No NAMA NIM
1. Dwi Riris Wulandari 13010009
2. Musayyinatul Hasanah 13010032
3. Muhammad Ali 13010028
4. Salviah 13010039
5. Sulis Agustia Rini 13010042
6. Rizqi Rachmadianto 13010038
7. Nurul Hasanah 13010033
8. Emilia 13010012
9. Daniar Septianing Faradina 13010058
10. Mawaddatul Hasanah 13010075
11. Yusuf Amir Sholeh 13010208
12. Wiwin Astutik 13010102
13. Ita Alif Fadilah 13010072
14. Sulton Wariin 13010095
15. Desy Dwinda W 13010059
16. Nikmatul Jannah 13010139
17. Victor Radiansyah P 13010150
18. Subaidah 13010149
19. M. Zainal Muhibbin 13010138
20. Nailal Mukaromah 13010184
21. Noer Aisyah Kartini 13010185
22. Yolanda Dwi 13010104
1
Bondowoso sampai Panarukan. Sehingga nama KOTOK banyak dikenal orang dari berbagai
penjuruh kota.
Menyimak cikal bakal keberadaan pemerintahan di Kabupaten Jember berdasarkan
Regeerings Almanak Voor Nedeerlandsh Indie yang diterbitkan LANDS DRUKKERIJ
BATAVIA antara lain tahun 1902-1932 yang tersimpan di Arsip Nasional dan Bdan Arsip
Daerah Provinsi Jawa Timur (Provinciaal Blad van Oost Java, serie A no. 8 tanggal 7
September 1929) diketahui bahwa antara tahun 1890 – 1925 Pemerintahan wilayah di Jember
belum dalam bentuk sebuah Kabupaten tetapi dalam bentuk Afdeeling Djember dibawah
Gewestelijk Bestuur Besoeki yang dipimpin oleh seorang Resident (orang Belanda)
Pada tahun 1927 sejak berdirinya Pemerintahan Keedanan Kalisat, dengan Wedana bernama
R.TIRTOMIDJOYO yang diangkat Wedana pada 15-09-1921. Dan berdasarkan pada dasar
Hukum berdirinya Kabupaten Jember secara administrative “Staatsblad van Nederlandsch-
Indie Nomor; 322 th 1928. ( Majalah Waikil Rakyat Kabupaten Jember Tempo doeloe dan
sekarang. Hal.11). dimungkinkan bersama itu pula berdirilah Pemerintahan Desa secara
Administrative yang diberi nama DESA GOEMOEKSARI sekarang GUMUKSARI dan
masuk wilayah Kawadenan Kalisat.
Desa Gumuksari terdiri dari 5 (lima) Dusun antara lain :
1. Dusun Krajan
2
4. RW 02 RT 02 memiliki jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 74 dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 81 penduduk. Dan total jumlah penduduknya
sebanyak 155 yang terdiri 37 KK (Kartu Keluarga).
Jadi Jumlah keseluruhan penduduk Laki-laki di Dusun Krajan sebanyak 364 dan
Jumlah penduduk Perempuan sebanyak 359. Jadi, total penduduk di Dusun Krasan
sebanyak 723 penduduk yang terdiri dari 207 KK (Kepala Keluarga).
Dari hasil windshield Survey yang Kami lakukan Batas daerah Timur – Barat Dusun
Krajan adalah jembatan Karangsari sampai jembatan Kecamatan Biting. Batas
sebelah Utara perbatasan Krajan adalah Desa Patempuran yang di batasi oleh dam
sungai. Dan batas sebelah Selatan adalah perbatasan Desa Karangsari yang di batasi
dengan jembatan kecil
2. Dusun Karangsari
1. Terdiri dari 2 RW dan 2 RT. RW 03 RT 01 memiliki jumlah penduduk Laki-laki
sebanyak 85 dan jumlah penduduk Perempuan sebanyak 80 penduduk. Dan total
jumlah penduduknya sebanyak 165 yang terdiri 50 KK (Kartu Keluarga).
2. RW 03 RT 02 memiliki jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 134 dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 129 penduduk. Dan total jumlah penduduknya
sebanyak 263 yang terdiri 81 KK (Kartu Keluarga).
3. RW 04 RT 01 memiliki jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 151 dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 153 penduduk. Dan total jumlah penduduknya
sebanyak 304 yang terdiri 88 KK (Kartu Keluarga).
4. RW 04 RT 02 memiliki jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 98 dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 78 penduduk. Dan total jumlah penduduknya
sebanyak 176 yang terdiri 55 KK (Kartu Keluarga).
Jadi Jumlah keseluruhan penduduk Laki-laki di Dusun Karangsari sebanyak 468 dan
Jumlah penduduk Perempuan sebanyak 440. Jadi, total penduduk di Dusun Krasan
sebanyak 908 penduduk yang terdiri dari 274 KK (Kepala Keluarga)
Dari hasil windshield Survey yang Kami lakukan Batas utara dari dusun karang sari
adalah jalan raya utama di desa gumuk sari. Batas selatan dan barat dari dusun karang
sari adalah ladang sawah. Sedangkan batas timur dari dusun karang sari adalah
3
ladang sawah dan rel kereta api yang menjadi pembatas antara dusun gumuk sari dan
dusun trogo.
3. Dusun Kasengan
1. Terdiri dari 2 RW dan 2 RT. RW 05 RT 01 memiliki jumlah penduduk Laki-laki
sebanyak 132 dan jumlah penduduk Perempuan sebanyak 150 penduduk. Dan total
jumlah penduduknya sebanyak 282 yang terdiri 93 KK (Kartu Keluarga).
2. RW 05 RT 02 memiliki jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 117 dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 116 penduduk. Dan total jumlah penduduknya
sebanyak 233 yang terdiri 75 KK (Kartu Keluarga).
3. RW 06 RT 01 memiliki jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 134 dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 144 penduduk. Dan total jumlah penduduknya
sebanyak 278 yang terdiri 90 KK (Kartu Keluarga).
4. RW 06 RT 02 memiliki jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 93 dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 111 penduduk. Dan total jumlah penduduknya
sebanyak 204 yang terdiri 60 KK (Kartu Keluarga).
Jadi Jumlah keseluruhan penduduk Laki-laki di Dusun Kasengan sebanyak 476 dan
Jumlah penduduk Perempuan sebanyak 521. Jadi, total penduduk di Dusun Krasan
sebanyak 997 penduduk yang terdiri dari 318 KK (Kepala Keluarga)
Dari hasil windshield Survey yang Kami lakukan Batas daerah Selatan dari Dusun
Kasengan adalah Desa Subo Kecamatan Pakusari yang ditandai dengan perempatan
jalan kurang lebih 2 km. Batas sebelah Timur perbatasan Kasengan adalah Dusun
Trogo yang dibatasi oleh jembatan kecil. Dan batas sebelah Utara adalah Dusun
Karangsari yang dibatasi oleh perlintasan kereta api . Dan batas sebelah Barat adalah
perbatasan Desa Gumuksari dengan Desa Pakusari Terdapat dua bukit besar yang
menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat dengan menambang batu.
4. Dusun Trogo
1. Terdiri dari 2 RW dan 2 RT. RW 07 RT 01 memiliki jumlah penduduk Laki-laki
sebanyak 161 dan jumlah penduduk Perempuan sebanyak 179 penduduk. Dan
total jumlah penduduknya sebanyak 340 yang terdiri 130 KK (Kartu Keluarga).
4
2. RW 07 RT 02 memiliki jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 152 dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 142 penduduk. Dan total jumlah penduduknya
sebanyak 294 yang terdiri 104 KK (Kartu Keluarga).
3. RW 08 RT 01 memiliki jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 152 dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 144 penduduk. Dan total jumlah penduduknya
sebanyak 296 yang terdiri 100 KK (Kartu Keluarga).
4. RW 08 RT 02 memiliki jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 34 dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 41 penduduk. Dan total jumlah penduduknya
sebanyak 75 yang terdiri 28 KK (Kartu Keluarga).
Jadi Jumlah keseluruhan penduduk Laki-laki di Dusun Trogo sebanyak 499 dan
Jumlah penduduk Perempuan sebanyak 506. Jadi, total penduduk di Dusun
Krasan sebanyak 1005 penduduk yang terdiri dari 362 KK (Kepala Keluarga)
Dari hasil windshield Survey yang Kami lakukan Batas Utara dari Dusun Trogo
adalah perbatasan dari rel kereta api, batas sebelah Timur Dusun Trogo adalah
perbatasan dengan Desa Sumberjeruk, batas Selatan Dusun Trogo adalah Desa
Subo Pakusari, batas sebelah Barat Dusun Trogo adalah Dusun Kasengan.
5. Dusun Karangpaiton
1. Terdiri dari 2 RW dan 2 RT. RW 09 RT 01 memiliki jumlah penduduk Laki-laki
sebanyak 97 dan jumlah penduduk Perempuan sebanyak 113 penduduk. Dan total
jumlah penduduknya sebanyak 210 yang terdiri 74 KK (Kartu Keluarga).
2. RW 09 RT 02 memiliki jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 99 dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 97 penduduk. Dan total jumlah penduduknya
sebanyak 196 yang terdiri 63 KK (Kartu Keluarga).
3. RW 10 RT 01 memiliki jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 247 dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 255 penduduk. Dan total jumlah penduduknya
sebanyak 502 yang terdiri 146 KK (Kartu Keluarga).
4. RW 10 RT 02 memiliki jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 137 dan jumlah
penduduk Perempuan sebanyak 134 penduduk. Dan total jumlah penduduknya
sebanyak 271 yang terdiri 81 KK (Kartu Keluarga).
5
Jadi Jumlah keseluruhan penduduk Laki-laki di Dusun Karangpaiton sebanyak
580 dan Jumlah penduduk Perempuan sebanyak 599. Jadi, total penduduk di
Dusun Krasan sebanyak 1179 penduduk yang terdiri dari 364 KK (Kepala
Keluarga)
Dari hasil windshield Survey yang Kami lakukan Batas Utara dari Dusun
Karangpaiton adalah sungai dan jembatan, batas sebelah Timur Dusun
Karangpaiton adalah jalan raya, batas Selatan Dusun Karangpaiton adalah jalan
raya, batas sebelah Barat Dusun Karangpaiton adalah Jembatan.
1400
1200
1000
800
perempuan
600
laki-laki
400
200
0
Dusun Krajan Dusun Karangsar Dusun Kasengan Dusun Trogo Dusun Karang Paiton
6
C. HASIL PENGKAJIAN
DATA EKONOMI
Dari hasil pengkajian yang dilakukan di Desa Gumuksari Dusun Karangpaiton Kecamatan
Kalisat Kabupaten Jember pada tanggal 6-7 Januari 2017 didapatkan hasil data 70% dari 100 KK
(Kartu Keluarga) memiliki penghasilan <Rp. 1000.000 perbulan, 27% memiliki penghasilan
Rp.1000.000 – Rp. 3.000.000 perbulan serta 3% memiliki penghasilan > Rp. 3.000.000 perbulan,
yang rata-rata dari 100 KK memiliki pekerjaan sebagai tani.
Untuk penghasilan yang keluarga dapatkan perbulan 40% penghasilan keluarga ditabung melalui
arisan yang dilakukan dilingkungan rumah, dan 60% keluarga penghasilannya tidak
ditabung.Jadi kesimpulan yang didapat, rata-rata penghasilan keluarga dari Dusun Karangpaiton
70% < Rp. 1.000.000 dan hasil penghasilannya 60% keluarga tidak ditabung.
Data Tabungan
Penghasilan Keluarga
Rata-Rata Perbulan
< Rp.1000.000
3%
40%
Rp. 1000.000- Rp. 3.000.000
Menabung
27% Tidak Menabung
> Rp. 3.000.000
60%
70%
PERUMAHAN
7
yang terpisah11%.di sekitar rumah ada halamanya 95% dan tidak ada halamanya 5%
pemanfaatan pekarangan disetiap rumah diantaranya ada kolam 1% kandang 37%. ruas rumah
warga rata rata +-100m2.di setiap rumah lantainya terbuat dari tanah 20 %tegel 61 % semen
29%
TIPELantai
RUMAH
18%
26%
33%
Tanah
permanen
Tegel
semi permanen
Semen
67%
55%
Pencahayaan
Pekarangan
28%
40% Kandang
Terang
Kolam
Remang-remang
60%
72%
JARAK RUMAH
11%
DEKAT TERPISAH
8
89%
SUMBER AIR
Dari hasil pengkajian yang dilakukan di Desa Gumuksari karangpaiton kecamatan kalisat
kabupaten jember pada tanggal 6-7 januari 2017 di dapatkan hasil data sebanyak 80% warga
dusun karangpaiton menggunakan sumur untuk mandi dan mencuci, sebanyak 1% menggunakan
PDAM untuk mandi dan mencuci, serta sebnyak 19% menggunakan sungai untuk mandi dan
mencuci.
penampung yang digunakan warga sebanyak 90% warga menggunakan ember untuk
menampung air dan sebanyak 10% menggunakan gentong untuk menampung air.Kondisi tempat
penampung air sementara tidak berkriteria bersih dan jarang dicuci sebanyak 25% dan untuk
75% kondisinya bersih.
KEBERSIHAN PENAMPUNG
DATA SUMBER AIR AIR
19%
25%
1% BERSIH
SUMUR
TDK BERSIH
PDAM
SUNGAI
75%
PENAMPUNG AIR
80%
10%
EMBER
GENTONG
9 90%
PEMBUANGAN SAMPAH
- Kebiasaan membuang sampah warga Dusun Karang Paiton Desa Gumuksari adalah 46%
dibuang di sungai. Menurut hasil wawancara hal ini dilakukan hanya jika musim hujan lebat
dikarenakan arus sungai yang deras sehingga sampah lebih cepat bersih dan tidak
menumpuk. Selain itu 11% keluarga menimbun dalam tanah , 40% dibakar dan 3% dibuang
dijurang tanah dalam bentuk persegi terbuka . Dari 100 kepala keluarga terdapat 51%
keluarga mempunyai penampungan sampah dan 49% keluarga tidak mempunyai
penampungan sampah. Dari 51% keluarga yang mempunyai penampungan sampah terdapat
88,3% mempunyai penampungan bak terbuka dan 11,7% memiliki penampungan sampah
tertutup. Jarak pembuangan sampah dari rumah masing-masing keluarga yang dekat sekitar
kurang dari 5 meter adalah sebanyak 55% sedangkan jarak pembuangan sampah yang jauh
dan memiliki jarak lebih dari 45%. 72% masyarakat mengatakan tidak mempunyai
pembuangan sampah sehingga sampah dibakar dan 46%
masyarakatmengatakansungaimenjadisatu-satunyatempatuntukmembuangsampah
Ketersediaan Penampungan
Pembuangan SampahSampah
3%
11% 72%
45%
> 5 meter
<5 meter
55%
10
PEMBUANGAN LIMBAH
- Pembuangan limbah di Dusun Karang Paiton Desa Gumuk Sari masih terbilang perlu
perhatian lebih. Hasil wawancara dan observasi pada 100 keluarga di dusun tersebut
didapatkan hanya 24% kepala keluarga yang melakukan BAB di jamban/ WC selebihnya
yaitu 76% kepala keluarga yang melakukan BAB di sungai. Jenis jamban yang dimiliki oleh
24 % warga yang memiliki jamban yaitu 58% jamban cemplung dan 42% jamban dengan
jenis leher angsa. 34% dariwarga yang tidak memiliki jamban mengatakan bahwa telah
terbiasa dan merasa nyaman bila BAB di sungai. 66% dariwarga yang
tidakmemilikijambanmengatakanbahwatidakmemilikibiayauntukmembangunjamban
11
TEMPAT PEMBUANGAN LIMBAH RT
RESAPAN
2%
GOT
98%
KEPEMILIKANKANDANGTERNAK
KepemilikankandangternakwargaDusunKarangPaitonDesaGumuksariadalah72%.Danyangtidak
memilikikandangternak28%,menuruthasilwawancarayangmemilikikandangternakinimerekamem
eliharahewansapisebanyak90%,ayam7%,kucing2%,kambing1%.Padaumumnyakandangygdimili
kiwargadusunkarangpaitonadalahkandangsapiyangletaknyadiluarrumah.
12
Data Kepemilikan Kandang Ternak Jenis Ternak
7%
2%1%
28%
ayam
kucing
tdk punya punya
kambing
sapi
72%
90%
PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan kesehatan di Dusun Karangpaiton Desa Gumuksari setelah dilakukan wawancara dan
observasi dari 100 Kartu Keluarga ternyata sarana kesehatan terdekat yaitu 52% puskesmas
pembantu , 39% dokter / perawat , 6% balai pengobatan dan 3% rumah sakit. Kebiasaan keluarga
untuk meminta tolong bila sakit sebanyak 45% warga ke puskesmas , 20% ke perawat , 16% ke
dokter praktik , 12% bidan dan 7% rumah sakit. Kebiasaan warga apabila sakit sebelum ke
pelayanan kesehatan biasanya 83% membeli obat bebas dan 17% membeli jamu . Sumber dana
yang dimiliki warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yaitu 63% dari BPJS , 22%
menggunakan uang pribadi , 11% tidak memiliki, 4% asuransi . Sebagian besar sarana yang
digunakan warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yaitu kendaraan pribadi sebanyak
85% , angkot 9% , dan jalan kaki 6% . Jarak yang ditempuh dari rumah ke tempat pelayanan
kesehatan yaitu 35% 2-5 Km , 24% 1-2 Km , 22% >5 Km , dan 19% <1 Km.
7%
Puskesmas
22%
Sarana Kendaraan
24%
6%
1-2 Km
2-5 Km 9%
< 1 Km
> 5 Km
Kendaraan Pribadi
Angkot
19% Jalan Kaki
35%
85%
Sumberdana
11%
4%
BPJS
Pribadi
Asuransi
Tidak ada
22%
63%
14
MASALAH KESEHATAN
Dari 100 Keluarga yang sudah dikaji di Dusun Karang Paiton Desa Gumuksari Kecamatan
Kalisat, ditemukan data sebanyak 94 warga yang mengalami masalah kesehatan. Dimana dari
data tersebut terdapat sebanyak 5 warga (5,3 %) menderita TBC. 39 % masyarakat yang
mengalamibatuklebihdari 1000 harimengatakanbahwatakutdenganmahalnyabiayabilaperiksa, 37
warga (39,3 %) menderita Batuk Pilek, 2 warga (2,1 %) menderita Asma, 4 warga (4,2%)
menderita Thypoid, 2 warga (2,1 %) menderita Sakit Mata, 7 warga (7,4 %) menderita
Hipertensi, 8 warga (8,5 %) menderita Asam Urat, 2 warga (2,1 %) menderita Vertigo, 4 warga
(4,2 %) menderita Hipotensi, 1 (1,0 %) menderita Reumatik, 2 warga (2,1 %) menderita
Gastritis, 1 warga (1,0 %) menderita DM, 3 warga(3,1 %) menderita Linu-Linu, 1 warga (1,0 %)
menderita Stroke, 8 warga (8,5 %) mengeluh Pusing, 1 warga (1,0 % mengeluh panas, 1 warga
(1,0 %) menderita Flu, 2 warga (2,1 %) menderita Diare, 1 warga (1,0 %) menderita Prostat, 1
warga (1,0 %) menderita Kencing Manis, 1 warga (1,0 %) mengalami Anemia.
15
Masalah Kesehatan Khusus
11
1 1 2.1 5.3
TBC Batuk Pilek
8.5 Asma Thypoid
1 Sakit Mata Hipertensi
Asam Urat Vertigo
1 3.1
Hipotensi Reumatik
2.1 Gastritis DM
1 Nyeri Sendi Stroke
4.2 39.3
Pusing Panas
2.1 Flu Diare
Prostat Kencing Manis
8.5 Anemia
7.4
4.2
2.1 2.1
IBU HAMIL
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada 100 Kartu Keluarga (KK) warga dusun karang
paiton desa gumuksari kecamatan kalisat ditemukan terdapat 5 orang ibu hamil diantaranya 1
orang usia kehamilannya trimester 1, 2 orang usia kehamilannya trimester 2, dan 2 orang usia
kehamilannya masuk trimester 3 awal.
16
usia kehamilan
trimester 1
20%
trimester 3
40%
trimester 2
40%
IBU MENYUSUI
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada 100 Kartu Keluarga (KK) warga dusun karang
paiton desa gumuksari kecamatan kalisat tidak ditemukan ibu yang menyusui
BALITA
17
ANAK DAN REMAJA
Di Dusun Karangpaiton Desa Gumuksari terdapat 32 anak dan remaja dari 100 kartu keluarga
yang dikaji.Dari anak usia 6-10 tahun yang masih SD terdapat 15 orang (46%) ,usia 11-15 tahun
yang masih SMP terdapat 12 orang (37%),Usia remaja 16-21 tahun yang masih SMA terdapat 5
orang (16%).Kegiatan anak dan remaja saat diluar sekolah biasanya kebanyakan melakukan
kegiatan keagamaan sekitar 84%,yang melakukan kegiatan olahraga 16%,musik/tv 38%.Remaja
tidak ada yang memiliki penyakit yang serius ,remaja saat dikaji dalam keadaan sehat,remaja
sehat sekitar 94%.Saat pengkajian terdapat 2 anak (6,5%)yang sakit thyphoid dan usus kecil,dari
2 anak yang menderita sudah berobat ke tenaga medis biasaya ke bidan ,ke pustu,jika tidak
sembuh-sembuh maka biasanya di MRS di RS Ajung Kalisat.
16%
46%
47%
53%
37%
Anak
Kegiatan Sakit
Anak dandan Remaja
Remaja Sehat
Diluar Sekolah
0.07
35% keagamaan
anak sakit
olahragasehat
remaja
musik/tv
58%
7%
3.2
18
USIA LANJUT
Dari 100 keluarga yang sudah dikaji, ditemukan data sebanyak 24 orang lansia. Dimana
dari data tersebut sebanyak 42% (10 orang lansia) menderita Hipertensi, 13% (3 orang
lansia) menderita Asam urat, 13% (3 orang lansia) menderita Asma, 4,1% (1 orang
lansia) menderita Rematik dan yang menyatakan tidak ada kgangguan kesehatan yaitu
sebanyak 29,1 % (7 orang).
Dari data masalah kesehatan diatas, ditemukan bahwa lansia mengatasi masalah
kesehatan dengan berbagai cara. Yaitu sebanyak 13% (3 orang lansia) mengatasi masalah
kesehatan dengan membeli obat diwarung, 8,3% mengatasi masalah kesehatan dengan
membuat obat sendiri, 4,1 % (1 orang lansia) mengatasi masalah kesehatan dengan
minum jamu, 29,1 % (7 orang) mengatasi masalah kesehatan dengan menggunakan
sarana kesehatan, 13,3 % (3 orang lansia) mengatasi masalah kesehatan dengan non
medis dan sebanyak 33,3 % (orang lansia) tidak ada tindakan untuk mengatasi masalah
kesehatan .
Dengan data diatas, ditemukannjuga bahwa lansia lebih banyk yang tidak hadir di
Posyandu Lansia yaitu sebanyak 66,7% (16 orang) dan sisanya yaitu sebanyak 33,3% (8
orang) hadir di Posyandu tersebut.
Alasan dari ketidakhadiraan lansia menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya
Posyandu Lansia, hal ini diketahui dari data yaitu sebnayak 83,4% (20 orang) yang
menyatakan tidak tahu dan sisanya 16,6% (4 orang) menyatakan bahwa mereka
mengetahui adanya Posyandu Lansia namun tetap tidak hadir karena berbagai alasan.
Penyakit
UpayaYang Diderita
Yang Di Lakukan
13%
4%
13% 29%
13%
12%
19
AktifAlasan
Posyandu
KeLansia
Tidak Hadiran
17%
33%
Hadir Tidak Tau
Tidak Hadir Tau Tetapi Tidak Hadir
3rd Qtr
67%
83%
Penggunaan Waktu Senggang
Santai
13%
Tidur
4% Bertani
Berkebun
Tidak Ada
13%
57%
13%
20
PEDOMAN WAWANCARA
21
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS DESA GUMUKSARI
N DATA MASALAH ETIOLOGI DIAGNOSA
O
1 a. DO : 72 % masyarakat Tidakadanya fasilitas Ketidakefektifan koping
. - 72% tidak memiliki masyarakat dalam komunitas berhubungan
masyarakat penampungan pembuangan sampah dengan tidakadanya
memiliki sampah. di DesaGumuksari fasilitas masyarakat dalam
kandang pembuangan sampah di
ternak Desa Gumuksari
- 89% letak
kandang
berdekatan
dengan
rumah.
- 72%
masyarakat
tidak
memiliki
penampunga
n sampah.
DS :
- 72%
masyarakat
mengatakan
tidak
mempunyai
pembuangan
sampah
sehingga
sampah
dibakar
22
- 46%
masyarakat
mengatakan
sungai
menjadi
satu-satunya
tempat untuk
membuang
sampah
- 46%masyara
kat
membuang
sampah
disungai
23
nyaman bila
BAB di
sungai
- 66% dari
warga yang
tidak
memiliki
jamban
mengatakan
bahwa tidak
memiliki
biaya untuk
membangun
jamban
24
- 64 % jendela
di rumah
warga tidak
pernah di
buka
- 40%
pencahayaan
remang-
remang
DS :
- 39 %
masyarakat
yang
mengalami
batuk lebih
dari 1000 hari
mengatakan
bahwa takut
dengan
mahalnya
biaya bila
periksa
25
SKOR PRIORITAS DIAGNOSA
7
mengatasi
masalah
4 Fasilitas yang 6 Pak Kades bersedia memberikan dana anggaran pembangunan desa
tersedia untuk
Membangun cempolong sampah di masing-masing rumah warga
5 Tingkat 7 Dapat menyebabkan masalah kesehatan
keseriusan
masalah jika tidak
ditangani
6 Cepat/mudahnya 3 Implementasi dilakukan setelah mencairkan dana Anggaran
Pembangunan Desa
26
JUMLAH 31
Indikator :
- 1-2 : Sangat rendah
- 3-4 : Rendah
- 5-6 : Cukup
- 7-8 : Tinggi
- 9-10 : Sangat tinggi
27
No Kriteria Bobot Masalah Bobot Rasional
Masalah (1-10)
(1-10)
1 Kesadaran Kurangnya 7 39 % masyarakat yang mengalami batuk lebih dari 1000 hari mengatakan bahwa
Masyarakat pengetahua takut dengan mahalnya biaya bila periksa
terhadap nmasyarakat
masalah di desa
2 Motivasi 6 66% dariwarga Desa Gumuksari yang
Gumuksari
masyarakat tidakmemilikijambanmengatakanbahwatidakmemilikibiayauntukmembangunjamban
terkait TB
terhadap
Paru
7
masalah
3 Kemampuan 6 Perawat hanya mampu dalam memberikan penkes tentang PHBS
perawat untuk
mengatasi
masalah
4 Fasilitas yang 6 Masih memerlukan beaya untuk membangunrnya
tersedia
5 Tingkat 5 Dapat memberikan dampak bagi kesehatan
keseriusan
masalah jika
tidak ditangani
6 Cepat/mudahnya 3 Masih menunggu dana Anggaran Pembangunan Desa untuk membangun WC umum
JUMLAH 33
28
Indikator :
- 1-2 : Sangat rendah
- 3-4 : Rendah
- 5-6 : Cukup
- 7-8 : Tinggi
- 9-10 : Sangat tinggi
29
SKOR PRIORITAS DIAGNOSA
7
perawat untuk pengobatannya
mengatasi
masalah
4 Fasilitas yang 8 Motivasi masyarakat dan kader dalam menanggulangi penyakit
tersedia TBC cukup tinggi
5 Tingkat 8 Dapat memberikan dampak bagi kesehatan
keseriusan
masalah jika tidak
ditangani
6 Cepat/mudahnya 8 Masyarakat mau berpartisipasi dalam memecahkan masalah tersebut
JUMLAH 46
Indikator :
30
- 1-2 : Sangat rendah
- 3-4 : Rendah
- 5-6 : Cukup
- 7-8 : Tinggi
- 9-10 : Sangat tinggi
31
Dari skor prioritas diagnose didapatkan diagnose prioritas sebagai berikut :
1. Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan
masyarakat di desa Gumuksari terkait TB Paru, ditandai dengan :
a. 39%masyarakat mengalami batuk-batuklebihdari 1000 hari.
b. 1 dari 100 kepala keluarga pernah mengalami penyakit TBC
c. 1 dari 100 KK meninggal akibat TBC
d. 64 % jendela di rumah warga tidak pernah di buka
e. 40% pencahayaan remang- remang
f. 39 % masyarakat yang mengalami batuk lebih dari 1000 hari mengatakan bahwa
takut dengan mahalnya biaya bila periksa
32
INTERVENSI KEPERAWATANDESA GUMUKSARI
33
minat memberikan
masyara dukungan terhadap
kat tindakan PHBS
untuk sebagai usaha
memeri pencegahan TB.
ksakan b. PendidikanKesehatan
diri 1) Pembuatan media
kepelay untukpendidikankese
anan hatantentang TB dan
kesehat pencegahan TB
an seperti cuci tangan
terdekat bersih dan benar
dalambentuk leaflet,
lembar balik dll
2) Pelaksanaan Cuci
Tangan dan pelatihan
perawat cilik
3) Pelaksanaan
penyuluhan di
pengajian warga
34
N DX KEP TUJUAN KRITERI HASIL RENCANA TINDAKAN
O
2. Ketidakefektifan Setelahdilakukanintervensi meningkatnyapengetahuanmasyarakattentang 1. Proses Kelompok
koping keperawatan komunitas PHBS Strategiintervensi :
masyarakat selama a. Sosialisasi program
berhubungan 1minggudiharapkan kegiatanpenyuluhan
dengan Tidak meningkatnya PHBS
adanya fasilitas pengetahuan masyarakat 2. PemberdayaanMasyarakat
WC Umum di terkait PHBS Strategiintervensi :
Desa a. PemberdayaanToga dan
Gumuksari. Kader Kesehatan :
1) SosialisasiBidandesa,
KepalaDesadan Kader
dalam memberikan
dukungan terhadapPHBS
dan pembangunan WC
35
umum di
DesaGumuksari
b. Pendidikan Kesehatan
1) Pembuatan media untuk
pendidikan kesehatan
tentang PHBS
36
N DX KEP TUJUAN KRITERI HASIL RENCANA TINDAKAN
O
3. Ketidakefektifa Setelahdilakukaninterven Meningkatnyapengetahuanmasyarakattenta 1. Proses Kelompok
n koping si keperawatan komunitas ng PHBS Strategiintervensi :
komunitas selama a. Sosialisasi program
berhubungan 1minggudiharapkan kegiatanpenyuluhan PHBS
dengan meningkatnya 2. PemberdayaanMasyarakat
tidakadanya pengetahuan masyarakat Strategiintervensi :
fasilitas terkait PHBS a. Pemberdayaan Toga dan Kader
masyarakat Kesehatan :
dalam 1) SosialisasiBidandesa, Kepala
pembuangan Desa dan Kader
sampah di Desa dalammemberikandukunganterhada
Gumuksari p PHBS dan pembangunan
cempolong sampah di
DesaGumuksari
b. PendidikanKesehatan
1) Pembuatan media
untukpendidikankesehatantentang
PHBS
Nama Kegiatan
1. ABC ( Anak Bangsa Cerdas )
37
2. Pengajian Sehat
3. Lansia Sehat
38
tindakan PHBS
sebagai usahap
encegahan TB
PelaksanaanCuciTa Meningkatkan Siswa kelas Sulis 18 Januari SDN Mahasiswa
pencegahan TB 3, 4, 5 dan 6 2017 Gumuksari
ngandanpelatihanpe
dapat dilakukan SDN 02
rawatcilik sedini mungkin Gumuksari
02
Pelaksanaanpenyulu meningkatkan Muslimatan Sulton 12 Januari Rumah Mahasiswa
pengetahuan laki-laki di 2017 Kasun
han di
perilaku RT O1 dusun
pengajianwarga masyarakat karang paiton
tentang TB
39
JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN ASKEP KOMUNITAS DI DESA GUMUKSARI
N KEGIATAN JANUARI
O 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 28
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
1 Pengkajian
2 AnalisaData
3 MMD
4 Sosialisasi program kegiatan penyuluhan TB dan
pencegahan TB (Cuci tangan )
5 Sosialisasi dengan Sekolah Dasar yang berada
dalam desa Gumuksari untuk memberikan
dukungan terhadap tindakan PHBS sebagai usaha
pencegahan TB
6 Pelaksanaanpenyuluhan di pengajianwarga
7 PelaksanaanCuciTangandanpelatihanperawatcilik
8 Pelaksanaanpenyuluhan di pengajianwarga
40
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DI DESA GUMUKSARI
No DxKeperawata Kegiatan Tujuan Sasaran SumberDaya
n Penanggung Waktu Tempat Alokasidana Keberlanjutan
jawab
1. Ketidakefektif SosialisasiBidandes
Agar terorganisir Bidan dan Daniar 4 Januari Puskesmas Mahasiswa
dan Kader 2017 pembantu
an koping adan Kader
memudahkan posyandu Desa
komunitas dalammemberikand jalannya Gumuksari
program
berhubungan ukunganterhadap
dengan TB
Sosialisasi program
Agar masyarakat Kepala Desa, Sulton 12 Januari Balai Desa Mahasiswa
Kurangnya
tahu dan Kader dan 2017 Gumuksari
kegiatan
pengetahuan mendukung Bidan Desa
penyuluhan TB dan penyuluhan di Desa
masyarakat di
tersebut Gumuksari
pencegahan TB
desa
(Cucitangan )
Gumuksari
Sosialisasi dengan Agar program Sekolah Sulis 12 Januari SD Mahasiswa
terkait TB pencegahan TB Dasar 2017 Gumuksari
Sekolah Dasar yang
Paru jugadilakukan di 02
berada dalam desa seluruh daerah
yang Risti
Gumuksari untuk
memberikan
dukungan terhadap
tindakan PHBS
sebagai usaha
41
pencegahan TB
Pelaksanaanpenyulu Agar masyarakat Muslimatan Sulton 12 Januari Rumah Mahasiswa
dapat laki-laki di 2017 Kasun
han di
meningkatkan RT O1 dusun
pengajianwarga pengetahuan dan karangpaiton
perilaku tentang
TB
PelaksanaanCuciTa Agar Siswakelas 3, Sulis 18 Januari SDN Mahasiswa
pencegahan TB 4, 5 dan 6 2017 Gumuksari
ngandanpelatihanpe
dapat dilakukan SDN 02
rawatcilik sedini mungkin Gumuksari
02
Pelaksanaan Acara
1. Pendidikan kesehatan cuci tangan bersih dan pelatihan Perawat Cilik di SDN 02 Gumuksari di laksanakan pada hari Senin 16
Januari 2017 , evaluasi dan lomba cuci tangan dilaksanakan pada hari Rabu 18 Januari 2017.
2. Pendidikan kesehatan TBC di laksanakan setiap hari kamis malam jumat masuk dalam pengajian rutin masyarakat Dusun
Karangpaiton
3. Pendidikan kesehatan posyandu lansia dilaksanakan pada hari Rabu 18 Januari 2017
42
D. PELAKSANAAN ACARA
LAPORAN KEGIATAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
Hari : Kamis
Tanggal : 12 Januari 2017
Jam : 09.00-12.00 WIB
Pembahasan dan hasil :
I. Masalah dan Pembahasan
Hasil pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIKES dr.
SOEBANDI JEMBER ditemukan beberapa msalah kesehatan antara lain :
b. Dari kesehatan lingkungan 72% masyarakat memiliki kandang ternak dan 89% letak
kandang berdekatan dengan rumah. Dari sisi mata air 89% masyarakat gumuksari
mempunyai sumber air berupa sumur dan 19% sisanya menggunakan sungai sebagai
sumber mata air.76% masyarakat BAB disungai karena tidak memiliki jamban
dengan alasan lebih enak. Dari segi pembuangan sampah 46% dibuang disungai, 72%
masyarakat tidak memiliki penampungan sampah.
c. Dari hasil pengkajian data umum kesehatan Desa Gumuksari ditemukan 39%
mengalami batuk-batuk. Dan ditemukan 1 dari 100 kepala keluarga pernah
mengalami penyakit TBC dan 1 dari 100 KK meninggal akibat TBC.
Sementara, hasil survey yang dilakukan oleh pihak kesehatan desa dengan kader-kader
kesehatan melalui Survey Mawas Diri (SMD) ditemukan beberapa masalah kesehatan
antara lain :
a. Masalah kesehatan lingkungan (Jamban, sampah dan kotoran ternak)
b. TB paru (di desa gumuksari terdapat daerah yang dijuluki kampong TB karena
terdapat beberapa masyarakat penderita TB yang masih aktif, baru tuntas, kelompok
resiko dan suspek)
c. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terutama tingginya angka pernikahan dini
d. ASI (cakupan target asi eksklusif masih dibawah target)
Dari beberapa masalah yang ditemukan saat MMD masyarakat dan kader sepakat
menangani 3 dari 5 masalah yang terjadi . masalah yang pertama adalah mengenai
43
pembuangan sampah, kedua adalah jamban dan yang ketiga adalah masalah TB paru
yang angkanya masih cukup tinggi di Desa Gumuksari.
44
LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN DAN PELATIHAN PERAWAT CILIK
Hari : Kamis
Tanggal : 12 Januari 2017
Jam : 09.00-12.00 WIB
Tema : ABC (Anak Bangsa Cerdas)
Pembahasan dan hasil :
1. Penyuluhan Cuci Tangan
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan mahasiswa KKN Stikes dr. Soebandi Jember pada
hari Senin, 16 Januari 2015 dengan tema “Cuci Tangan Bersih dan Benar” 95% berjalan
dengan lancer, 5% terhambat terkait perlengkapan yang kurang lengkap. Awalnya kegiatan
dilakukan dengan menyertakan kelas 4,5,6 sebagai peserta penyuluhan yang jumlah
keseluruhan ada 56 siswa yang terdiri dari 19 siswa dari kelas 4, 20 siswa dari kelas 5 dan
17 siswa dari kelas 6. Kegiatan berlangsung selama 90 menit pada jam 11.30-13.00 dibuka
dengan memberitahu bahwa materi ini akan dilombakan pada hari Rabu, dengan tujuan
siswa lebih menyimak materi karena tertarik akan perlombaan yang diadakan. Penyuluhan
diisi dengan materi tentang cuci tangan serta diberikan contoh cuci tangan yang benar,
selain itu dalam materi disertakan dengan lagu cuci tangan dan juga diberikan video kartun
yang berisikan bahayanya tidak melakukan cuci tangan dengan benar pada kesehatan, hal
ini dimaksudkan agar siswa mudah memahami terkait materi yang diberikan dan dengan
harapan siswa dapat mengaplikasikan cuci tangan bersih dan benar dalam kegiatan sehari-
hari. Setelah itu siswa diminta mencontohkan cuci tangan yang benar sesuai dengan yang
diajarkan penyuluh, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah siswa menyimak materi
dan contoh yang diberikan dan juga siswa diberikan pertanyaan terkait materi yang
diberikan. Pada akhir acara penyuluh mempersilahkan siswa untuk mendaftar perlombaan
cuci tangan, setelah dirinci yang mengikuti perlombaan dikeseluruhan kelas berjumlah 37
siswa yang diantaranya kelas 4 diikuti dengan 13 siswa, kelas 5 diikuti dengan 13 siswa,
kelas 6 diikuti dengan 11 siswa.
1.1 Lomba Cuci Tangan
Setelah dilakukan penyuluhan pada hari Senin 16 Januari 2017 evaluasi yang
dilakukan yaitu, mengadakan lomba cuci tangan dengan tujuan untuk mengetahui
pemahaman siswa terkait cuci tangan yang benar, lomba dilakukan pada hari Rabu,18
45
Januari 2017 dengan waktu 90 menit pada jam 11.30 – 13.00. Lomba dibuka dengan
MC dengan diisi sambutan dari pihak sekolah dan pengenalan peserta lomba cuci
tangan yang benar. Lalu acara dilanjutkan dengan lomba cuci tangan yang dimulai
dari kelas 4 yang sudah diberikan nomor urut 1-13, setiap perlombaan diisi 3 sampai
4 anak karena kran yang disiapkan ada 4, setiap perlombaan diberikan waktu 5 menit
jadi, waktu yang dibutuhkan untuk lomba sekitar 55 menit. Dan juri dalam
perlombaan ini adalah Bu Roziqah S.pd dan penanggung jawab acara Sulis Agustia
Rini yang sudah diberikan formulir penilaian,. Setelah selesai perlombaan
diberitahukan kepada siswa bahwa pengumuman pemenang akan diumumkan pada
hari Senin, 23 Januari 2017.
2. Pelatihan PerCil (Perawat Cilik)
Dalam kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi KKN STIKES dr.Soebandi
Jember didesa Gumuksari Kecamatan Kalisat, kami melakukan pelatihan Perawat Cilik di
sekolah dasar Gumuksari 02 yang berada di dusun Karangpaiton pada tanggal 16 Januari
2016 hari senin. Kami melakukan pelatihan PerCil tersebut untuk membantu murid-murid
dalam penerapan lingkungan sehat dan bersih disekolah. Dari kegiatan yang telah
dilakukan 95% lancer dan 5% terkendala oleh alat yang kurang. Dari anggota yang
mengikuti PerCil berjumlah 6 orang dimana anggota tersebut berada diantara kelas 3 dan 4,
untuk kelas 3 ada 2 anggota dan sisanya merupakan darikelas 4. Kami memilih ke-6 calon
PerCil ini dengan cara wawancara dengan kepala sekolah dan wali kelas di SD Gumuksari
02, rata-rata anggota yang terpilih merupakan murid yang baik. Untuk kegiatan yang
dilakukan pada hari senin tanggal 16 januari 2016 memiliki alokasi waktu 100 menit
dimulai dari jam 11.30-13.10 WIB. Kami memulai kegiatan dengan memperkenalkan
tentang perawat dan tujuan diadakan pelatihan perawat cilik terhadap murid-murid,
dilanjutkan dengan menyajikan materi tentang PerCil dan diselingi dengan video Cuci
Tangan Bersih dan Benar serta video cara melakukan P3K disekolah. Selain materi dan
video yang disajikan, kami juga menyampaikan materi tentang penyakit menular dan
beberapa penyakit yang sering diderita oleh anak sekolah seperti contoh TBC,Diare dan
lain-lain. Kami juga mengajarkan cara batuk efektif yang baik dan benar serta mengajarkan
hidup bersih dilingkungan sekolah, rumah dan masyarakat. Dari kegiatan yang telah
dilakakukan kami berharap para PerCil tersebut dapat membantu dan mengaplikasikan
46
pelatihan PerCil yang telah dilakukan kepada sesama teman,guru,keluarga serta
masyarakat. Dan membantu kegiatan hidup bersih dan sehat dilingkungan sekitar. Dari
kegiatan yang dilakukan kami meminta para murid untuk mempraktekan cara mencuci
tangan yang baik dan benar serta melakukan pretest dan post test untuk melihat seberapa
efektif pelatihan yang kami lakukan. Tidak lupa kami juga mengumumkan bahwa para
PerCil untuk kelas 4 wajib mengikuti lomba cuci tangan yang dilakukan pada hari rabu
tanggal 18 Januari 2016, dikarenakan 2 PerCil masih berada di kelas 3.
2.1 Perawat Cilik
Setelah dilakukan penyuluhan pada hari Senin 16 Januari 2017 tentang Pelatihan
Perawat Cilik , kami melakukan evaluasi pada hari rabu 18 Januari 2017 dengan cara
menanyakan pada murid PerCil tentang mereka yang melakukan hidup bersih dan
sehat, dari 6 PerCil keseluruhan telah melakukan hidup bersih dan sehat di
lingkungan sekolah,rumah dan masyarakat. Untuk PerCil yang wajib mengikuti
lomba cuci tangan, ke 4 murid mengikuti lomba cuci tangan, dikarekan 2 orang masih
berada dikelas 3 jadi tidak seluruh mengikuti lomba cuci tangan. Dari sekian evaluasi
yang dilakukan 90% PerCil telah melaksanakan tugas yang telah ada.
47
LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN DI ACARA PENGAJIAN RUTIN WARGA
DUSUN KARANG PAITON DESA GUMUKSARI
Hari : Kamis
Tanggal : 12 Januari 2017
Pukul : 18.30 – selesai
I. Proses Kegiatan
Kegiatan pengajian di Dusun Karang Paiton Desa Gumuksari dilaksanakan rutin setiap hari
kamis malam. Isi dari kegiatan tersebut adalah tahlil dan memanjatkan doa. Pelaksanaan
penyuluhan dilakukan setelah pengajian selesai. Peserta tahlil sebanyak 20 orang dan peserta
dan semuanya mayoritas sudah berkeluarga. Sedangkan dari mahasiswa KKN sebanyak 6
orang. Penyuluhan terfokus pada tema TBC karena angka penyakit TBC Desa Gumuksari
masih tinggi baik yang baru sembuh pengobatan, suspek dan kelompok resiko tinggi. Isi dari
penyuluhan antara lain pengertian, tanda gejala TBC, cara penularan, cara pencegahan,
pengobatan dan cara batuk efektif. Setelah itu penyuluhan dari mahasiswa KKN
menganjurkan dan membuat gerakan membuka candela minimal 2 jam sehari . bisadilakukan
saat1 jam sebelum bekerja, dan 1 jam sepulang bekerja.
II. Kendala saat Pelaksanaan Kegiatan
Tidak ada kendala saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan
48
E. DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI MMD ( MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA )
49
DOKUMENTASI KEGIATAN PENCEGAHAN TB
50
DOKUMENTASI PENYULUHAN PENCEGAHAN TB
51
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN CUCI TANGAN BERSIH DAN BENAR
52
DOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN PERAWAT CILIK
53
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN LANSIA
54
DOKUMENTASI KEGIATAN KERJA BAKTI DESA
55
DOKUMENTASI PEMBUATAN KERAN AIR DI SDN 02 GUMUKSARI
56
DOKUMENTASI PEMBERIAN HADIAH LOMBA CUCI TANGAN DAN PENYEMATAN
PIN PERAWAT CILIK
57
DOKUMENTASI EVALUASI PENCEGAHAN TB DI DUSUN KARANGPAITON
58
EVALUASI PROGRAM PENYULUHAN PENCEGAHAN TB PADA PENGAJIAN WARGA
DUSUN KARANGPAITON
O:
- 75% rumah
terlihat membuka
jendela saat
observasi
A:
- Program kegiatan
penyuluhan
pencegahan TB
pada warga Dusun
Karangpaiton
tercapai
P:
- Screening penderita
suspek TB
59
EVALUASI PROGRAM KEGIATAN PENYULUHAN CUCI TANGAN BERSIH DAN
BENAR DI SDN 2 GUMUKSARI, KALISAT
60
PELATIHAN PERAWAT CILIK DI SDN 2 GUMUKSARI-KALISAT
61
J. Biaya Kegiatan
N
TANGGAL TOKO URAIAN RINCIAN JUMLAH TOTAL
O
Surabaya
1 11 Januari 2017 Express Banner 1 buah x Rp 79,000 Rp 79,000 Rp 79,000
2 11 Januari 2017 Atrium Plakat 4 buah x Rp 50,000 Rp 200,000
Pin 10 buah x Rp 5,000 Rp 50,000 Rp 250,000
Semen
3 11 Januari 2017 Basowa Semen 10 kg x Rp 1,500 Rp 15,000
Selotip 2 buah x Rp 2,500 Rp 5,000
Sarplas 1 buah x Rp 7,000 Rp 7,000
Keran 4 buah x Rp 6,000 Rp 24,000
Tll 4 buah x Rp 2,500 Rp 10,000
Keni 2 buah x Rp 2,500 Rp 5,000
SDD 2 buah x Rp 1,500 Rp 3,000
PUC 1 buah x Rp 11,000 Rp 11,000 Rp 80,000
4 11 Januari 2017 Baharudin Jasa 2 hari x Rp 70,000 Rp 140,000 Rp 140,000
5 11 Januari 2017 Kusnadi Pasir 1 karung x Rp 15,000 Rp 15,000
Semen 1 kg x Rp 10,000 Rp 10,000 Rp 25,000
6 12 Januari 2017 UD HCB Klem 1 buah x Rp 4,500 Rp 4,500 Rp 4,500
Apotek
7 14 Januari 2017 Abiath Alkohol 1 buah x Rp 20,000 Rp 20,000
Amoxycillin
tab 1 strip x Rp 5,000 Rp 5,000
Antalgin 1 strip x Rp 5,000 Rp 5,000
62
Antangin 1 pak x Rp 10,000 Rp 10,000
Betadin 2 buah x Rp 7,000 Rp 14,000
Hansaplas roll 2 buah x Rp 6,000 Rp 12,000
Kapas 1 buah x Rp 8,000 Rp 8,000
Kassa 2 pak x Rp 5,000 Rp 10,000
Lopamid 1 strip x Rp 4,000 Rp 4,000
MKP lang 2 botol x Rp 10,000 Rp 20,000
Promag Tab 1 strip x Rp 6,000 Rp 6,000
Perban 1 pak x Rp 15,000 Rp 15,000
Rivanol 1 botol x Rp 7,000 Rp 7,000
Bioplaceton 1 buah x Rp 20,000 Rp 20,000 Rp 156,000
Senyum
8 17 Januari 2017 Media Pencil 6 buah x Rp 800 Rp 4,800
Stip 3 buah x Rp 600 Rp 1,800
Tip Ex 1 buah x Rp 4,000 Rp 4,000
Bolpoint 5 buah x Rp 800 Rp 4,000
Boploint Gel 1 buah x Rp 700 Rp 700
Buku 3 pak x Rp 15,900 Rp 47,700
Buku 5 pcs x Rp 1,800 Rp 9,000
Kertas Sampul 3 lbr x Rp 1,000 Rp 3,000 Rp 75,000
Selai
9 17 Januari 2017 Fatimah strowberry 12 buah x Rp 2,200 Rp 26,400
Fla Keju 12 buah x Rp 2,200 Rp 26,400
Kelapa Muda 12 buah x Rp 2,200 Rp 26,400 Rp 79,200
10 17 Januari 2017 Bedadung Roti Isi 70 buah x Rp 1,500 Rp 105,000
Anda 2 dus x Rp 16,000 Rp 32,000 Rp 137,000
JUMLAH Rp 1,025,700
63
Jember, 27 Januari 2017
Penanggung Jawab KKN Kordes
Menyetujui
64
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
KULIAH KERJA NYATA TA 2017
PROGRAM KEGIATAN CUCI TANGAN DAN PELATIHAN PERAWAT CILIK
65
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
KULIAH KERJA NYATA TA 2017
PROGRAM KEGIATAN CUCI TANGAN DAN PELATIHAN PERAWAT CILIK
66
LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN
68