Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PASAR BISNIS, PERILAKU PEMBELIAN, PROSES DAN MARKETING


MIX

Penulis :

Nama Kelompok : 1. Novita Sari (1813031004)

2. Nurani Sholeha Br Ginting (1813031020)

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran

Dosen : Fanni Rahmawati, S.Pd.M.Pd

PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, tuhan yang maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian makalah
ini. Tak lupa kami ucapkan juga terimakasih kepada Fanni Rahmawati,
S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemesaran yang
telah memberikan pengajaran dan bimbingan yang baik untuk penyusunan
makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran. Dalam makalah ini membahas tentang “Pasar Bisnis, Perilaku
Pembelian, Proses dan Marketing Mix .

Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para
pembaca. Dengan pengetahuan maupun pengalaman kami yang masih terbatas,
kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan saran dan kritik untuk penulisan makalah selanjutnya yang
lebih baik.

Bandar Lampung, 06 Maret 2020

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….......ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………..….iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..….1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………....1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………...2
1.3 Tujuan………………………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..3

2.1 Pengertian Pasar Bisnis dan Karakternya…………………………………….3

2.2 Perilaku Pembeli Bisnis…….………………………………………………...3

2.3 Peroses Pembelian Bisnis……………………..……………………………....4

2.4 Marketing Mix………………………………………………………………..5

BAB III PENUTUP……………………………………………………………11

3.1 Kesimpulam………………………………………………………………….11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasar bisnis adalah pasar yang besar. Pasar bisnis melibatkan jumlah uang
dan barang yang jauh lebih banyak daripada konsumen. Dalam beberapa hal,
pasar bisnis sama dengan pasar konsumen. Keduanya melibatkan orang-orang
yang melakukan pembelian untuk memuaskan kebutuhan. Namun, pasar
bisnis berbeda dalam hal dengan pasar konsumen. Perbedaan utama terletak
pada struktur permintaan pasar, sifat unit pembelian, serta jenis keputusan dan
proses keputusan yang dilibatkan.
Pasar bisnis terdiri dari semua organisasi yang memperoleh barang dan
jasa yang digunakan dalam memperoduksi barang dan jasa lain yang dijual,
disewakan, atau dipasok kepada pihak lain. Industri utama yang membentuk
pasar bisnis adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan; pertambangan,
perusahaan manufaktur, konstruksi, transportasi, komunikasi, sarana umum,
perbankan, keuangan, dan asuransi, distribusi serta jasa lain.
Semakin banyak uang dan jenis produk yang terlibat dalam penjualan ke
para pembeli bisnis dibandingkan penjualan ke para pembeli konsumen.
Dalam pasar bisnis akan timbul persaingan dengan banyaknya produsen-
produsen yang menawarkan produk barang dan jasa yang mereka hasilkan
kepada para konsumen.
Dengan adanya persaingan dalam pasar bisnis maka setiap perusahaan
akan melakukan langkah-langkah dalam melakukan proses produksi dalam
menghasilkan suatu barang dan jasa yang berkualitas dan bermutu sehingga
dapat menarik minat dan keinginan para konsumen untuk memilikinya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah itu pengertian Pasar Bisnis dan Bagaimana karakternya?
2. Bagaimanakah Perilaku Pembeli Bisnis?
3. Bagaimanakah Proses Pembelian Bisnis?
4. Bagaimanakah mengenai Marketing Mix?

1.3 Tujuan
1. Agar memahami defenisi dari Pasar Bisnis dan karakter Pasar Bisnis.
2. Agar mengetahui bagaimana Perilaku Pembeli Bisnis.
3. Dapat mengetahui Proses Pembelian Bisnis.
4. Dapat memahami mengenai Marketing Mix.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Bisnis dan Karakter Pasar Bisnis


Pasar bisnis (Business Market) merupakan semua organisasi yang
membeli barang dan jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk
atau dengaan tujuan dijual lagi atau disewakan kepada pihak lain dengan
mengambil untung. Ini artinya sang pembeli tidak menggunakan langsung
barang yang dibelinya melainkan akan digunakan untuk produksi produk
baru yang akan dijual, disewakan, atau ddipasokkepada pihak lain.
Industri utama yang membentuk adanya pasar bisnis adalah
pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, perusahaan manufaktur
dan konstruksi, transportasi, komunikasi, sarana umum, perbankan,
keuangan dan asuransi, distribusi, dan lain sebagainya. Berdasarkan
pengertian dan contoh industrinya, dapat dilihat bahwa pasar bisnis adalah
pasar yang besar dan melibatkan jumlah uang dan barang yang banyak.
Sebagai contohnya, sebuah perusahaan pembuat ban tentu akan membeli
karet dari petani besar dan peralatan penunjang lain. Kemudian setelah
jadi, mereka akan memasok ban tersebut kepada penjual pabrik perakit
kendaraan atau kepada pengecer. Di Pabrik perakit kendaraan, ban akan
dipasang sehingga dihasilkan produk baru berupa kendaraan.
Berikut Karakteristik Pasar Bisnis :
1. Pembeli yang lebih sedikit tapi pembeliannya dalam jumlah yang
lebih besar.
2. Hubungan pemasok – pelanggan yang erat.
3. Pembeli yang terkonsentrasi secara geografis.
4. Permintaan inelastic (Inelastic Demand). Tidak terlalu banyak
dipengaruhi perubahan harga.
5. Permintaan yang berfluktuasi (Fluctuating Demand) Cenderung lebih
sering berubah dan lebih cepat.
6. Pembelian professional Pembelian bisnis melibatkan usaha pembelian
yang lebih professional.
7. Pembelian langsung.
8. Panggilan penjualan berganda.

2.2 PERILAKU PEMBELI BISNIS


Perilaku pembeli bisnis (Business buyer behavior) adalah perilaku
pembelian dari organisasi yang membeli barang atau layanan yang
digunakan dalam produksi produk atau layanan lain atau untuk tujuan
dijual kembali atau menyewakannya kembali ke pihak lain untuk
mendapatkan laba.

2
Perilaku pembeli bisnis mengacu pada perilaku pembelian
organisasi yang membeli barang dan jasa untuk digunakan dalam
produksi produk atau jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok ke
pihak lain
Perilaku pembeli bisnis juga mencakup perilaku perusahaan
pengecer dan grosir yang mendapatkan barang untuk dijual kembali atau
menyewakan barang kepada pihak lain untuk mendapatkan laba Perilaku
pembeli bisnis mengacu pada perilaku pembelian organisasi yang
membeli barang dan jasa untuk digunakan dalam produksi produk atau
jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok ke pihak lain.
Perilaku pembeli bisnis juga mencakup perilaku perusahaan pengecer
dan grosir yang mendapatkan barang untuk dijual kembali atau
menyewakan barang kepada pihak lain untuk mendapatkan laba.
Perilaku Pembeli Bisnis Situasi Pembelian Pembeli bisnis membuat
keputusan yang beragam dengan tiga jenis situasi pembelian:
1. Pembelian kembali langsung (straight rebuy) Situasi pembelian
bisnis di mana pembeli secara rutin memesan kembali sesuatu
tanpa ada modifikasi.
2. Pembelian kembali modifikasi (modified rebuy) Situasi pembelian
bisnis di mana pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk,
harga, persyaratan, atau pemasok.
3. Tugas baru (new task) Di mana pembeli membeli sebuah produk
atau jasa untuk pertama kalinya.

 Peserta dalam Proses Pembelian Bisnis


Unit pembuatan keputusan organisasi pembelian disebut pusat
pembelian (buying center).Semua individu dan unit yang memainkan
peran dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Pusat pembelian
mencakup semua anggota organisasi yang memainkan lima peran dalam
proses keputusan pembelian :
1. Pengguna (Users) adalah anggota organisasi pembelian yang benar-
benar menggunakan produk atau jasa yang dibeli.
2. Orang yang mempengaruhi (Influencers) orang- orang di dalam pusat
pembelian organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian;
mereka sering membantu menetapkan spesifikasi dan juga
memberikan informasi untuk mengevaluasi alternative.
3. Pembeli (Buyers) yaitu orang-orang di dalam pusat pembelian
organisasi yang melakukan pembelian sesungguhnya. Peran utama
mereka adalah menyeleksi vendor dan bernegosiasi.
4. Pengambil Keputusan (Deciders) adalah orang- orang di dalam pusat
pembelian organisasi yang mempunyai kekuatan resmi atau tidak
resmi untuk memilih atau menyetujui pemasok akhir. Dalam

3
pembelian rutin, pembeli sering menjadi pengambil keputusan atau
setidaknya memberi persetujuan.
5. Penjaga gerbang (Gatekeepers) yaitu orang-orang di dalam pusat
pembelian organisasi yang mengendalikan aliran informasi kepada
pihak lain. Sebagai contoh, agen pembelian sering mempunyai
kewenangan untuk mencegah wiraniaga menemui pengguna atau
pengambil keputusan. Penjaga gerbang meliputi personel teknis dan
bahkan sekretaris pribadi.
2.3 PROSES PEMBELIAN BISNIS
 Pengertian proses pembelian

Proses pembelian bisnis (Business buying process) adalah proses


pengambilan keputusan oleh pembeli bisnis untuk menentukan produk
dan layanan yang perlu dibeli oleh organisasi mereka, kemudian
menemukan, mengevaluasi, dan memilih di antara pemasok serta merek
yang tersedia.
 Proses Keputusan Pembelian Bisnis Delapan Tahap Dasar
Proses keputusan pembelian bisnis melibatkan delapan tahap dasar:
1. Pengenalan masalah (problem recognition) Bisa berasal dari
rangsangan internal, misalnya perusahaan merlukan peralatan
produksi atau bahan yang baru, suatu mesin rusak, atau kurang
menyukai kualitas produk dari pemasok saat ini Bisa dari rangsangan
eksternal, misalnya dari pameran dagang, iklan, atau penawaran
wiraniaga.
2. Deskripsi kebutuhan umum (general need description) yaitu tahap
dalam proses pembelian bisnis di mana perusahaan menggambarkan
karakteristik umum dan kualitas produk yang dibutuhkan.
3. Spesifikasi produk (product specification) yaitu tahap pertama proses
pembelian bisnis di mana organisasi pembelian memutuskan dan
menetapkan spesifikasi karakteristik teknis produk terbaik untuk
produk yang diperlukan Analisis nilai (value analysis) yaitu suatu
pendekatan terhadap pengurangan biaya di mana komponen
dipelajari dengan seksama untuk menentukan apakah komponen itu
dapat dirancang kembali, distandarisasi, atau dibuat dengan metode
produksi yang lebih murah.
4. Pencarian pemasok (supplier search) yaitu tahap proses pembelian
bisnis di mana pembeli berusaha menemukan vendor terbaik.
5. Pengumpulan proposal (proposal solicitation) adalah tahap proses
pembelian bisnis di mana pembeli mengundang pemasok bermutu
untuk mengumpulkan proposal.

4
6. Pemilihan pemasok (supplier selection) yaitu tahap proses pembelian
bisnis di mana pembeli meninjau ulang proposal dan memilih satu
atau beberapa pemasok.
7. Spesifikasi pesanan rutin (order routine specification) adalah tahap
proses pembelian bisnis di mana pembeli menulis pesanan akhir
dengan pemasok terpilih, menyebutkan spesifikasi teknis, kuantitas
yang diperlukan, waktu pengiriman yang diharapkan, kebijakan
pengembalian, dan jaminan.
8. Tinjauan ulang kinerja (performance review) yaitu tahap proses
pembelian bisnis di mana pembeli menilai kinerja pemasok dan
memutuskan untuk melanjutkan, memodifikasi, atau meninggalkan
suatu kesepakatan.

2.4 MARKETING MIX


 Pengertian marketing mix
Swastha dan Irawan, definisi marketing mix adalah kombinasi dari
empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Menurut Kotler dan Amstrong (2011:63), bauran pemasaran (marketing
mix) adalah sarana taktis perusahaan untuk menentukan positioning yang
kuat dalam pasar sasaran. Program pemasaran yang efektif memadukan
semua elemen bauran pemasaran kedalam suatu program pemasaran
terintegrasi dan dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan
dengann mengantarkan nilai bagi konsumen.
Jadi Marketing Mix dapat dikatakan sebagai kombinasi dari alat
pemasaran bahwa perusahaan menggunakan untuk memuaskan
pelanggan sasaran mereka dan mencapai tujuan organisasi.
McCarthy diklasifikasikan semua alat pemasaran dalam empat
kategori besar :
 Produk
 Harg
 Tempat
 Promosi

Keempat elemen diatas adalah komponen dasar dari rencana


pemasaran dan secara kolektif disebut 4 P pemasaran.4P berhubungan
lebih dari produk fisik daripada jasa.

Hal penting untuk dicatat adalah bahwa semua 4P ( variabel )


yang dikontrol, tunduk pada kendala internal dan eksternal lingkungan
pemasaran. Pemasar menggunakan berbagai campuran dari variabel –
variabel ini, dapat menargetkan kelompok yang berbeda dari pelanggan

5
yang memiliki kebutuhan yang berbeda. Jadi, pelanggan bias
menghubungi marketing mix “ menawarkan”.

1. Produk

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:62) sebagaimana dikutip


dalam Feibe Kereh, Altje L. Tumbel, dan Sjendry S.R. Loindong,
(2018), produk adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan
danpengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan
dengan mengubah produk atau jasa yang adadengan menambah dan
mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam
produk atau jasa.
Ketika sebuah organisasi memperkenalkan sebuah produk ke pasar
mereka harus bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan.
1. Produk yang ditujukan?
2. Apakeuntungan yang akan mereka harapkan?
3. Bagaimana mereka merencanakan untuk memposisikan produk di
pasar?
4. Apakeuntungan diferensial produk akan menawarkan lebih dari
pesaing mereka?
Kita harus ingat bahwa Pemasaran adalah fundamental tentang
menyediakan produk yang benar manfaat kepada pengguna akhir. Philip
Kotler dalam Prinsip-prinsip Pemasaran menyusun konsep yang sangat
menarik manfaat bangunan dengan produk.
Ketika menempatkan suatu produk dalam pasar banyak faktor dan
keputusan harus dipertimbangkan. Ini termasuk:
1. Desain produk – Apakah desain menjadi titik penjualan untuk
organisasi seperti yang kita lihat dengan iMac, VW Beetle yang
baru atau Dyson vacuum cleaner.
2. Kualitas produk: Kualitas harus konsisten dengan unsur-unsur lain
dari bauran pemasaran. Sebuah strategi harga berdasarkan premi
harus mencerminkan kualitas produk menawarkan.
3. Fitur produk: Apa yang akan Anda menambahkan fitur yang dapat
meningkatkan manfaat yang ditawarkan kepada target pasar Anda?
Apakah organisasi menggunakan kebijakan harga diskriminatif
menawarkan manfaat tambahan ini?
4. Branding: Salah satu keputusan penting seorang manajer pemasaran
dapat membuat adalah tentang branding.Nilai merek dalam
lingkungan hari ini adalah fenomenal.Merek memiliki kekuatan
instan penjualan, mereka menyampaikan pesan dari keyakinan,
kualitas dan keandalan untuk pasar sasaran mereka.

6
2. Harga
Harga merupakan suatu nilai yang dibuat untuk menjadi patokan
nilai suatu barang. Djasmin Saladin 2012: harga merupakan salat tukar
yang digunakan untuk mendapatkan produk atau jasa dengan sejumlah
uang. Sedagkan Basu Swastha & Irawan 1992: harga ialah sesuatu
yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu baik individual maupun
rumah tangga, yang membeli barang-branag dan jasa untuk konsumsi
pribadi.Pemasaran mengetahui siapa yang terlibat dalam keputusan
membeli dan peran apa yang dimainka oleh siapa yang mengambil
keputusan.
Harga merupakan salah satu unsur paling penting dari bauran
pemasaran, karena merupakan satu-satunya campuran, yang
menghasilkan omset bagi organisasi.3p itu yang tersisa adalah biaya
variabel untuk organisasi.Biaya untuk memproduksi dan desain
produk, biaya untuk mendistribusikan produk dan biaya untuk
mempromosikannya.Harga harus mendukung unsur-unsur dari
campuran.Harga sulit dan harus mencerminkan hubungan penawaran
dan permintaan. Harga produk terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat
berarti hilangnya penjualan bagi organisasi
 Jenis-jenis strategi pricing :
Organisasi dapat mengadopsi sejumlah strategi penetapan harga.
Strategi penetapan harga didasarkan pada apa tujuan banyak
perusahaan telah menetapkan diri untuk mencapai.
a. Penetrasi Harga: Di mana organisasi menetapkan harga rendah
untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.
b. Skimming Harga: Organisasi menetapkan awal harga tinggi dan
kemudian perlahan-lahan menurunkan harga untuk membuat
produk yang tersedia untuk pasar yang lebih luas. Tujuannya
adalah untuk skim keuntungan dari pasar selapis demi selapis.
c. Persaingan Harga: Menetapkan harga dibandingkan dengan
pesaing.
d. Product Line Harga: Harga produk yang berbeda dalam rentang
produk yang sama pada titik harga yang berbeda. Sebuah
contoh akan menjadi produsen video menawarkan perekam
video berbeda dengan fitur yang berbeda pada harga yang
berbeda. Semakin besar fitur dan manfaat yang diperoleh
semakin besar konsumen akan membayar. Bentuk diskriminasi
harga membantu perusahaan dalam memaksimalkan omset dan
laba.
e. Bundel Harga: bundel Organisasi sekelompok produk dengan
harga spesial.

7
f. Psikologis Harga: Para penjual di sini akan mempertimbangkan
psikologi harga dan harga posisi dalam pasar.
g. Harga premium: harga yang ditetapkan yang tinggi untuk
mencerminkan eksklusivitas dari produk.
h. Opsional Harga: Organisasi menjual opsional ekstra bersama
dengan produk untuk memaksimalkan omset. Strategi ini
biasanya digunakan dalam industri mobil.

3. Tempat
Hal ini mengacu pada bagaimana suatu organisasi akan
mendistribusikan produk atau layanan yang mereka tawarkan
kepada pengguna akhir. Organisasi harus mendistribusikan
produk ke pengguna di tempat yang tepat pada saat yang
tepat.Distribusi yang efisien dan efektif adalah penting jika
organisasi ini adalah untuk memenuhi tujuan pemasaran secara
menyeluruh. Jika suatu organisasi underestimatea permintaan dan
pelanggan tidak dapat membeli produk karena itu, profitabilitas
akan terpengaruh.
Dua jenis metode saluran distribusi yang tersedia.Distribusi
tidak langsung melibatkan mendistribusikan produk Anda dengan
menggunakan perantara misalnya produsen menjual kepada
pedagang grosir dan kemudian ke pengecer. Distribusi langsung
melibatkan mendistribusikan langsung dari produsen ke
konsumen Misalnya Dell Computers memberikan langsung
kepada target custmers. Keuntungan dari distribusi langsung
adalah bahwa produsen memberikan kendali penuh atas produk
mereka.

Strategidistribusi tergantung pada jenis produk yang


didistribusikan ada tiga strategi distribusi umum tersedia:
1. Distribusi intensif: Digunakan umumnya untuk
mendistribusikan dengan harga rendah atau impuls membeli
produk misalnya cokelat, minuman ringan.
2. Eksklusif distribusi: Meliputi membatasi distribusi ke satu
outlet. Produk ini biasanya sangat mahal, dan membutuhkan
perantara untuk menempatkan banyak detail dalam menjual.
Sebuah contoh akan penjualan kendaraan melalui dealer
eksklusif.
3. Distribusi selektif: Sejumlah kecil gerai ritel dipilih untuk
mendistribusikan produk. Distribusi selektif dengan produk
umum seperti komputer, televisi peralatan rumah tangga, di

8
mana konsumen bersedia untuk berbelanja di sekitar dan di
mana produsen ingin geografis besar menyebar.

Jika produsen memutuskan untuk mengadopsi strategi yang


eksklusif atau selektif mereka harus memilih sebuah perantara
yang memiliki pengalaman menangani produk sejenis, dapat
dipercaya dan dikenal oleh khalayak sasaran.

4. Promosi
Menurut Tjiptono (2010:219) promosi pada hakekatnya adalah
suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar
bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan. Promosi adalah upaya untuk
memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan
menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.
Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan
kenaikannya angka penjualan.
Sebuah produk atau layanan yang sukses berarti apa-apa kecuali
manfaat layanan tersebut dapat dikomunikasikan dengan jelas kepada
target pasar.
 Sebuah strategi promosi organisasi dapat terdiri dari:
a. Periklanan: Apakah ada yang tidak dibayar pribadi bentuk
komunikasi yang menggunakan segala bentuk media massa.
b. PR: Meliputi mengembangkan hubungan positif dengan media
organisasi publik. Seni PR yang baik tidak hanya untuk
memperoleh publisitas yang menguntungkan dalam media,
tetapi juga melibatkan kemampuan untuk menangani sukses
perhatian negatif.
c. Promosipenjualan: Umumnya digunakan untuk memperoleh
peningkatan penjualan jangka pendek. Dapat melibatkan
menggunakan uang dari kupon atau penawaran khusus.
d. Personalmenjual: Menjual sebuah layanan produk One to One.
e. DirectMail: Apakah pengiriman bahan publisitas orang yang
bernama dalam suatu organisasi. Ada pertumbuhan besar dalam
kampanye surat langsung selama 5 tahun terakhir. Pengeluaran
surat langsung sekarang sebesar £ 18 milyar per tahun mewakili
11,8% dari belanja iklan (Sumber: Royal Mail 2000).
Organisasi dapat membayar ribuan pound untuk database, yang
berisi nama dan alamat pelanggan potensial.

9
Direct mail memungkinkan suatu organisasi untuk
menggunakan sumber daya mereka secara lebih efektif dengan
membiarkan mereka untuk mengirim materi publisitas kepada
seseorang bernama dalam segmen target mereka. Dengan
personalisasi periklanan, meningkatkan tingkat respons sehingga
meningkatkan kesempatan untuk meningkatkan penjualan.Di
bawah ini tercantum link ke organisasi bisnis yang melibatkan
direct mail.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pasar bisnis (Business Market) merupakan semua organisasi yang
membeli barang dan jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk
atau dengaan tujuan dijual lagi atau disewakan kepada pihak lain dengan
mengambil untung.
Berikut Karakteristik Pasar Bisnis :
1. Pembeli yang lebih sedikit tapi pembeliannya dalam jumlah yang
lebih besar.
2. Hubungan pemasok – pelanggan yang erat.
3. Pembeli yang terkonsentrasi secara geografis.
4. Permintaan inelastic (Inelastic Demand). Tidak terlalu banyak
dipengaruhi perubahan harga.
5. Permintaan yang berfluktuasi (Fluctuating Demand) Cenderung lebih
sering berubah dan lebih cepat.
6. Pembelian professional Pembelian bisnis melibatkan usaha pembelian
yang lebih professional.
7. Pembelian langsung.
8. Panggilan penjualan berganda.
Perilaku pembeli bisnis (Business buyer behavior) adalah perilaku
pembelian dari organisasi yang membeli barang atau layanan yang
digunakan dalam produksi produk atau layanan lain atau untuk tujuan
dijual kembali atau menyewakannya kembali ke pihak lain untuk
mendapatkan laba.
Proses pembelian bisnis (Business buying process) adalah proses
pengambilan keputusan oleh pembeli bisnis untuk menentukan produk dan
layanan yang perlu dibeli oleh organisasi mereka, kemudian menemukan,
mengevaluasi, dan memilih di antara pemasok serta merek yang tersedia.
Marketing Mix dapat dikatakan sebagai kombinasi dari alat pemasaran
bahwa perusahaan menggunakan untuk memuaskan pelanggan sasaran
mereka dan mencapai tujuan organisasi.
McCarthy diklasifikasikan semua alat pemasaran dalam empat
kategori besar :
 Produk
 Harg
 Tempat
 Promosi

11
DAFTAR PUSTAKA

Freddy Rangkuti, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis,PT. Gramedia


Pustaka Utama, Jakarta, 2006.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. PT.Glora Aksara Pratama.1996

http://www.slideshare.net/Mirzasyah/principles-of-marketing-bab-6-pasar-bisnis-
dan-perilaku-pembelian-bisnis

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia, PT. Indeks


Kelompok Gramedia, cetakan PT. Intan Sejati Klaten, 2005.

http://sandykartikasari.blogspot.com/2014/10/behaviorurldefaultvmlo.html?m=1

https://ukirama.com/en/blogs/apa-itu-pasar-bisnis-dan-pasar-konsumen
bagaimana-cara-membedakannya
Oktavianus Barcelona Tinneke M. Tumbel John A. F. Kalangi. Pengaruh
Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Pada CV. Justiti Motor
Lembata. Vol. 8. No. 2, 2019
file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Microsoft/Windows/INetCache/IE/Q5PIH
3JQ/Pengaruh_Marketing_Mix_Terhadap_Keputusan_Pembelia[1].pdf

12

Anda mungkin juga menyukai