Anda di halaman 1dari 2

17 Contoh Kalimat Ungkapan dan

Peribahasa
Peribahasa didefinisikan KBBI sebagai kalimat dengan makna tertentu
yang berisi kalimat ringkas, perbandingan, atau nasihat akan tingkah
laku manusia. Dapat diartikan sebagai contoh ungkapan tradisional,
contoh kalimat ungkapan dan peribahasa sering digunakan untuk
menasihati seseorang.

17 Contoh Kalimat Ungkapan dan Peribahasa


rbesar
Contoh Kalimat Ungkapan dan Peribahasa Populer, Foto:
Unsplash/taylor hernandez
Agar lebih jelas inilah beberapa contoh peribahasa Indonesia yang
dapat digunakan untuk menasihati lawan bicara:

1. Andi itu bagaikan katak di dalam tempurung. Arti: Andi kurang


wawasan, bodoh, atau picik.
2. Kamu seperti harimau yang menyembunyikan kuku saja. Arti:
kamu tidak mau menyombongkan kelebihanmu.
3. Semut di sebrang lautan tampak, gajah di kelopak mata tidak
tampak. Arti: kesalahan kecil orang selalu dibicarakan, padahal
diri sendiri melakukan kesalahan besar yang tidak disadari.
4. Aku sangat menyukainya, ia bagaikan air tenang yang
menghanyutkan. Arti: orang yang pendiam biasanya kaya akan
ilmu.
5. Karena nila setitik, rusak susu sebelangga. Arti: hanya karena
kesalahan kecil, semuanya jadi kacau dan berantakan.
6. Ia bagaikan air di atas daun talas. Arti: orang itu tidak tetap
pendiriannya.
7. Di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung. Arti: Hendaklah
kita menuruti adat-istiadat setempat.
8. Badai pasti berlalu. Arti: Semua penderitaan pasti ada akhirnya.
9. Diella sekarang jadi kacang yang lupa akan kulitnya. Arti:
orang sombong yang lupa akan asal-usulnya.
10. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Arti: Bersakit-
sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
11. Sambil menyelam minum air. Arti: mengerjakan dua pekerjaan
atau lebih di dalam waktu yang bersamaan.
12. Orang itu memang murah dimulut, mahal ditimbangan. Arti:
orang itu mudah sekali berjanji, tetapi tidak pernah
menepatinya.
13. Jangan sampai hidup ini besar pasak daripada tiang. Arti:
jangan sampai pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.
14. Ia bagaikan musuh di dalam selimut. Arti: ia adalah orang
terdekat yang diam-diam berkhianat.
15. Tak ada gading yang tak retak. Arti: tidak ada yang sempurna,
setiap hal pasti punya kekurangan masing-masing.
16. Tangan merentang, bahu memikul. Arti: berani berbuat, harus
berani bertanggung jawab.
17. Air beriak tanda tak dalam. Arti: orang yang banyak bicara
biasanya bodoh.

Anda mungkin juga menyukai