Representasi Entitas
Entitas digambarkan dalam bentuk persegi panjang dengan label yang menunjukkan
nama entitas, umumnya berupa kata benda tunggal.
Kendaraan
Jenis Entitas
1. Entitas kuat (strong entity)
Entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan
entitas yang lainnya.
Entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah
atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan
untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).
Disebut juga entitas parent, owner, entitas domain
Contoh: Kendaraan, Montir
Tipe-Tipe Atribut
1. Atribut Sederhana (Simple) dan Komposit (Composite)
Atribut Sederhana (simple)/Atomik:
Atribut yang terdiri atas komponen tunggal yang tidak dapat dibagi menjadi
komponen yang lebih kecil;
Contoh: atribut Jenis_Kendaraan, Merk, No_STNK, No_Mesin pada entitas
kendaraan
Atribut Komposit (Composite):
Atribut yang dapat dibagi lagi dalam beberapa bagian;
Atribut yang terdiri atas beberapa komponen independen (dapat berdiri sendiri).
Contoh:
Atribut Alamat pada entitas Pelanggan (Jalan Veteran no 8, Malang, 65145).
Atribut ini dapat dibagi menjadi Jalan (Jalan Veteran no 8), Kota (Malang), dan
KodePos (65145).
2. Single-valued dan multi-valued attributes
Single-valued (tunggal) attributes: atribut yang memuat nilai tunggal.
Contoh: atribut nama pada entitas pelanggan. Setiap Pelanggan hanya punya 1 nama
Multi-valued attributes: atribut yang memuat beberapa nilai.
Contoh: atribut NomorTelepon pada entitas Pelanggan. Pelanggan bisa mempunyai
nomor telepon lebih dari 1
3. Atribut Turunan (Derived)
Atribut yang menyatakan suatu nilai yang berkaitan dengan atribut-atribut lain
Atribut yang diperoleh dari pengolahan dari atribut lain yang berhubungan.
Contoh: atribut masa studi yang diperoleh dari TanggalLulus dikurangi TanggalDaftar
Representasi Relasi
Relasi digambarkan dalam bentuk belah ketupat (diamond) dengan label yang
menunjukkan nama relasi, umumnya berupa kata kerja.
Nama
relationship
Relasi ini dapat ditambahkan nama peran untuk menunjukkan posisi partisipasinya,
pada contoh di atas: relasi Mengaudit menghubungkan entitas Dosen yang berperan
sebagai Auditor dengan dosen lain yang berperan sebagai Auditee.
Sub kelompok ini menjadi entitas tingkat rendah yang memiliki atribut atau
berpartisipasi pada relasi yang tidak berlaku untuk level entitas yang lebih tinggi
Pewarisan atribut entitas tingkat yang lebih rendah yang mewarisi semua
atribut dan dari entitas level atasnya.
Subclass dapat mendefinisikan
o Specific attributes
o Specific relationship types
Gambar 1.10 Contoh ERD pada University dengan constraint Disjoint, Overlapping (Sumber: Elmasri, 2016)
Langkah Kedua
1. Untuk setiap jenis weak entity W dalam skema ER dengan jenis owner entity E, buat
satu relasi R yang atributnya meliputi semua atribut sederhana (atau komponen
sederhana dari atribut komposit).
2. Masukkan sebagai FK ke dalam R, PK ke atribut dari relasi-relasi yang merupakan owner
dari W (dapat diperoleh dengan memperhatikan identifying relationship dari W).
3. PK dari R dibentuk dari kombinasi antara PK dari relasi dan pemilik dan partial key dari
weak entity W (jika ada).
Langkah Ketiga
1. Untuk setiap relasi biner 1:1 R dalam skema ER, perhatikan relasi-relasi S dan T yang
berkorespondensi dengan entitas yang berpartisipasi dalam R.
2. Kemudian ambil salah satu relasi (misal S) dan cantumkan PK dari T sebagai FK dalam
S. Untuk kasus ini, S sebaiknya dipilih dari entitas yang berpartisipasi total dalam R
(untuk mengurangi NULL value dari FK yang diambil dari T).
3. Sebagai alternatif pemetaan dari relasi 1:1 ini adalah dengan menggabungkan kedua
entitas menjadi satu relasi tunggal.
4. Cara ini terutama sangat sesuai jika kedua entitas berpartisipasi total dan tidak
berpartisipasi dalam relasi yang lain.
Langkah Keempat
1. Untuk setiap relasi biner biasa 1:N perhatikan relasi S yang mewakili entitas yang
berpartisipasi pada relasi di sisi-N.
2. Cantumkan PK dari relasi yang berperan pada sisi-1 sebagai FK dalam S.
3. Cantumkan semua atribut sederhana (atau komponen dari atribut komposit) dari
relasi biner 1:N sebagai atribut dalam S.
Langkah Kelima
1. Untuk setiap tipe R relasi biner M:N buat relasi baru S untuk mewakili R.
2. Cantumkan PK dari relasi-relasi yang mewakili entitas yang berpartisipasi dalam R
sebagai FK dalam S.
3. Cantumkan semua atribut sederhana (atau komponen dari atribut komposit) dari
relasi biner M:N sebagai atribut dalam S.
Catatan
Relasi biner 1:1 atau 1:N selalu dapat dipetakan seperti pada relasi M:N.
Alternatif ini terutama sangat berguna jika relationship instances yang ada sangat
sedikit (menghindari NULL value dalam FK).
Untuk kasus ini PK dari relasi hanya akan menjadi FK dalam satu entitas-relasi yang
berpartisipasi.
Untuk 1:1 adalah entitas-relasi yang berpartisipasi total yang dipilih.
Langkah Keenam
1. Untuk setiap atribut multi-value A buat satu relasi baru R yang mencantumkan 1
atribut yang mewakili A + PK K (sebagai FK dalam R) dari relasi yang mewakili entitas
atau relasi yang mempunyai A sebagai atributnya.
2. PK dari R kombinasi A dan K.
3. Jika atribut multi-value adalah komposit, maka hanya komponennya yang dicantumkan.
Langkah Ketujuh
1. Untuk setiap relasi n-ary R (n>2), buat suatu relasi baru S yang mewakili R.
2. Cantumkan PK dari relasi-relasi yang mewakili entitas yang berpartisipasi dalam R
sebagai FK dalam S
3. Cantumkan semua atribut sederhana (atau komponen dari atribut komposit) dari
relasi n-ary sebagai atribut dalam S
4. PK dari S biasanya merupakan kombinasi dari semua FK yang mengacu pada relasi-
relasi yang mewakili entitas yang berpartisipasi
1.5 Latihan
Industri rumahan (home industry) An-Nissa mempunyai berbagai produk makanan
olahan. Produk tersebut berbahan dasar kacang. Macam produknya antara lain: ada kacang
telur, kacang sembunyi, kacang kapri, kacang shanghai dll.
Produknya selain dijual sendiri juga dititipkan ke beberapa toko/swalayan. Jika produk
yang dititipkan ke toko habis, maka An-Nissa akan segera mengirim ke toko tersebut lagi, atau
paling tidak sebulan sekali akan mengganti produk yang tidak laku dengan produk baru.
Untuk memperlancar usahanya, industri rumahan tersebut punya beberapa karyawan
yang dibagi dalam beberapa kelompok/bagian, yakni bagian pengolahan, penggorengan dan
packing. Oleh karena semakin berkembang, industri rumahan tersebut ingin membuat sistem
untuk usahanya. Bantu An-Nissa untuk merancang sistem informasinya. An-Nissa ingin
mencatat juga di toko apa dia biasa membeli bahan-bahannya, selain karyawan, serta toko-
toko yang dititipinya.
1. Buat Entity Relationship Diagram (ERD).
2. Buat Enhanced Entity Relationship Diagram EERD.
3. Buat Model Relasionalnya.