Anda di halaman 1dari 10

UTS TAKE HOME SIM KEPERAWATAN

Diajukan sebagai salah satu tugas untuk memenuhi mata kuliah


Sistem Informasi dan Manajemen Keperawatan
Dosen : Dr. Iin Inayah, SKp., MKep

Oleh :
SYIVA DWI FATMALA
215119021

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2020/ 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya dapat menyelesaikan Tugas UTS Take Home SIM
Keperawatan. Tugas ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
tugas mata kuliah SIM Keperawatan di Magister Keperawatan STIKES Jenderal
Achmad Yani Cimahi. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih
belum sempurna, hal ini dikarenakan keterbatas dan kemampuan yang kami
miliki, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna untuk kesempurnaan tugas ini, tidak lupa juga kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Dr. Iin Inayah, S.Kp., M.Kep selaku Ketua Program Studi Magister
Keperawatan dan Koordinator Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
(SIM) Keperawatan Program Studi Magister Keperawatan STIKES
Jenderal Achmad Yani Cimahi
2. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan Tugas Mata Kuliah
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Keperawatan
Akhir kata tugas mata kuliah SIM Keperawatan ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa membalas budi kebaikan dan menjadikan pahala bagi semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan tugas ini hingga selesai.

Cimahi, Oktober 2020

Penulis
JAWABAN SOAL

1. Membuat Rancangan ide dan konsep aplikasi SIM Keperawatan sederhana


a. Landasan :
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Fungsi puskesmas sangatlah penting sebagai upaya pencegahan dan
penanggulangan kesehatan di dalam masyarakat. Dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan yang lebih baik, pegawai puskesmas membutuhkan
komunikasi yang baik dan lancar. Pengembangan teknologi telenursing berbasis
teknologi BAN (body area network) dapat memberikan hasil monitoring secara
real time dan terkoneksi dengan transmisi WSN (wireless sensor network) melalui
integrasi dengan device enduser (laptop) yang secara desain dan implementasi
dapat digunakan didaerah pedesaan dan terpencil
b. Ide : Home Visit Berbasis Sistem Informasi Manajemen
Telenursing Berbasis Android Dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan
di Puskesmas
c. Rancangan Konsep :
 Menu Home
Merupakan tampilan awal yang berisikan tulisan “telenursing in home visite
service system” terdapat form username dan password, dan form login
berfungsi untuk masuk kehalaman khusus admin, dan pengguna telenursing
system (perawat, dokter, nutrisionist, apoteker dan masyarakat).
 Menu Banner
Menu banner dibawah form login terdapat slide show yang berisi gambar
yang sudah diedit yang tampil bergantian, di bagian isi terdapat berita dan
informasi berkaitan dengan telenursing, di bagian footer (bawah) terdapat
kontak informasi dan kontak person.
 Menu Halaman Home Admin dan Pengguna
Menu halaman home admin dan pengguna berikut dengan menu-menunya
yang meliputi: menu past data, vital sign, riwayat keluarga, input email,
input video mail, health subcenter, menu pembayaran, menu berita, menu
artikel, menu pemakai, menu logout.
Gambar 1 menunjukkan komponen yang terlibat Home Visit Telenursing

Aplikasi ini memanfaatkan pensinyalan SIP jadi dengan terhubungnya server SIP
dan client SIP dalam satu jaringan yang sama maka bisa berkomunikasi antara
android satu dengan android lainya tanpa perlu menggunakan jaringan telepon
atau paket data, karena sudah dihubungkan oleh sistem SIP center.
Pelaksanaan Home Visit Telenursing melibatkan beberapa profesi yakni dokter,
perawat, dan apoteker. Berikut adalah gambaran rancangan SIM Home Visit
Telenursing :
Mulai

Menu Utama :
1. Past data
2. Vital sign
3. Riwayat keluarga
4. Input email
5. Input vieo mail
6. Health subcenter
7. Pembayaran
8. Berita
9. Artikell
10. Pemakai logout

Sub menu
utama

Selesai
Setelah melakukan login dengan username dan password, maka admin Puskesmas
Pengguna layanan home visite teleunursing dapat masuk ke komponen menu
utama yakni meliputi; menu home, menu past data, vital sign, riwayat penyakit,
input email, input video mail, health subcenter, pembayaran, berita, artikel,
pemakai, logut dan menu keluar.
Penilaian terhadap mutu dilakukan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan
yang dikelompokkan dalam tiga komponen, yaitu :
1) Struktur (Input) :
Dalam BCMA dengan eMAR dengan bar-code standar struktur terdiri dari :
a) Sarana fisik/peralatan
 Sebuah jaringan wireless diperlukan untuk menentukan alur kerja
perawat dan kebutuhan sistem informasi klinis yang akan datang
 Dibutuhkan perangkat berbasis android yang mendukung sim home
visit telenursing
 Pedoman penggunaan SIM home visit telenursing
b) Sumber daya manusia
 Manajemen medikasi dengan menggunakan teknologi informasi ini
merupakan proses yang komplek dan melibatkan berbagai departemen
dari berbagai profesi baik perawat maupun non-perawat
c) Manajemen Organisasi Komunikasi harus tetap dibangun untuk
mendukung pelayanan terhadap klien melalui komunikasi dengan dokter,
keluarga klien, dan karyawan lainnya. Penjelasan diberikan kepada klien
tentang proses pelayanan puskesmas yang aman dan nyaman melalui
penggunaan teknologi SIM home visit telenursing berbasis android ini.
d) Biaya, pengadaan alat dalam IT, SDM yang terlibat Pemeliharaan yang
optimal dalam penggunaan teknologi ini Pendidikan/pelatihan dalam
aplikasi teknologi informasi
2) Proses
Proses adalah kegiatan yang dilaksanakan secara profesional oleh tenaga
kesehatan (perawat) dan interaksinya dengan pasien. Dalam kegiatan ini
mencakup pendaftaran, diagnosa, rencana perawatan, indikasi tindakan,
prosedur penanganan kasus, dan kegiatan administrasi.

d. Manfaat :
Manfaat telenursing home visit berbasis Android dapat memudahkan
perawatan profesional dengan layanan konsultasi, evaluasi, dan penelusuran
pasti yang dapat meningkatkan aksesibilitas ke masyarakat yang menerima
layanan medis atau informasi proses perawatan di tempattempat terpencil,
meningkatkan saluran konsultasi dengan dokter, perawat, dan tenaga
kesehatan lainnya dengan mengurangi waktu evaluasi yang panjang, dan
meminimalkan pemindahan pasien dan informasi perawatan yang tidak perlu.

e. Siapa yang dapat mengakses :


Manajemen SIM Puskesmas dengan menggunakan teknologi informasi ini
merupakan proses yang komplek dan melibatkan berbagai departemen dari
berbagai profesi baik perawat maupun non-perawat, dapat meliputi dokter,
nutrisionist, apoteker dan masyarakat. Selain itu, pihak yang bertanggung
jawab dapat mengakses pusat informasi system ini adalah pihak IT.

f. Gambaran kuesioner/table yang akan dibuat aplikasi SIM Home Visit


Telenursing berbasis Android:

Login
Home Visit Telenursing

User name :

.................................

Password :

...................................

OK

Sign in

Halaman Utama Form Login


Menu Past Data Menu Vital Sign

Menu Pembayaran
Menu Health Subcenter
2. Artikel keperawatan SIM Keperawatan yang menunjukan ide dan rancangan
Home Visit Berbasis Sistem Informasi Manajemen Telenursing Berbasis
Android Dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan di Puskesmas
Amudha at all (2017) dalam hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa praktik
Telehealth di India berlangsung lebih dari satu dekade dengan bantuan
komunikasi satelit. Empat ratus node telemedicine didirikan di India oleh
Indian Space Research Organisation (ISRO). Teleconsultation, tele-education
dan observasi penyakit adalah area utama yang dicakup oleh ISRO. Kemajuan
teknologi informasi perawatan kesehatan membantu mengatasi kekurangan
dalam infrastruktur kesehatan dan kekurangan tenaga profesional medis.
Namun pada penggunaanya, aplikasi telenursing di lapangan juga mengalami
beberapa hambatan atau kekurangan yaitu tidak dapat melihat pasien, dilema
etis, kesulitan teknologi, kurang kontak dengan pasien secara langsung, privasi,
keamanan dan kerahasiaan, perlu bantuan teknis, biaya peralatan tinggi, kurang
pengetahuan dan pendidikan yang tepat dalam menangani komputer dan
internet, mengacaukan pembicaraan, Masalah keselamatan pasien, informasi
yang tertunda atau hilang, saran yang disalahpahami.

3. Tuliskan 3 referensi yang menunjukan ide dan rancangan Home Visit


Berbasis Sistem Informasi Manajemen Telenursing Berbasis Android
Dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan di Puskesmas.
a. Pemanfaatan Teknologi Telehealth Pada Perawat Di Layanan
Homecare (The Utilization Of Telehealth Technology By Nurses At
Homecare Setting) (Rawat, 2018). Dalam penelitiannya
menunjukkan manfaat dari pengunaan telenursing dibagi menjadi 2
lingkup yaitu untuk perawat dan pasien. Untuk Perawat manfaat
yang diperoleh antara lain jam kerja fleksibel, gaji meningkat,
perjalanan kurang, efektivitas biaya, kepuasan kerja, peluang untuk
pengembangan keterampilan, waktu respon cepat, berbagi data,
dan untuk pasien antara lain mendapat kemudahan dalam
mengakses informasi, ekonomis, perawatan berkualitas tinggi,
kepuasan pasien, layanan jarak jauh, perjalanan lebih sedikit, tidak
ada antrian tunggu, nyaman, sederhana. Telehealth menjadi solusi
dalam meningkatkan kesenjangan pelayanan kesehatan yang
disebabkan karena akses. Masih banyaknya daerah tertinggal dan
perbatasan menjadi tantangan pemerintah dalam pengembangan
telehealth. Jika pembangunan infrastruktur telehealth merata
hingga Sabang sampai Merauke, maka Nawacita Presiden tercapai
dalam peningkatan kualitas hidup. Perawat memiliki peran dalam
upaya peningkatan layanan kesehatan di Indonesia. Intervensi
secara holistik menjadi konsep perawat dalam pemberian asuhan.
Perawat dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dalam
layanan telehealth. Penerapan layanan ini dilakukan dengan
memberikan asuhan keperawatan berupa tindakan preventif dan
rehabilitatif. Penggunaan telehealth ini
b. The effect of telenursing on self-efficacy in patients with non-
alcoholic fatty liver disease: a randomized controlled clinical trial
(Javanmardifard, Ghodsbin, Kaviani, & Jahanbin, 2017). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Telenursing meningkatkan akses
pasien ke perawatan yang berpengaruh dan efektif. Telepon,
sebagai sarana komunikasi yang tersedia, semakin banyak
digunakan dalam telenursing. Metode pemberian perawatan ini
tidak hanya mengurangi biaya dan memfasilitasi akses ke layanan
perawatan, tetapi juga meningkatkan hubungan antara pasien dan
perawat.
c. Home Visit Berbasis Sistem Informasi Manajemen Telenursing.
(Padilla at all, 2018). dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
dengan adanya perangkat telenursing maka, masalah- masalah
terkait penyediaan SDM perawat yang kurang memadai dibeberapa
RS dapat teratasi, termaksud didalamanya jika terjadi halhal yang
tidak dingginginkan seperti terjadinya kejadian luar biasa (KLB),
yang tidak bisa meninggalkan ruangan karena pasien membludak,
tetap bisa terkoordinir dengan baik dengan adanya sistem
telenursing ini sebagai saran komunikasi dan monitoring tindakan
keperawatan. Dengan digunakan SIM telenursing ini di RS, tidak
menutup kemungkinan income RS meningkat tajam, lalu akan
menambah peningkatan gaji perawat dan tim medis lainnya
sehingga akan meningkat pula produktivitas dalam bekerja.

Anda mungkin juga menyukai