GURU PEMBIMBING
YULI HARVADILLA, SE
DISUSUN OLEH :
ALDHO ADIVIO
MUHAMMAD FIRDAUS
MURTINI
RAKHA FATHI BARNAO
SHINDY JHELSYA CAMARIS
YUKI KHAIRUNNISA
KELAS :
X IPA 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami bisa menyusun dan menyajikan makalah ini tentang
ALAT PEMBAYARAN TUNAI DAN NONTUNAI SERTA PERKEMBANGAN DI MASA
COVID-19 sebagai salah satu tugas Makalah perkelompok. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada guru mata pelajaran EKONOMI yang telah memberikan bimbingannya kepada
penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan
pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud
penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
Menurut data Bank Indonesia, per 03 Januari 2022, tercatat ada sekitar 6,55 juta
penjual yang telah menggunakan sistem pembayaran non tunai dengan mayoritas
penggunanya yaitu sebesar 85% berasal dari UMKM. Pemerintah juga berencana untuk
mendorong perluasan penggunaan pembayaran non tunai di Indonesia pada tahun 2022
ini dengan target merangkul hingga 12 juta penjual.
BAB II
PEMBAHASAN
1 Sejarah Uang
Bagaimana awal mula uang tercipta dan menjadi alat tukar yang resmi, yang
beredar dan digunakan oleh masyarakat. Pada masa prasejarah, hingga awal masa sejarah,
manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mencari berbagai bahan dan makanan dari
alam. Sehingga, praktis kegiatan jual beli tidak bisa dilakukan, dan tidak memungkinkan
untuk dilakukan.
Kemudian, lambat laun, kebutuhan yang disediakan tidaklah cukup. Beberapa
daerah memiliki sumber daya maupun bahan makanan, pakaian dan penunjang tempat
tinggal yang lebih baik dari tempat lainnya. oleh sebab itu, penukaran barang dengan
barang menggunakan sistem barter mulai lazim untuk digunakan.
Barter dianggap memberikan keuntungan satu sama lain, sehingga mudah untuk
mengaplikasikannya. Namun, kemudian disadari bahwa sistem ini juga terdapat beberapa
kendala, misalnya saja, barang yang hendak ditukarkan ternyata tidak diperlukan oleh
pihak kedua. Ini membuat pihak kedua tidak mau melakukan barter pada pihak pertama.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka manusia kemudian berkreasi dan menciptakan
alat pembayaran yang disepakati. Awalnya menggunakan kerang atau batu-batuan yang
dianggap menarik, kemudian mulai melebur emas maupun perak dalam mata uang logam
untuk digunakan. Nilai mata uang dengan menggunakan dua logam mulai tersebut, dinilai
efektif, sebab kegiatan ekonomi kemudian berjalan dengan lebih lancar. Selain mudah
digunakan, uang logam juga bisa diproduksi secara pribadi oleh industri domestik.
Tapi perlahan tapi pasti, sistem ini juga dinilai tidak efektif, sebab pada saat itu,
bahan yang digunakan terbatas, walaupun pengertian uang masih sama digunakan sebagai
nilai tukar yang setara, penggunaan uang kertas kemudian berkembang untuk mengimbangi
perkembangan uang logam. Selanjutnya, masyarakat lebih familiar menggunakan uang
kertas, dan memakai uang logam sebagai nilai ukur yang berbeda, terutama jika masih
mengandung emas ataupun perak.
Merujuk definisi yang terakhir, beberapa syarat yang menjadikan suatu benda layak
disebut uang adalah sebagai berikut :
1. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability)
2. Tidak mengalami perubahan dan tidak cepat rusak (durability)
3. Nilainya tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu yang lama (stability of value)
4. Praktik dan mudah dibawa kemana-mana (portability)
5. Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai (divisibility)
6. Kualitasnya relatif sama (uniformity)
7. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity).
b. DANA
DANA adalah dompet digital Indonesia yang aman, tepercaya dan bisa
diandalkan kapan saja, di mana saja. Dengan DANA, kamu bisa bertransaksi non-
tunai bahkan non-kartu untuk kebutuhanmu sehari-hari, mulai dari transaksi
pembayaran offline, hingga bayar tagihan & cicilan secara online. DANA juga
punya banyak fitur yang membuat pengalaman transaksimu lebih praktis & cepat.
DANA adalah aplikasi dompet digital yang mempermudah penggunanya
dalam melakukan transaksi, tanpa harus membawa uang tunai apalagi di saat
masa pandemi Covid-19. Cukup dengan mengisi saldo, pengguna bisa
membelanjakan berbagai kebutuhan layaknya membawa uang asli dengan
DANA.
c. OVO
OVO adalah sebuah aplikasi smart yang memberikan Anda layanan
pembayaran dan transaksi secara online (OVO Cash). Anda juga bisa
berkesempatan untuk mengumpulkan poin setiap kali Anda melakukan transaksi
pembayaran melalui OVO.
Secara umum, OVO Cash dapat digunakan untuk berbagai macam
pembayaran yang telah bekerja sama dengan OVO menjadi lebih cepat.
Sedangkan OVO Points adalah loyalty rewards bagi yang melakukan transaksi
dengan menggunakan OVO Cash di merchant-merchant rekanan OVO. Untuk
OVO Points sendiri, dapat ditukarkan dengan berbagai penawaran menarik hingga
ditukarkan dengan transaksi di merchant rekanan OVO.
Dengan menggunakan aplikasi OVO kita tidak perlu membayar secara tunai
apalagi selama masa pandemi Covid-19, aman seluruh transaksi pembelian dan
penjualan harus melalui proses input security code, mudah proses registrasi,
pembelian dan penjualan dapat dilakukan melalui smartphone kamu, minimum
investasi hanya Rp10,000, dapat ditarik kapan saja, tanpa biaya dan bebas biaya
admin.
a. Cek
Cek adalah surat perintah pembayaran tidak bersyarat untuk membayarkan
sejumlah uang yang tertulis pada cek kepada orang yang namanya tertera pada
cek.
Jenis-jenis Cek :
1. Cek atas unjuk/pembawa, merupakan cek yang dibayarkan kepada orang yang
menunjukkan/membawa cek tersebut.
Ciri-ciri Cek atas unjuk:
Item bayarlah kepada (nama dan nomor rekening) dikosongkan.
Item pembawa tidak dicoret.
2. Cek atas nama, merupakan cek yang dibayarkan kepada orang yang namanya
tertera pada cek tersebut.
Ciri-ciri Cek atas nama:
Item bayarlah kepada diisi dengan nama perorangan/perusahaan atau
nomor rekening.
Item pembawa dicoret.
Contoh cek
b. Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah pembayaran bersyarat kepada bank penerbit
agar memindahbukukan sejumlah dana kepada pihak penerima yang nama dan
nomor rekeningnya disebutkan, pada bank penerima dana.
3. Berbasis Kartu
a. Kartu kredit
Kartu Kredit adalah alat pembayaran non-tunai yang menggunakan
mekanisme utang, mirip seperti nota debit. Namun, karena menggunakan kartu,
prosesnya menjadi jauh lebih mudah.
Untuk menggunakan kartu kredit secara optimal, Anda perlu mengetahui
jumlah nilai transaksi yang telah dilakukan karena adanya batasan (limit) utang
dalam periode tertentu. Di akhir periode, akumulasi utang tersebut akan
memotong dana di rekening Anda sesuai jumlah utang yang dipakai.
b. Kartu debit
Bank BRI turut mendukung kemudahan pembayaran melalui kartu debit melalui
layanan BRI Direct Debit. Dengan fitur tersebut, pelanggan cukup melakukan
registrasi kartu satu kali saja. Selanjutnya, mereka tinggal memasukkan kode OTP
di setiap transaksi sehingga menjamin keamanan saat bertransaksi.
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Uang adalah segala sesuatu yang diterima masyarakat umum sebagai alat tukar
menukar dalam lalu lintas perekonomian, sehingga bisa dipakai untuk pembayaran dalam
pembelian barang, jasa, maupun utang.
Pembayaran adalah perpindahan hak atas nilai antara pihak pembeli dan pihak
penjual yang secara bersamaan terjadi perpindahan hak atas barang atau jasa secara
berlawanan.
Peran Sistem Pembayaran dalam Perekonomian adalah menjaga stabilitas
keuangan dan perbankan, sebagai sarana transmisi kebijakan moneter serta sebagai alat
untuk meningkatkan efisiensi ekonomi suatu negara. Kewenangan Bank Indonesia dalam
Sistem Pembayaran adalah menetapkan kebijakan, mengatur, melaksanakan, dan
memberi persetujuan, perizinan dan pengawasan atas penyelenggaraanjasa sistem
pembayaran. Dalam penyelenggaraan system pembayaran non tunai bank Indonesia
memiliki ada beberapa penyelenggaraan diantaranya:
1. Cek (Cheque) adalah surat perintah pembayaran tidak bersyarat untuk membayarkan
sejumlah uang yang tertulis pada cek kepada orang yang namanya tertera pada cek.
2. Bilyet Giro adalah surat perintah pembayaran bersyarat kepada bank penerbit untuk
memindahbukukan sejumlah dana kepada pihak penerima yang nama dan nomor
rekeningnya disebutkan, pada bank penerima dana.
3. Kartu kredit merupakan kartu yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga
pembiayaan lainnya yang diberikan kepada nasabah untuk dapat dipergunakan
sebagai alat pembayaran dan pengambilan uang tunai.
4. Kartu debet merupakan instrumen pembayaran berbasis kartu yang pembayarannya
dilakukan dengan pendebetan langsung ke rekening nasabah di bank penerbit kartu
tersebut.
3.2 Saran
Dalam makalah ini penyusun ingin menyarankan kepada teman-teman, tugas yang
diberikan dapat dibuat dengan baik agar ke depannya kita menjadi siswa yang berguna
untuk bangsa kita dalam mengemban tugas serta selalu bersyukur pada tuhan yang maha
kuasa. Semoga makalah ini bisa menambah kepustakaan dan sebagai bahan studi bagi
siswa/siswi dan bisa menambah wawasan tentang alat pembayaran tunai dan nontunai
serta perkembangan di masa Covid-19
Tulisan ini juga masih banyak kekurangan karena kami sadar manusia biasa tak
luput dari salah, oleh karena itu kami perlu kritikan dan solusi yang bersifat membangun
agar ke depannya lagi dapat di susun dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Ganing, Andi Salim, Irma Muslimin. (2021). Pengetahuan Sebaai Salah Satu Faktor
Utama Pencegahan Penularan COVID-19. Journal homepage:
http://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/m. Volume 6, Nomor Khusus, Oktober
2020, pp. 55 – 60.
Geminastiti, Kinanti dan Nella Nurlita. 2013. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X. Bandung:
Yrama Widya
https://developers.bri.co.id/id/news/alat-pembayaran-non-tunai-pengertian-jenis-hingga-
manfaatnya
https://id.scribd.com/document/354887573/Makalah-Alat-Pembayaran-Non-Tunai
http://mamatumorang.blogspot.co.id/2014/03/alat-pembayaran-nontunai_19.html
http://ragamjadi.blogspot.co.id/2014/11/alat-pembayaran.html
https://nightsta.wordpress.com/2014/10/12/sistem-pembayaran-tunai-dan-non-tunai/
http://wwwilmuduniaku.blogspot.com/2016/11/makalah-alat-pembayaran-tunai.html