MASYARAKAT DESA
Disusun Oleh
Nurdina Wahyu Hidayati S.Kep 20164030107
Baiq Laeli Fitriana S.Kep 20164030047
Deby Listyoning Pambudi S.Kep 20164030097
Tiara Indah Saputri S.Kep 20164030098
Elvira Maridha A. Bombay S.Kep 20164030091
Erik Erpan S.Kep 20164030020
Satifa Layla Hanum S.Kep 20164030135
Dea Prastika Hapsari S.Kep 20164030132
Sholehah Awali Noorhidayah S.Kep 20164030101
Seli Febriyanti S.Kep 20164030058
Agnes Widhiya Pangesti S.Kep 20164030081
Sita Tiari S.Kep 20164030130
PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016
WINSHIELD SURVEY
1. Tipe Perkampungan
4. Karakteristik Social-Kultural
5. Lingkungan
a. Tampakan Umum
b. Bahaya Lingkungan
c. Stressor Lingkungan
Tempat rekreasi di wilayah Dusun Mrisi, Tirtonirmolo Kasihan Bantul tidak ada
tempat rekreasi. Namun untuk tempat beribadah masjid terletak sangat dan berada di
tengah-tengah yaitu di RT 05. Fasillitas lain seperti pusat pelayanan kesehatan terdapat
Puskesmas Kasihan II yang dapat di jangkau dalam hitungan menit, selain itu terdapat
mading (majalah dinding) yang biasa diisi dengan koran yang masih update. Namun,
fasilitas kegawat daruratan seperti pemadam kebakaran hanya tersedia di tingkat
kabupaten, warga hanya mengandalkan ember, air, dan selang.
7. Pelayanan Kesehatan
a. Fasilitas Kesehatan
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan di wilayah Dusun Mrisi Desa
Tirtonirmolo Kec. Kasihan – Bantul dan hasil MMD 1 dengan stake holder Dusun Mrisi,
terdapat hasil pengkajian sebagai berikut:
a. Riwayat
Berdasarkan hasil dari forum diskusi dengan stake holder Dusun Mrisi pada
MMD 1 bahwa angka prevalensi masalah kesehatan dalam 2 tahun terakhir yang
paling tinggi yaitu penyakit Demam Berdarah (DBD). Angka kejadian DBD di
wilayah Dusun Mrisi yaitu terdapat 14 warga, sedangkan masalah kesehatan
lainnya yaitu seperti Diabetes Mellitus, hipertensi, stroke, dan asam urat paling
banyak terjadi pada lansia. Mayoritas balita dan anak di wilayah tersebut memiliki
masalah penyakit flu dan demam, serta karies gigi pada balita, sedangkan masalah
kesehatan untuk usia remaja yang paling banyak terjadi yaitu merokok. Sedangkan
persentase masalah kesehatan di wilayah RT 06,07,08 adalah sekitar 16,3%
memiliki masalah kesehatan/riwayat sakit. Angka kematian di wilayah Dusun
Mrisi cukup rendah dalam 2 tahun terakhir.
Mayoritas budaya di Dusun Mrisi adalah suku Jawa dan memiliki latar
belakang budaya yang baik sehingga masyarakat memiliki kepercayaan tentang
suatu penyakit mereka sudah langsung ke klinik atau puskesmas terdekat untuk
berobat. Jika tidak sakit parah mereka hanya membeli obat di apotek atau
menggunakan bahan-bahan tradisional. Terdapat bagunan tempat ibadah berupa
masjid, yang terdapat di wilayah RT 01,05 dan 10. Mayoritas agama penduduk
wilayah Dusun Mrisi yaitu beragama Islam sebanyak 99% dan katolik 1 %.
a. Lingkungan Fisik
1) Inspeksi
2) Tanda Vital
3) System Review
Semua warga saling mendukung dan sangat rukun adanya toleransi dan
adanya dukungan dari ketua RT untuk menanamkan hidup sehat saling
menghargai sehingga dapat dirasakan di lingkungan dan terdapat kondisi
rumah warga sebagian besar bersih. Terdapat tempat ibadah berupa masjid
yang biasanya ramai digunakan oleh warga pada setiap waktu sholat tiba.
Masjid tersebut berada di daerah RT 01,05 dan 10.
b. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan yang terdapat di Dusun Mrisi adalah Posyandu Lansia dan Balita
yang dilakukan 1 bulan sekali. Posyandu balita diadakan setiap tanggal 11,
sedangkan untuk posyandu lansia diadakan setiap tanggal 20 dan masyarakat
memberikan iuran sebanyak Rp.2.000 perorang. Penyuluhan dilakukan oleh tenaga
kesehatan dari Puskesmas Kasihan II. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
berupa pengecekan tekanan darah, pengukuran berat badan dan tinggi badan serta
adanya pemeriksaan lanjutan jika lansia ada mengalami keluhan. Kurangnya
informasi dan sosialisasi tentang BPJS di masyarakat Dusun Mrisi. Selain itu,
Puskesmas Kasihan II sudah mulai merencanakan untuk membentuk Posbindu
(Pos Pembinaan Terpadu) yang akan dilakukan di Dusun Mrisi.
c. Ekonomi
1) Keamanan
Di wilayah dusun Mrisi sudah terdapat sanitasi berupa sungai, namun air
di sungai tersebut sudah tercemar dengan limbah pabrik sehingga menimbulkan
bau yang menyengat dan mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar sanitasi.
Kualitas air di beberapa rumah baik namun di sebagian rumah yang jaraknya
dekat dengan pabrik dan dilalui oleh pembuangan limbah pabrik mengalami
pencemaran air sehingga menjadi keruh dan kadang berwarna kemerahan dan
berbau. Sebagian warga di wilayah tersebut menggunakan pompa air dan
sebagian warga menggunakan air PAM untukmendapatkan kualitas air yang
baik. Sanitasi kurang baik karena warga Dusun Mrisi jarang mengadakan
gotongroyong untuk membersihkan lingkungan. Hampir semua warga memiliki
WC, rata-rata jarak antara penampung tinja dan sumber air yaitu ±10 m.
Keamanan jajanan di wilayah tersebut masih cukup aman karena beberapa
warung di wilayah tersebut layak dan bersih.
2) Transportasi
f. Komunikasi
g. Pendidikan
Masih terdapat warga yang buta huruf terutama pada lansia, namun mereka
dilatih dalam pembacaan Iqra’.Fasilitas pendidikan yang terdapat di wilayah Dusun
Mrisi yaitu terdapat TK Tunas Mekar, SD Muhammadiyah Mrisi, dan SMA
Muhammadiyah Mrisi. Selain itu, Sebagian besar RT terdapat papan informasi,
dimana disediakan koran untuk informasi umum, namun sebagian papan informasi
juga tidak disediakan informasi.
h. Rekreasi
Persiapan MMD
B. HASIL
1. Gambaran masyarakat RT 6, 7, 8
a. RT 6
Klien stroke 1 tetapi sudah sembuh, jiwa tidak ada, DM 1, hipertensi 2, dan tidak
ada DBD. Balita ada yang panas dan batuk tiba-tiba tidak bisa jalan, masalah remaja
rokok dan reproduksi.Dalam satu tahun terakhir tidak terdapat kematian ibu, tidak
ada angka kematian bayi, tidak ada anak maupun balita yang mengalami gizi buruk,
tidak ada yang mengalami DBD dalam satu tahun terakhir.Papan informasi sudah
tidak berfungsi seperti dulu dikarenakan masyarakat lebih mudah memperoleh
informasi dari TV yang terdapat di rumah masing-masing. Jumlah masyarakat yang
terdapat di Dusun Mrisi RT 06 yaitu 225 jiwa, laki-laki sebanyak 119 jiwa dan
perempuan sebanyak 106 jiwa. Dua tahu terakhir sudah dilakukan fogging pada
tahun 2016 pada bulan April dan September.
b. RT 7
Ibu hamil tidak ada yang mengalami masalah, tidak ada warga yang stroke, DM,
hipertensi, dan DBD.Ada klien jiwa 1 dan balita flu batuk, remaja merokok. Dalam
satu tahun terakhir tidak terdapat kematian ibu, tidak ada angka kematian bayi, tidak
ada anak maupun balita yang mengalami gizi buruk, terdapat 1 anak yang
mengalami DBD dalam satu tahun terakhir. Papan informasi sudah tidak berfungsi
seperti dulu dikarenakan masyarakat lebih mudah memperoleh informasi dari TV
yang terdapat di rumah masing-masing. Jumlah masyarakat yang terdapat di Dusun
Mrisi RT 07 yaitu 214 jiwa, laki-laki sebanyak 105 jiwa dan perempuan sebanyak
109 jiwa. Dua tahu terakhir sudah dilakukan fogging pada tahun 2016 pada bulan
April dan September.
c. RT 8
Ibu hamil tidak ada masalah, stroke 1, jiwa 1, DM 3, hipertensi 4, DBD 4, balita flu
dan batuk.Warga minta penjelasan mengenai jetik.masalah keehatan ibu minta
penjelasan tentang penyakit.Dalam satu tahun terakhir tidak terdapat kematian ibu,
tidak ada angka kematian bayi, tidak ada anak maupun balita yang mengalami gizi
buruk, tidak ada yang mengalami DBD dalam satu tahun terakhir.Papan informasi
sudah tidak berfungsi seperti dulu dikarenakan masyarakat lebih mudah memperoleh
informasi dari TV yang terdapat di rumah masing-masing. Jumlah masyarakat yang
terdapat di Dusun Mrisi RT 08 yaitu 168 jiwa, laki-laki sebanyak 82 jiwa dan
perempuan sebanyak 86 jiwa. Dua tahu terakhir sudah dilakukan fogging pada tahun
2016 pada bulan April dan September.
2. Jumlah total KK
a. RT 6: Jumlah KK pada RT 06 yaitu ± 68
b. RT 7: Jumlah KK pada RT 07 yaitu± 62
c. RT 8:Jumlah KK pada RT 08 yaitu ± 55
3. Demografi usia
Umur
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Balita 31 7.8 7.8 7.8
Anak 38 9.5 9.5 17.3
Remaja 83 20.8 20.8 38.1
Dewasa 135 33.8 33.8 71.9
Lansia 112 28.1 28.1 100.0
Total 399 100.0 100.0
negatif
88%
PHBS
kriteria I
1% kriteria II
12%
kriteria III
88%
5. Hasil Angket
n=183
DS :
Warga mengatakan
belum
mengaplikasikan gaya
hidup sehat
Resiko meningkatnya demam Kondisi lingkungan DO :
berdarah di dusun Mrisi RT warga yang kotor RT 06 dekat dengan
06,07,08 Kurangnya kesadaran sanitasi limbah
masyarakat untuk pabrikkarena di
menjaga kesehatan sanitasi itu nyamuk
berkembang biak
dengan jumlah yang
banyak
RT 06, 07, 08 dekat
dengan sawah
Adanya jentik
nyamuk di genangan
air
DS :
Warga mengatakan
kader jumantik tidak
pernah melakukan
pemeriksaan jumantik
dalam 1 tahun
terakhir
Resiko terjadinya angka Lingkungan yang DO :
kesakitan di RT 06, 07, 08 kurang bersih dan Letak kandang hewan dekat
Dusun Mrisi sehat rumah
PHBS yang rendah Kurangnya tempat sampah
Kurangnya informasi lingkungan yang kotor
tentang kesehatan Pencemaran limbah dari
Kurangnya kesadaran pabrik
masyarakat DS :
-
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
Tota Prioritas
No Diagnosa Keperawatan Komunitas A B C D E F G H I J K
l
Waktu:16.00- 17.30
Evaluasi:
P: Koodinasi dengan kader dan ibu PKK untuk melnjutkan senam yg sudah
disarankan
Waktu:19.00-21.30
Evaluasi:
Tempat: Ibu N
Waktu:19.30-21.30
Evaluasi:
A: Masalah kurang pengetahuan terkait pola nutrisi yang baik dan waktu jam
makan yang baik teratasi sebagian
P: Koodinasi dengan kader terkait pola makan yang baik dan waktu jam
makan yang baik
4. Kegiatan: Arisan ibu-ibu RT 09 (10 Januari 2017)
Tempat: Ibu RT 09
Waktu:15.30-17.30
Evaluasi:
Waktu:08.00-11.30
Evaluasi:
Waktu:08.30-11.00
Sasaran: Lansia
Evaluasi:
Waktu:08.30-11.00
Sasaran: Seluruh Ketua RT, Kader Posyandu Lansia, Kader Posyandu Balita, Kader
Posbindu
Evaluasi:
S: -
O: Telah terbentuk Posbindu PTM Teratai Dusun Mrisi, Telah terbentuk kader
11 orang
P: Pemberian materi umum posbindu PTM, beberapa PTM, dan praktik 5 meja
posbindu
8. Posbindu : pelatihan kader posbindu = 15 januari 2017
Kegiatan: POSBINDU
Waktu:08.30-11.00
Evaluasi:
O: Telah diajarkan materi umum posbindu PTM, beberapa PTM, dan praktik 5 meja
posbindu
Waktu:10.00-11.30
Evaluasi:
Waktu: 10.00-11.00
Evaluasi:
Pengetahuan Perilaku
Baik
68%