Anda di halaman 1dari 24

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

KEKURANGAN VOLUME CAIRAN PADA KASUS DIARE

OLEH :

SLAMAT RAHMADI NOOR

NIM. ..............................

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA

TAHUN 2021

1
LEMBAR PENGESAHAN

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

KEKURANGAN VOLUME CAIRAN PADA KASUS DIARE

OLEH :

SLAMAT RAHMADI NOOR

NIM...........................

Banjar,

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

2
1. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN KEKURANGAN
VOLUME CAIRAN PADA KASUS DIARE
A. Pengkajian
1) Identitas pasien:
Nama : An. A
Umur : 3 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerajaan : Belum bekerja
Agama : Islam
Alamat : Jl. Ria Gilang RT. X Kelurahan Mandomai
No. Medical Record :
Tanggal masuk : 28 April 2021
Tanggal pengkajian : 1 Mei 2021
Diagnose medis. : Diare (Gastroentritis)
2) Identitas Penanggung Jawab:
Nama : Ny. R
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pedidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan klien : Ibu
Alamat : Jl. Ria Gilang RT. X Kelurahan Mandomai
3) Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
BAB cair lebih dari 5 kali perhari. Mual muntah kurang lebih 8 kali perhari,
klien terlihat lemas
b. Riwayat penyakit sekarang

3
- Provocative/palliative
 Apa penyebabnya Ibu klien mengatakan dua hari sebelum terkena
diare, anaknya sering dibawa jajan ke warung-warung pinggir jalan
bersama saudara laki-lakinya.
 Hal-hal yang memperbaiki keadaan Setelah diketahui klien terkena
diare, ibu klien langsung membawanya ke klinik disekitar rumah.
- Quantity/quality
 Bagaimana dirasakan Klien tidak dapat mengungkapkan perasaan
sakitnya, umur klien masih 3 tahun. Ibu klien mengatakan penyakit
tersebut sangat mengganggu aktifitasnya.
 Bagaimana dilihat Klien terlihat lemas, rewel, nafas terlihat cepat,
demam (T: 370 ), mukosa mulut kering, turgor kulit>3 detik.
- Region
Nyeri di bagian perut
- Severity
Nyeri dirasakan di seluruh area perut
- Time
4-5 kali perhari
c. Riwayat kesehatan dahulu.
- Penyakit yang pernah dialami
Ibu klien mengatakan klien pernah mengalami penyakit diare
sebelumnya ketika berumur 2 tahun, tetapi tidak dibawa ke rumah sakit.
- Pengobatan/ tindakan yang dilakukan
Klien berobat di klinik yang berada didekat rumahnya.
- Pernah dirawat/dioperasi dan lama dirawat
Ibu klien mengatakan belum pernah melakukan tindakan operasi
sebelumnya.
- Alergi
Klien tidak memiliki riwayat alergi, baik alergi makanan atau pun obat-
obatan.

4
- Imunisasi
Ibu klien mengatakan klien mendapatkan imunisasi lengkap dari
posyandu yang dekat dengan rumahnya. Riwayat kesehatan keluarga
d. Riwayat kesehatan keluarga
- Orang tua
Ibu klien mengatakan sejauh ini tidak mengalami sakit yang serius dan
tidak ada penyakit keturunan.
- Saudara kandung
Klien memiliki satu saudara kandung berumur 6 tahun dan tidak
memiliki riwayat penyakit keturunan.
- Penyakit keturunan yang ada
Ibu klien mengatakan selama ini yang ia ketahui tidak ada penyakit
keturunan dari kedua orang tua.
e. Genogramnya 3 turunan

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan : Pasien

: Tinggal dalam 1 rumah

f. Aktivitas sehari-hari
- Pola makan dan minum

5
 frekuensi makan/hari : 3 (tiga) kali
 nafsu/ selera makan : Klien hanya menghabiskan 1/3 dari porsi nasi
 Nyeri ulu hati : Klien mengatakan tidak merasakan adanya nyeri ulu
hati
 Alergi : Ibu klien mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan.
 Mual dan muntah : ibu klien mengatakan selalu mual dan muntah
 Pemberian makan : Pagi(8.00), siang(13.00), malam(18.00)
 Jumlah dan jenis : Satu porsi bubur dan buah
 Waktu pemberian : Ketika klien merasa haus dan saat datang jadwal
makan atau minum obat
 Masalah makan dan minum (kesulitan menelan atau mengunyah):
ibu klien mengatakan tidak memiliki masalah kesulitan menelan atau
mengunyah.
- Perawatan Diri/ personal hygine
 Tubuh : Ibu klien mengatakan akan mandi satu kali dalam sehari
walau dalam kondisi sakit.
 Gigi dan Mulut : Klien selalu menyikat giginya setiap kali ia mandi
 Kuku kaki dan tangan : Kuku kaki dan tangan klien terlihat bersih.
- Pola kegiatan/aktivitas
 Untuk kegiatan makan, mandi mengganti pakaian serta eliminasi
dibantu oleh ibu klien
- Pola Eliminasi
 BAB
o Pola BAB : BAB 4-6x/hari
o Karakter feses : Cair dan agak kuning kecoklatan
o Riwayat perdarahan : Klien tidak memiliki riwayat perdarahan
saat BAB.
o BAB terakhir : Konsistensinya masih cair
o Diare : klien terkena diare sejak dua hari yang lalu.

6
 BAK
o Pola BAK : 2-4 kali perhari
o Karakter urine : Kuning dengan jumlah urin sedikit -
Nyeri/kesulitan
o BAK: Klien mengatakan tidak ada kesulitan BAK

g. Data Psikososial
 Persepsi pasien tentang penyakitnya
Ibu klien mengatakan tidak nyaman dengan keadaan anaknya sekarang.
 Keadaan emosi
Anak sering menangis dan terlihat gelisah jika tidak ada yang
mendampinginya, terutama ibunya.
h. Data social
 Orang yang berarti Menurut ibunya, bagi klien orang yang paling berarti
dalam hidupnya adalah orang tua dan saudara kandungnya.
 Hubungan dengan keluarga Menurut ibunya, klien menggatakan
hubungannya dengan semua keluarga selama ini baik-baik saja, dan
ketika ia sakit saudara kandungnya sering menjenguknya.
 Hubungan dengan orang lain Klien mudah berinteraksi dengan orang
disekelilingnya tetapi jika dengan orang yang tidak dikenalnya dia
pendiam.
 Hubungan dalam berhubungan dengan orang lain Ibu klien mengatakan
tidak memiliki hambatan saat berhubungan atau berkomunikasi dengan
orang lain.
.
i. Data spiritual:
 Nilai dan keyakinan Klien beragama islam
 Kegiatan ibadah Ibu klien jarang membawa anaknnya beribadah di
mesjid karena masih kecil.
j. Pemeriksaan fisik

7
 Keadaan umum pasien : Klien tampak lemas, dan tidak mau diajak
bicara, klien hanya berbaring ditempat tidur saja.
 Tanda-tanda Vital Pasien
Temperatur (suhu) : 37˚C
Pulse (Nadi) : 166x/menit
Respiratory (Pernapasan) : 28x/menit
Sphygmomanometer (TD): 110/70
 Kepala dan Muka
 Inspeksi : Kebersihan rambut pada pasien dengan diare bersih, bentuk
kepala bulat, simetris, muka tidak simetris, ditribusi rambut sedikit,
warna rambut hitam.
 Palpasi : Keadaan rambut kuat, tidak ada masa, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada bekas luka/tumor.
 Kulit :
 Inspeksi : posisi trakea berada di tengah, tidak adanya pembesaran
kelenjar tiroid, suara jelas namun lemah
 Palpasi: vena teraba lemah, denyut dan nadi karotis teraba dengan
frekuensi 116x/menit
 Mata (Penglihatan)
 Inspeksi : Bola mata simetris, pergerakan bola mata normal, reflek
pupil normal, reflek cahayan normal, tidak ada kemerahan,
konjungtiva tidak anemis, kornea dan iris tidak terdapat peradangan
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Hidung:
 Inspeksi : Bentuk hidung simetris, letak simetris, tidak ada
pernapasan cuping hidung
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Telinga:
 Inspeksi :Telinga simetris, bersih tidak ada otitis medya, tidak ada
lateralisasi antara telinga kiri dan kanan

8
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Mulut : (Saraf Kranialis IX dan X)
 Inspeksi : mukosa bibir kering, gusi kurang bersih, warna
permukaan lidah merah keputihan
 Leher :
 Inspeksi : Simetris, suara jelas namun lemah
 Palpasi : vena jugularis teraba lemah, denyut nadi dan karotis teraba
dengan frekuensi 116x/menit
 Dada
 Inspeksi: Terlihat bersih, normal tidak terdapat lesi dan massa
 Palpasi : Traktir fremitus ada, fibrasi ada, pergerakan dinding dada
simetris
 Perkusi : Timpani/resonan untuk paru-paru dan bunyi padat untuk
jantung
 Auskultasi : Bunyi paru normal
 Abdomen
 Inspeksi: Bentuk simetris, datar, Bising usus normal, tdak ada
edema
 Palpasi: Tidak ada nyeri tekan,
 Perkusi: Terdengar timpani
 Auskultasi : Peristaltic usus normal
 Genitalia
 Inspeksi : bersih
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
 Ekstremitas atas /bawah
 Inspeksi: klien dapat mengangkat tangan, mengangkat kaki, dan
memiringkan badan
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada ekstremitas atas dan bawah

9
B. Masalah Keperawatan
No DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS: Masukan Kekurangan


- Ibu klien mengatakan makanan/minuman volume cairan
BAB encer lebih dari 5 yang terkontaminasi kurang dari
kali kuman kebutuhan
- Ibu klien mengatakan tubuh
warna feses kuning Infeksi mukosa usus
kecoklatan
- Klien mengatakan Makanan tidak dapat
perutnya terasa nyeri diserap
-
- Konsistensi feses cair
DO : Tekanan osmotic pada
- Keadaan umum : lemah rongga usus meninggi
- Keasadaran composmentis
- Mukosa bibir kering BAB cair (cairan &
- Mata cekung
elektrolit banyak
- BAB encer ± 5-6x
- TD >110/70 mmHG keluar)
- RR >28x/menit
- Nadi> 166x/menit
- Suhu 370 C Kekurangan volume
cairan dan elektrolit

2 DS: Diare Resiko


 Klien menyatakan klien Mual muntah
perubahan
tidak nafsu makan Nafsu makan menurun
 Saat makan klien kadang Perubahan nutrisi nutrisi kurang
muntah
dari kebutuhan
DO:
 Klien malas makan dan tubuh
menolak makan
 BB : 11 kg
 TB : 75 cm

3. DS : ibu klien merasa cemas Cemas Kurang


dengan penyakit yang diderita
pengetahuan
anaknya
DO: ibu klien Nampak gelisan dan informasi
sambil memeluk anaknya 10
C. Diagnosa Keperawatan (Prioritas)
1) Kekurangan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
output yang berlebihan (Diare)
2) Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
tidak adekuatnya intake dan output yang berlebihan
3) Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan tidak adanya sumber informasi.

11
E. Nursing Care Planning (NCP)

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC


.
1. Kekurangan volume cairan Tujuan dan Kriteria Hasil : 3. Pantau tanda dan
berhubungan dengan output yang 1. Kekurangan volume cairan gejala dehidrasi (kulit
berlebihan (Diare) akan teratasi di buktikan oleh adanya membrane mukosa kering,
DS: keseimbangan cairan, hidrasi yang rasa haus, keadekuatan
- Ibu klien mengatakan BAB adekuat dan status nutrisi yang baik nadi)
encer lebih dari 5 kali 2. Jumlah makanan dan cairan 4. Pantau masukan
- Ibu klien mengatakan warna yang masuk kedalam tubuh dan keluaran yg cermat
feses kuning kecoklatan terpenuhi selama 24 jam. meliputi frekuensi, warna
- Klien mengatakan perutnya Kriteria Hasil : dan konsistensi.
terasa nyeri 1. Tidak mengalami haus 5. Meningkatkan
- Konsistensi feses cair 2. Menampilkan Hidrasi tang baik asupan oral, misalnya
DO : (membran mukosa lembab, mampu sediakan sedotan, beri
- Keadaan umum : berkeringat, turgor kulit bagus, mata minum diantara waktu
lemah kembali normal/ tidak cekung) makan yaitu susu, air putih
- Keasadaran yang tidak memperburuk
composmentis kondisi anak.
- Mukosa bibir kering 6. Hilangkan faktor
- Mata cekung penyebab kekurangan
- BAB encer ± 5-6x volume cairan, seperti
- TD >110/70 mmHG Universitas Sumatera Utara
- RR >28x/menit muntah dengan cara
- Nadi> 166x/menit memberikan minuman
- Suhu 370 C secara sedikit-sedikit tetapi

12
sering
7. Timbang berat
badan setiap hari
8. Mengukur tanda-
tanda vital setiap 4 jam
9. Melakukan
tindakan untuk mengurangi
demam (ganti pakaian
katun, kompres dingin)

13
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC
.

2 Resiko perubahan nutrisi kurang dari Tujuan dan Kriteria hasil:  Menganjurkan ibu
kebutuhan tubuh 1. Perubahan nutrisi kurang dari memberikan makanan
DS: kebutuhan tubuh teratasi pada anak sedikit tetapi
 Klien menyatakan klien tidak nafsu Kriteria hasil: sering
makan 1. BB stabil/ naik  Timbang berat badan
 Saat makan klien kadang muntah 2. Nafsu makan meningkat setiap hari
DO: 3. Mual/ muntah berkurang  Menganjurkan ibu supaya
 Klien malas makan dan menolak anak banyak istrahat.
makan  Melakukan perawatan
 BB : 11 kg mulut terutama sebelum
makan.
 TB : 75 cm
 Menciptakan lingkungan
yang bersih, nyaman, jauh
dari bau yang tidak sedap
atau sampah
 Mendorong anak untuk
menyatakan perasaan
tentang masalah makanan/
makanan yang disukainya
 Observasi muntah dan

14
BAB setiap 4 jam.
 Berikan penyuluhan pada
orang tua tentang
makanan/ diet selama diare
dan cara pembuatan oralit

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC


.
3 Kurang Pengetahuan Tujuan dan Kriteria hasil:  Bahas proses penyakit dengan istilah yang
DS : ibu klien merasa cemas  Pemahaman orang tua dapat dipahami jelaskan tentang agen penyakit,
dengan penyakit yang diderita meningkat tentang penyakit tindakan pencegahan, dan pentingnya cuci
anaknya anaknya. tangan sampai bersih.
DO: ibu klien Nampak gelisan Kriteria Hasil:  Jelaskan tentang makanan tinggi serat (buah
sambil memeluk anaknya  Orang tua akan menyatakan segar), makanan tinggi lemak (susu)
pemahaman tentang proses  Jelaskan tentang pentingnya mempertahankan
penyakit dan pengobatan keseimbangan antara masukan dan haluaran
cairan, manfaat istrahat, dan tindakan
pencegahan diare (misalnya penyimpanan
makanan yang tepat serta cuci tangan sebelum
dan sesudah memegang makanan)

15
F. Implementasi dan Evaluasi

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI


.
1. Kekurangan volume cairan 1. Monitoring tekanan intracranial S:
berhubungan dengan output yang 2. Berikan informasi kepada Ibu klien mengatakan anaknya masih
berlebihan (Diare) keluarga lemas, demam, bab 5x/ hari dengan
DS: 3. Monitor tekanan perfusi serebral konsistensi feses cair,berlendir dan
- Ibu klien mengatakan BAB 4. Monitor tekanan perfusi serebral berwarna kuning.
encer lebih dari 5 kali 5. Catat respon pasien terhadap
- Ibu klien mengatakan warna stimuli O: Turgor kulit pasien baik, keadaan
feses kuning kecoklatan 6. Monitor tekanan intracranial umum lemah. Mukosa bibir kering,
- Klien mengatakan perutnya pasien dan espon neurologis mata cekung.
terasa nyeri terhadap aktivitas
- Konsistensi feses cair 7. Monitor jumlah drainage cairan A: Masih belum teratasi
DO : cerebrospinal
- Keadaan umum : lemah 8. Monior suhu dan angka WBC P: Intervensi dilanjutkan
- Keasadaran 9. Restrain pasien jika perlu
composmentis
- Mukosa bibir kering
- Mata cekung
- BAB encer ± 5-6x
- TD >110/70 mmHG
- RR >28x/menit
- Nadi> 166x/menit
- Suhu 370 C

16
1. Observasi tanda-tanda vital S:
2 Resiko perubahan nutrisi kurang dari Suhu : 36,5C Ibu klien mengatakan anaknya
kebutuhan tubuh HR : 115x/ menit masih BAB 4x/hari, anaknya sudah
DS: RR : 28x/ menit mulai nafsu makan dann
 Klien menyatakan klien tidak 2. Memberitahukan serta menghabiskan ½ bagian. Ibu klien
nafsu makan mengajarkan pada ibu untuk mengatakan mengerti tentang yang
 Saat makan klien kadang muntah memberikan anak makan di jelaskan mahasiswa keperawatan.
DO: sedikit tetapi sering
 Klien malas makan dan menolak 3. Menganjurkan klien untuk O:
makan tidur bila tidak ada kegiatan Turgor kulit baik. BAB 4x/hari
 BB : 11 kg yang perlu di kerjakan untuk dengan konsistensi feses cair,
memenuhi kebutuhan klien berwarna kuning. Bibir kering, klien
 TB : 75 cm dalam beristirahat. masih muntah.
4. Mengajarkan kepada ibu cara
melakukan perawatan mulut A:
pada anak untuk Masalah belum teratasi
meningkatkan nafsu makan.
5. Memberitahukan serta P: Intervensi dilanjutkan
menjelaskan kepada ibu
supaya tetap menjaga kondisi
lingkungan yg bersih dan
nyaman, lingkungan yang
nyaman dapat menurunkan

17
stress dan lebih kondusif
untuk makan.
6. Mencatat apa-apa saja
makanan yang disukai dan
tidak disukai anak
7. Mengobservasi muntah dan
BAB.
8. Menjelaskan pada ibu tentang
pentingnya makanan bagi
tubuh anak serta mengajarkan
ibu cara pembuatan oralit.
9. Mencatat masukan dan
haluaran. Makanan, klien
hanya menghabiskan 1/3
bagian dari makananya, klien
hanya mau minum susu
sedikit-sedikit, klien masih
BAB cair.
3 Kurang Pengetahuan 1. Mengobservasi tanda-tanda vital. S:
DS : ibu klien merasa cemas dengan Suhu : 36,50 C Ibu klien mengatakan anaknya
penyakit yang diderita anaknya HR : 115x/menit masih BAB 4x/ hari, anaknya sudah
DO: ibu klien Nampak gelisan sambil RR : 28x/menit mulai nafsu makan dan
memeluk anaknya 2. Mencatat masukan dan haluaran. menghabiskan ½ bagian. Ibu klien
3. Memberitahukan kepada orang mengatakan mengerti tentang yang
tua agar memberi banyak minum di jelaskan mahasiswa keperawatan.
supaya tidak terjadi dehidrasi.
4. Memberitahukan kepada orang O:

18
tua agar memberi pasien makan Turgor kulit klien baik, BAB 4x/
sedikit tetapi sering. hari dengan konsistensi cair. Klien
5. Menjelaskan kepada orang tua tidak muntah. Ibu klien nampak
tentang penyakit diare, mengerti dengan yg dijelaskan
pencegahan,dan pentingnya cuci mahasiswa keperawatan dan sesekali
tangan sampai bersih sebelum dan memberikan pertanyaan tentang
sesudah makan. diare yang diderita anaknya.
6. Menjelaskan kepada orang tua
tentang pentingnya A:
mempertahankan kesimbangan Masalah sebagian teratasi
antara masukan dan haluaran
cairan, manfaat istrahat dan P: Intervensi dilanjutkan
tindakan pencegahan diare.

H. Catatan Perkembangan dan Evaluasi

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI


.
1 Kekurangan volume cairan 1. Monitoring tekanan intracranial S:
berhubungan dengan output yang 2. Berikan informasi kepada Ibu klien mengatakan sudah tidak lemas,
berlebihan (Diare) keluarga sudah tidak demam, bab 1x/ hari dengan
DS: 3. Monitor tekanan perfusi serebral konsistensi feses normal dan berwarna
- Ibu klien mengatakan BAB 4. Monitor tekanan perfusi serebral kuning.
normal 1 kali 5. Catat respon pasien terhadap

19
- Ibu klien mengatakan stimuli O:
warna feses kuning 6. Monitor tekanan intracranial Turgor kulit pasien baik, keadaan umum
kecoklatan pasien dan espon neurologis baik. Mukosa bibir basah, mata cekung.
- Klien mengatakan perutnya terhadap aktivitas
sudah tidak terasa nyeri 7. Monitor jumlah drainage cairan A:
- Konsistensi feses normal cerebrospinal Masalah teratasi
DO : 8. Monior suhu dan angka WBC
- Keadaan umum : 9. Restrain pasien jika perlu P:
mulai membaik Hentikan intervensi
- Keasadaran
composmentis
- Mukosa bibir
normal
- Mata cekung
- BAB normal 1-2x
- TD >110/70
mmHG
- RR >28x/menit
- Nadi> 166x/menit
- Suhu 36,50 C
-

2 Resiko perubahan nutrisi kurang 1. Observasi tanda-tanda vital S:

20
dari kebutuhan tubuh Suhu : 36,5C Ibu klien mengatakan anaknya masih
DS: HR : 115x/ menit BAB 3x/hari, anaknya sudah mulai nafsu
 Klien menyatakan klien mulai RR : 28x/ menit makan dan menghabiskan ½ bagian. Ibu
nafsu makan 2. Memberitahukan serta klien mengatakan mengerti tentang yang
 Klien sudah tidak muntah mengajarkan pada ibu untuk di jelaskan mahasiswa keperawatan
DO: memberikan anak makan
 Klien sudah makan dengan sedikit tetapi sering O:
teratur 3. Menganjurkan klien untuk Turgor kulit baik. BAB 1-2x/hari dengan
 BB : 11 kg tidur bila tidak ada kegiatan konsistensi feses normal, berwarna
yang perlu di kerjakan untuk kuning. Bibir basah, klien sudah tidak
 TB : 75 cm memenuhi kebutuhan klien muntah.
dalam beristirahat.
4. Mengajarkan kepada ibu cara A:
melakukan perawatan mulut Masalah teratasi
pada anak untuk
meningkatkan nafsu makan. P:
5. Memberitahukan serta Hentikan intervensi
menjelaskan kepada ibu
supaya tetap menjaga kondisi
lingkungan yg bersih dan
nyaman, lingkungan yang
nyaman dapat menurunkan
stress dan lebih kondusif
untuk makan.
6. Mencatat apa-apa saja
makanan yang disukai dan
tidak disukai anak

21
7. Mencatat masukan dan
haluaran.
3 Kurang Pengetahuan 1. Mengobservasi tanda-tanda vital. S:
DS : ibu klien merasa cemas Suhu : 36,50 C Ibu klien mengatakan mengerti tentang
dengan penyakit yang diderita HR : 115x/menit yang di jelaskan mahasiswa keperawatan
anaknya RR : 28x/menit
DO: ibu klien Nampak gelisan 2. Mencatat masukan dan haluaran. O:
sambil memeluk anaknya 3. Memberitahukan kepada orang Ibu klien nampak mengerti dengan yg
tua agar memberi banyak minum dijelaskan mahasiswa keperawatan dan
supaya tidak terjadi dehidrasi. sesekali memberikan pertanyaan tentang
4. Memberitahukan kepada orang diare yang diderita anaknya
tua agar memberi pasien makan
sedikit tetapi sering. A:
5. Menjelaskan kepada orang tua Masalah teratasi
tentang penyakit diare,
pencegahan,dan pentingnya cuci P:
tangan sampai bersih sebelum Hentikan intervensi
dan sesudah makan.
6. Menjelaskan kepada orang tua
tentang pentingnya
mempertahankan kesimbangan
antara masukan dan haluaran
cairan, manfaat istrahat dan
tindakan pencegahan diare.

22
23
DAFTAR PUSKTAKA

Asmadi, (2008). Teknik Prosedur Keperawatan: Konsep dan Aplikasi


Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Brunner & Suddarth. (2000). Keperawatan Medikal Bedah. ECG.
Doenges. ME. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: ECG
Hidayat, AA. (2016). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba
Medika.
Muralitharan & Pette. (2015). Dasar_Dasar Patofisiologi Terapan. Jakarta:
Bumi Medika.
Nursalam dkk. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak ( untuk perawat
dan bidan). Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika.
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses
dan Praktik. Edisi 4. Volume 2. Jakarta: ECG.
Suratum & Lusiana. (2010). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem
Gastrointestinal. Jakarta : TIM.
Tarwotoh & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Wilkinson dkk. (2011). Buku Saku Diagnosa Keperawatan: dengan diagnosa
NANDA, Intervensi NIC, Dan Kriteria Hasil NOC. Edisi 9. Jakarta :
ECG.
Sundden. 2006. Keperawatan Psikitrik. Buku Saku keperawatan Jiwa. Edisi 5.
Jakarta : EGC
Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi 3.
Jakarta: Salemba Medika.
Wilkinson, Judith M. 2007. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Dengan
Intervensi NIC dan Kriteria NOC. Jakarta: EGC

24

Anda mungkin juga menyukai