benar
dan terperinci sesuai dengan dokumen yang ada.
d. Setiap pelanggan yang memesan barang harus meminta ke staff administrasi dan
pelanggan harus membayar sesuai nota yang diberikan.
e. Setiap laporan yang dibuat oleh staff administrasi bengkel Hari-Hari Motor harus
diberikan kepada pemilik bengkel.
33

17. Package Diagram

Gambar 4.6
Package Diagram

18. Use Case Diagram dan Deskripsi Use Case

a. Use Case Diagram Input File Master

Gambar 4.7
Use Case Diagram Input File Master

b. Use Case Diagram File Transaksi


34

Gambar 4.8
Use Case Diagram File Transaksi

c. Use Case Diagram Laporan

Gambar 4.9
Use Case Diagram Laporan
35

1) Input File Master


Nama Use Case : Entry Data Pasien
Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencatat data pasien
Deskripsi : Bagian Staff melakukan entry data pasien
Pada form pasien
Nama Use Case : Entry Data Dokter
Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencatat data dokter
Deskripsi : Bagian Staff melakukan entry data dokter
pada form dokter
Nama Use Case : Entry Data Tindakan
Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencatat data tindakan
Deskripsi : Bagian Staff melakukan entry data tindakan
pada form tindakan
Nama Use Case : Entry data Obat
Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencatat data service
Deskripsi : Bagian Staff melakukan entry data tindakan
pada form tindakan
2) File Transaksi
Nama Use Case : Entry Pendaftaran
Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencetak data pendaftaran
Deskripsi : Bagian Staff menginput data pendaftaran yang akan
disimpan di form WO

Nama Use Case : Entry Pemeriksaan


Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencetak data pemeriksaan
Deskripsi :Bagian Staff menginput data pemeriksaan yang dipanggil
dari form WO

Nama Use Case : Entry Resep


Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencetak data resep
Deskripsi : Bagian staff mencetak data resep

Nama Use Case : Cetak Kuitansi


Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencetak data Kuitansi
Deskripsi : Bagian staff mencetak kuitansi

3) Surat Keterangan
Nama Use Case : Cetak Ket. Surat Sakit
Aktor : Bagian Dokter
36

Tujuan : Mencetak data Ket. Surat Sakit


Deskripsi : Bagian Dokter menginput data WO yang akan disimpan di
form WO

Nama Use Case : Cetak Ket. Surat Sehat


Aktor : Bagian Dokter
Tujuan : Mencetak Ket. Surat Sehat
Deskripsi :Bagian Dokter mencetak Ket. Surat Sehat yang dipanggil
dari form WO

Nama Use Case : Cetak Ket. Surat Rujuk


Aktor : Bagian Dokter
Tujuan : Mencetak Ket. Surat Rujuk
Deskripsi : Bagian Dokter mencetak Ket. Surat Rujuk

4) Laporan
Nama Use Case : Cetak Laporan Kunjungan Pasien
Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencetak Laporan Kunjungan Pasien
Deskripsi : Bagian Staff menginput data WO yang akan disimpan di
form WO

Nama Use Case : Cetak Laporan Rujukan


Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencetak Laporan Rujukan
Deskripsi :Bagian Staff mencetak Laporan Rujukan yang dipanggil dari
form WO

Nama Use Case : Cetak Laporan Pemasukan Klinik


Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencetak data Laporan Pemasukan Klinik
Deskripsi : Bagian staff mencetak Laporan Pemasukan Klinik

Nama Use Case : Cetak Laporan Pendapatan Obat


Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencetak Laporan Pendapatan Obat
Deskripsi :Bagian Staff mencetak Laporan Pendapatan Obat yang dipanggil
dari form WO

Nama Use Case : Cetak Laporan Tindakan


Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencetak Laporan Tindakan
Deskripsi : Bagian staff mencetak Laporan Tindakan
37

19. Rancangan Basis Data


a) Pemodelan Data Konseptual (Class Diagram Entitas tanpa Method)

Gambar 4.10
Pemodelan Data Konseptual (Class Diagram Entitas tanpa Method )
38

b) Logical Record Structure

Gambar 4.11
Logical Record Structure

c) Model Data Relational


39

1) Pasien
Tabel 4.1 : Tabel pasien
no_pasien nm_pasien Jenkel gol_darah almt_pasie tlp_lhr Pekerjaa Tlp_pasien
n n
PK

2)Dokter
Tabel 4.2 : Tabel dokter
no_dokter nm_dokter almt_dokter tlp_dokter hrg_dokter
PK

3)Obat
Tabel 4.3 : Tabel obat
kd_obat nm_obat jns_obat hrg_satuan stock
PK

4)Resep
Tabel 4.4 :Tabel resep
no_resep tgl_resep
PK

5)Therapi
Tabel 4.5 : Tabel therapi
no_resep kd_obat banyak_obat detail_harga aturan_pakai tebus
PK FK

6) Rekam Medik
Tabel 4.6 : Tabel rekam medik
no_daftar tgl_rm anamnesa diagnosa tinggibadan beratbadan tekanandarah
PK

7) Pendaftaran
Tabel 4.7 : Tabel pendaftaran
no_daftar tgl_daftar biaya_dokter no_pasien no_dokter
PK FK FK
40

8) Surat Sakit
Tabel 4.8 : Surat Sakit
no_suratsakit tgl_suratsakit tgl_awal tgl_akhir lama
PK

9) Surat Sehat
Tabel 4.9 : Tabel Surat Sehat
no_suratsehat tgl_suratsehat keperluan
PK

10) Surat Rujuk


Tabel 4.10 : Tabel Surat Rujuk
no_suratrujuk tgl_suratrujuk nm_rs dok_tujuan
PK

11) Kuitansi
Tabel 4.11 : Tabel Kuitansi
no_kuitansi tgl_kuitansi keterangan
PK

12) Tindakan
Tabel 4.12 : Tabel Tindakan
kd_tindakan nm_tindakan hrg_tindakan
PK

13) Detail Tindakan


Tabel 4.13 : Tabel Detail Tindakan
no_daftar kd_tindakan detail_harga banyak_tindakan
PK FK

d) Spesifikasi Basis Data


41

Berikut ini adalah struktur-struktur 13 table yang digunakan dalam pembuatan


database untuk aplikasi ini :

1) Nama File : Pasien


Media : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential:
Primary Key : no_polisi
Panjang Record : 170 byte
Jumlah Record : 1360 Record
Struktur : Lihat table di bawah ini
Tabel 4.11 : Spesifikasi Basis Data Kendaraan
No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 no_pasien Text 7 Nomor Pasien
2 nm_pasien Text 30 Nama Pasien
3 Jenkel Text 10 Jenis Kelamin
4 gol_darah Text 4 Golongan Darah
5 almt_pasien Text 50 Alamat Pasien
6 tgl_lahir Date/Text - Tanggal Lahir
7 Pekerjaan Text 30 Pekerjaan Pasien
8 tlp_pasien Text 15 Telepon Pasien

2) Nama Tabel : Dokter


Media : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Primary Key : kd_mekanik
Panjang Record : 210 byte
Jumlah Record : 96 Record
Struktur : Lihat table di bawah ini
Tabel 4.12 : Spesifikasi Basis Data Mekanik
No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 kd_mekanik Text 7 Kode Mekanik
2 nm_mekanik Text 40 Nama Mekanik
3 almt_mekanik Text 150 Alamat Mekanik
4 tlp_mekanik Text 13 Nomor Telepon Mekanik

3) Nama Tabel : Spare Part


Media : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Primary Key : kd_spareparts
Panjang Record : 47 byte
Jumlah Record : 2800 Record
42

Struktur : Lihat table di bawah ini

Tabel 4.13 : Spesifikasi Basis Data Sparepart


No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 kd_spareparts Text 7 Kode Spareparts
2 nm_spareparts Text 40 Nama Spareparts
3 hrg_spareparts Number Long Integer Harga Spareparts
4 stok Number Integer Stock Spareparts

4) Nama Tabel : Service


Media : Harddisk
Oarganisasi File : Index Sequential
Primary Key : kd_service
Panjang Record : 47 byte
Jumlah Record : 320 Record
Struktur : Lihat table di bawah ini

Tabel 4.14 : Spesifikasi Basis Data Service


No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 kd_service Text 7 Kode Service
2 nm_service Text 40 Nama Service
3 hrg_service Currency Long Integer Harga Service

5) Nama Tabel : WO
Media : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Primary Key : no_wo , no_polisi, kd_mekanik
Panjang Record : 213 byte
Jumlah Record : 16.800 Record
Struktur : Lihat table di bawah ini

Tabel 4.15 : Spesifikasi Basis Data WO


No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 no_wo Text 6 Nomor WO
2 tgl_wo Date/Time 10 Tanggal WO
3 keluhan Text 150 Keluhan Kendaraan
4 no_polisi Text 10 Nomor Polisi
5 kd_mekanik Text 7 Kode Mekanik
6 jam_msk Text 10 Jam Masuk Kendaraan
7 jam_dkrjkn Text 10 Jam Pengerjaan Service
8 jam_sls Text 10 Jam Selesai Service
9 jml_byr Currency Long integer Jumlah Total Yang Harus
Dibayar

6) Nama Tabel : Nota WO


Media : Harddisk
43

Organisasi File : Index Sequential


Primary Key : no_nwo
Panjang Record : 23 byte
Jumlah Record : 16.800 Record
Struktur : Lihat table di bawah ini

Tabel 4.16 : Spesifikasi Basis Data Nota WO


No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 no_nwo Text 7 Nomor Nota WO
2 tgl_nwo Date/Time 10 Tanggal Nota WO
3 no_wo Text 6 Nomor WO

7) Nama Tabel : Nota Penjualan


Media : Harddisk
Isi : Index Sequential
Primary Key : no_npj
Panjang Record : 17 byte
Jumlah Record : 25.200 Record
Struktur : Lihat table di bawah ini

Tabel 4.17 : Spesifikasi Basis Data Nota Penjualan


No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 no_npj Text 7 Nomor Nota Penjualan
2 tgl_npj Date/Time 10 Tanggal Nota Penjualan
8) Nama Tabel : Detil Service
Media : Harddisk
Isi : Index Sequential
Primary Key : kd_service, no_wo
Panjang Record : 14 byte
Jumlah Record : 25.200 Record
Struktur : Lihat table di bawah ini

Tabel 4.18 : Spesifikasi Basis Data Detil Service


No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 no_wo Text 7 Nomor WO
2 kd_service Text 7 Kode Service
3 Currency Long Integer Harga WO Service

9) Nama Tabel : Detil Sparepart


Media : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Primary Key : no_wo, kd_spareparts
Panjang Record : 14 byte
Jumlah Record : 33.600 Record
Struktur : Lihat table di bawah ini
44

Tabel 4.19 : Spesifikasi Basis Data Detil Sparepart


No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 no_wo Text 7 Nomor WO
2 kd_spareparts Text 7 Kode Spareparts
3 jmlbyr_sprt Currency Long Integer Harga WO Spareparts
4 jml_jual Number Long Integer Jumlah WO Spareparts

10) Nama Tabel : Detil Nota Penjualan


Media : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Primary Key : no_npj, kd_spareparts
Panjang Record : 14 byte
Jumlah Record : 36.500 Record
Struktur : Lihat tabel di bawah ini

Tabel 4.20 : Spesifikasi Basis Detil Nota Penjualan


No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
1 no_npj Text 7 Nomor Nota Penjualan
2 kd_spareparts Text 7 Kode Spareparts
3 jmlbyr_npj Currency Long Integer Harga Jual Spareparts
4 jml_jual Number Long Integer Jumlah Jual Spareparts

20. Struktur Tampilan Menu


Berikut ini adalah struktur tampilan menu yang digunakan dalam pembuatan
program, terdiri dari file master, file transaksi, surat keterangan, laporan, dan exit.
45

Gambar 4.12
Struktur Tampilan Menu

21. Rancangan Layar

a) Rancangan Layar Form Menu Utama


Berikut ini adalah rancangan layar untuk form menu utama, terdiri dari input
master, transaksi, dan laporan.
46

Gambar 4.13
Rancangan Layar Form Menu Utama

b) Rancangan Layar Form Master


Berikut ini adalah rancangan layar form master terdiri dari Entry Data
Kendaraan, Entry Data Mekanik, Entry Data Spareparts, Entry Data Service.

Gambar 4.14
Rancangan Layar Form Menu Master
c) Rancangan Layar Form Transaksi
Berikut ini adalah rancangan layar form transaksi terdiri dari Entry Data WO,
Cetak Nota WO, dan Cetak Nota Penjualan.
47

Gambar 4.15
Rancangan Layar Form Menu Transaksi

d) Rancangan Layar Form Menu Laporan


Berikut ini adalah rancangan layar form laporan terdiri dari Cetak Laporan
WO, Cetak Laporan Pendapatan Spareparts, Cetak Laporan frekuensi Mekanik.

Gambar 4.16
Rancangan Layar Form Menu Laporan
e) Rancangan Layar Form Entry Data Kendaraan
Berikut ini adalah rancangan layar form Entry Data Kendaraan yang
digunakan untuk mengentry data Kendaraan. Terdiri dari nomor polisi, merk, tipe,
48

nomor rangka, nomor mesin, kilometer, nama pemilik, alamat pemilik, telepon
pemilik.

Gambar 4.17
Ranacangan Layar Form Entry Data Kendaraan

f) Rancangan Layar Form Entry Data Mekanik


Berikut ini adalah rancangan layar form Entry Data Mekanik yang
digunakan untuk mengentry data Mekanik. Terdiri dari kode mekanik, nama
mekanik, alamat mekanik, nomor telepon.
49

Gambar 4.18
Rancangan Layar Form Entry Data Mekanik

g) Rancangan Layar Form Entry Data Service


Berikut ini adalah rancangan layar form Entry Data Service yang
digunakan untuk mengentry data Service. Terdiri dari kode service, nama service,
biaya service.
50

Gambar 4.19
Rancangan Layar Form Entry Data Service

h) Rancangan Layar Form Entry Data Sparepart


Berikut ini adalah rancangan layar form Entry Data Sparepart yang
digunakan untuk mengentry data Sparepart. Terdiri dari kode sparepart, nama
sparepart, harga sparepart, stock.
51

Gambar4.20
Rancangan Layar Form Entry Data Sparepart

i) Rancangan Layar Form Entry Data WO


Berikut ini adalah rancangan layar form Entry Data WO yang digunakan
untuk mengentry data WO. Terdiri dari no WO, tanggal WO, keluhan, data
kendaraan, data mekanik, data service, data sparepart, harga, jumlah pesan.
52

Gambar 4.21
Rancangan Layar Form Entry Data WO

j) Rancangan Layar Form Cetak Nota WO


Berikut ini adalah rancangan layar form Entry Nota WO yang digunakan
untuk mencetak data nota WO. Terdiri dari nomor nota WO, tanggal nota WO, data
WO.
53

Gambar 4.22
Rancangan Layar Form Cetak Nota WO

k) Rancangan Layar Form Cetak Nota Penjualan


Berikut ini adalah rancangan layar form Entry Nota Penjualan yang
digunakan untuk mencetak data Nota Penjualan. Terdiri dari no nota Penjualan,
tanggal nota Penjualan, data barang, dan jumlah pesan.
54

Gambar 4.23
Rancangan Layar Form Cetak Nota Penjualan

l) Rancangan Layar Cetak Laporan WO


Berikut ini adalah rancangan layar Cetak Laporan WO, di gunakan untuk
mencetak laporan WO pada periode waktu tertentu.
55

Gambar 4.24
Rancangan Layar Cetak Laporan WO

m) Rancangan Layar Cetak Laporan Pendapatan Spareparts


Berikut ini adalah rancangan layar Cetak Laporan Pendapatan Sparepart,
di gunakan untuk mencetak laporan Pendapatan Sparepart pada periode waktu
tertentu.

Gambar 4.25
Rancangan Layar Cetak Laporan Pendapatan Spareparts

n) Rancangan Layar Cetak Laporan Frekuensi Mekanik


Berikut ini adalah rancangan layar Cetak Laporan Frekuensi Mekanik, di
gunakan untuk mencetak laporan Frekuensi Mekanik pada periode waktu tertentu.
56

Gambar 4.26
Rancangan Layar Cetak Laporan Frekuensi Mekanik

22. Sequence Diagram


Pada sistem yang kami buat untuk Sequence Diagram dari Bengkel Hari-Hari Motor
dapat dilihat di bawah ini :

a. Sequence Diagram Entry Kendaraan


57

: Staff : FrmEntryKendaraan : CtrlKendaraan : Kendaraan


Open( )

GetKendaraan( )

GetKdKendaraan( )

Cari( )

CariDataKendaraan( )

GetDataKendaraan( )

DisplayKendaraan( )

InputDataKendaraan( )

InputDataKendaraan( )

Simpan( )

Simpan( )

Simpan( )

Ubah( )

Ubah( )

Ubah( )

Hapus( )

Hapus( )

Hapus( )

Batal( )

Batal( )

Bersih( )

Keluar( )

Keluar( )

Gambar 4.27
Sequence Diagram Entry Kendaraan

b. Sequence Diagram Entry Mekanik


58

: Staff : FrmEntryMekanik : CtrlMekanik : Mekanik


Open( )

Autonumber( )

GetDataMekanik( )

DisplayKdMekanikr( )

InputDataSparepart( )

InputDataSparePart( )

Simpan( )

Simpan( )

SimpanDataMekanik( )

Cari( )

Cari( )

CariMekanik( )

DisplayMekanik( )

Ubah( )

Ubah( )

Ubah( )

Hapus( )

Hapus( )

Hapus( )

Batal( )

Batal( )

Bersih( )

Keluar( )

Keluar( )

Gambar 4.28
Sequence Diagram Entry Mekanik
59

c. Sequence Diagram Entry Sparepart

Gambar 4.29
Sequence Diagram Entry Sparepart
60

d. Sequence Diagram Entry Service

: Staff Bersih : FrmEntryService : CtrlService : Service

Open( )

Autonumber( )

GetDataService( )

DisplayKdService( )

InputDataService( )

InputDataService( )

Simpan( )

Simpan( )

SimpanService( )

Cari( )

Cari( )

CariService( )

DisplayService( )

Ubah( )

Ubah( )

Ubah( )

Hapus( )

Hapus( )

Hapus( )

Batal( )

Batal( )

Bersih( )

Keluar( )

Keluar( )

Gambar 4.30
Sequence Diagram Entry Service
61

e. Sequence Diagram Entry WO

Gambar 4.31
Sequence Diagram Entry WO
62

f. Sequence Diagram Cetak Nota WO

: Staff : FrmCetakNotaWO : CtrlNotaWO : NotaWO : WO

Open( )

GetNotaWO( )

GetKdNotaWO( )

Autonumber( )

CariWO( )

CariWO( )

GetDataWO( )

TampilDataWO( )

Cetak( )

Simpan( )

Simpan( )

Cetak( )

Batal( )

Batal( )

Bersih( )

Keluar( )

Keluar( )

Gambar 4.32
Sequence Diagram Cetak Nota WO
63

g. Sequence Diagram Cetak Nota Penjualan

: Staff : FrmNotaPenjualan : CtrlNotaPenjualan : NotaPenjualan : Sparepart : Jual

Open( )

GetNotaPenjualan( )

GetKdNotaPenjualan( )

Autonumber( )

CariSparepart( )

CariSparepart( )

GetDataSparepart( )

TampilDataSparepart( )

InputJml_Psn( )

InputJml_Psn( )

InputJml_Psn( )

Add( )

Add( )

TampilListView( )

Cetak( )

Cetak( )

Simpan( )

SimpanJual( )

GetNotaPenjualan( )

GetJual( )

TampilNotaPenjualan( )

Batal( )

Batal( )

Bersih( )

Keluar( )

Keluar( )

Gambar 4.33
Sequence Diagram Cetak Nota Penjualan
64

h. Sequence Diagram Cetak Laporan WO

: Staff : FrmLaporanWO : CtrlLaporanWO : WO : Kendaraan : Service : Ganti : Sparepart : Pilih


Open( )

Open( )

InputPeriode( )

InputPeriode( )

GetWO( )

GetKendaraan( )

GetService( )

GetGanti( )

GetSparepart( )

GetPilih( )

DisplayWO( )

DisplayKendaraan( )

DisplayGanti( )

DisplayPilih( )

Cetak( )

Keluar( )

Keluar( )

Gambar 4.34
Sequence Diagram Cetak Laporan WO
65

i. Sequence Diagram Cetak Laporan Pendapatan Sparepart

: Staff : FrmLapPendapatan : CtrlLapPendapatan : NotaPenjualan : Sparepart : Jual

Open( )

Open( )

InputPeriode( )

InputPeriode( )

GetNotaPenjualan( )

GetSparepart( )

GetJual( )

DisplayNotaPenjualan( )

DisplayJual( )

Jumlah=Jml_Jual*Hrg_Jual( )

Total=Sum(Jumlah)

Cetak( )

Keluar( )

Keluar( )

Gambar 4.35
Sequence Diagram Cetak Laporan Pendapatan Sparepart
66

j. Sequence Diagram Cetak Laporan Frekuensi Mekanik

: CtrlLapFrekMekanik : WO : Service : Mekanik


: Staff : FrmFrekuensiMekanik

Open( )

Open( )

InputPeriode( )

InputPeriode( )

GetWO( )

GetService( )

GetMekanik( )

Cetak( )

Keluar( )

Keluar( )

Gambar 4.36
Sequence Diagram Cetak Laporan Frekuensi Mekanik
67

23. Class Diagram


Pada sistem yang kami buat untuk Class Diagram dari bengkel Hari-Hari Motor
dapat dilihat di bawah ini :

a. Boundary Class Diagram

Frm Sparepart
Frm Mekanik

open()
open() autonumber()
autonumber() Frm Service
input()
input() simpan()
simpan() cari() open)()
Frm Kendaraan cari() display() autonumber()
display() ubah() input()
ubah() batal()
open() simpan()
batal() keluar()
Input() cari()
keluar()
simpan() display()
Cari() ubah()
display() batal()
ubah() keluar()
hapus()
batal()
keluar() Frm WO

open()
Frm Nota WO Menu Utama autonumber()
input wo()
display kendaraan()
open() display mekanik()
autonumber() cari service()
display wo() input harga()
display kendaraan() add()
cetak() cari sparepart()
batal() input qty()
keluar() add()
Frm Laporan Pendapatan simpan()
batal()
keluar()
Frm Nota Penjualan Frm Laporan frekuensi
open()
pilih periode() Frm Laporan WO
cetak() open() open)()
show Laporan pendapatan() autonumber() open() pilih periode()
keluar() display sparepart() pilih periode() cetak()
input qty() cetak() show Laporan Frekuensi()
add() show Laporan Wo() keluar()
cetak() keluar()
batal()
keluar()

Gambar 4.37
Boundary Class Diagram
68

b. Control Class Diagram

Gambar 4.38
Control Class Diagram
69

c. Entity Class Diagram (Menggunakan Method)

Mekanik
kd_mekanik
nm_mekanik
almt_mekanik Nota Wo
tlp_mekanik No_Nwo
Tgl_Nwo
getMaxkd_mekanik() No_Wo
getStr()
getMekanik() setStr()
Getstr() getStr()
save() 1 getNotaWO()
getLisviewMekanik() NotaWOada()
save()
1
getLVWO()

1*

WO
Kendaraan No_Wo
No_polisi
No_Polisi 1
kd_mekanik Service
tipe
tgl_Wo
nm_pemilik Kd_Service
Keluhan
almt_pmlk Nm_Service
jam_msk
tlpn_pmlk Hrg_Service
1 1* jam_dkrjkn 1* 1*
no_rangka
jam_sls
no_mesin getmaxkd_service()
jml_byr
km setStr()
getService()
setStr()
input() Detil_Service getStr()
getStr()
getStr() save()
getWO() Kd_Service
getKendaraan() getLVservice()
WOada() Tgl_Service
save()
save() jml_byrsrv
getLisviewKendaraan()
delete()
getMaxkd_WO() setStr()
getStr()
1* getDtlsrv() Detil_Npj
dtlsrvAda() No_Npj
Detil_Sparepart Kd_Sparepart
save()
No_Wo getLvWOsrv() Jmlh_byr
Kd_sparepart Qty
jml_byrsprt
setStr()
setStr() getStr()
getStr() 1* gedtltnpj()
getdetlsparepart() dtlnpj()
dtlsparepartAda() Sparepart dtlnpjada() Nota_Npj
save() Kd_Sparepart save()
No_Npj
getLVsparepart() Nm_Sparepart getlvnpj()
Tgl_Npj
Hrg_Sparepart
Stock
1* setStr()
getStr()
getmaxkd_sparepart() 1* getNpj()
setstr()
npjAda()
getSparepart()
save()
getStr()
delete()
save()
getmaxno_npj()
getLVsparepart()

Gambar 4.39
Entity Class Diagram
BAB V
PENUTUP

1. Kesimpulan
Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini merupakan salah satu mata kuliah dari bagan
prasyarat perkuliahan pada Universitas Budi Luhur Fakultas Teknologi Informasi. Selama
menyusun ini penulis banyak sekali mendapatkan manfaat karena sebagian pelajaran
yang kurang dipahami. Dengan adanya tugas ini maka penulis dapat langsung
mengetahui penerapan yang dilakukan pada permasalahan yang terjadi selama KKP ini
berlangsung.
Dari pembahasan yang sudah penulis uraikan di atas maka penulis mencoba
membuat kesimpulan sebagai berikut :
a. Pengentrian data tidak lagi manual, membantu bagi klinik dalam mengolah data
pasien dan motor.
b. File obat lebih cepat dicari karena tersimpan dalam database.
c. Data yang terintegrasi, menghasilkan laporan dengan cepat dan akurat.

2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diutarakan oleh penulis di atas, penulis
mencoba memberikan saran yang kiranya dapat berguna untuk Klinik pada Sistem
Informasi Rawat Jalan untuk pengolahan data antara lain :
a. Diharapkan ketelitan pada staff administrasi yang bertugas saat memasukan
data, agar kesalahan penginputan data pasien dan dokter semakin rendah.
b. Sebaiknya diberikan pelatihan terlebih dahulu pada staff administrasi sebelum
menggunakan sistem tersebut.
c. Agar tidak terjadi hal yang tidak dinginkan perlu dilakukan back-up data secara
berkala terhadap data pasien atau data lainnya yang berhubungan dengan
sistem
d. Diperlukan peningkatan kerjasama antara semua pihak di klinik .

70
71

DAFTAR PUSTAKA

Aplikasi Bengkel,http://xbasicpro.com/software_gratis/aplikasi-bengkel/aplikasi-bengkel.aspx ,
diakses pada tanggal 06/11/2013, pukul 13.00.

Contoh Faktur Bengkel, http://cisaschools.com/contoh/contoh-faktur-bengkel.html, diakses


pada tanggal 08/11/2013, pukul 13.00.

Visual Basic.Net, http://www.nurulfikri.com/Programming/vb-net.html, diakses pada tanggal


10/12/2013, pukul 16:30.

Wikipedia, Microsoft Access http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Access , diakses pada


tanggal 18/12/2013, pukul 17:00.

Jogiyanto, HM.1995.Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur Teori


dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
72

LAMPIRAN
1. Formulir Masukan dan Keluaran

Lampiran 1: Dokumen WO
73

Lampiran 2: Nota

Anda mungkin juga menyukai