Anda di halaman 1dari 26

BAB 6 EVALUASI PERKEMBANGAN

USAHA

KELOMPOK I :
- Abdi Noor K.
- Heni Tri Wulandari
- Husna Saleha
- Nanda Anggita
Pengertian Evaluasi perkembangan usaha
Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis
kinerja suatu bisnis. Prinsip dasar utama evaluasi usaha adalah
membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan
dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi.
Tindakan evaluasi usaha merupakan proses yang berlangsung
terus-menerus dan berkesinabungan.
Evaluasi usaha merupakan suatu usaha untuk mengetahui sejauh
mana tingkat keberhasilan pelaksanaan projek, apakah projek
tersebut berjalan sesuai rencana dan akan memberikan hasil seperti
yang diharapkan. Beberapa kegunaan usaha, yaitu memandu pemilik
dana untuk mengoptialkan pengunaan dana. Yang dimilikinya,
memperkecil resiko kegagalan investasi dan dapat memperbesar
peluang keberhasilan investasi yang bersangkutan
Tujuan Evaluasi Perkembangan Usaha
Evaluasi kelayakan usaha merupakan suatu usaha untuk
mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan
projek, apakah projek tersebut berjalan sesuai rencana dan akan
memberikan hasil seperti yang diharapkan.
Terdapat beberapa kegunaan dari evaluasi kelayakan usaha,
yaitu:
1. Memandu pemilik dana untuk mengoptimalkan penggunaan
dana yang dimilikinya.
2. Memperkecil resiko kegagalan investasi dan dapat
memperbesar peluang keberhasilan investasi yang
bersangkutan (Umar: 2003)
Tahapan Evalusi Kelayakan Evaluasi
1. Analisis aspek pasar. Evaluasi aspek pasar sangat penting
dilakukan karena tidak ada projek bisnis yang berhasil tanpa
adanya permintaan atas barang atau jasa yang dihasilkan
oleh projek tersebut. Pada dasarnya, anlisis pasar bertujuan
untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan
permintaan dan pangsa pasar dari produk yang bersangkutan.
a. Penentuan pasar, pasar merupakan kumpulan seluruh
pembeli aktual dan potensial dari suatu produk. Dalam
penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus diatur
untuk mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu:
 Pasar potensial adalah sejumlah konsumen atau pelanggan
yang mempunyai minat terhadap suatu penawaran pasar.
 Pasar tersedia adalah kumpulan konsumen yang mempunyai
minat, penghasilan dan akses penawaran pasar tertentu.
 Pasar sasaran adalah bagian dari pasar yang memenuhi syarat
dan juga tersedia untuk dimasuki perusahaan kita.
b. Peramalan permintaan. Metode peramalan permintaan
dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
 Metode kuantitatif: metode yang menggunakan data kuantitatif
untuk peramalan, yaitu metode ratadan metode eksponensial
smooting
 Metode kualitatif: metode ini tidak menggunakan data berupa
angka, metode yang digunakan yaitu metode eksplonatori dan
metode normatif. Metode eksplanatori menggunakan asumsi
titik asal pada saat ini dan masa lalu untuk projektif masa
datang. Metode normatif bermula dari kondisi ideal dan melihat
kemungkinan dengan kondisi saat ini.
c. Peramalan tanpa data statistik. Peramalam model ini
meliputi beberapa jenis, yakni:
 Peramalan analisis menurut sektor pemakai
 Memperhatikan faktor-faktor politik
 Evaluasi akhir ukuran pasar

2. Analisis aspek teknis: Analisis aspek teknis antara lain menentukan


jenis teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan usaha yang
dikaji. Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan jenis
teknologi antara lain:
a. Jenis teknologi yang diajukan harus memenuhi standar mutu yang
sesuai dengan keinginan pasar atau konsumen.
b. Teknologi harus sesuai dengan persyaratan yang diperuntukan
untuk mencapai skala produksi yang ekonomis.
c. Pilihan jenis teknologi yang diusulkan sering di pengaruhi oleh
kemungkinan pengadaan tenaga ahli, pengadaan bahan baku, dan
bahan penunjang yang diperlukan untuk penerapannya. Sering
kali pembatasan pengadaan salah satu bahan baku baik dalam
kualitas maupun kuantitas akan membatasi perencanaan projek,
serta berpengaruh pada biaya.
d. Pemilihan teknologi hendaknya dikaitkan dengan
memperhatikan jumlah dana yang diperlukan untuk pembelian
mesin serta peralatan yang di butuhkan.
e. perlu juga meninjau pengalaman penerapan teknologi yang
bersangkutan oleh pihak lain ditempat lain, sehingga dapat
diketahui apakah teknologi tersebut telah dapat disertakan
dengan baik.

3. Analisis aspek finansial: dipergunakan untuk mengetahui


karakteristik finansial dari suatu perusahaan melalui data-data
akutansinya. Pasar-pasar yang digunakan untuk melakukan
evaluasi investasi diantaranya adalah aliran kas (cash flow) yakni
pendapatan pengeluaran yang terjadi sebagai akibat pengadaan
dan pengoperasian suatu projek dalam kurun waktu beberapa
tahun mendatang. Deprestasi atau penyusutan merupakan proses
pengelokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama
masa manfaat dengan cara yang rasional dan sistematis.
Aktiva tetap yang dipakai dalam suatu perusahaan dari waktu
kewaktu, kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa
cenderung akan semakin menurun baik secara fisik maupun
fungsinya.
Evaluasi Kemajuan
Usaha melakukan evaluasi kemajuan usaha merupakan proses yang
berlangsung terus menerus dan berkesinabungan. Evaluasi
berangkat dari kegiatan monotoring setiap proses dalam usaha yang
dijalankan, dari hasil monitoring dapat dibuat analisis kemajuan,
kemunduran dan pencapaian apa yang sudah dilaksanakan.
Bagi pelaku usaha baik itu usaha kecil mikro atau menengah
mengalami kemandegan dalam sebuah usaha tentu sesuatu yang
tidak diingikan dan tidak dikehendaki. Setiap orang selalu
menginginkan kemajuan usahanya dari waktu ke waktu. Namun,
kemadegan dan stagnasi usaha terkadang menjadi sesuatu hal yang
tidak bisa dihindarkan, bahkan terkadang harus mundur beberapa
tahap.
Berikut ini gambaran umum dari tipikal kondisi persaingan baru
saat ini:
1. Para entreprenur sulit mengenal siapa, dimana, bilamana, serta
bagaimana kekuatan dan kelemahan persaingannya.
• 2. perubahan yang berjalan dengan cepat.
• 3. tingkat kompetisi yang sangat tinggi.
• 4. timbulnya berbagai hal diluar perkiraan dan pengalaman
sebelumnya
Monitoring Dan Evaluasi Usaha
apa saja yang perlu dievaluasi dalam sebuah bisnis?
1. Posisi keseluruhan usaha digunakan untuk mengetahui seberapa
jauh pencapaian hasil dari keseluruhan usaha. Dengan begitu bisa
diketahui berapa jumlah harta ( modal atau pendapatan usaha),
berapa jumlah hutang pada pihak lain, berapa rata-rata pengeluaran
dalam sebulan dan berapa pendapatan bersih yang diperoleh setiap
bulannya. Evaluasi secara menyeluruh memberikan gambaran utuh
kondisi usaha yang sebenarnya setelah mengetahui posisi
keuangan, selanjutnya melakukan evaluasi terhadap kegiatan
usaha.
2. Lakukan langkah perbaikan atau pengembangan. Hasil evaluasi
usaha yang menunjukan beberapa parameter di pergunakan sebagai
bahan untuk melakukan langkah selanjutnya.caranya, berikanlah
perhatian pada penjualan yang menurun oleh karena masih banyak
sekali yang perlu anda lakukan untuk mengembangkan usaha anda
lebih tinggi dari pencapaian hasil yang diperoleh pada periode
kemarin. Setelah menerima laporan keuangan anda harus bersikap
Tenang dan berpikir melakukan perbaikan apabila diketahui
bahwa usaha mengalami kemuduran.
3. Pikirkan target usaha anda selanjutnya. Anda dituntut untuk
memikirkan “target” selanjutnya dengan upaya anda melakukan
perbaikan atau pengembangan usaha.
Kapan Melakukan Evaluasi Usaha
1. Secara rutin atau berkala. Anda dapat melakukan evaluasi
bulanan, triwulan, ataupun tahunan.
2. Secara insidental. Evaluasi secara insidental dilakuakan setiap
saat apabila (umumnya) terjadi masalah yang di rasakan cukup
signifikan pada usaha anda.
hal-hal yang perlu dievalusi adalah :
a. bagaimana kondisi keuangan usaha anda?
b. bagaimana kondisi pasar bisnis anda?
c. bagaimana dengan pasar usaha sasaran?
d. bagaiman kemajuan usaha anda?
e. bagaimana tahapan pertumbuhan dan pengembangan usaha
anda?
f. bagaimana kepemimpinan anda?
Strategi Pengembangan Usaha
Agar lebih terarah, berikut adalah langkah-langkah untuk mengelola
usaha secara sehat.
1. Penetapan strategi dan arah usaha anda, kemapuan membuat
perkiraan dan perencanaan usaha dengan arah yang benar,
kemampuan menilai situasi dan lingkungan usaha anda yang
sekarang.
2. Mencari dan memperkerjakan tim atau karyawan anda dengan
perencanaan SDM yang terencana. Mampu meninjau ulang kembali
pendistribusian pembagian kerja dan arus kerja yang benar.
3. Mendelegasikan tugas dan kewajiban mengolah usaha:
a. mampu mendidik dan melatih tim atau karyawan
b. memberikan motivasi dan arah sasaran yang sama
c. kemampuan memperbaiki kinerja yang buruk
d. memelihara semangat yang tinggi pada tim atau karyawan dalam
situasi apapun juga.
4. Strategi benchmarking. Metode untuk meningkatkan kualitas
secara berkesinambungan dalam upaya mencari peningkatan
kualitas pengelolaan sumber daya, dan mengoptimalkan potensi diri
secara penuh guna meningkatkan kinerja bisnis.

Perencanaan perlu dilakukan secara teratur melalui tahapan-tahapan


berikut:
1. Perencanaan (plan)
2. Pelaksanaan (do)
3. Mengecek (check)
4. Mengambil tindakan (action atau control)
Pengembangan Usaha Pada Lingkungan
Baru
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berwirausaha, yaitu :
1. Strategic flexibility
2. Strategic leadership
3. The entrepreneurial competitive
4. Human capital
5. Entrepreneurial coorperation and globalization
6. Entrepreneurial culture
Rancangan Awal Usaha Dan Evaluasi
Peluang Usaha Baru
Menyusun rancangan usaha
1. Mulai dengan penetapan sasaran usaha.
Suatu rumusan sasaran yang baik mengadung ciri-ciri berikut:
a. spesifik
b. dapat diukur
c. dapat dicapai
d. realistik
e. terikat waktu
2. Investasi sumber daya
3. Merancang tindakan
4. Penjadwalan tindakan
5. Pengembangan bisnis proposal
Evaluasi Peluang Usaha Baru
Penetapan kelayakan usaha baru
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :
1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai
2. Kinerja produk yang salah
3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan
5. Keusangan produk yang terlalu cepat
6. Waktu memulai usaha baru tidak tepat
7. Kapitalisasi yang tidak memadai
Analisis kelayakan teknis
8. Identifikasi spesifikasi teknik penting.
persyaratan teknik yang paling penting adalah :
a. desain fungsional dari produk dan daya tarik
penampilannya
b. fleksibilitas , memungkinkan adanya modifikasi ciri luar
dari produk untuk memenuhi permintaan konsumen atau
perubahan teknologi dan persaingan
c. daya tahan bahan baku produk
d. bisa diandalkan, kinerja produk seperti yang diharapkan
pada kondisi operasi normal
e. keamanan produk, tidak menimbulkan bahaya pada
kondisi operasi normal
f. daya guna yang bisa diterima
g. kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah
h. standardisasi melalui dihilangkannya suku cadang yang
tidak perlu
i. kemudahan untuk diproduksi dan diproses
j. kemudahan untuk ditangani
2. Pengembangan dan uji coba produk. Pengembangan dan
ujicoba produk termasuk juga studi rekayasa, uji laboratorium,
evaluasi bahan baku alternatif, fabrikasi model dan prototipe
untuk uji lapangan.
3. Penilaian peluang pasar. Tujuan pasar adalah memenuhi
permintaan pelanggan.
Riset pasar dapat membantu:
a. Menemukan pasar yang menguntungkan
b. Memilih produk yang dapat dijual
c. Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
d. Meningkatkan teknik pemasaran yang lebih baik
e. Merencanakan sasaran yang realistis
4. Analisis potensi pasar. Penentuan dan evaluasi pasar dari usaha
bisnis baru yang direncanakan hendaknya dimulai dengan
pengumpulan data yang relevan dengan pasar mengenai
pelanggan potensial, motivasi pembelinya, kebiasaan membeli,
dan dampak perubahan dalam karakteristik produk pada potensi
pasar.
5. Identifikasi pasar potensial. Langkah untuk mengidentifikasi
dan mengestimasi potensi pasar adalah :
a. Identifikasi pemakai akhir tertentu dari produk atau jasa
b. Identifikasi segmen pasar pokok, yaitu kategori pelanggan yang
relatif homogen
c. Menentukan atau memperkirakan volume pembelian potensial
dalam setiap segmen pasar dan volume total dari segala segmen
6. Estimasi hubungan harga (biaya) – volume. Konsep teoretis
mengenai hubungan antara tingkat harga tertentu dan tingkat
penjualannya dikenal sebagai elastisitas harga permintaan.
7. Sumber informasi pasar. Informasi yang diperlukan adalah
informasi untuk mengestimasi peluang pasar dimasa sekarang
dan yang akan datang dari usaha baru. Dua pendekatan untuk
memperoleh data tersebut adalah :
a. Mengadakan sisi yang secara spesifik dirancang untuk
mengumpulkan informasi pada proyek tertentu.
b. Menemukan data-data yang relevan yang diterbitkan oleh lembaga
pemerintah.
8. Peranan ujicoba pasar. Ujicoba pasar mensyaratkan penelitian
secara seksama dan evaluasi oleh pelanggan potensial terhadap
produk yang ditawarkan.
Ujicoba pasar dapat memberi informasi penting sebagai berikut.
a. Volume penjualan, kemampuan mendatangkan laba yang mungkin
ketika produk baru dipasarkan secara besar-besaran.
b. Indikasi volume penjualan pada tingkat harga yang berbeda
c. Indikasi berhasilnya strategi pemasaran tertentu
d. Informasi mengenai pengaruh penting yang membuat konsumen
ingin membeli produk tersebut.
9. Arti penting studi kelayakan pasar.
Analisis Kelayakan Finansial
Analisis kelayakan finansial diusaha baru, memerlukan pemilihan
alternatif untuk diterapkan. Pendekatan analitis bagi masalah ini
dipusatkan pada empat langkah dasar:
1. Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang
dibutuhkan untuk operasional
2. Penentuan sumber daya finansial yang tersedia serta biaya, yaitu
berupa pencarian sumber dana dan biaya modal titik
3. Penentuan aliran kas dimasa depan yang dapat diharapkan dari
operasi dengan cara analisis aliran kas pada selang waktu yang
relatif singkat, biasanya bulanan.
4. Penentuan pengambilan yang diharapkan melalui analisis
pengembalian investasi
Penilaian kemampuan organisasi
Penentuan kebutuhan personalia dan perancangan struktur
organisasi awal menentukan kebutuhan personalia melalui:
1. Analisis beban kerja yang diantisipasi dan berbagai aktivitas
yang perlu
2. Mengelompokan ativitas tersebut kedalam seperangkat tugas
yang dapat ditangani individu secara efektif
3. Berbagi tugas dikategorisasikan untuk membentuk dasar dari
struktur organisasi
Analisis Persaingan
Setiap bisnis usaha cenderung menghadapi 2 jenis tekanan persaingan :
1. Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan
produk perusahaan yang pada dasarnya sama.
2. Tekanan tidak langsung tidak langsung dari barang substitusi.
Pendekatan pragmatis untuk menganalisis tekanan persaingan di
pusatkan pada 3 tugas :
a. indentifikasi persaingan pasar potensial
b. identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan
pesaing dan dampak potensialnya terhadap operasi usaha yang
direncanakan.
c. identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usaha yang
direncanakan dan pengembangan strategi yang disarankan pada
penekanan keuntungan
Analisis ini mengungkapkan apakah usaha baru yang direncanakan
memberi keuntungan persaingan yang memadai pada produknya sehingga
mampu menghadapi tekanan persaingan dari pesaing langsung maupun
tidak langsung.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai