Oleh:
1. Ayu Purnamasari 216070301111005
2. Alfrensya clara Patty 216070301111013
3. Daniar Septianing Faradina 216070300141023
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
A. Konsep Teori Calista Roy
Calista Roy (1984) Seorang perawat, guru, dan ahli teori agama
yang dilahirkan di Los Angeles, California, Amerika pada tanggal 14 Oktober
1939. Teori Calista Roy dalam keperawatan merupakan sebuah teori yang
diturunkan dari teori sebelumnya yaitu teori Harry Helson mengenai
psikofisika yang diperluas menjadi ilmu social dan perilaku. (Yani, 2017).
Pada teori adaptasi Helson, proses adaptasi merupakan fungsi danri stimulus
yang datang dan tingkat adaptif. Roy (1987) dalam Yani (2017) menyatakan
bahwa model Roy berfokus kepada konsep adaptasi manusia.Konsep- konsep
mengenaikeperawatan manusia, dan lingkungan saling berhubungan dengan
adaptasi sebagai konsep sentralnya. Manusia mengalami stimulus lingkungan
secara terus menerus. Pada akhirnya, manusia memberikan respon dan
adaptasi. Respon ini dapat berupa respon adaptif yaitu meningkatkan
integritas dan membantu manusia dalam mencapai tujuan adaptasi untuk
bertahan hidup, tumbuh, berkembang biak, menguasai serta transformasi
seseorang dan lingkungannya. Keperawatan memiliki tujuan yang unik untuk
membantu upaya adaptasi seseorang dengan mengelola lingkungannya. Hasilnya
adalah pencapaian tingkat kesejahteraan seseorang Optimal (Yani, 2017).
C. Gambaran Kasus
Ny D (27 tahun) G1P0A0 hamil 24 minggu, status menikah dengan tuan B,
agama: Islam, pekerjaan: Guru, pendidikan terakhir: Sarjana, suku
jawa, bahasa yang digunakan seharihari adalah bahasa Indonesia. Suami Tn. B
(30 tahun), pendidikan terakhir: Sarjana, pekerjaan: Guru, suku Jawa, alamat:
Jember. Klien datang ke poli kebidanan atas saran dari bidan tempat klien
memeriksakan kehamilannya. HPHT 6 April 2013, taksiran partus tanggal 13
Januari 2014. Klien mengalami menarche usia 14 tahun, lama haid tujuh hari.
Klien datang ke RS tanggal 20 September 2013. Klien mengeluh tiga hari
belakangan ini mengalami keputihan keluar cairan bening sedikit putih
terkadang disertai rasa gatal tetapi tidak berbau. Klien merasa sangat cemas
atas kondisinya. Klien juga sempat bertanya pada. Tekanan darah
(TD): 120/80 mmHg, nadi: 80x/mnt, pernafasan: 22x/mnt, suhu: 36,70C,
berat badan (BB): 60 kg, tinggi badan (TB): 155 cm. Pemeriksaan kehamilan
hasilnya tinggi fundus uteri (TFU) 26 cm, letak janin memanjang, posisi
punggung sebelah kanan, presentasi kepala, belum masuk pintu atas panggul,
DJJ 146x/menit, pemeriksaan HB 10 gr %.
D. PENGKAJIAN