KISAH 1
kota yang kecil itu banyak meninggalkan sejarah yang tidak sedikit, sebut saja Raden Saleh
Pelukis Legendaris yang membawa harum nama indonesia dimata dunia itu diperkirakan
pernah tinggal di Citeureup. Beliau katanya merupakan menantu dari Mayor Yance, tuan
tanah mantan Mayor kompeni
Pertengahan abad ke 18 Pangeran Aria Suta Ita dari Banten menghibahkan tanah perkebunan
kawasan Citrap (Citeureup) kepada anggota aristokrasi Kolonial. Tetapi kawasan tersebut
masih jauh dari sebutan layak huni bagi orang besar Batavia. Istilahnya “tempat jin buang
anak.” Jadi sekalipun sudah dihibahkan, masih pada “segen” bermain di kampung nun jauh
disano. Baru menjelang akhir abad 18, di bangun villa yang arsitekturnya sesuai dengan alam
tropis.
Villa Citrap ini terletak disebuah taman yang elok ditemani patung Mitos Yunani seperti
Apollo, Pan, Flora dan, Ceres dan sejauh mata memandang melihat gunung Gede dan
Pangrango.
Awal abad ke 19, Langoed Citrap ini dimiliki seorang wanita Angelina Valentijn yang
aselinya adalah budak. Perempuan ini sudah 3 kali mengantar ia poenya soeamie ke
pemakaman. Maksudnya, ia menikah sampai 3 kali dan suaminya “meninggal” satu persatu.
Kaum sihir mengatakan “Itoe prempoean dengan bahoe laweyan.” Suami yang terakhir
adalah Toewan Maarschalk seorang pengusaha Protestan aliran Kalvin yang ketat.
Tahun 1871 Wisma Citrap dibeli oleh seorang Mantan Major Kompeni bernama Augustijn
Michiels seharga 91.000 gulden. Mantan Mayor ini memang kaya raya sebab tanah
perkebunannya ada di Cileungsi, Klapanunggal, Cibarusa dan masih banyak lagi. Ia juga
membeli tanah perkebunan di Cibinong milik Toewan van Riemsdijk. Meneer van
Riemsdijk adalah Gubernur Jendral Militer yang telah banyak berlaga di medan
Pengusaha/Dagang.
Toewan Michiels atau lebih terkenal dengan panggilan akrab Majoor Jantje aselinya adalah
golongan Mardijker (Mardika=Merdeka). Orang ini aselinya dari Srilangka sebagai budak
karena dibawa ke Batavia sebagai tahanan. Banyak diantara mereka menggunakan nama
berbau Portugis sekalipun mereka berdarah Tamil-Melayu.
Mayoor Tamil yang bernama kebelandaan ini suka melakukan perjalanan ke Tjitrap
(Citeureup). Tidak jelas apakah melakukan Studi Banding atau ingin bertemu dengan pejabat
di tempat lain. Setiap bepergian, ia selalu dikawal sepasukan pengawal yang berbaju obar-
abir.
Lewat Cibinong, melewati kali Cikeas ia sudah dijemput oleh pejabat dan muspida yang
berpakaian semi militer ala Eropa dengan menunggang kuda (kecil). Rakyat amat sukacita
menyambut kedatangannya lantaran dari tangannya tiada henti-hentinya menabur uang logam
kepada khalayak yang berbaris sepanjang jalan.
Tahun 1833 Majoor Jantje meninggal dunia, bahkan mayor yang temperamental dan urakan
ini dikabarkan mati tanpa sanak saudara. Ketika pemakamannya para tiba, prosesi layat
diikuti oleh rombongan pemusik profesional yang membawakan lagu-lagu barat.
Mereka membawa alat seperti trombon, klarinet. Selesai pemakaman mereka membentuk
group yang bisa dipanggil pesta-pesta kampung. Dari sinilah asal muasalnya groups
Tanjidor. Kata “tanjidor” sendiri berasal dari kata “tiende uur” artinya setelah 10 lagu
(tien), peralatan musti dibersihkan pakai air bunga. Ada yang bilang kalau sepuluh lagu,
ludah pemusiknya memenuhi trombon sehingga instrumen musik perlu dibersihkan sambil
diberi wewangian.
Tahun 1834, satu tahun setelah kematiannya Gunung Gede mengamuk dan merusakkan
Wisma Tjitrap. Sejak itu kejayaannya Tjitrap memang berlalu dan tidak banyak dibicarakan
orang kecuali oleh pelukis kenamaan Raden Saleh yang pernah mengabadikan Wisma
Legendaris tersebut.
Salah satu peninggalannya adalah memadukan seni musik unsur Portugis bercampur
Arab dan India, akhirnya jadilah musik berbau musik keroncong.
KISAH 2
Ada seorang tokoh yang sudah terkenal hingga keujung Provinsi Banten.
Beliau adalah Syarifudin Shoheh atau biasa yang dikenal oleh warga tersebut dengan
sebutan eyang atau mbah Sake.
Belum diketahui asal mula nama Sake tersebut.
Namun perjuangan raden Sake dalam menyebarkan agama Islam di kawasan Citeureup
sudah menyebar luas hingga ke Provinsi Banten.
Hingga kini makam Raden Sake terawat dengan baik di kampung Nangka RT. 02/01
Desa Karangasem Timur Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Memang saat mengunjungi kawasan Citeureup warga sudah tidak asing lagi dengan tokoh
beranama Raden Sake. Hal tersebut dikarenakan warga Citeurep sangat kagum dan
menghargai jasa Raden Sake dalam menyebarkan Agama Islam di Citeureup.
Diketahui Pangeran Sake lebih memilih untuk melakukan syiar Islam daripada berdiam
diri di Istana Banten.
Bahkan menurut cerita, Raden Sake sering kali melakukan zikir selepas sholat Subuh
hingga terbit Fajar.
Selain menyebarkan Islam, beliau juga yang membuka kawasan Citeureup. Konon
kawasan Citeureup yang dulunya adalah sebuah hutan dan hanya dihuni oleh beberapa orang
saja kini sudah ramai ditinggali oleh para penduduk.
KEJADIAN-KEJADIAN TRAUMA
Lalu terjadi benturan antara stang kanan motor korban dan bagian samping kiri kendaraan
truk yang tengah disalip korban tersebut.
"Kemudian pengendara (korban) hilang kendali, jatuh ke kanan, dan bagian tangan kanan
pengendara sepeda motor Jupiter tersebut terlindas ban belakang sebelah
kiri truk tronton,"
2. RISET FISIK
Secara geografis Citereup berada bawah dua pegunungan, yaitu Pegunungan Karst
Cileungsi yang menjadi tempat penambangan batu kapur dan bahan semen, dan Pegunungan
Jonggol di sebelah tenggara yang menjadi batas Citereup dengan Kecamatan Sukamakmur
dan Babakan Madang.
Penduduk Citeureup adalah multi etnis. Banyaknya industri di kecamatan ini dan kecamatan
yang bertetangga menjadikan banyak penduduk pendatang dari berbagai daerah, baik dari
Jawa maupun Luar Jawa. Akan tetapi masyarakat asli kecamatan ini adalah etnis Sunda.
Pada umumnya masyarakat Citeureup bermata pencaharian sebagai pegawai di pabrik-
pabrik sekitar Citeureup dan kecamatan tetangga, tetapi ada juga yang bekerja sebagai
wirausaha, pedagang, PNS, tentara, guru, dll.
Luas : 6.867,45 hektar
Batas Administratif :
1. Desa Citeureup
2. Desa Gunung Sari
3. Desa Hambalang
4. Kelurahan Karang Asem Barat
5. Desa Karang Asem Timur
6. Desa Leuwinutug
7. Desa Pasir Mukti
8. Kelurahan Puspanegara
9. Desa Puspasari
10.Desa Sanja
11.Desa Sukahati
12.Desa Tajur
13.Desa Tangkil
14.Desa Tarikolot
SEKOLAH/ MADRASAH
Sekolah Menengah Atas (SMA)
MA Al-Hikmah
MA Ash-Shoheh
SD Negeri Lanbau 01
SD Negeri Lanbau 02
SD Negeri Citeureup 01
SD Negeri Citeureup 02
SD Negeri Citeureup 03
SD Negeri Citeureup 04
SD Negeri Citeureup 05
SD Negeri Citeureup 06
SD Negeri Karang Asem barat03
SD Negeri Karang Asem barat01
SD Negeri Muhara 02
SD Negeri Tarikolot 03
SD Negeri Tarikolot 04
SD Negeri Tarikolot 05
SD Negeri Tarikolot 06
SD Negeri Puspanegara 01
SD Negeri Puspanegara 02
SD Negeri Puspanegara 05
SD Negeri Puspanegara 08
SD Negeri Tajur 01
SD Negeri Tajur 03
SD Negeri Tajur 06
SD Negeri Tajur 02
SD Negeri Dukuh 01
SD Negeri Sanja 01
SD Negeri Leuwinutug 01
SD Negeri Leuwinutug 02
SD Negeri Leuwinutug 03
SD Negeri Leuwinutug 04
SD Negeri Leuwinutug 05
SD Negeri Hambalang 01
SD Negeri Hambalang 02
SD Negeri Hambalang 03
SD Negeri Hambalang 04
Madrasah Ibtidaiyah (MI)[sunting | sunting sumber]
MI Miftahushibyan
SARANA IBADAH
AHU
N MESJ MUSHO PONP GEREJA GEREJA PUR WIHA
KATHOL PROTEST
ID LA ES A RA
IK AN
2012 - - - - - - -
2014 139 - - - 5 -
MASJID – 32
1 Masjid Al-Ikhlas 2000 Kp. Kaum Rt KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
02/06 Kel. Kar BOGOR BARAT JAMI
Asem Barat
2 Masjid Al-Ikhlas 2000 Perum Kenari KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
Rw 13 BOGOR BARAT JAMI
3 Masjid Al-Furqon 2000 Perum Kenari KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
Rw 13 BOGOR BARAT JAMI
4 Masjid Al-Iqro' 2000 Perum Kenari KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
Rw 13 BOGOR BARAT JAMI
5 Masjid 2000 Perum Kenari KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
Attamimah Rw 12 BOGOR BARAT JAMI
6 Masjid Al-Azhar 2000 Perum Kenari KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
Rw 11 BOGOR BARAT JAMI
7 Masjid Al-Barkah 2000 BTN Pos Giro KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
Rt. 03/10 Ds. BOGOR BARAT JAMI
Puspasari
8 Masjid Al- 2000 Dsn Kebon KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
Hidayah Kopi Rt. 01/09 BOGOR BARAT JAMI
Ds. Puspasari
9 Masjid Al- 2000 Dsn Kebon KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
Barokah Kopi Rt. 03/09 BOGOR BARAT JAMI
Ds. Puspasari
1 Masjid Al-Huda 2000 Dsn Kebon KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
0 Kopi Rt. 02/08 BOGOR BARAT JAMI
Ds. Puspasari
1 Masjid Miftahul 2000 Dsn Kamurang KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
1 Huda Rt. 01/07 Ds. BOGOR BARAT JAMI
Puspasari
1 Masjid Miftahul 2000 Dsn Kamurang KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
2 Huda Rt. 01/07 Ds. BOGOR BARAT JAMI
Puspasari
1 Masjid Miftahul 2000 Dsn Kamurang KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
3 Huda Rt. 01/07 Ds. BOGOR BARAT JAMI
Puspasari
1 Masjid Al-Ikhlas 2000 Dsn Karanggan KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
5 Rt. 01/04 Ds. BOGOR BARAT JAMI
Puspasari
1 Masjid Ma'rifat 2000 Dsn Karanggan KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
6 Rt. 01/03 Ds. BOGOR BARAT JAMI
Puspasari
1 Masjid Jami 2000 Dsn Jambatan KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
7 Baiturrahim Rt. 02/01 Ds. BOGOR BARAT JAMI
Puspasari
1 Masjid Nurul 2000 Kp. Kamurang KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
8 Anwar Rt. 0/04 Kel. BOGOR BARAT JAMI
Puspanegara
1 Masjid Istiqomah 2000 Kp. Kamurang KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
9 Rt. 0/05 Kel. BOGOR BARAT JAMI
Puspanegara
2 Masjid Jami Al- 1982 Kp. Muhara Rt KAB. Citeureup JAWA MASJID SHM
5 Hikmah 03.08 Ds. BOGOR BARAT JAMI
Citeureup
2 Masjid Nurul 1950 Kp. Muhara Rt KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
6 Huda 02/08 Ds. BOGOR BARAT JAMI
Citeureup
2 Masjid Jami 1997 Kp. Muhara Rt KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
7 Darunnaza 02/01 Ds BOGOR BARAT JAMI
Citeureup
2 Masjid Jami 1950 Kp. Lemper Rt KAB. Citeureup JAWA MASJID Wakaf
8 Sabilul Huda 02/06 Ds BOGOR BARAT JAMI
Citeureup
2 Masjid Jami Al- 1960 Kp. Cigeger Rt KAB. Citeureup JAWA MASJID SHM
9 Ikhlas 04/05 Ds BOGOR BARAT JAMI
Citeureup
3 Masjid Al- 1950 Kp. Lebak KAB. Citeureup JAWA MASJID SHM
0 Izuddin Pasar Rt 03/03 BOGOR BARAT DI
Ds Citeureup TEMPAT
PUBLIK
3 Masjid Al-Barokah 1975 Kp. KAB. Citeureu JAWA MASJID DI TEMPAT SHM
1 Kamurang Rt BOGOR p BARAT PUBLIK
03/02 Ds
Citeureup
3 Masjid Baeturrahim 1955 Kp. KAB. Citeureu JAWA MASJID DI TEMPAT Wakaf
2 Citeureup Rt BOGOR p BARAT PUBLIK
01/02 Ds
Citeureup
3. RISET ROHANI
Tidak diketahui bagaimana kekristenan masuk ke Kecamatan Citeureup, namun dari data
yang ada, Gereja sangat sedikit, dan pertumbuhannya cukup sulit / terhambat oleh banyak
faktor.
Action
Kejadian 13:17 Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab
kepadamulah akan Kuberikan negeri itu."
Yesaya 32:15 Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas; Maka padang gurun akan
menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.
Dan sebagainya.. (Tuntunan dan Hikmat Roh Kudus ketika Doa Keliling berlangsung)
Senjata-senjata
Nama Yesus, Darah Yesus, kuasa Roh Kudus, Deklarasi-deklarasi dengan otoritas, tindakan-
tindakan profetik dsbnya.