Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PASAR INPUT TENAGA KERJA

TEORI EKONOMI MIKRO


DOSEN : JAMALUDIN, S.E.I., M.Ec.Dev.

Di Susun Oleh kelompok 6 :


1. Novita Wulandari (191010505633)
2. Nur Febilah (191010505686)
3. Nurfadilah (191010505690)
4. Pipit Nurkhopipah (191010505644)
5. Winda Robiati (191010505678)

Program Studi Manajemen


Fakultas ekonomi
Universitas Pamulang
2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah teori ekonomi
mikro tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW .
Penulisan makalah berjudul “Pasar Input Tenaga Kerja” dapat diselesaikan. Kami
berharap makalah dapat menjadi referensi bagi pihak yang tertarik pada pembahasan ini.
Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan penhetahuan tambahan dari
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, Kami menerima
segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tangerang selatan, 17 juli 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................Error: Reference source not found


DAFTAR ISI....................................................... Error: Reference source not found
BAB I PENDAHULUAN................................... Error: Reference source not found
A. Latar Belakang Masalah Error: Reference source not found
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Dan Manfaat 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 3
A. Pengertian Pasar Input 3
B. Pengertian Pasar Produksi Tenaga Kerja.....................................................3
C. Pengertian Upah Tenaga Kerja dan Teorinya..............................................4
D. Faktor-Faktor Yang Menimbulkan perbedaan Upah Tenga Kerja................7

BAB III PENUTUP............................................................................................... 10


A. Kesimpulan..............................................................................................10
B. Saran ..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Input dapat didefinisikan  sebagai setiap hal yang di perlukan secara tehnik
untuk memproduksi  suatu barang atau  jasa. Input ini biasa meliputi kepentingan
pokok ( raw material ). Seperti bangunan , gedung ,tenaga kerja dan semacamnya.
Yang secara garis besar di kategorikan menjadi input manusia dan non input
manusia.
Dengan mengingat pentingnya posisi manusia dalam faktor produksi,maka
pembahasan di fokuskan pada tenaga kerja. Input modal juga mendapatkan
perhatian ini dalam islam modal di anggap tidak dapat menghasilkan output secara
independen. Melainkan harus bekerja sama dengan  upaya manusia. Karenanya
harga input modal akan ditentukan berdasarkan produkfitas yang di hasilkannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pasar input ?
2. Apa pengertian faktor produksi tenaga kerja ?
3. Apa pengertian upah tenaga kerja dan teorinya?
4. Apa factor-faktor yang menimbulkan perbedaan upah tenga kerja?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pasar input
2. Untuk mengetahui faktor produksi tenaga kerja
3. Untuk mengetahui pengertian upah tenaga kerja dan teorinya
4. Untuk mengetaui faktor-faktor yang menimbulkan perbedaan upah tenga kerja?

D. Manfaat
1. Manfaat teoritis => Untuk memberikan sumbangan dalam memperkaya, ilmu,
pengetahuan.
2. Manfaat praktis => Untuk memberikan informasi atau bahan masukan bagi Mahasiswa/I
Universitas Pamulang.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Input


Pasar Input adalah suatu pasar yang dimana tempat berinteraksinya
permintaan dan penawaran input atau sumber daya produksi. Atau definisi
lainnya dari pasar input yaitu pasar yang menyediakan faktor-faktor produksi,
yang terdiri dari pasar sumber daya alam, modal, tenaga kerja dan pasar
kewirausahaan. Inilah beberapa ciri pasar input, diantaranya di bawah ini:

1. Pasar ini wujudnya kegiatan, tidak berwujud fisik.


2. Di pasar ini permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah yang besar.

3. Jenis dari penawaran dan permintaan sesuai dengan produksi yang


dihasilkan.

4. Penawaran faktor produksi dapat berupa monopoli sementara permintaan


sifatnya kolektif.1

B. Pengertian pasar produksi tenaga kerja


Faktor produksi tenaga kerja adalah semua tenaga kerja baik jasmani
maupun rohani, serta terdidik atau tidak terdidik, atau sering disebut dengan
sumber daya manusia (human resources) yang melakukan kegiatan produksi
barang/jasa. Sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat meningkatkan
produktivitas. Tenaga kerja yang akan digunakan dalam proses produksi pada
suatu perusahaan selalu mengalami peningkatan sesuai dengan peningkatan

1
Sora N, “ Pengertian Pasar Input dan Contohnya Secara Lengkap”, diakses dari
http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar-input-dan-contohnya.html pada tanggal 17 juli
2020 pukul 13:00

3
jumlah penduduk. Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi
beberapa faktor di antaranya sebagai berikut

1. Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara.


2. Banyak sedikitnya barang yang dihasilkan.
3. Tinggi rendahnya laba pengusaha.
4. Adanya investasi dari pengusaha

Kurva pada pasar faktor produksi tenaga kerja dapat digambarkan sebagai
berikut.2

C. Pengertian Upah Tenaga Kerja dan Teorinya


Upah merupakan balas yang diterima rumah tangga penyerahan dan
pemanfaatan faktor produksi untuk proses produksi. Pembayaran yang diberikan
dapat berbentuk uang, barang atau fasilitas umum . Pemberian upah ini mempunyai
maksud agar tenaga kerja tersebut memperoleh hidup yang layak.3

2
Dosen pendidikan 2, “Pasar input”, diakses dari https://www.dosenpendidikan.co.id/pasar-input/, pada
tanggal 17 juli 2020 pukul 13:05
3
Ridlo Muhammad, “Macam-Macam pasar input lengkap dengan teorinya, diakses dari
https://selembar.com/macam-macam-pasar-input.html, pada tanggal 17 Juli pukul 13:15

4
Teori upah yang akan dibahas berikut ini menjelaskan tentang dasar-dasar
pemberian upah kepada pekerja, ada beberapa macam teori upah simak berikut
ini:

1. Teori upah alami


Teori upah alami ( natural wage ) disebut juga dengan teori upah normal.
Teori ini dikemukan oleh seorang yang bernama David Ricardo, yang
membagi upah menjadi dua macam yaitu upah alami dan upah pasar. Apa
perbedaan upah alami dengan upah pasar ??
a. Upah alami
Upah yang besarnya bergantung pada kekuatan permintaan dan
penawaran tenaga kerja dipasar, upah alami ini merupakan upah yang
dipakai sebagai acuan agar pekerja hidup layak.
b. Upah pasar
Adapun sesungguhnya diterima pekerja ialah upah pasar.

Bila upah pesar lebih tinggi dari upah alami maka kemakmuran akan
meningkat,sehingga angka perkawinan ikut juga meningkat. Angka
perkawinan meningkat disebabkan oleh mudahnya tenaga kerja
mendapatkan biaya untuk menikah, selanjutnya angka kelahiran pun akan
meningkat. Adapun untuk angka kematian justru manurun, karena
meningkatnya kesehatan dan kesejahteraan keluarga, peningkatan kelahiran
menyebabkan jumlah tenaga menjadi bertambah sehingga penawaran tenaga
kerja pun akan bertambah. Peningkatan atau penambahan penawaran tenaga
kerja tersebut mengakibatkan tingkat upah pasar menjadi turun mendekati
atau bahkan dibawah upah alami. Hal ini terjadi karena penawaran tenaga
kerja lebih banyak dibanding permintaan tenaga kerja, karena upah menurun,
angka perkawinan pun berkurang dan angka kelahiran juga menjadi
berkurang. Dan sebaliknya angka kematian justru meningkat, selanjutnya
penawaran tenaga kerja menjadi berkurang sehingga berdampak pada
meningkatnya upah pasar.

5
2. Upah bersih
Teori ini telah dikemukakan oleh seorang yang bernama Ferdinand Lasalle,
menurutnya upah yang diterima pekerja merupakan upah yang minimal
sehingga pengusaha dapat meraih laba yang sebesar-besarnya. Karena
pekerja berada dalam posisi yang lemah maka tidak dapat berbuat apa-apa
dan terpaksa menerima upah tersebut. Oleh karena itu upah disebut upah
besi, selanjutnya untuk memperbaiki kehidupan para pekerja disarnkan agar
mendirikan koperasi-koperasi produksi supaya terlepas dari cengkeraman
upah besi.
3. Teori upah produktivitas batas kerja

Teori ini disebut juga “ Marginal Productivity Theory ”. terori yang


dikemukakan oleh seorang yang bernama Clark ini menyatakan bahwa
tingkat upah memiliki kecenderungan sama dengan tingkat produktivitas
tenaga kerja terakhir yang dibayar yang disebut pekerja batas ( marginal
worker ). Itu berarti upah yang diberikan kepada pekerja tidak dapat
melebihi tingkat produktivitas batas kerja dari pekerja.

4. Teori upah etika


Menurut teori ini, upah yang diberikan kepada pekerja seharusnya sepadan
atau seimbang dengan beban pekerjaan yang telah dilakukan pekerja dan
mampu membiayai pekerja sehingga hidup dengan layak.

5. Teori upah diskriminasi

Teori ini menyatakan bahwa upah yang telah diberikan kepada pada pekerja
tidaklah sama, tapi sengaja dibedakan ( diskriminasi ) bagi setiap pekerja,
perbedaan upah dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya seperti :

a. Jenis Kelamin c. Tingkat pendidikan e. jenis pekerjaan4

4
Dosen pendidikan 2, “ Upah Tenaga Kerja”,diakses dari https://www.dosenpendidikan.co.id/upah-
tenaga-kerja/, pada tanggal 17 juli pukul 14:00

6
b. Ras ( Warna Kulit ) d. Tingkat keterampilan

D. Faktor-faktor yang yang Menimbulkan Perbedaan Upah Tenaga Kerja


Faktor-faktor penting yang menjadi sumber dari perbedaan upah diantara
pekerja-pekerja didalam suatu jenis kerja tertentu tersebut antara lain  adalah :
1. Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja
Di Negara Indonesia memiliki karakteristik dimana pasar tenaga kerja yang
tidak seimbang antara jumlah tenaga kerja lebih tinggi dibanding dengan
jumlah lowongan kerja yang tersedia. Hal ini menimbulkan suatu corak pada
permintaan dan penawaran tenaga kerja di Indonesia.
Permintaan dan penawaran tenaga karja didalam suatu jenis pekerjaan sangat
berpengaruh besar  dalam menentukan upah disuatu jenis pekerjaan.  Apa bila
didalam suatu pekerjaan dimana terdapat penawaran tenaga kerja yang cukup
besar tetapi tidak banyak permintaan dari pengusaha maka upah pekerja
cenderung rendah.5

2. Perbedaan Jenis Pekerjaan


Dalam kegiatan ekonomi mempunyai berbagai jenis keanekaragaman dalam
jenis pekerjaan, diantara pekerjaan tersebut terdapat jenis pekerjaan yang
ringan dan juga mudah dikerjakan, ada pula jenis pekerjaan yang berat dan
sulit dikerjakan. Namun jenis pekerjaan yang berat dan sulit belum tentu
mendapatkan upah yang lebih tinggi dari pada pekerjaan yang ringan dan
mudah dikerjakan, namun sebaliknya seorang pesuruh kantor yang cenderung
memiliki pekerjaan yang relatif lebih ringan akan memperoleh upah yang
lebih tinggi dibanding golongan pekerja dibawah pimpinannya. Hal ini
membuat golongan pekerja akhir-akhir ini menuntut untuk memperoleh upah
yang lebih tinggi dari pada pesuruh kantor karena mereka melakukan kerja
yang lebih memerlukan tenaga fisik.6

5
Ibid
6
ibid

7
3. Tingkat Kemampuan, Keahlian dan Pendidikan

Kemampuan, keterampilan dan keahlian para pekerja memiliki perbedaan


dalam hal bekerja, bagi karyawan yang memiliki pendidikan dan ketrampilan
yang rendah cenderung tertekan sedangkan bagi karyawan yang memiliki
karakteristik pendidikan dan keterampilan yang tinggi memiliki
kecenderungan kearah yang sebaliknya sifat-sifat tersebut menyebabkan
mereka mempunyai produktifitas yang berbea-beda. Dalam kenyataannya,
dengan bertambah majunya kegiatan ekonomi dalam suatu pekerjaan  maka
semakin membutuhkan tenaga-tenaga kerja  yang terdidik, oleh karena itu
semakin tinggi pendidikan seseorang maka peluang untuk mendapatkan
pekerjaan semakin mudah.7

4. Usia kerja

Usia kerja seseorang di suatu perusahaan akan mempengaruhi tingkat upah


yang di terima oleh pekerja tersebut. Semakin lama usia kerja seseorang
dalam suatu lapangan pekerjaan akan cenderunag membuat tingkat upah yang
diterimanya lebih tinggi dibandingkan pekerja dengan usia kerja yang lebih
sedikit. Hal ini biasanya disebabkan karena pekerja dengan usia kerja yang
lebih lama dianggap lebih senior dan professional untuk mengatasi suatu
pekerjaan, selain itu juga sebagai penghargaan atas pengabdian yang
diberikan oleh pekerja tersebut kepada perusahaan atau pemilik kerja.8

5. Pertimbangan Bukan Keuangan Dalam Memilih Pekerjaan

Daya tarik sesuau pekerjaan bukan saja tergantung pada besarnya upah yang
ditawarkan, selan itu faktor-faktor bukan keuangan di atas mempunyai
peranan yang sangat penting terhadap seseorang dalam memilih pekerjaan.
Seseorang sering kali bersedia menerima upah yang lebih rendah apabila
7
ibid
8
ibid

8
beberapa terdapat pertimbangan yang tidak sesuai dengan apa yang
diinginkannya. Sebaliknya apabila faktor-faktor bukan keuangan banyak yang
tidak sesuai dengan seorang pekerja, ia akan menuntut upah yang lebih tinggi
sebelum ia bersedia menerima pekerjaan yang ditawarkan.9

6. Mobilitas Tenaga Kerja

Dalam teori ini terdpat pemislan faktor-faktor produksi, dalam konteks 


mobilitas tenaga kerja pemisalan ini berarti: kalau dalam pasar tenaga kerja
terjadi perbedaan upah, maka tenaga kerja akan pindah kepasar tenaga kerja
yang upahnya lebih tinggi.10

BAB III

PENUTUP

9
ibid
10
ibid

9
A. Kesimpulan
Pasar input sumber daya manusia (tenaga kerja) merupakan jumlah
permintaan dan penawaran yang diperlukan untuk proses produksi. Namun,
pemanfaatan tenaga kerja akan tergantung dari luas tidaknya proses produksi. Untuk
menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas perusahaan membutuhkan tenaga
kerja yang berkualitas juga.
a. Pasar input
Pasar Input adalah suatu pasar yang dimana tempat berinteraksinya permintaan
dan penawaran input atau sumber daya produksi
b. Faktor produksi tenaga kerja adalah semua tenaga kerja baik jasmani maupun
rohani, serta terdidik atau tidak terdidik, atau sering disebut dengan sumber daya
manusia (human resources) yang melakukan kegiatan produksi barang/jasa.
Sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat meningkatkan produktivitas.
c. Teori upah tenaga kerja ada lima diantaranya: teori upah normal, teori upah
bersih, teori dana upah, dan teori upah etika, teori upah diskriminasi
d. Faktor-faktor yang yang Menimbulkan Perbedaan Upah Tenaga Kerja ada 6
faktor diantaranya : permintaan dan penawaran tenaga kerja, perbedaan jenis
pekerjaan, tingkat kemampuan keahlian dan pendidikan,usia kerja, pertimbangan
bukan keuangan dalam memilih pekerjaan, mobilitas tenaga kerja.

B. Saran
Sebaiknya input itu merupakanturunan rumah tangga karena setip orang
akan mengalokasikan waktu yang ia miliki untuk tiga aktivitas untuk bekerja, ingin
mendapatkan upah pekerjaan dan ibadah wajib. Dengan rasio antara tambahan
manfaat daan berkah dalam bekerja akan menurunkan minat untuk kerja.

10
DAFTAR PUSTAKA
Muhhamad, ridlo. 2019. Macam-Macam Pasar Input Lengkap dengan Teorinya.
https://selembar.com/macam-macam-pasar-input.html (diakses tanggal 17 juli 2020
pukul 13:15

N, Sora. 2015. Pengertian Pasar Input dan Contohnya Secara Lengkap.


http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar-input-dan-contohnya.html
(diakses tanggal 17 Juli 2020 pukul 13:00)

11
Pendidikan 2, Dosen, 2020, Pasar Input. https://www.dosenpendidikan.co.id/pasar-
input/ (diakses tanggal 17 Juli 2020 pukul 13:05)

Pendidikan 2, Dosesn. 2020. Upah Tenaga Kerja.


https://www.dosenpendidikan.co.id/upah-tenaga-kerja/ (diakses tanggal 17 Juli 2020
pukul 14:00)

12

Anda mungkin juga menyukai