Penulis :
PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, tuhan yang maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian makalah
ini. Tak lupa kami ucapkan juga terimakasih kepada Fanni Rahmawati,
S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemesaran yang
telah memberikan pengajaran dan bimbingan yang baik untuk penyusunan
makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran. Dalam makalah ini membahas tentang “Pasar Bisnis, Perilaku
Pembelian, Proses dan Marketing Mix .
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para
pembaca. Dengan pengetahuan maupun pengalaman kami yang masih terbatas,
kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan saran dan kritik untuk penulisan makalah selanjutnya yang
lebih baik.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….......ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………..….iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..….1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..3
3.1 Kesimpulam………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Agar memahami defenisi dari Pasar Bisnis dan karakter Pasar Bisnis.
2. Agar mengetahui bagaimana Perilaku Pembeli Bisnis.
3. Dapat mengetahui Proses Pembelian Bisnis.
4. Dapat memahami mengenai Marketing Mix.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Perilaku pembeli bisnis mengacu pada perilaku pembelian
organisasi yang membeli barang dan jasa untuk digunakan dalam
produksi produk atau jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok ke
pihak lain
Perilaku pembeli bisnis juga mencakup perilaku perusahaan
pengecer dan grosir yang mendapatkan barang untuk dijual kembali atau
menyewakan barang kepada pihak lain untuk mendapatkan laba Perilaku
pembeli bisnis mengacu pada perilaku pembelian organisasi yang
membeli barang dan jasa untuk digunakan dalam produksi produk atau
jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok ke pihak lain.
Perilaku pembeli bisnis juga mencakup perilaku perusahaan pengecer
dan grosir yang mendapatkan barang untuk dijual kembali atau
menyewakan barang kepada pihak lain untuk mendapatkan laba.
Perilaku Pembeli Bisnis Situasi Pembelian Pembeli bisnis membuat
keputusan yang beragam dengan tiga jenis situasi pembelian:
1. Pembelian kembali langsung (straight rebuy) Situasi pembelian
bisnis di mana pembeli secara rutin memesan kembali sesuatu
tanpa ada modifikasi.
2. Pembelian kembali modifikasi (modified rebuy) Situasi pembelian
bisnis di mana pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk,
harga, persyaratan, atau pemasok.
3. Tugas baru (new task) Di mana pembeli membeli sebuah produk
atau jasa untuk pertama kalinya.
3
pembelian rutin, pembeli sering menjadi pengambil keputusan atau
setidaknya memberi persetujuan.
5. Penjaga gerbang (Gatekeepers) yaitu orang-orang di dalam pusat
pembelian organisasi yang mengendalikan aliran informasi kepada
pihak lain. Sebagai contoh, agen pembelian sering mempunyai
kewenangan untuk mencegah wiraniaga menemui pengguna atau
pengambil keputusan. Penjaga gerbang meliputi personel teknis dan
bahkan sekretaris pribadi.
2.3 PROSES PEMBELIAN BISNIS
Pengertian proses pembelian
4
6. Pemilihan pemasok (supplier selection) yaitu tahap proses pembelian
bisnis di mana pembeli meninjau ulang proposal dan memilih satu
atau beberapa pemasok.
7. Spesifikasi pesanan rutin (order routine specification) adalah tahap
proses pembelian bisnis di mana pembeli menulis pesanan akhir
dengan pemasok terpilih, menyebutkan spesifikasi teknis, kuantitas
yang diperlukan, waktu pengiriman yang diharapkan, kebijakan
pengembalian, dan jaminan.
8. Tinjauan ulang kinerja (performance review) yaitu tahap proses
pembelian bisnis di mana pembeli menilai kinerja pemasok dan
memutuskan untuk melanjutkan, memodifikasi, atau meninggalkan
suatu kesepakatan.
5
yang memiliki kebutuhan yang berbeda. Jadi, pelanggan bias
menghubungi marketing mix “ menawarkan”.
1. Produk
6
2. Harga
Harga merupakan suatu nilai yang dibuat untuk menjadi patokan
nilai suatu barang. Djasmin Saladin 2012: harga merupakan salat tukar
yang digunakan untuk mendapatkan produk atau jasa dengan sejumlah
uang. Sedagkan Basu Swastha & Irawan 1992: harga ialah sesuatu
yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu baik individual maupun
rumah tangga, yang membeli barang-branag dan jasa untuk konsumsi
pribadi.Pemasaran mengetahui siapa yang terlibat dalam keputusan
membeli dan peran apa yang dimainka oleh siapa yang mengambil
keputusan.
Harga merupakan salah satu unsur paling penting dari bauran
pemasaran, karena merupakan satu-satunya campuran, yang
menghasilkan omset bagi organisasi.3p itu yang tersisa adalah biaya
variabel untuk organisasi.Biaya untuk memproduksi dan desain
produk, biaya untuk mendistribusikan produk dan biaya untuk
mempromosikannya.Harga harus mendukung unsur-unsur dari
campuran.Harga sulit dan harus mencerminkan hubungan penawaran
dan permintaan. Harga produk terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat
berarti hilangnya penjualan bagi organisasi
Jenis-jenis strategi pricing :
Organisasi dapat mengadopsi sejumlah strategi penetapan harga.
Strategi penetapan harga didasarkan pada apa tujuan banyak
perusahaan telah menetapkan diri untuk mencapai.
a. Penetrasi Harga: Di mana organisasi menetapkan harga rendah
untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.
b. Skimming Harga: Organisasi menetapkan awal harga tinggi dan
kemudian perlahan-lahan menurunkan harga untuk membuat
produk yang tersedia untuk pasar yang lebih luas. Tujuannya
adalah untuk skim keuntungan dari pasar selapis demi selapis.
c. Persaingan Harga: Menetapkan harga dibandingkan dengan
pesaing.
d. Product Line Harga: Harga produk yang berbeda dalam rentang
produk yang sama pada titik harga yang berbeda. Sebuah
contoh akan menjadi produsen video menawarkan perekam
video berbeda dengan fitur yang berbeda pada harga yang
berbeda. Semakin besar fitur dan manfaat yang diperoleh
semakin besar konsumen akan membayar. Bentuk diskriminasi
harga membantu perusahaan dalam memaksimalkan omset dan
laba.
e. Bundel Harga: bundel Organisasi sekelompok produk dengan
harga spesial.
7
f. Psikologis Harga: Para penjual di sini akan mempertimbangkan
psikologi harga dan harga posisi dalam pasar.
g. Harga premium: harga yang ditetapkan yang tinggi untuk
mencerminkan eksklusivitas dari produk.
h. Opsional Harga: Organisasi menjual opsional ekstra bersama
dengan produk untuk memaksimalkan omset. Strategi ini
biasanya digunakan dalam industri mobil.
3. Tempat
Hal ini mengacu pada bagaimana suatu organisasi akan
mendistribusikan produk atau layanan yang mereka tawarkan
kepada pengguna akhir. Organisasi harus mendistribusikan
produk ke pengguna di tempat yang tepat pada saat yang
tepat.Distribusi yang efisien dan efektif adalah penting jika
organisasi ini adalah untuk memenuhi tujuan pemasaran secara
menyeluruh. Jika suatu organisasi underestimatea permintaan dan
pelanggan tidak dapat membeli produk karena itu, profitabilitas
akan terpengaruh.
Dua jenis metode saluran distribusi yang tersedia.Distribusi
tidak langsung melibatkan mendistribusikan produk Anda dengan
menggunakan perantara misalnya produsen menjual kepada
pedagang grosir dan kemudian ke pengecer. Distribusi langsung
melibatkan mendistribusikan langsung dari produsen ke
konsumen Misalnya Dell Computers memberikan langsung
kepada target custmers. Keuntungan dari distribusi langsung
adalah bahwa produsen memberikan kendali penuh atas produk
mereka.
8
mana konsumen bersedia untuk berbelanja di sekitar dan di
mana produsen ingin geografis besar menyebar.
4. Promosi
Menurut Tjiptono (2010:219) promosi pada hakekatnya adalah
suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar
bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan. Promosi adalah upaya untuk
memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan
menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.
Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan
kenaikannya angka penjualan.
Sebuah produk atau layanan yang sukses berarti apa-apa kecuali
manfaat layanan tersebut dapat dikomunikasikan dengan jelas kepada
target pasar.
Sebuah strategi promosi organisasi dapat terdiri dari:
a. Periklanan: Apakah ada yang tidak dibayar pribadi bentuk
komunikasi yang menggunakan segala bentuk media massa.
b. PR: Meliputi mengembangkan hubungan positif dengan media
organisasi publik. Seni PR yang baik tidak hanya untuk
memperoleh publisitas yang menguntungkan dalam media,
tetapi juga melibatkan kemampuan untuk menangani sukses
perhatian negatif.
c. Promosipenjualan: Umumnya digunakan untuk memperoleh
peningkatan penjualan jangka pendek. Dapat melibatkan
menggunakan uang dari kupon atau penawaran khusus.
d. Personalmenjual: Menjual sebuah layanan produk One to One.
e. DirectMail: Apakah pengiriman bahan publisitas orang yang
bernama dalam suatu organisasi. Ada pertumbuhan besar dalam
kampanye surat langsung selama 5 tahun terakhir. Pengeluaran
surat langsung sekarang sebesar £ 18 milyar per tahun mewakili
11,8% dari belanja iklan (Sumber: Royal Mail 2000).
Organisasi dapat membayar ribuan pound untuk database, yang
berisi nama dan alamat pelanggan potensial.
9
Direct mail memungkinkan suatu organisasi untuk
menggunakan sumber daya mereka secara lebih efektif dengan
membiarkan mereka untuk mengirim materi publisitas kepada
seseorang bernama dalam segmen target mereka. Dengan
personalisasi periklanan, meningkatkan tingkat respons sehingga
meningkatkan kesempatan untuk meningkatkan penjualan.Di
bawah ini tercantum link ke organisasi bisnis yang melibatkan
direct mail.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar bisnis (Business Market) merupakan semua organisasi yang
membeli barang dan jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk
atau dengaan tujuan dijual lagi atau disewakan kepada pihak lain dengan
mengambil untung.
Berikut Karakteristik Pasar Bisnis :
1. Pembeli yang lebih sedikit tapi pembeliannya dalam jumlah yang
lebih besar.
2. Hubungan pemasok – pelanggan yang erat.
3. Pembeli yang terkonsentrasi secara geografis.
4. Permintaan inelastic (Inelastic Demand). Tidak terlalu banyak
dipengaruhi perubahan harga.
5. Permintaan yang berfluktuasi (Fluctuating Demand) Cenderung lebih
sering berubah dan lebih cepat.
6. Pembelian professional Pembelian bisnis melibatkan usaha pembelian
yang lebih professional.
7. Pembelian langsung.
8. Panggilan penjualan berganda.
Perilaku pembeli bisnis (Business buyer behavior) adalah perilaku
pembelian dari organisasi yang membeli barang atau layanan yang
digunakan dalam produksi produk atau layanan lain atau untuk tujuan
dijual kembali atau menyewakannya kembali ke pihak lain untuk
mendapatkan laba.
Proses pembelian bisnis (Business buying process) adalah proses
pengambilan keputusan oleh pembeli bisnis untuk menentukan produk dan
layanan yang perlu dibeli oleh organisasi mereka, kemudian menemukan,
mengevaluasi, dan memilih di antara pemasok serta merek yang tersedia.
Marketing Mix dapat dikatakan sebagai kombinasi dari alat pemasaran
bahwa perusahaan menggunakan untuk memuaskan pelanggan sasaran
mereka dan mencapai tujuan organisasi.
McCarthy diklasifikasikan semua alat pemasaran dalam empat
kategori besar :
Produk
Harg
Tempat
Promosi
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/Mirzasyah/principles-of-marketing-bab-6-pasar-bisnis-
dan-perilaku-pembelian-bisnis
http://sandykartikasari.blogspot.com/2014/10/behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
https://ukirama.com/en/blogs/apa-itu-pasar-bisnis-dan-pasar-konsumen
bagaimana-cara-membedakannya
Oktavianus Barcelona Tinneke M. Tumbel John A. F. Kalangi. Pengaruh
Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Pada CV. Justiti Motor
Lembata. Vol. 8. No. 2, 2019
file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Microsoft/Windows/INetCache/IE/Q5PIH
3JQ/Pengaruh_Marketing_Mix_Terhadap_Keputusan_Pembelia[1].pdf
12