Identitas
Seorang anak perempuan yang bernama An. N berumur 15 tahun, alamat
Rejo Sari, agama islam, golongan darah O, tidak ada riwayat alergi obat dan
tidak ada riwayat alergi bukan obat. Pasien masuk dari IGD pada tanggal 13
Maret 2018, jam 00.58 WIB dengan kursi roda, tampak kesakitan dan nyeri,
riwayat penyakit sebelumnya tidak ada, alasan masuk rumah sakit karena
merasa nyeri di ulu hati, keluhan utama pasien nyeri dengan skala 6 dan
munculnya kadang-kadang, nyeri seperti ..
2. Pengkajian Nyeri
Pasien mengatakan nyeri skala 6 di ulu hati, dan nyeri seperti ditusuk-tusuk.
P : pasien mengatakan penyebab nyeri akibat belum makan dan tidak bisa
sarapan pagi
Q : pasien mengatakan nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
R : pasien mengatakan lokasi nyeri berada di ulu hati dan menyebar di dada
S : pasien mengatakan nyeri skala 6
T : pasien mengatakan nyeri datang pada waktu malam hari sebelum masuk
ke RS dan setelah rawat inap nyeri masih muncul kadang-kadang
Pasien terlihat meringis, menangis, dan menahan nyeri
3. Pengkajian Resiko Jatuh
Resiko jatuh dengan menggunakan Humpty Dumpty Fall Scale dengan skor
7 ( resiko rendah ) dengan rincian :
≥ 13 tahun (1)
Jenis kelamin perempuan (1)
Diagnosis lainnya (1)
Orientasi baik terhadap diri sendiri (1)
Pasien ditempatkan ditempat tidur (2)
Tidak menjalani pembedahan, sedasi, anastesi (1)
4. Pengkajian Riwayat Keluarga dan Genogram
Tidak ada riwayat penyakit keluarga
Pasien dekat dengan ayah, pasien mengatakan ayahnya ramah dan
menasehati dengan lembut
Keterangan:
= laki-laki
= perempuan
= klien
DO:
1. Pasien terlihat menahan nyeri
2. Pasien terlihat gelisah
3.Pasien terlihat memegang
perut
4. pasien terlihat meringis
DO:
1. Pasien tampak menangis
sambil menceritakan tentang
ibunya
3. DS: Ketidakefektifan koping Dukungan sosial yang
1. Pasien mengatakan ibunya tidak adekuat yang
lebih memperhatikan adiknya. diciptakan oleh
2. Pasien belum mampu karakteristik hubungan
mengatasi masalah perihal
ibunya melarang pulang
kerumah selama 2 minggu.
DO:
1. pasien tampak menahan tangis
ketika memendam perasaan
kepada ibunya.
2. Pasien mengalami gangguan
pencernaan (GERD) karena
dilarang oleh ibunya selam a2
minggu.
Terapi Oksigen:
1. Saipkan peralatan
oksigen dan berikan
melalui sistem
humidifier
2. Monitor aliran
oksigen
3. Berikan oksigen
tambahan seperti yang
diperintahkan
2. Menyiapkan A:
peralatan oksigen Nyeri akut belum
dan memberikan teratasi
melalui sistem
humidifier P:
: Pasien Lanjutkan intervensi
menggunakan manajemen nyeri dan
oksigen sambil peningkatan koping
menghirup oksigen
2. Disfungsi proses 14 Maret 1. Menggunakan S:
keluarga b/d 2018 / pendekatan yang Pasien mengatakan
kurang 16.00 WIB tenang ke pasien akan mencoba
keterampilan : Pasien terlihat mengutarakan perasaan
pemecahan tenang dan mulai ke ibunya
masalah berbicara terbuka
O:
2. Memberikan Pasien terlihat
penilaian mengenai kooperatif dalam
dampak dari situasi pendekatan ini
kehidupan pasien
terhadap peran dan A:
hubungan. Disfungsi proses
: Pasien terlihat keluarga belum teratasi
sedih dan menjawab
pertanyaan P:
mengenai dampak Lakukan konseling
dari situasi pada pasien
kehidupan pasien
terhadap peran dan
hubungan.
3. Membantu
pasien dalam
mengembangkan
penilaian terkait
dengan kejadian
dengan lebih
objektif
: Pasien kooperatif
dalam memberikan
penilaian terkait
dengan kejadian di
kehidupannya.
4. Mendukung
kemampuan pasien
dalam mengatasi
situasi secara
berangsur-angsur
: Pasien mampu
dalam mengatasi
situasi secara
berangsur-angsur
5. Mendukung
kesabaran pasien
dalam
mengembangkan
suatu hubungan
: Pasien terlihat
kooperatif
6. Mendukung
verbalisasi
perasaan, persepsi
dan rasa takut
pasien
: Pasien menjawab
akan mengutarakan
perasaannya
7.
Menginstruksikan
pasien untuk
menggunakan
tekhnik relaksasi
napas dalam jika
membutuhkan
: Pasien mengikuti
saran
4. Mendukung
ekspresi perasaan
klien
: Pasien terlihat
kooperatif
5. Membantu
pasien untuk
mengidentifikasi
masalah atau situasi
yang menyebabkan
distress.
: Pasien
menceritakan
masalahnya