Anda di halaman 1dari 4

Analisis Situasi

Kecamatan Lawang

Lawang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lawang


dikenal sebagai kota peristirahatan sejak zaman penjajahan Belanda. Karena itu tidak
mengherankan bila sampai saat ini masih banyak ditemui bangunan kuno bergaya Belanda di
Lawang, termasuk stasiun kereta api yang merupakan salah satu persinggahan kereta api jalur
Selatan dari Surabaya ke Malang.

Secara geografis Lawang terletak di pegunungan dan dikelilingi Gunung Arjuno dan
Gunung Semeru. Kecamatan Lawang berbatasan dengan Kecamatan Singosari, Kabupaten
Malang di sebelah selatan dan barat, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan di sebelah
utara dan Kecamatan Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan di sebelah timur.

Kota Kecamatan yang merupakan pintu gerbang masuk Wilayah Malang Raya ini
merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian 485-560 meter di atas permukaan laut,
memiliki kemiringan 15 %, suhu rata rata 22C 32C serta curah hujan rata rata 349
mm/tahun. Kecamatan dengan luas wilayah 68,23 km ini secara administratif terbagi dalam
10 Desa dan 2 Kelurahan yaitu desa Sidoluhur, desa Srigading, desa Sidodadi, desa Bedali,
desa Ketindan, desa Wonorejo, desa Turirejo, desa Sumberporong, desa Sumberngepoh dan
desa Mulyoarjo dan 2 kelurahan tersebut adalah kelurahan Lawang dan kelurahan Kalirejo.
Dan terdapat 43 dusun atau dukuh, 147 Rukun Warga (RW) dan 610 Rukun Tetangga (RT).
Wilayah yang terletak paling utara di Kabupaten Malang ini memiliki jumlah penduduk
92.648 jiwa per April 2012 Laki-laki = 46.165 jiwa, perempuan 46.483 jiwa.

Dari jumlah penduduk tersebut apabila dilihat dari tingkat pendidikan kurang lebih
8,14 % orang tamat sarjana / pasca sarjana, orang 25,73 % tamat SLTA, 16,28 % orang tamat
SLTP, dan 31, 19 % tamat SD, serta sebanyak kurang lebih 7,57 % belum sekolah atau tidak
tamat SD. Ditinjau dari jenis pekerjaan atau mata pencaharian penduduk kecamatan Lawang
28,29 % swasta dan wiraswasta, 3,62 % petani, 3,3 % buruh, 2,1 % PNS, 2,0 %
Purnawirawan dan pensiunan, 1,1 % TNI dan Polri, dan sisanya 58,26 % pelajar, guru, dosen,
tenaga medis, dan profesi lainnya.

Secara geografis wilayah Kecamatan Lawang terbelah dua dengan pembatas rel kereta
api dan jalur utama yang merupakan jalan propinsi jurusan Malang-Surabaya. Dimana
wilayah sebelah barat jalan umumnya kontur tanahnya subur, tingkat pendidikan tinggi,
tingkat pendapatan penduduk cukup, dan kondisi sosial masyarakat berkecukupan.
Sebaliknya wilayah sebelah timur jalan umumnya kontur tanah tandus dan kering, tingkat
pendidikan rendah, tingkat pendapatan masyarakat rendah, dan kondisi sosial masyarakat
sedikit minus.

Desa Turirejo

Turirejo adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Lawang , Kabupaten Malang,


Provinsi Jawa Timur. Berbatasan dengan Kelurahan Lawang di selatan, Desa Wonorejo di
barat dan desa Sumberporong di Timur serta kabupaten Pasuruan di utara. Di wilayah ini
terdapat asrama Polisi Militer ( di wilayah Tawangsari). Areal persawahan di daerah ini tidak
terlalu banyak, terdapat beberapa tempat budidaya burung walet dan kebun buah naga.

Berdasarkan cerita rakyat, Desa Turirejo masih berupa hutan belantara yang
kemudian datang seseorang yang bernama Mbah Suko yang melakukan babat alas di wilayah
Barat Desa dan Mbah Gondo di wilayah Timur, bersama keluarga dan kerabat mereka hingga
perkembangannya menjadi sebuah perkampungan atau pedesaan, sehingga sampai sampai
saat ini terbentuk 4 (empat) wilayah pedukuhan.

Sedangkan asal usul kedua Tokoh Babat alas tersebut, sampai saat ini tidak diketahui
secara jelas. Disamping itu belum diketahui pula sejak tahun berapa Desa Turirejo ini berdiri.
Nama Desa Turirejo sendiri berasal dari nama sebuah Dukuh di desa ini, yakni Dukuh Turi,
yang menurut kepercayaan para tokoh masyarakat dianggap sebagai pancer / punjering Desa
Turirejo (titik tengah Desa Turirejo), yang apabila ditinjau dari nama tersebut dapat diartikan
Dukuh Turi yang Rejo (ramai).

Secara topografi Desa Turirejo merupakan dataran dengan ketinggian rata - rata
491 m dari permukaan laut, dengan kondisi tanah berbukit bukit, permukaan tanah
berwarna coklat dengan kemiringan lahan kurang dari 15 %. Suhu rata-rata 22 C s/d 32
C, dengan iklim tropis dan curah hujan rata-rata 200 mm/th.

Desa Turirejo merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) Desa dan 2 (dua) Kelurahan
yang berada di wilayah Kecamatan Lawang, dengan batas-batas :

a. Sebelah Utara : Desa Jatisari dan Desa Sentul

b. Sebelah Timur : Desa Sumber Porong dan Desa Mulyoarjo


c. Sebelah Selatan : Kelurahan Lawang dan Desa Ketindan

d. Sebelah Barat : Desa Wonorejo

Sedangkan struktur tanah Desa Turirejo merupakan jenis tanah litosal coklat. Luas
wilayah Desa Turirejo 400 Ha. dengan perincian sebagai berikut :

a. Tanah kering / pemukiman : 139 Ha.

b. Sawah : 23 Ha.

c. Tegal / perkebunan : 178 Ha.

d. Lain-lain : 60 Ha.

Secara administrasi Pemerintahan Desa Turirejo terbagi atas 4 dukuh, meliputi :

a. Dukuh Turi : 2 RW 10 RT

b. Dukuh Krajan : 2 RW 11 RT

c. Dukuh Krajan Timur : 2 RW 14 RT

d. Dukuh Simping : 3 RW 17 RT

Jumlah : 9 RW 52 RT

Desa Sidodadi

Desa Sidodadi memiliki luas wilayah 5132 ha. Batas wilayah desa Sidodadi yaitu:
batas wilayah sebelah utara adalah desa Mulyorejo, sebelah selatan adalah desa Bedali,
sebelah timur adalah desa Srigading dan sebelah Barat adalah desa Kalirejo. Desa Sidodadi
terletak di dataran tinggi/ pegunungan.. Desa Sidodadi Kecamatan Lawang Kabupaten
Malang di pimpin oleh seorang kepala desa yang membawahi 7 dusun, 58 RT dan 16 RW. 7
Dusun itu adalah Dusun Krajan, Dusun Ngandeng, Dusun Gedangan, Dusun Klosot, Dusun
Pilang, Dusun Kalianyar, dan Dusun Boro.

Jumlah penduduk desa Sidodadi pada tahun 2012 adalah 3879 laki-laki dan 2887
perempuan. Masyarakat Desa Sidodadi mayoritas berasal dari Suku Jawa. Menurut data dari
sensus, jumlah penduduk Sidodadi adalah 7.766 jiwa, dengan rincian jumlah laki-laki 3.879
jiwa dan jumlah penduduk perempuan 3.887 jiwa. Dari data tersebut diperoleh data
banyaknya kepala keluarga yaitu 2.443 Kepala Keluarga.

Dari segi geografis Desa Sidodadi ini memiliki banyak lahan pertanian yang luas,
sehingga mata pencaharian yang dimiliki penduduk mayoritas adalah bertani. Dari data
sensus telah didapat mata pencaharian yang dimiliki penduduk Desa Sidodadi yaitu petani
302 orang, buruh tani 853 orang, Pegawai Negeri Sipil 101 orang, Pengrajin industri rumah
tangga 5 orang, pedagang keliling 21 orang, peternak 4 orang, pembantu rumah tangga 67
orang, TNI 16 orang, POLRI 2 orang, Pensiunan 24 orang dan pengusaha kecil menengah
152 orang.

Anda mungkin juga menyukai