Misalkan sebuah mesin serbaguna dalam industri logam sehingga dapat kita jumpai berbagai
produk industri logam yang bervariasi dan jika dibayangkan di kerjakan secara manual akan
sangat sulit dikerjakan. banyak pula industri garmen yang di lengkapi dengan kendali
komputer, misalnya melakukan pewarnaan, membuat bordir, dan sebagainya.
- Sebagai sarana pemasaran yang mudah dan efisien. Penggunaan internet sebagai salah satu
sarana pemasaran produk sangatlah umum digunakan. Banyak pelaku industri melakukan
promosi melalui internet karena dinilai lebih mudah, murah dan juga tepat sasaran
- Menciptakan sinergi atau integrasi perusahaan. Banyak perusahaan yang memiliki beberapa
kantor cabang dalam upaya ekspansi bisnisnya.
Keuntungannya adalah :
istirahat. Pekerjaan yang dihasilkan juga konsisten dan akurat, ditambah kemampuan
– Sistem TIK telah berjalan biaya rendah dan investasi cepat terbayar untuk menggantikan
pekerja.
– Informasi produk perusahaan akan lebih mudah diakses oleh konsumen dan e-commerce
dapat dimanfaatkan untuk mencapai penjualan yang lebih besar.
– Kemudahan dalam memantau proses pengolahaan bahan baku menjadi barang jadi yang
siap dijual.
Kerugiannya adalah:
– Hilangnya banyak lapangan pekerjaan yang akan berakibat pada terganggunya stabilitas
masyarakat dan turunnya pendapatan pemerintah sebagai akibat dari pajak upah yang hilang.
– Pelaku industri harus memiliki rencana cadangan dalam menghadapi situasi dimana ada
terjadi kerusakan pada jaringan ICT.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran TIK dalam bidang industri dan
manufaktur sangat besar.
1. Hemat tempat
Penggunaan sistem informasi kesehatan pada rumah sakit dapat menghemat tempat atau
ruang lingkup kerja petugas medis. Bila biasanya petugas memerlukan banyak tempat untuk
menulis berbagai macam jenis dokumen, dengan menggunakan komputer, yang didalamnya
sudah terdapat simkes, petugas bisa langsung melakukannya dalam ruang lingkup yang kecil
atau terbatas sekalipun, hal tersebut dikarenakan sistem informasi kesehatan yang digunakan
sudah mencantumkan berbagai jenis form dokumen yang diperlukan untuk diisi petugas
medis.
Data yang tersimpan dalam sistem akan mudah diakses oleh para petugas medis di rumah
sakit tersebut. Data yang diperlukan akan mudah untuk ditelusuri dengan mengetikan
keyword yang diperlukan pada kolom pencarian pada sistem informasi yang digunakan,
otomatis data akan mudah dan cepat untuk ditemukan.
Petugas medis di rumah sakit yang sudah menerapakan sistem in-formasi kesehatan tidak
perlu lagi kerepotan untuk menyerahkan dokumen yang diperlukan petugas lain di tempat
kerja yang saling berjauhan.
Tiap-tiap data yang di-input oleh petugas medis akan mudah untuk ditelusuri dan diperiksa.
Pada umumnya, sistem informasi kesehatan yang digunakan akan mendeteksi apabila ada
kesalahan ataupun kekurangan dalam pengisiian data yang di-input-kan oleh petugas medis,
sehingga hal ini akan meminimalisir kesalahan (human eror) yang dapat ditimbulkan.
Komputer yang digunakan untuk melakukan pelayanan medis otomatis sangat tergantung
pada sumber tenaga listrik yang tersedia. Apabila suatu saat listrik padam dan rumah sakit
tidak memiliki sumber listrik cadangan, hal ini tentu akan sangat mengganggu proses
pelayanan medis yang sedang berjalan. Data yang belum sempat tersimpan pun memiliki
kemungkinan untuk hilang saat komputer dinyalakan kembali.
Kita perlu menyadari bahwa tidak semua petugas medis di rumah sakit akrab dan familiar
dengan sistem informasi kesehatan atau bahkan dengan komputer. Hal tersebut tentu saja
akan membuat penerapan simkes di rumah sakit menjadi sia-sia atau malah bisa menjadi
halangan karena akan menyulitkan para petugas medis yang masih belum siap dalam
menerapkan simkes.