Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Pengaruh Inflasi Pada Studi Kelayakan Bisnis


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisinis
Dosen Pengampu:
Dr. Deny Yudiantoro, S.AP., S,Pd., MM

Disusun oleh kelompok 7:

1. Fisqia Ashfarizqi Avada 12406193103


2. Soni Isya 12406193116
3. Maulidah Nur Qisti 12406193117
4. Risa Bela Eka Safitri 12406193123
5. Lailatun Nisfah 12406193133

KELAS 5C
MANAJEMEN KEUANGAN SYARI`AH
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
NOVEMBER 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadiran Allah SWT. atas segala karunia-
Nya sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa
abadi kepada Nabi Muhammad SAW. dan umatnya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis
berharap kepada semua pihak atas segala saran dan kritiknya demi kesempurnaan makalah ini.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang mendukung penyusunan makalah
ini, antara lain:

1. Bapak Dr. H. Maftukhin, M. Ag, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.

2. Bapak H. Dede Nurrohman, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

3. Ibu Hj. Amalia Nuril Hidayati, SE.,M.Sy, selaku Ketua Jurusan Manajemen Keuangan Syariah.

4. Bapak Dr. Deny Yudiantoro, S.AP., S,Pd., MM. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Studi
Kelayakan Bisinis yang telah memberikan pengarahan sehingga penulisan makalah ini dapat
terselesaikan.

5. Serta semua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan makalah ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan menjadi bekal pengetahuan bagi pembaca di kemudian hari.

Tulungagung, 14 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1

C. Tujuan Pembahasan ..................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengaruh Inflasi terhadap Biaya Usaha.........................................................................2

B. Pengaruh Inflasi terhadap Penerimaan Usaha................................................................4

C. Teknik Penyesuaian Inflasi............................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................................7
B. Saran .....................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada kegiatan studi kelayakan bisnis dituntut untuk selalu peka terhadap fenomena
ekonomi yang nantinya dimungkinkan mempengaruhi seluruh komponen dalam merencanakan
pendirian usaha, salah satunya di bidang keuangan atau yang disebut dengan biaya. Terdapat
beberapa hal dari keadaan ekonomi yang dapat mempengaruhi biaya, salah satunya ialah inflasi.
Adanya inflasi pastinya berdampak langsung pada estimasi biaya yang dikeluarkan dari aliran
kas usaha. bahwasanya inflasi akan mengakibatkan kenaikan harga-harga barang atau jasa
akibat dari biaya-biaya produksi yang semakin besar. Untuk mencegah hal itu, perlu
disesuaikan antara kelayakan aliran kas masuk dan kas keluar yang telah disesuaikan dengan
perkiraan laju inflasi selama umur usaha.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pengaruh Inflasi terhadap Biaya Usaha
2. Apa itu Pengaruh Inflasi terhadap Penerimaan Usaha
3. Apa itu Teknik Penyesuaian Inflasi

C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan Pengaruh Inflasi terhadap Biaya Usaha
2. Menjelaskan Pengaruh Inflasi terhadap Penerimaan Usaha
3. Menjelaskan Teknik Penyesuaian Inflasi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengaruh Inflasi Terhadap Biaya Usaha

Pihak-pihak yang berada pada kegiatan studi kelayakan usaha dituntut untuk selalu peka
terhadap fenomena ekonomi yang nantinya dimungkinkan mempengaruhi seluruh komponen
dalam merencanakan pendirian usaha, salah satunya di bidang keuangan atau yang disebut dengan
biaya. Jika hal ini tidak dilakukan dikhawatirkan akan terjadi penyimpangan yang jauh dari estimasi
pendirian usaha, yaitu pemilik modal, pemerintah, manajer, dan karyawan serta masyarakat pada
umumnya. Terdapat beberapa hal dari keadaan ekonomi yang dapat mempengaruhi biaya, salah
satunya ialah inflasi. Inflasi merupakan suatu fenomena ekonomi yang mana barang-barang
mengalami kenaikan harga secara umum dengan waktu yang terus-menerus ataupun
berkepanjangan. Hasil studi kelayakaan bisnis yang seperti ini biasanya digunakan di masa yang
akan datang sehingga pengaruh dari inflasi ini sangatlah penting.

Biaya merupakan salah satu komponen yang dapat terkena dampak dari adanya fenomena
inflasi tersebut. Biasanya jenis biaya yang terkena langsung dari inflasi ialah biaya-biaya yang
harus dikeluarkan oleh pemilik bisnis selama periode usaha tertentu. Biaya yang dimaksud
kemungkinan masuk dalam biaya modal kerja ataupun biaya operasional dari rencana usaha yang
akan dibangun oleh suatu unit bisnis. Biaya-biaya ini jika dikaitkan dengan studi kelayakan bisnis
masuk ke bagian arus kas keluar (cash outflow) dari rencana usaha selama umur ekonomis proyek
tersebut. Sehingga dalam hal ini perhitungan pengaruh inflasi terhadap biaya-biaya tersebut perlu
dilakukan. Cara memasukan pengaruh inflasi ke dalam biaya-biaya usaha ialah:

1. Tentukan terlebih dahulu biaya-biaya apa saja yang dapat mempengaruhi secara langsung
terhadap penilaian kelayakan usaha.
2. Tentukan proyeksi atau perkiraan prosentase rata-rata laju inflasi selama umur ekonomis
proyek yang dipakai untuk penyesuaian.
3. Tentukan umur ekonomis dari suatu proyek atau usaha yang akan dijalankan.
4. Tentukan perkiraan prosentase tarif pajak yang diperhitungkan berdasarkan ketentuan
pemerintah.

2
Biaya-biaya merupakan sejumlah dana yang harus dikeluarkan oleh perusahaan setiap periode
selama umur usaha tersebut. Sedangkan biaya pra investasi dan investasi dikeluarkan hanya sekali
saja ketika awal dan dimasukan ke dalam modal awal investasi. Biaya investasi ialah jumlah biaya
yang dikeluarkan untuk investasi yang ditanam. Sedangkan biaya pra investasi ialah biaya yang
dibutuhkan untuk mempersiapkan pelakasanaan pembangunan, misalnya biaya perizinan, biaya
konsultan, biaya manajemen, dan sebagainya39. Untuk mempermudah membedakan antara modal
kerja dengan biaya modal sebagai berikut:

a. Biaya modal ialah penggunaan sejumlah modal untuk kegiatan usaha.


b. Modal kerja ialah investasi perusahaan pada aktiva piutang. Jadi, modal kerja disebut juga
sebagai sejumlah dana yang dikhusukan hanya untuk kegiatan operasional sehari-hari maka
dari itu dimasukan ke dalam biaya operasional.
1. Kemudian gunakan rumus dibawah ini yang digunakan untuk melakukan penyesuaian terhadap
biaya operasional dari rencana usaha yang telah ditentukan umur ekonomisnya sebagai berikut1:

Keterangan:

Or = Arus kas keluar yang telah disesuaikan dengan perkiraan laju inflasi

t = Umur usaha atau proyek

O = Arus kas keluar tiap periode

P = Perkiraan laju inflasi

Misalnya pada periode 1 direncanakan memakai biaya sebesar Rp.50.000 dengan laju inflasi
diperkirakan 20% dengan umur ekonomis proyek ialah 4 tahun, maka cara penyesuainnya ialah
(1+0,2)1 + Rp.50.000 (1+0,2)2 + Rp.50.000 (1+0,2)3 + Rp50.000 (1+0,2)4 + Rp.50.000 (1+0,2)5
…… N (1+P)n . Data ini nantinya digunakan untuk disatukan dengan arus kas masuk yang telah
diestimasikan sebelumnya oleh pelaku studi kelayakan sebelumnya.

1
Deny Yudiantoro. Sudi Kelayakan Bisnis.Tulungagung:IAIN Tulungagung.2020. Hlm 90 -91

3
B. Pengaruh Inflasi terhadap Penerimaan Usaha

Dengan adanya inflasi pastinya berdampak langsung pada estimasi biaya yang dikeluarkan dari
aliran kas usaha. Jika harga input usaha mengalami kenaikan maka diperlukan penyesuaian di
bagian penerimaan. Inflasi tidak bisa berpengaruh terhadap penerimaan apabila B/C ratio >1 ; B/C
ratio <1 selama pengeluaran usaha tidak menimbulkan yang namanya B/C ratio = 1 maka
perhitungan inflasi tidak perlu untuk dilakukan dalam menyesuaikan encana penerima usaha.
Rumus yang digunakan dalam melakukan penyesuaian rencana penerimaan usaha serupa dengan
menghitung pengaruh inflasi terhadap biaya usaha, akan tetapi yang disesuaikan ialah bagian
penerimaan atau aliran kas masuk. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Ir= Σnr=1Ir (1+p)t

Keterangan:

Ir = arus kas masuk yang telah disesuaikan dengan laju inflasi

It = arus kas di tahun t

P = perkiraan laju inflasi di tahun t

t =periode umur usaha/proyek

Contoh perhitungan dan penyelesaiannya:

Perusahaan X di tahun 2018 akhir merencakan arus kas masuk setiap tahunnya ialah Rp.30.000
dengan laju inflasi selama umur usaha ialah 10% per 4 tahun. Hitunglah penyesuaian kas masuk
yang harus dilakukan oleh Perusahan X!2

Penyelesaiannya:Penyelesaiannya

Ir = Σnr =1 lr(1+p)t

Ir = Rp.30.000 (1+0,1)1+ Rp.30.000 (1+0,1)2 Rp.30.000 (1+0,1)3+ Rp.30.000 (1+0,1)4

Ir = Rp.30.000 (1,1)+ Rp.30.000 (1,21) + Rp.30.000 (1,331) + Rp.30.000 (1,464)

Ir = Rp.33.000 + Rp.36.300 + Rp.39.930 + Rp.43.923

2
Deny Yudiantoro. Sudi Kelayakan Bisnis.Tulungagung:IAIN Tulungagung.2020. Hlm 92

4
Ir = 153.153

Dari hasil tersebut. Perusahaan X dapat mewujudkan arus kas masuk setiap akhir tahun sebesar
Rp.30.000 dengan menggunakan penyesuaian kas masuknya sebesar Rp.153.153 yang sudah
termasuk dengan inflasi. Tetapi hasil dari penyesuaian ini seharusnya juga dikonfersikan dengan
tingkat pajak yang berlaku pada saat tahun usaha agar dapat dilihat gambaran pengaruh pajak
terhadap penilaian kelayakan usaha sehingga nantinya perolehan mlai dari hasil kelayakan ini bisa
lebih akurat karena seluruh unsur sudah dilakukan penyesuaian terhadap dampak inflasi maupun
pajak.

C. Teknik Penyesuaian Inflasi

Sebelumnya telah dijelaskan bahwasanya inflasi akan mengakibatkan kenaikan harga-harga


barang atau jasa akibat dari biaya-biaya produksi yang semakin besar. Sehingga hal ini
membuktikan jika kenaikan biaya tersebut membawa dampak yang serius bagi usaha atau proyek
yang dijalankan. Apabila kenaikan biaya usaha tidak sejalan atau seimbang antara keuntungan dan
biaya dengan dilihat dari rasionya tetapi hasilnya masih positif maka dampak inflasi tetap
memberikan pengaruh tetapi penyesuaian tidak perlu dilakukan. Begitupun sebaliknya, jika
hasilnya mendekati nol atau sudah negatif maka penyesuaian sudah tidak dapat ditawar lagi. Untuk
mencegah hal itu, perlu disesuaikan antara kelayakan aliran kas masuk dan kas keluar yang telah
disesuaikan dengan perkiraan laju inflasi selama umur usaha.

1. Jika inflasi tidak diabaikan

Unsur yang terkena langsung terhadap adanya kejadian inflasi ialah arus kas masuk maupun
arus kas keluar. Berikut penyelesaian perhitungan yang dapat diselesaikan:

[1𝑡(1+𝑎)𝑡−0𝑡(1+𝛽𝑃)[1−𝑇]+[𝐷𝑝(𝑇)]
NPV =∑𝑛𝑡=1 (1+𝑟)𝑡
𝓍𝐶𝑂

[30(1,1)1 −10(1,1)1 )((1−0,5)+20(0,5))


1. NPV = (1,14)1
= 202,63
[40(1,1)2 −10(1,1)2 )((1−0,5)+20(0,5))
2. NPV = (1,14)2
= 293,41
[50(1,1)3 −10(1,1)3 )((1−0,5)+20(0,5))
3. NPV = (1,14)3
= 377,46
[50(1,1)4 −10(1,1)4 )((1−0,5)+20(0,5))
4. .NPV = (1,14)4
= 364,26

5
[30(1,1)5 −10(1,1)5 )((1−0,5)+20(0,5))
5. NPV = (1,14)5
= 176,14

Jumlah PV = 1.413,9

Modal (Io) = - 100,00

NPV = + 1.313,9

Ternyata jika inflasi dimasukan ke dalam perhitungan penyesuaian ini, nilai NPV nya menjadi +
(positif). Hal ini menunjukan bahwasanya memasukan unsur inflasi ke dalam perhitungan
merupakan sesuatu hal yang sangat urgen karena hal ini berkaitan dengan yang namanya
penghitungan kelayakan dari suatu rencana investasi, terutama bagi yang berkaitan dengan biaya
operasi yang dikeluarkan dan penerimaan setiap tahun selama umur usaha atau proyek berikutnya
sehingga hasil dari penilaian kelayakan usaha terhindar dari penyimpangan yang ada serta
kesalahan penafsiran.3

3
Deny Yudiantoro. Sudi Kelayakan Bisnis.Tulungagung:IAIN Tulungagung.2020. Hlm 93 - 94

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Terdapat beberapa hal dari keadaan ekonomi yang dapat mempengaruhi biaya, salah satunya
ialah inflasi. Inflasi merupakan suatu fenomena ekonomi yang mana barang-barang mengalami
kenaikan harga secara umum dengan waktu yang terus-menerus ataupun berkepanjangan. Karena
biaya merupakan salah satu komponen yang dapat terkena dampak dari adanya fenomena inflasi.
Jadi Inflasi akan sangat berpengaruh dalam menentukan harga barang-barang kebutuhan sehari-
hari di pasaran. Sebagai pelaku bisnis, Inflasi juga sangat mempengaruhi kegiatan operasional
sebuah perusahaan. Dan akhirnya, akan memicu terjadinya krisis ekonomi ringan hingga berat
dalam suatu negara.

Adanya inflasi dapat berdampak langsung pada estimasi biaya yang dikeluarkan dari aliran kas
usaha,jika harga input usaha mengalami kenaikan maka diperlukan penyesuaian di bagian
penerimaan. Inflasi tidak bisa berpengaruh terhadap penerimaan apabila tidak memenuhi
aturannya

Apabila kenaikan biaya usaha tidak sejalan atau seimbang antara keuntungan dan biaya dengan
dilihat dari rasionya tetapi hasilnya masih positif maka dampak inflasi tetap memberikan pengaruh
tetapi penyesuaian tidak perlu dilakukan. Begitupun sebaliknya, jika hasilnya mendekati nol atau
sudah negatif maka penyesuaian sudah tidak dapat ditawar lagi. Untuk mencegah hal itu, perlu
disesuaikan antara kelayakan aliran kas masuk dan kas keluar yang telah disesuaikan dengan
perkiraan laju inflasi selama umur usaha.

B. Saran

Dalam makalah ini, penulis ingin memberikan saran khususnya kepada para pembaca untuk
hendaknya mempelajari materi tentang Pengaruh Inflasi Pada Studi Kelayakan Bisnis. Karena
dengan mempelajarinya, dapat menambah wawasan utamanya pada mata kuliah Studi Kelayakan
Bisnis

7
DAFTAR PUSTAKA

Yudiantoro, Deny. 2020. Diktat Studi Kelayakan Bisnis, Tulungagung: IAIN Tulungagung

Anda mungkin juga menyukai