JALAN PADA
KLINIK GEREJA GPIB FILADELFIA
OLEH :
NIM NAMA
1. 1612502813 Maska Maynard Batubara
SEMESTER GENAP
2016/2017
vii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
hidayah dan karunia-Nya serta nikmat sehat jasmani dan rohani kepada penulis, dan atas
ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
mengenai Rancangan Sistem Informasi Klinik pada Gereja GPIB Filadelfia dengan baik.
Selain itu, dalam proses penyelesaian KKP ini tentunya tidak terlepas dari bimbingan,
peranan, dan bantuan dari berbagai pihak. Sebagai ungkapan rasa hormat, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
penulisan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada :
1. Allah SWT atas segala Pentunjuk dan Kemudahan-Nya sehingga pada akhirnya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Prakteknya.
2. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungannya baik moril, materil
maupun spiritual.
3. Bapak Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D selaku Rektor Universitas Budi Luhur.
4. Bapak Goenawan Brotosaputro, S.Kom, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknologi
Informasi, Universitas Budi Luhur.
5. Bapak Hendri Irawan, M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,
Universitas Budi Luhur.
6. F.X Bima Cahya Putra, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang berperan besar dalam
membimbing kami, terima kasih atas bimbingan, nasehat, dan dukungannya kepada
kami.
7. Bapak Harianto Sanjaya selaku pemilik Bengkel Hari-Hari Motor yang telah
mempercayakan kami untuk melaksanakan riset.
8. Bapak Andi selaku Mekanik Bengkel Hari-Hari Motor yang telah memberi kami jalan
sehingga kami dapat melaksanakan riset.
9. Teman-teman di Universitas Budi Luhur khususnya FTI SI 2010, yang telah
memberikan bantuan serta saran kepada kami sehingga laporan KKP dan Program
kami dapat terselesaikan.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati Penulis memohon maaf yang sebesar-
besarnya atas kekurangan yang terdapat dalam KKP ini. Demikianlah yang dapat Penulis
sampaikan, semoga KKP ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Penulis
i
DAFTAR SIMBOL
Actor
Use Case
Association
Association Extend
<<extend>>
Association Include
<<include>>
Package
ii
2. Simbol Activity Diagram
Start Point
Activities
Decision Point
End Point
NewSwimLane Swimlane
Class
NewClass
name
name2 Class menggambarkan sesuatu yang mengkapsulkan
informasi didalam class menampung nama class, atribut
opname() dan method.
opname2()
Association
Asosiasi yang menghubungkan class dengan class
iii
Generalisasi
Proses pendefinisian subclass-subclass yang disatukan
menjadi entitas superclass tunggal berdasarkan
karakteristik umum.
Control Class
Relation
Aggregation
Package
iv
v
4. Simbol Sequence Diagram
Actor
Actor menggambarkan pihak yang berinteraksi dengan
sistem.
Boundary
Boundary menggambarkan obyek yang menjadi interface
atau sebuah kelas yang dijadikan alat untuk menghubungkan
user dengan sistem
Control
Control menggambarkan obyek yang mengontrol aktifitas-
aktifitas yang dilakukan oleh sebuah system
Entity
Entity menggambarkan informasi yang harus disimpan oleh
sistem. Entity juga memperlihatkan struktur data dari sebuah
sistem.
Lifeline
Lifeline menggambarkan eksekusi obyek selama sequence.
Activation
Menggambarkan eksekusi terhadap obyek (obyek lifeline).
Panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivasi
sebuah operasi.
Message
Message yang menggambarkan komunikasi yang terjadi
antar obyek.
Message To Self
Message yang dikirim untuk diri sendiri
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Actor .........................................................................................
10
Gambar 2.2 : Use Case ..................................................................................
10
Gambar 2.3 : Association antara Actor dan Use Case .......................................
10
Gambar 2.4 : Association antara Actor dan Use Case Include............................
11
Gambar 2.5 : Association antara Actor dan Use Case Extend.............................
11
Gambar 2.6 : Generalization antara Actor.........................................................
11
Gambar 2.7 : Simbol Start Point.......................................................................
12
Gambar 2.8 : Simbol End Point .......................................................................
12
Gambar 2.9 : Simbol Activity............................................................................
12
Gambar 2.10 : Simbol Black Hole Activities ........................................................
12
Gambar 2.11 : Simbol Miracle Activities..............................................................
12
Gambar 2.12 : Simbol Fork................................................................................
13
Gambar 2.13 : Simbol Join.................................................................................
13
Gambar 2.14 : Simbol Decision Points................................................................
13
Gambar 2.15 : Simbol Guards............................................................................
13
Gambar 2.16 : Simbol Swimline.........................................................................
14
Gambar 2.17 : Simbol Class Diagram..................................................................
15
Gambar 2.18 : Simbol Boundary Class dari Sequence Diagram.............................
17
Gambar 2.19 : Simbol Control Class dari Sequence Diagram................................
17
Gambar 2.20 : Simbol Entity Class dari Sequence Diagram..................................
18
Gambar 2.21 : Simbol Message (object message) dari Sequence Diagram............
18
Gambar 2.22 : Simbol Message (message to self) dari Sequence Diagram...........
18
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Bengkel Hari-Hari Motor.................................
22
vii
Gambar 3.2 : Deployment Diagram..................................................................
23
Gambar 3.3 : Activity Diagram Proses Registrasi...............................................
25
Gambar 3.4 : Activity Diagram Permintaan Sparepart dan Pengerjaan Service.....
.................................................................................................
26
Gambar 3.5 : Activity Diagram Proses Pembayaran Service................................
26
Gambar 3.6 : Activity Diagram Proses Penjualan dan Pembayaran Sparepart......
.................................................................................................
27
Gambar 3.7 : Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Pendapatan..............
27
Gambar 4.1 : Activity Diagram Proses Registrasi...............................................
28
Gambar 4.2 : Activity Diagram permintaan Sparepart dan Pengerjaan Service.....
.................................................................................................
29
Gambar 4.3 : Activity Diagram Proses Pembayaran Service................................
30
Gambar 4.4 : Activity Diagram Proses Penjualan dan Pembayaran Sparepart......
31
Gambar 4.5 : Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan................................
32
Gambar 4.6 : Package Diagram........................................................................
33
Gambar 4.7 : Use Case Diagram Input File Master.............................................
33
Gambar 4.8 : Use Case Diagram File Transaksi.................................................
34
Gambar 4.9 : Use Case Diagram Laporan..........................................................
34
Gambar 4.10 : Pemodelan Data Konseptual (Class Diagram Entitas tanpa
Method)
..................................................................................................
..................................................................................................
36
Gambar 4.11 : Logical Record Structure
37
Gambar 4.12 : Struktur Tampilan Menu..............................................................
43
Gambar 4.13 : Rancangan Layar Form Menu Utama............................................
44
Gambar 4.14 : Rancangan Layar Form Menu Master...........................................
44
Gambar 4.15 : Rancangan Layar Form Menu Transaksi.......................................
45
viii
Gambar 4.16 : Rancangan Layar Form Menu Laporan.........................................
45
Gambar 4.17 : Ranacangan Layar Form Entry Data Kendaraan............................
46
Gambar 4.18 : Rancangan Layar Form Entry Data Mekanik..................................
47
Gambar 4.19 : Rancangan Layar Form Entry Data Service...................................
48
Gambar 4.20 : Rancangan Layar Form Entry Data Sparepart...............................
49
Gambar 4.21 : Rancangan Layar Form Entry Data WO........................................
50
Gambar 4.22 : Rancangan Layar Form Cetak Nota WO........................................
51
Gambar 4.23 : Rancangan Layar Form Cetak Nota Penjualan...............................
52
Gambar 4.24 : Rancangan Layar Cetak Laporan WO...........................................
53
Gambar 4.25 : Rancangan Layar Cetak Laporan Pendapatan Spareparts...............
53
Gambar 4.26 : Rancangan Layar Cetak Laporan Frekuensi Mekanik......................
54
Gambar 4.27 : Sequence Diagram Entry Kendaraan............................................
55
Gambar 4.28 : Sequence Diagram Entry Mekanik................................................
56
Gambar 4.29 : Sequence Diagram Entry Sparepart..............................................
57
Gambar 4.30 : Sequence Diagram Entry Service.................................................
58
Gambar 4.31 : Sequence Diagram Entry WO....................................................... 59
Gambar 4.32 : Sequence Diagram Cetak Nota WO.............................................. 60
Gambar 4.33 : Sequence Diagram Cetak Nota Penjualan..................................... 61
Gambar 4.34 : Sequence Diagram Cetak Laporan WO......................................... 62
Gambar 4.35 : Sequence Diagram Cetak Laporan Pendapatan Sparepart.............. 63
Gambar 4.36 : Sequence Diagram Cetak Laporan Frekuensi Mekanik.................. 64
Gambar 4.40 : Boundary Class Diagram............................................................. 65
Gambar 4.41 : Control Class Diagram................................................................. 66
Gambar 4.42 : Entitas (Menggunakan Method)................................................... 67
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 : Tabel Multiplicity......................................................................... 16
Tabel 4.1 : Tabel Tabel kendaraan................................................................ 39
Tabel 4.2 : Tabel Mekanik ........................................................................... 39
Tabel 4.3 : Tabel Spareparts........................................................................ 39
Tabel 4.4 : Tabel Service.............................................................................. 39
Tabel 4.5 : Tabel WO................................................................................... 39
Tabel 4.6 : Tabel Nota WO........................................................................... 39
Tabel 4.7 : Tabel Detil Service...................................................................... 39
Tabel 4.8 : Tabel Detil Sparepart.................................................................. 40
Tabel 4.9 : Tabel Nota Penjualan.................................................................. 40
Tabel 4.10 : Tabel Detil Nota Penjualan.......................................................... 40
Tabel 4.11 : Spesifikasi Basis Data Kendaraan................................................. 40
Tabel 4.12 : Spesifikasi Basis Data Mekanik..................................................... 41
Tabel 4.13 : Spesifikasi Basis Data Sparepart.................................................. 41
Tabel 4.14 : Spesifikasi Basis Data Service...................................................... 41
Tabel 4.15 : Spesifikasi Basis Data WO........................................................... 42
Tabel 4.16 : Spesifikasi Basis Data Nota WO................................................... 42
Tabel 4.17 : Spesifikasi Basis Data Nota Penjualan.......................................... 42
Tabel 4.18 : Spesifikasi Basis Data Detil Service.............................................. 41
Tabel 4.19 : Spesifikasi Basis Data Detil Sparepart........................................... 43
Tabel 4.20 : Spesifikasi Basis Detil Nota Penjualan........................................... 43
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Dokumen WO................................................................................ 70
Lampiran 2 : Dokumen Nota............................................................................... 71
Lampiran 3 : Dokumen Pendapatan Harian.......................................................... 72
Lampiran 4 : Dokumen List Harga Suku Cadang................................................... 73
Lampiran 5 : Dokumen Cetak Nota WO............................................................... 74
Lampiran 6 : Dokumen Cetak Nota Penjualan...................................................... 75
Lampiran 7 : Dokumen Laporan WO.................................................................... 76
Lampiran 8 : Laporan Pendapatan Sparepart....................................................... 77
Lampiran 9 : Laporan Frekuensi Mekanik............................................................. 78
Lampiran 10 : Lembaran Berita Konsultasi Dengan Dosen Pembimbing................... 79
Lampiran 11 : Lembar Berita Acara Kunjungan ke Instansi..................................... 80
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ……............................................................................................ i
Daftar Simbol …….............................................................................................. ii
Daftar Gambar …………...................................................................................... vi
Daftar Tabel ……………….................................................................................... viii
Daftar Lampiran……........................................................................................... ix
Daftar Isi ……..................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1. Latar Belakang...................................................................................... 1
2. Masalah................................................................................................ 1
3. Tujuan Penulisan.................................................................................. 1
4. Batasan Masalah................................................................................... 2
5. Metode Penelitian................................................................................. 2
6. Sistematika Penulisan............................................................................ 2
xii
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................... 28
1. Proses Bisnis......................................................................................... 28
2. Aturan Bisnis........................................................................................ 32
3. Package Diagram.................................................................................. 33
4. Use Case Diagram dan Deskripsi Use Case............................................. 33
a. Use Case Diagram Input File Master................................................... 33
b. Use Case Diagram File Transaksi....................................................... 34
c. Use Case Diagram Laporan............................................................... 34
5. Rancangan Basis Data........................................................................... 36
a . Class Diagram Tanpa Method............................................................ 36
b. Logical Record Strukture.................................................................... 37
c. Model Data Relational........................................................................ 38
d. Spesifikasi Basis Data........................................................................ 39
6. Struktur Tampilan Menu........................................................................ 43
7. Rancangan Layar.................................................................................. 44
8. Sequence Diagram................................................................................ 55
9. Class Diagram....................................................................................... 65
a. Boundary Class Diagram................................................................... 65
b. Control Class Diagram...................................................................... 66
c. Entitas Class Diagram....................................................................... 67
BAB V PENUTUP…........................................................................................... 68
1. Kesimpulan........................................................................................... 68
2. Saran................................................................................................... 68
Daftar Pustaka............................................................................................................ 69
Lampiran 1, Dokumen Masukan dan Keluaran.............................................................. 70
Lampiran 2, Bentuk Hasil Keluaran Program................................................................ 74
Lampiran 3, Lembar Berita Acara Konsultasi dengan Dosen Pembimbing KKP................ 79
Lampiran 4, Lembar Berita Acara Kunjungan ke Instansi.............................................. 80
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi saat ini memungkinkan hal-
hal berikut untuk dilakukan, yaitu arus informasi yang cepat, komunikasi tanpa batas, dan
juga pengelolaan bisnis berbasis teknologi. Semakin modern tingkat kehidupan manusia,
semakin kompleks pula masalah yang dihadapinya sehingga semakin canggih pula
teknologi baru yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi saat ini.
Manusia baik sadar maupun tidak akan selalu mengikatkan diri kedalam suatu
perusahaan dalam kehidupan sosialnya. Semakin besar suatu perusahaannya maka
semakin kompleks pengelolaan sistem informasinya. Secara lebih jauh lagi, semakin
berkembang suatu perusahaan maka data yang diolah semakin banyak dan bervariasi,
sehingga membutuhkan pengelolaan data yang cepat dan akurat melalui sistem
komputerisasi.
Proses pengolahan data pada kegiatan klinik ini masih menggunakan cara manual
dan tidak menggunakan sistem komputerisasi sehingga selain prosesnya lama, proses
manual ini kurang efisien dan efektif sehingga menimbulkan masalah. Hal inilah yang
membuat penulis tertarik untuk merancang sebuah Sistem Informasi Rawat Jalan di Klinik
Gereja GPIB Filadelfia. Sistem klinik dirancang agar dapat memperlancar serta
mempermudah proses pengolahan data sehingga tercapai proses kerja yang tepat dan
akurat.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memilih bahan penulisan tugas kuliah kerja
praktek ini. Adapun judul yang diambil dan dipilih oleh penulis adalah RANCANGAN
SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA KLINIK GEREJA GPIB FILADELFIA.
2. Masalah
Karena pada saat ini sistem pelayanan klinik pada gereja GPIB Filadelfia masih
menggunakan penanganan yang kurang efisien dan efektif, maka masalah yang sering
dihadapi adalah sebagai berikut :
a. Pencatatan data untuk setiap kondisi pasien dengan cara yang masih manual.
b. Memerlukan waktu yang cukup lama dalam pencarian file catatan kesehatan pasien.
c. Pembuatan laporan yang lambat dikarenakan data tidak terintegrasi sehingga
informasi yang dihasilkan kurang akurat.
3. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan Kuliah Kerja Praktek (KKP) adalah sebagai berikut :
a. Membantu Klinik Gereja Filadelfia dalam kaitannya membuat dan mengembangkan
sistem informasi di klinik tersebut sehingga dapat meningkatkan pelayanan dengan
cepat dan efisien khususnya pada perkembangan pasien.
b. Dengan adanya sistem informasi rawat jalan maka klinik bisa memperoleh data yang
akurat dan tepat sesuai dengan kebutuhan rumah sakit..
c. Karena adanya sistem informasi rawat jalan, maka klinik dapat membantu
mempermudah dalam memberikan pelayanan maka dapat menghemat tenaga.
4. Batasan Permasalahan
Dalam memusatkan masalah yang ada dan agar tidak menyimpang dari pokok
pembahasan, maka pada sistem ini, batasan masalah hanya akan membahas pada
1
2
kegiatan perbaikan motor dan penjualan sparepart dimulai dari pelanggan yang datang
memberitahukan keluhan, kemudian pembuatan WO untuk memulai pengerjaan yang
dilakukan oleh Bagian Mekanik, lalu dilanjutkan penggantian suku cadang bila perlu,
hingga sampai ke pembuatan nota WO, dan nota penjualan yang nantinya akan
diserahkan ke pelanggan untuk melakukan pembayaran sesuai dengan yang tertera di
nota. Sampai dengan proses pembuatan laporan.
5. Metode Penelitian
Dalam penyusunan laporan ini, dikumpulkan bahan informasi yang diperoleh selama
kuliah kerja praktek. Guna menunjang penelitian ini digunakan beberapa metode, adapun
metode-metode tersebut sebagai berikut:
a) Penelitian Kepustakaan
Metoda ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mencari dan membaca buku
yang dapat menunjang penulisan KKP ini. Serta mencari informasi dengan cara
memanfaatkan situs search engine seperti google dan yahoo, serta mencari referensi
di perpustakaan, serta melihat pembahasan yang sudah ada yang berkaitan di internet.
b) Penelitian Lapangan
Dalam penelitian di klinik, dilakukan dengan mendatangi dan melakukan wawancara
langsung terhadap pihak yang terkait. Selain itu riset juga mengamati dan
menganalisis kebutuhan dari staff Klinik Filadelfia.
6. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penyusunan dan memperoleh gambaran keseluruhan
Kuliah Kerja Praktek ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang penulisan KKP,
permasalahan, tujuan penulisan, batasan masalah, metoda penelitian dan
sistematika penulisan dalam penyusunan KKP ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan
pembuatan sistem ini, mulai dari teori yang bersifat umum sampai teori yang
membahas tentang perangkat lunak yang digunakan.
BAB III ORGANISASI
Dalam bab ini membahas tentang sejarah singkat Klinik, struktur organisasi
internal beserta tugas dan wewenangnya. Pada bab ini juga akan membahas
mengenai Visi dan Misi Organisasi dan Tujuan Organisasi, arsitektur teknologi
informasi dan proses bisnis berjalan yang digambarkan dengan activity
diagram.
3
BAB IV PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas tentang Activity Diagram usulan, use case diagram,
deskripsi use case, rancangan basis data, rancangan layar, Sequence Diagram,
rancangan class diagram (entity, boundary, control class).
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian terakhir dari penulisan KKP yang kami buat, dimana
memuat tentang kesimpulan dan saran yang dapat berguna bagi
pengembangan aplikasi ini selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
4
5
manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan
suatu prosedur/manual sistem.
b. Sistem basis data terintegrasi
Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data
base management system.
c. Mendukung Operasi
Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.
Komponen Fisik Sistem Informasi:
a) Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk
interaksi, media komunikasi data.
b) Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya),
perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi
(aplikasi akuntansi dll).
c)Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
d) Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem.
e) Personil: untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
1) Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan
melakukan inquiry = operator).
2) First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan
perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan
keputusan level menengah ke bawah.
3) Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
4) Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus, analisis
khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.
9. Analisa Sistem
Analisa sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan menentukan kebutuhan sehingga
dapat diusulkan perbaikannya.
Jadi secara garis besar analisis sistem adalah proses menentukan kebutuhan sistem
dengan melihat apa yang harus dilakukan oleh sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan
klien, bukanlah melihat bagaimana sistem tersebut di implementasikan.
Adapun langkah-langkah dalam analisa secara umum sebagai berikut :
a. Analisa pendahuluan
Dalam analisa pendahuluan dilakukan pengumpulan informasi untuk memperoleh
gambaran secara menyeluruh mengenai tempat yang akan kita analisa. Untuk ini analis
sistem mengambil lembar kerja untuk mengumpulkan informasi yang dikumpulkan
dalam analisa pendahuluan.
b. Studi kelayakan
Setelah studi pendahuluan dilakukan, langkah berikutnya adalah melakukan studi
kelayakan. Manfaat dari studi kelayakan adalah peningkatan pengambilan keputusan
manajemen, manfaat peningkatan kepuasan customer, manfaat dari segi ekonomis
dan manfaat-manfaat lain sebagainya.
c. Mengidentifikasi permasalahan dari kebutuhan pemakai
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasikan masalah di sistem lama agar dapat
diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasikan masalah dapat dilakukan dengan
mengidentifikasikan penyebab masalah yang merupakan sumber dari permasalahan
yang harus diperbaiki. Pelaksanaan analisa sistem dirancang oleh analis sistem dalam
7
suatu dokumen tertulis yang disebut usulan pelaksanaan sistem. Maksud dihasilkannya
dokumen tertulis tersebut adalah untuk mempertemukan pikiran pemakai informasi
dengan analis sistem mengenai pekerjaan pengembangan sistem yang akan
dilaksanakan oleh analis system untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi.
b. Memahami sistem yang ada
Setelah diketahui sumber dan tempat permasalahannya, langkah selanjutnya adalah
memahami sistem yang ada untuk mendapatkan data dan menganalisis
permasalahannya. Memahami sistem yang ada dapat dilakukan dengan melakukan
penelitian untuk mendapatkan data tentang sistem yang ada.
c. Menganalisis hasil penelitian
Setelah penelitian dilakukan dan hasil penelitian dikumpulkan langkah selanjutnya
adalah menganalisis hasil penelitian tersebut. Menganalisis penelitian terdiri dari
menganalisis kelemahan sistem yang lama dan menganalisis kebutuhan informasi
pemakai. Menganalisis kelemahan sistem yang lama dimaksudkan untuk menemukan
penyebab sebenarnya permasalahan-permasalahan yang terjadi yang menyebabkan
sistem yang lama tidak berfungsi dengan baik. Menganalisis kebutuhan informasi
pemakai perlu dilakukan untuk menghasilkan informasi yang relevan.
Tahap perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu sebagai berikut :
a. Memberikan gambaran secara umum tentang kebutuhan informasi kepada pemakai
sistem secara logika.
b. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun kepada pemrograman
komputer dan ahli teknik lainnya.
b. Perancangan Keluaran
Keluaran merupakan produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Istilah keluaran
dapat terdiri dari berbagai jenis. Yang dimaksud keluaran dari rancangan sistem ini
adalah keluaran yang berupa tampilan di media kertas atau layar komputer.
8
c. Perancangan Masukan
Alat masukan dapat dikategorikan ke dalam 2 (dua) golongan yaitu alat input langsung
dan alat input tidak langsung. Alat input langsung berupa alat yang langsung di
hubungkan ke CPU (Central Processing Unit). Sedangkan alat masukan tidak langsung
adalah alat yang tidak langsung dihubungkan ke CPU.
Tujuan dari analisa berorientasi objek yaitu untuk menentukan kebutuhan pemakai
secara akurat. Pendekatan-pendekatan yang dipakai dalam analisa berorientasi objek
antara lain :
a. Pendekatan Top Down
Memecahkan masalah ke dalam bagian-bagian terkecil atau perlevel sehingga mudah
untuk diselesaikan.
b. Pendekatan Modul
Membagi sistem ke dalam modul-modul yang dapat beroperasi tanpa ketergantungan.
c. Penggunaan alat-alat bantu dalam bentuk grafik dan teks sehingga mudah untuk
mengerti serta dikoreksi apabila terjadi perubahan.
Pendekatan dalam analisa berorientasi objek dilengkapi dengan alat-alat dan tehnik-
tehnik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem
yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang dapat terdefinisi dengan baik dan jelas.
Maka analisa berorientasi objek akan dilengkapi dengan alat dan tehnik di dalam
mengembangkan sistem.
Ada 9 macam digram dalam pemodelan dengan menggunakan UML yaitu:
a. Class Diagram
b. Object Diagram
c. Component Diagram
d. Deployment Diagram
e. Use Case Diagram
f. Sequence diagram
g. Collaboration Diagram
h. StatechartDiagram
i. Activity Diagram
Pada bahasa pemograman berorientasi obyek, “obyek” adalah contoh / instans dari
beberapa pemrosesan dan nilai ditentukan oleh deskripsi yang tertentu yaitu “kelas”.
Dalam analisa berorientasi obyek, kita bisa menggunakan diagram-diagram sebagai
berikut :
Gambar 2.1
Actor
2) Use Case
Use Case menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
sistem, Use Case tersebut terdiri dari satu set urutan interaksi yang terjadi antara
pengguna dan sistem di dalam ruang lingkup tertentu untuk mencapai sebuah
tujuan. Use Case dapat sangat membantu dalam mengkomunikasikan rancangan
terhadap sebuah sistem yang akan diterapkan. (Jeffery L. Whitten et al, 2004 :
272).
Gambar 2.2
Use Case
3) Relationship
Relationship menggambarkan relasi-relasi yang terjadi pada Use Case
diagram bisa antara actor dengan Use Case atau antara Use Case dengan Use
Case.
Adapun jenis–jenis relasi yang bisa timbul pada Use Case diagram yaitu :
a) Association antara actor dan Use Case, digambarkan dengan garis tanpa
panah yang mengindikasikan siapa atau apa yang meminta interaksi dan
bukannya mengindikasikan aliran data. Association antara actor dan Use
Case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila actor
berinteraksi secara pasif dengan sistem.
Gambar 2.3
Association antara Actor dan Use Case
Gambar 2.4
Association antara Actor dan Use Case Include
(2) Extend, merupakan perluasan dari Use Case lain jika kondisi atau syarat
terpenuhi. Extend ini agak mirip dengan include. Namun pada extend,
tidak harus terjadi apa yang diharapkan.
Gambar 2.5
Association antara Actor dan Use Case Extend
Gambar 2.6
Generalization antara Actor
Use Case diagram mengilustrasikan beberapa Use Case untuk sebuah sistem,
actor-actor-nya, dan relasi diantara actor dan Use Case tersebut. Use Case
digambarkan dalam bentuk oval dan actor digambarkan seperti tongkat penopang.
Terdapat jalur-jalur komunikasi diantara Use Case dan actor, panah-panah
menunjukkan aliran informasi atau rangsangan.
b. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin
terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan
proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
12
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state
adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state sebelumnya
(internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan
behaviour internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem secara eksak, tetapi
lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara
umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas
menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan
bagaimana actor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sebuah activity
diagram mempunyai:
1) Start Point, diletakkan pada pojok kiri atas dan merupakan awal aktifitas.
Gambar 2.7
Simbol Start Point
Gambar 2.8
Simbol End Point
Gambar 2.9
Simbol Activity
Jenis-jenis activities:
a) Black Hole Activities, ada masukan dan ada keluaran.
Gambar 2.10
Simbol Black Hole Activities
b) Miracle Activities, tidak ada masukan dan ada keluaran dan dipakai pada waktu
start point.
Gambar 2.11
13
Gambar 2.12
Simbol Fork
Ketika ada >1 transisi masuk ke fork yang sama, gabungkan dengan sebuah
decision point.
(2) Join (penggabungan), mempunyai 2 atau lebih transisi masuk dan hanya 1
transisi keluar.
Gambar 2.13
Simbol Join
(3) Decision Points, tidak ada keterangan (pertanyaan) pada tengah belah
ketupat seperti pada flowchart dan harus mempunyai Guards (kunci).
Gambar 2.14
Simbol Decision Points
(4) Guards (kunci), sebuah kondisi benar sewaktu melewati sebuah transisi,
harus konsisten dan tidak overlap.
[ ]
Gambar 2.15
Simbol Guards
NewSwimLane
Gambar 2.16
Swimlane
d) Secondary Key
Field yang mengidentifikasikan sebuah record dan tidak bersifat unik.
e) Alternative Key
Field dari candidate key yang tidak terpilih menjadi Primary Key.
f) Foreign Key
Field yang bukan key, tetapi merupakan key pada file lain.
b. Konversi ERD (Entity Relational Diagram) ke LRS (Logical Record Structure)
dan relasi. Diagram-ER (ERD)
Harus dikonversi kebentuk structure (struktur record secara logik). Setelah itu
baru dikonversi kebentuk relasi (tabel).
1) Konversi Diagram-ER ke Logical Record Structure (LRS)
Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah Diagram-ER akan
mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu.
2) Konversi Logical Record Structure (LRS) ke relasi (Tabel)
Relasi atau tabel adalah sebuah bentuk pernyataan data secara grafis dua dimensi,
yang terdiri dari kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual dalam sebuah file
yang terdiri dari field dan record. Field mewakili sebuah atribut dan record
gabungan dari beberapa field.
c. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah
obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class
menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan
layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode atau fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan obyek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-
lain.
Class memiliki tiga area pokok, yaitu :
1) Nama (dan stereotype)
2) Atribut
3) Metode
Gambar 2.17
Simbol Class Diagram
Atribut adalah sebuah nilai data yang dimiliki oleh obyek sebuah kelas. Nama,
umur, berat badan, adalah atribut dari obyek manusia atau orang. Setiap atribut
memiliki nilai untuk obyek instance. Sebagai contoh, atribut umur memiliki nilai “24”
pada obyek John Smith. Sebuah atribut haruslah bernilai data murni, bukan sebuah
obyek. Tidak seperti obyek, nilai data murni tidak memiliki pengenal.
Atribut terletak pada bagian kedua dari class box. Setiap nama atribut biasanya
selalu diikuti oleh opsional detail, seperti tipe data dan nilai default. Tipe data disajikan
16
dengan menggunakan tanda titik dua (:), sedangkan nilai default disajikan dengan
tanda sama dengan (=).
Metode adalah implementasi dari sebuah operasi ke dalam sebuah kelas. Sebagai
contoh, sebuah kelas “file” mungkin mempunyai operasi print. Pada metode yang lain,
mungkin diimplementasikan sebagai print file ASCII , print file binary atau print file
gambar digital. Semua metode ini disajikan dalam fungsi tugas yang sama yaitu cetak
file (printing a file).
Sesuai dengan perkembangan classmodel, class dapat dikelompokkan menjadi
package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.
Hubungan antar Class antara lain :
1) Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang
memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class
lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
Berikut ini adalah multiplicity yang digunakan dalam object oriented adalah sebagai
berikut :
Langkah transformasi dari conceptual data model ke tabel relasi adalah sebagai
berikut:
a) Jika hubungan yang terjadi antar class adalah 1 to 1 (one to one) maka atribut
dari relationship set diambil dan dimasukkan ke entitas yang lebih membutuhkan.
b) Jika hubungan yang terjadi antar class adalah 1 ke 0..1 ( one to zero one) maka
atribut dari relationship set digabung kentitas yang memiliki multiplicity 0..1
c) Jika hubungan yang terjadi antar class adalah 1 to * (one to many) maka atribut
dari relationship set digabung dengan set entitas yang memilki multiplicity
banyak (many).
2) Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3) Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class
lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan
fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan
dari pewarisan adalah generalisasi.
4) Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan ( message) yang di – passing dari satu
class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram.
17
e. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar
sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu)
dan dimensi horizontal (obyek–obyek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah–langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk
menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men– trigger aktivitas tersebut,
proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang
dihasilkan.
Gambar 2.18
Simbol Boundary Class dari Sequence Diagram
b. Control Class
Gambar 2.19
Simbol Control Class dari Sequence Diagram
18
c. Entity Class
Gambar 2.20
Simbol Entity Class dari Sequence Diagram
d. Message
a. Message digambarkan dengan garis berpanah, yang menunjukkan arah message
Gambar 2.21
Simbol Message (object message) dari Sequence Diagram
Gambar 2.22
Simbol Message (message to self) dari Sequence Diagram
Merupakan Software untuk membuat software lainnya dan program yang digunakan
untuk menterjemah instruksi–instruksi yang ditulis dalam bahasa pemograman ke
dalam bentuk bahasa mesin agar dapat dimengerti oleh komputer. Selain itu
digunakan juga membangun serta mengembangkan program aplikasi. Ada 2 (dua)
penggolongan language software, yaitu :
a) Berdasarkan penterjemahannya, Language software terbagi atas:
(1) Assembler
Merupakan program yang digunakan untuk menterjemahkan program
aplikasi yang dituis dalam bahasa mesin.
(2) Compiler
Merupakan program untuk menterjemahkan program aplikasi yang ditulis
dalam aplikasi yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa
mesin secara keseluruhan instruksi, contohnya : fortran, Cobol, Pascal,
Bahasa C.
(3) Interpreter
Merupakan program menterjemahkan program aplikasi yang ditulis dalam
bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa mesin secara per instruksi, contohnya:
Basic.
b) Berdasarkan tingkatnnya, Language Software terbagi atas :
(1) Software bahasa tingkat rendah
Software bahasa tingkat rendah ini merupakan software bahasa yang
berhubungan dengan mesin dan memiliki kecepatan yang handal,
contohnya: bahasa mesin, bahasa asembler.
(2) Software bahasa tingkat menengah
Struktur penulisan software ini lebih rumit tetapi memiliki kecepatan proses
yang lebih baik di bandingkan dengan bahasa tingkat rendah, contohnya :
Bahasa C.
(3) Software bahasa tingkat tinggi
Bahasa yang digunakan pada software bahasa tingkat tinggi, ini menyerupai
bahasa manusia tetapi kecepatan prosesnya lebih lambat dari bahasa tingkat
rendah , contohnya : Basic, Cobol, Pascal, Fortran.
c) Berdasarkan generasi
(1) Generasi I
Contoh : bahasa mesin (menggunakan punch card)
(2) Generasi II
Contoh : Turbo Assembler
(3) Generasi III (high level language)
Contoh : Basic, Cobol, C, Pascal
(4) Generasi IV (very high level language/4GL)
Contoh : Dbase, Oracle, SQL, Visual Basic
(5) Generasi V (exspery system/AI)
Contoh : Lisp, PROLOG
d) Perangkat Lunak Aplikasi atau Program Aplikasi
Merupakan program yang ditulis dan terjemahkan oleh language Software untuk
menyelesaikan aplikasi–aplikasi tertentu pada sistem tertentu pula dan tersedia
program paket. Macam–macam program paket tersebut adalah :
a. Aplikasi untuk mengolah data
Jenis softwarenya : Wordstar, Word Perfect, Microsoft Word, SPIRINT.
b. Aplikasi untuk database dan file manajemen
20
c. Database
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis
data komputerrelasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft
Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.
Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga
menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Microsoft
Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access,
Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua
kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer
yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi
yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat
21
22
23
3. Struktur Organisasi
a) Struktur Organisasi Bengkel Hari-Hari Motor
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Bengkel Hari-Hari Motor
1) Pimpinan
a) Mengecek laporan-laporan yang dirangkum dari masing masing bagian,
mengambil keputusan yang dianggap penting bagi kegiatan kelancaran usaha
dan penetapan harga harga spareparts
b) Memonitor jalanya aktifitas bengkel
c) Memberikan arahan dan panutan terhadap staff bengkel
d) Mengawasi perkembangan bengkel
e) Memimpin dan mengkordinir semua staff
2) Service Advisor
a) Menerima dan mencatat data para pelanggan yang akan melakukan perbaikan
a) Mendistribusikan order kerja ke mekanik
b) Memberikan rekomendasi mengenai solusi perbaikan kendaraan yang terbaik
untuk mendapatkan hasil yang terbaik
c)Memberi dukungan teknis terhadap mekanik dalam perbaikan motor
24
3) Mekanik
a) Mengatasi perbaikan mesin pada umumnya
b) Mengerjakan perbaikan kendaraan sesuai dengan Work Order dan data keluhan
dari pelanggan
1) Bagian Spareparts
a) Memeriksa jumlah stock barang.
a) Membeli spareparts sesuai dengan batas minimum stock yang akan di beli ke
supplier.
b) Membuat bukti penyerahan spareparts yang ditandatangani oleh bagian
mekanik.
c)Membuat laporan transaksi gudang ke pimpinan.
Gambar 3.2
Deployment Diagram
25
d) Perangkat lunak yang digunakan pada bengkel Hari-Hari Motor Spesifikasi perangkat
lunak atau software yang digunakan pada bengkel Hari-Hari Motor adalah sebagai
berikut :
1) Microsoft Windows XP
a) Digunakan sebagai sistem operasi untuk mengoperasikan sistem komputer.
b) Microsoft Windows XP adalah sebuah peerangkat lunak berbasis arsitektur dan
kernel NT yang pertama kali diluncurkan pada Agustus 2001 dan merupakan
penerus sistem operasi buatan Microsoft sebelumnya, Windows ME dan
Windows 2000. Nama XP sendiri merupakan singkatan dari experience yang
berarti pengalaman.
2) Program aplikasi Microsoft Office
a) Digunakan dalam mengerjakan kegiatan surat menyurat dan pembuatan laporan
pada bengkel Hari-Hari Motor.
b) Microsoft office pada dasarnya adalah paket perangkat lunak yang terdiri dari
beberapa perangkat lunak pendukung pekerjaan kantoran, seperti Microsoft
Word untuk pembuatan dokumen, Microsoft Power Point untuk pembuatan
persentasi dan Microsoft Excel untuk pembuatan spreadsheet. Microsoft office
pertama kali diluncurkan pada tahun 1990.
Gambar 3.3
Activity Diagram Proses Perbaikan
27
Mengembalikan Terima WO
WO
Gambar 3.4
Activity Diagram Permintaan Sparepart dan Pengerjaan Service
Gambar 3.5
Activity Diagram Proses Pembayaran Service
28
Cek Ketersediaan
Barang
Gambar 3.6
Activity Diagram Proses Penjualan dan Pembayaran Sparepart
Buat Laporan
Pendapatan
Gambar 3.7
Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Pendapatan
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Proses Bisnis
a. Proses Registrasi
Setiap pelanggan yang datang ke bengkel terlebih dahulu memberitahukan
keluhan kepada staff administrasi. Setelah keluhan diterima, staff administrasi
melakukan Entry data Work Order (WO) yang isinya berupa keluhan pelanggan yang
nantinya akan diserahkan ke service advisor.
Gambar 4.1
Activity Diagram Proses Registrasi
28
29
Gambar 4.2
Activity Diagram permintaan Sparepart dan Pengerjaan Service
30
Gambar 4.3
Activity Diagram Proses Pembayaran Service
31
Periksa Ketersediaan
Sparepart
[Ada] [Tidak]
Terima Nota Cetak Nota
Gambar 4.4
Activity Diagram Proses Penjualan dan Pembayaran Sparepart
32
Buat Laporan
Bulanan
Gambar 4.5
Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan
2. Aturan Bisnis
Adapun aturan yang ditetapkan dalam menunjang kegiatan service motor pada Bengkel
Hari-Hari Motor sebagai berikut :
a. Setiap pelanggan yang ingin memperbaiki kendaraannya harus mendaftar terlebih
dahulu ke staff administrasi.
b. Staff administrasi Bengkel Hari-Hari Motor tidak diperkenankan untuk memberi tahu
laporan service kepada orang yang tidak bersangkutan.
c. Staff administrasi Bengkel Hari-Hari Motor diharuskan mencatat laporan secara benar
dan terperinci sesuai dengan dokumen yang ada.
d. Setiap pelanggan yang memesan barang harus meminta ke staff administrasi dan
pelanggan harus membayar sesuai nota yang diberikan.
e. Setiap laporan yang dibuat oleh staff administrasi bengkel Hari-Hari Motor harus
diberikan kepada pemilik bengkel.
33
Gambar 4.6
Package Diagram
Gambar 4.7
Use Case Diagram Input File Master
Gambar 4.8
Use Case Diagram File Transaksi
Gambar 4.9
Use Case Diagram Laporan
35
3) Surat Keterangan
Nama Use Case : Cetak Ket. Surat Sakit
Aktor : Bagian Dokter
36
4) Laporan
Nama Use Case : Cetak Laporan Kunjungan Pasien
Aktor : Bagian Staff
Tujuan : Mencetak Laporan Kunjungan Pasien
Deskripsi : Bagian Staff menginput data WO yang akan disimpan di
form WO
Gambar 4.10
Pemodelan Data Konseptual (Class Diagram Entitas tanpa Method )
38
Gambar 4.11
Logical Record Structure
1) Pasien
Tabel 4.1 : Tabel pasien
no_pasien nm_pasien Jenkel gol_darah almt_pasie tlp_lhr Pekerjaa Tlp_pasien
n n
PK
2)Dokter
Tabel 4.2 : Tabel dokter
no_dokter nm_dokter almt_dokter tlp_dokter hrg_dokter
PK
3)Obat
Tabel 4.3 : Tabel obat
kd_obat nm_obat jns_obat hrg_satuan stock
PK
4)Resep
Tabel 4.4 :Tabel resep
no_resep tgl_resep
PK
5)Therapi
Tabel 4.5 : Tabel therapi
no_resep kd_obat banyak_obat detail_harga aturan_pakai tebus
PK FK
6) Rekam Medik
Tabel 4.6 : Tabel rekam medik
no_daftar tgl_rm anamnesa diagnosa tinggibadan beratbadan tekanandarah
PK
7) Pendaftaran
Tabel 4.7 : Tabel pendaftaran
no_daftar tgl_daftar biaya_dokter no_pasien no_dokter
PK FK FK
40
8) Surat Sakit
Tabel 4.8 : Surat Sakit
no_suratsakit tgl_suratsakit tgl_awal tgl_akhir lama
PK
9) Surat Sehat
Tabel 4.9 : Tabel Surat Sehat
no_suratsehat tgl_suratsehat keperluan
PK
11) Kuitansi
Tabel 4.11 : Tabel Kuitansi
no_kuitansi tgl_kuitansi keterangan
PK
12) Tindakan
Tabel 4.12 : Tabel Tindakan
kd_tindakan nm_tindakan hrg_tindakan
PK
5) Nama Tabel : WO
Media : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Primary Key : no_wo , no_polisi, kd_mekanik
Panjang Record : 213 byte
Jumlah Record : 16.800 Record
Struktur : Lihat table di bawah ini
Gambar 4.12
Struktur Tampilan Menu
Gambar 4.13
Rancangan Layar Form Menu Utama
Gambar 4.14
Rancangan Layar Form Menu Master
c) Rancangan Layar Form Transaksi
Berikut ini adalah rancangan layar form transaksi terdiri dari Entry Data WO,
Cetak Nota WO, dan Cetak Nota Penjualan.
47
Gambar 4.15
Rancangan Layar Form Menu Transaksi
Gambar 4.16
Rancangan Layar Form Menu Laporan
e) Rancangan Layar Form Entry Data Kendaraan
Berikut ini adalah rancangan layar form Entry Data Kendaraan yang
digunakan untuk mengentry data Kendaraan. Terdiri dari nomor polisi, merk, tipe,
48
nomor rangka, nomor mesin, kilometer, nama pemilik, alamat pemilik, telepon
pemilik.
Gambar 4.17
Ranacangan Layar Form Entry Data Kendaraan
Gambar 4.18
Rancangan Layar Form Entry Data Mekanik
Gambar 4.19
Rancangan Layar Form Entry Data Service
Gambar4.20
Rancangan Layar Form Entry Data Sparepart
Gambar 4.21
Rancangan Layar Form Entry Data WO
Gambar 4.22
Rancangan Layar Form Cetak Nota WO
Gambar 4.23
Rancangan Layar Form Cetak Nota Penjualan
Gambar 4.24
Rancangan Layar Cetak Laporan WO
Gambar 4.25
Rancangan Layar Cetak Laporan Pendapatan Spareparts
Gambar 4.26
Rancangan Layar Cetak Laporan Frekuensi Mekanik
GetKendaraan( )
GetKdKendaraan( )
Cari( )
CariDataKendaraan( )
GetDataKendaraan( )
DisplayKendaraan( )
InputDataKendaraan( )
InputDataKendaraan( )
Simpan( )
Simpan( )
Simpan( )
Ubah( )
Ubah( )
Ubah( )
Hapus( )
Hapus( )
Hapus( )
Batal( )
Batal( )
Bersih( )
Keluar( )
Keluar( )
Gambar 4.27
Sequence Diagram Entry Kendaraan
Autonumber( )
GetDataMekanik( )
DisplayKdMekanikr( )
InputDataSparepart( )
InputDataSparePart( )
Simpan( )
Simpan( )
SimpanDataMekanik( )
Cari( )
Cari( )
CariMekanik( )
DisplayMekanik( )
Ubah( )
Ubah( )
Ubah( )
Hapus( )
Hapus( )
Hapus( )
Batal( )
Batal( )
Bersih( )
Keluar( )
Keluar( )
Gambar 4.28
Sequence Diagram Entry Mekanik
59
Gambar 4.29
Sequence Diagram Entry Sparepart
60
Open( )
Autonumber( )
GetDataService( )
DisplayKdService( )
InputDataService( )
InputDataService( )
Simpan( )
Simpan( )
SimpanService( )
Cari( )
Cari( )
CariService( )
DisplayService( )
Ubah( )
Ubah( )
Ubah( )
Hapus( )
Hapus( )
Hapus( )
Batal( )
Batal( )
Bersih( )
Keluar( )
Keluar( )
Gambar 4.30
Sequence Diagram Entry Service
61
Gambar 4.31
Sequence Diagram Entry WO
62
Open( )
GetNotaWO( )
GetKdNotaWO( )
Autonumber( )
CariWO( )
CariWO( )
GetDataWO( )
TampilDataWO( )
Cetak( )
Simpan( )
Simpan( )
Cetak( )
Batal( )
Batal( )
Bersih( )
Keluar( )
Keluar( )
Gambar 4.32
Sequence Diagram Cetak Nota WO
63
Open( )
GetNotaPenjualan( )
GetKdNotaPenjualan( )
Autonumber( )
CariSparepart( )
CariSparepart( )
GetDataSparepart( )
TampilDataSparepart( )
InputJml_Psn( )
InputJml_Psn( )
InputJml_Psn( )
Add( )
Add( )
TampilListView( )
Cetak( )
Cetak( )
Simpan( )
SimpanJual( )
GetNotaPenjualan( )
GetJual( )
TampilNotaPenjualan( )
Batal( )
Batal( )
Bersih( )
Keluar( )
Keluar( )
Gambar 4.33
Sequence Diagram Cetak Nota Penjualan
64
Open( )
InputPeriode( )
InputPeriode( )
GetWO( )
GetKendaraan( )
GetService( )
GetGanti( )
GetSparepart( )
GetPilih( )
DisplayWO( )
DisplayKendaraan( )
DisplayGanti( )
DisplayPilih( )
Cetak( )
Keluar( )
Keluar( )
Gambar 4.34
Sequence Diagram Cetak Laporan WO
65
Open( )
Open( )
InputPeriode( )
InputPeriode( )
GetNotaPenjualan( )
GetSparepart( )
GetJual( )
DisplayNotaPenjualan( )
DisplayJual( )
Jumlah=Jml_Jual*Hrg_Jual( )
Total=Sum(Jumlah)
Cetak( )
Keluar( )
Keluar( )
Gambar 4.35
Sequence Diagram Cetak Laporan Pendapatan Sparepart
66
Open( )
Open( )
InputPeriode( )
InputPeriode( )
GetWO( )
GetService( )
GetMekanik( )
Cetak( )
Keluar( )
Keluar( )
Gambar 4.36
Sequence Diagram Cetak Laporan Frekuensi Mekanik
67
Frm Sparepart
Frm Mekanik
open()
open() autonumber()
autonumber() Frm Service
input()
input() simpan()
simpan() cari() open)()
Frm Kendaraan cari() display() autonumber()
display() ubah() input()
ubah() batal()
open() simpan()
batal() keluar()
Input() cari()
keluar()
simpan() display()
Cari() ubah()
display() batal()
ubah() keluar()
hapus()
batal()
keluar() Frm WO
open()
Frm Nota WO Menu Utama autonumber()
input wo()
display kendaraan()
open() display mekanik()
autonumber() cari service()
display wo() input harga()
display kendaraan() add()
cetak() cari sparepart()
batal() input qty()
keluar() add()
Frm Laporan Pendapatan simpan()
batal()
keluar()
Frm Nota Penjualan Frm Laporan frekuensi
open()
pilih periode() Frm Laporan WO
cetak() open() open)()
show Laporan pendapatan() autonumber() open() pilih periode()
keluar() display sparepart() pilih periode() cetak()
input qty() cetak() show Laporan Frekuensi()
add() show Laporan Wo() keluar()
cetak() keluar()
batal()
keluar()
Gambar 4.37
Boundary Class Diagram
68
Gambar 4.38
Control Class Diagram
69
Mekanik
kd_mekanik
nm_mekanik
almt_mekanik Nota Wo
tlp_mekanik No_Nwo
Tgl_Nwo
getMaxkd_mekanik() No_Wo
getStr()
getMekanik() setStr()
Getstr() getStr()
save() 1 getNotaWO()
getLisviewMekanik() NotaWOada()
save()
1
getLVWO()
1*
WO
Kendaraan No_Wo
No_polisi
No_Polisi 1
kd_mekanik Service
tipe
tgl_Wo
nm_pemilik Kd_Service
Keluhan
almt_pmlk Nm_Service
jam_msk
tlpn_pmlk Hrg_Service
1 1* jam_dkrjkn 1* 1*
no_rangka
jam_sls
no_mesin getmaxkd_service()
jml_byr
km setStr()
getService()
setStr()
input() Detil_Service getStr()
getStr()
getStr() save()
getWO() Kd_Service
getKendaraan() getLVservice()
WOada() Tgl_Service
save()
save() jml_byrsrv
getLisviewKendaraan()
delete()
getMaxkd_WO() setStr()
getStr()
1* getDtlsrv() Detil_Npj
dtlsrvAda() No_Npj
Detil_Sparepart Kd_Sparepart
save()
No_Wo getLvWOsrv() Jmlh_byr
Kd_sparepart Qty
jml_byrsprt
setStr()
setStr() getStr()
getStr() 1* gedtltnpj()
getdetlsparepart() dtlnpj()
dtlsparepartAda() Sparepart dtlnpjada() Nota_Npj
save() Kd_Sparepart save()
No_Npj
getLVsparepart() Nm_Sparepart getlvnpj()
Tgl_Npj
Hrg_Sparepart
Stock
1* setStr()
getStr()
getmaxkd_sparepart() 1* getNpj()
setstr()
npjAda()
getSparepart()
save()
getStr()
delete()
save()
getmaxno_npj()
getLVsparepart()
Gambar 4.39
Entity Class Diagram
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini merupakan salah satu mata kuliah dari bagan
prasyarat perkuliahan pada Universitas Budi Luhur Fakultas Teknologi Informasi. Selama
menyusun ini penulis banyak sekali mendapatkan manfaat karena sebagian pelajaran
yang kurang dipahami. Dengan adanya tugas ini maka penulis dapat langsung
mengetahui penerapan yang dilakukan pada permasalahan yang terjadi selama KKP ini
berlangsung.
Dari pembahasan yang sudah penulis uraikan di atas maka penulis mencoba
membuat kesimpulan sebagai berikut :
a. Pengentrian data tidak lagi manual, membantu bagi klinik dalam mengolah data
pasien dan motor.
b. File obat lebih cepat dicari karena tersimpan dalam database.
c. Data yang terintegrasi, menghasilkan laporan dengan cepat dan akurat.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diutarakan oleh penulis di atas, penulis
mencoba memberikan saran yang kiranya dapat berguna untuk Klinik pada Sistem
Informasi Rawat Jalan untuk pengolahan data antara lain :
a. Diharapkan ketelitan pada staff administrasi yang bertugas saat memasukan
data, agar kesalahan penginputan data pasien dan dokter semakin rendah.
b. Sebaiknya diberikan pelatihan terlebih dahulu pada staff administrasi sebelum
menggunakan sistem tersebut.
c. Agar tidak terjadi hal yang tidak dinginkan perlu dilakukan back-up data secara
berkala terhadap data pasien atau data lainnya yang berhubungan dengan
sistem
d. Diperlukan peningkatan kerjasama antara semua pihak di klinik .
70
71
DAFTAR PUSTAKA
Aplikasi Bengkel,http://xbasicpro.com/software_gratis/aplikasi-bengkel/aplikasi-bengkel.aspx ,
diakses pada tanggal 06/11/2013, pukul 13.00.
LAMPIRAN
1. Formulir Masukan dan Keluaran
Lampiran 1: Dokumen WO
73
Lampiran 2: Nota