2.
3.
4.
b.
1)
2)
3)
c.
1)
2) Mengontrol kebijakan yang berkiatan dengan keuangan dengan cara sebagai berikut:
2.
a.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
1
3.
2
a. Tugas BPR
1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka,
tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
2) Memberikan kredit kepada masyarakat.
3) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil.
b. Fungsi BPR
1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka,
tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2) Memberikan kredit.
3) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
4) Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka,
sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertifikat yang ditawarkan
Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over likuiditas.
c. Wewenang BPR
1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka,
tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
2) Memberikan kredit kepada masyarakat.
3) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil.
4.
a. Bank pemerintah adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia. Berikut ini adalah daftar bank pemerintah, yaitu:
Bank Mandiri (sebelum 1998 adalah Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim,
Bank Pembangunan Indonesia)
Bank Artha Graha Internasional, sebelum bulan Mei 2005 bernama "Bank Interpacific"
Bank Bukopin
Bank CIMB Niaga, sebelum tanggal 15 Oktober 2008 bernama "Bank Niaga" dan "Bank
Lippo
Bank Ganesha
Bank KEB Hana, sebelum tanggal 17 Maret 2008 bernama "Bank Bintang Manunggal"
Bank Mayapada
Bank Mega
Bank MNC Internasional, sebelum tanggal 27 Oktober 2014 bernama "Bank ICB
Bumiputera"/sebelumnya bernama "Bank Bumiputera Indonesia"
Bank OCBC NISP, sebelum tanggal 7 Februari 2011 bernama "Bank NISP"
Bank of India Indonesia, sebelum tanggal 17 November 2011 bernama "Bank Swadesi"
Panin Bank
Bank QNB Indonesia, sebelum tanggal 5 November 2014 bernama "Bank QNB Kesawan"
Bank SBI Indonesia, sebelum tanggal 30 April 2009 bernama "Bank Indo Monex"
Bank UOB Indonesia, sebelum tanggal 19 Mei 2011 bernama "Bank UOB
Buana"/sebelumnya bernama "Bank Buana Indonesia"
Bank Andara, sebelum tanggal 30 Januari 2009 bernama "Bank Sri Partha"
Bank Mayora
Bank Mitraniaga
Bank Nationalnobu, sebelum tanggal 12 November 2008 bernama "Bank Alfindo Sejahtera"
Bank Pundi Indonesia, sebelum tanggal 23 September 2010 bernama "Bank Eksekutif
Internasional"