TAHUN 2018
Disusun Oleh:
ZUBAIR
FASILITATOR DESA TANGGUH BENCANA KABUPATEN BUTON TAHUN 2018
A. PENDAHULUAN
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penyusunan profil ini adalah partisipatif yakni
pendekatan yang menempatkan masyarakat sebagai pelaksana aktif dari setiap tahap
kegiatan dan pemberdayaan yakni pendekatan yang menegaskan bahwa masyarakat
harus memperoleh manfaat berupa peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam
pelaksanaan kegiatan-kegiatan. Sedangkan metode yang digunakan dalam pengumpulan
datanya adalah observasi, pengumpulan data sekunder dan Participatory Rural Appraisal
guna mengumpulkan data primer.
Profil desa sasaran Destana ini disajikan dalam beberapa bagian yakni: Pengantar,
Kondisi Geografis (di dalamnya memuat informasi mengenai letak, luas wilayah, bentang
alam dan dukung lingkungan), Kependudukan, Kondisi Sosial-Budaya-Politik, Kondisi
Ekonomi, Layanan Kesehatan, Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kebijakan
Pembangunan Pemerintah Desa.
B. KONDISI GEOGRAFIS
B.1 Letak
Desa Wakalambe adalah salah satu desa yang masuk dalam wilayah administrasi
Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton. Desa ini terletak pada jalan poros yang
menghubungan Kota Baubau dengan Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton. Jarak
pusat pemerintahan Desa Wakalambe ke ibukota Kecamatan Kapontori adalah 15,9 km.
Sedangkan jarak ke Ibukota Kabupaten Buton adalah 81 km. Kemudian jarak masing-
masing ke Pelabuhan Umum adalah ± 32 km. Sedangkan jarak ke Bandar Udara terdekat
adalah 35 km.
Desa Wakalambe berbatasan dengan Selat Buton dan Desa Boneatiro di Sebelah Utara,
dengan Desa Lambusango di Sebelah Timur, dengan Kecamatan Pasarwajo di Sebelah
Selatan dan dengan Desa Mabulugo di Sebelah Barat.
C. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Desa Wakalambe sampai Bulan April Tahun 2017 adalah 1.010 jiwa
dengan jumlah kepala keluarga adalah sebanyak 265 KK dengan etnis mayoritas adalah
etnis buton yang mencakup hampir seluruh penduduk desa. Dari total 1.010 jiwa
tersebut terdapat 500 jiwa laki-laki dan 510 jiwa perempuan. Dilihat dari segi umur,
paling banyak adalah penduduk yang berusia 18-56 tahun dengan jumlah 561 jiwa,
menyusul penduduk dengan usia 7-18 tahun sebanyak 250 jiwa, kemudian penduduk
usia 0-6 tahun 119 jiwa dan paling sedikit adalah penduduk berusia 56 tahun ke atas
sebanyak 80 jiwa. Jika dilihat pada struktur mata pencaharian, paling banyak adalah
menjadi petani dengan jumlah 205 orang disusul oleh PNS sebanyak 36 orang,
pengusaha kecil menengah 13 orang, peternak
12 orang, karyawan perusahaan swasta 10 orang, pedagang keliling 5 orang, montir 4
orang, pengusaha besar 3 orang, anggota Polri 2 orang, Pensiunan 2 orang dan TNI 1
orang. Dilihat dari tingkat pendidikan, paling banyak adalah tamatan SD/sederajat
sebanyak 141 orang, disusul oleh kelompok yang tidak pernah sekolah dan tidak tamat
SD sebanyak 102 orang, kemudian tamatan SMP/sederajat sebanyak 98 orang, tamatan
SMA/sederajat 62 orang, tamatan S1 30 orang, tamatan D3 17 orang, tamatan D2 4
orang, dan terakhir adalah tamatan D1 sebanyak 3 orang.
Berdasarkan informasi dari Dokumen Profil Desa, mayoritas penduduk Desa Wakalambe
berasal dari etnis Buton dengan mata pencaharian utama adalah petani khususnya
petani sawah. Kemudian berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa, diketahui
penduduk Desa Wakalambe merupakan hasil penyebaran penduduk dari Desa Kolowa
Kabupaten Buton Tengah yang berada di daratan Pulau Muna bagian selatan sehingga
kebudayaan yang umum berkembang adalah kebudayaan etnis buton dengan bahasa
yang umum digunakan oleh masyarakat adalah Bahasa Pancana. Kemudian agama yang
umum dianut oleh penduduk Desa Wakalambe adalah Agama Islam dengan jumlah
penganut sebanyak
1.006 orang. Selain itu ada juga penganut agama selain Islam yakni penganut Agaram
Kristen sebanyak 4 orang.
Lembaga-lembaga yang hidup dan aktif di Desa Wakalambe terdiri dari beberapa
kelompok yakni lembaga pemerintahan, lembaga kemasyarakatan, lembaga ekonomi,
lembaga pendidikan dan lembaga keamanan. Lembaga pemerintahan yang terdapat di
Desa Wakalambe diantaranya yakni Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa
yang keduanya berstatus aktif. Kemudian lembaga kemasyarakatan yang ada di Desa
Wakalambe yakni Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), Lembaga Ketahanan
Masyarakat Desa (LKMD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Lembaga
PKK, Lembaga Karang Taruna, Kelompok Tani/Nelayan dan Majelis Ta’lim yang
kesemuanya dibentuk melalui Peraturan Desa Wakalambe dan statusnya semua aktif
melaksanakan kegiatan.
Selanjutnya lembaga adat di Desa Wakalambe telah ada meski tidak diformalkan melalui
peraturan desa, namun telah hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa
Wakalambe. Unsur lembaga adat yang ada yakni pemangku dan kepengurusan adat.
Lembaga adat ini mengurusi hal-hal yang berkenaan dengan berbagai acara penting
masyarakat yang berkenaan dengan adat-istiadat masyarakat desa seperti upacara
perkawinan, upacara kelahiran, upacara kematian, upacara saat bercocok tanam dan
upacara dalam pembangunan rumah.
Jenis lembaga terakhir yang tercatat ada dan beraktivitas di Desa Wakalambe adalah
lembaga keamanan. Lembaga-lembaga keamanan yang ada di Desa Wakalambe yakni
lembaga hansip dengan jumlah anggota 4 orang, lembaga Babinsa TNI 1 orang dan
Lembaga Bhabinkamtibmas Polri 1 orang
E. KONDISI EKONOMI
Kondisi perekonomian masyarakat di Desa Wakalambe bisa dikatakan cukup baik dimana
dari 265 KK, hanya terdapat 50 KK yang masuk kategori keluarga prasejahtera.
Sementara lainnya masuk dalam kelompok keluarga sejahtera yang terbagi ke dalam 4
kategori yakni keluarga sejahtera I 65 KK, keluarga sejahtera II 108 KK, keluarga
sejahtera III 25 KK dan keluarga sejahtera III plus 17 KK. Membaiknya tingkat
kesejahteraan masyarakat ini mungkin dipengaruhi oleh aktivitas dari penduduk usia
kerja (usia 18-56) yang totalnya
622 orang dari total 1.010 jiwa penduduk desa. Dari 622 orang tersebut, ada 280 orang
yang bekerja dan 216 orang yang menjadi ibu rumah tangga. Ini berarti hanya 126 orang
yang tidak bekerja. Dari jumlah penduduk usia produktif yang bekerja tersebut, tersebar
ke berbagai mata pencaharian seperti dengan yang paling banyak adalah sebagai petani,
PNS, pengusaha kecil menengah, peternak, karyawan perusahaan swasta, pedagang
keliling, montir, pengusaha besar, anggota Polri, Pensiunan dan TNI.
Jika ditinjau dari komoditi sumber daya alam, maka tanaman padi dan palawija
merupakan tanaman yang paling banyak diusahakan oleh masyarakat yang mencapai 50
Ha, tanaman jambu mete 20 Ha, tanaman kelapa 5 Ha. Selain itu, masyarakat Desa
Wakalambe diketahui juga memanfaatkan hasil hutan yang ada di sekitar desanya
berupa kayu rata-rata 10 m3/tahun, madu lebah 12 ltr/tahun dan rotan 10 ton/tahun.
Kemudian dari subsektor peternakan, di Desa Wakalambe hidup 20 ekor sapi dan 470
ekor ayam kampung, produksi telur sebanyak 500 kg/tahun dan madu sebanyak 100
liter/tahun. Selain itu, di Desa Wakalambe juga terdapat potensi bahan galian yang
sudah dimanfaatkan yakni batu kali, batu gunung, pasir, pasir batu dan tanah liat.
Selanjutnya kelembagaan ekonomi yang ada di Desa Wakalambe yakni 1 unit rumah
makan, 1 orang pemiliki usaha angkutan desa, 17 unit kios sembako, 14 unit pengecer
gas dan BBM, 2 unit usaha air minum isi ulang, 3 unit usaha tukang kayu, 5 unit usaha
tukang batu, 1 unit usaha penjahitan, 2 unit usaha tukang cukur, 1 unit usaha reparasi
elektronik dan 3 unit usaha tukang pijat. Sedangkan lembaga Bumdes dan koperasi yang
merupakan lembaga perekonomian yang cocok dengan masyarakat pedesaan belum ada
di Desa Wakalambe.
F. LAYANAN KESEHATAN
Masukkan data sarana dan prasarana pendidikan dari profil resmi desa/kelurahan
Di Desa Wakalambe saat ini terdapat 100 orang penduduk yang berusia 7-15 tahun dan
keseluruhannya sedang menjalani pendidikan pada lembaga pendidikan baik pendidikan
formal maupun non formal. Capaian 100% wajib belajar 9 tahun tersebut dimungkinkan
karena tersedianya sarana-prasarana pendidikan yang memadai di Desa Wakalambe.
Sarana pendidikan yang tersedia di Desa Wakalambe yakni 3 orang Guru TK dan
kelompok
bermain anak, 22 orang Guru SD dan sederajat, 43 orang Guru SLTP dan sederajat dan 34
orang Guru SLTA dan sederajat. Adapun prasarana pendidikan yang tersedia guna
memfasilitasi proses pendidikan yang ada di Desa Wakalambe yakni lembaga pendidikan
formal dan lembaga pendidikan non formal. Adapun lembaga pendidikan formal yang
ada yakni 1 unit TK dengan jumlah murid 25 orang, 2 unit SD dengan jumlah murid 185
orang,
2 unit SMP dengan jumlah murid 394 orang, 2 unit SMA dengan jumlah murid 335 orang
dan 1 unit Tsanawiyah dengan jumlah murid 121 orang. Kemudian lembaga pendidikan
non formal yang ada di Desa Wakalambe yakni 1 unit tempat belajar beladiri dengan
jumlah murid 30 orang dan 1 unit lembaga pendidikan luar sekolah yang melaksanakan
kegiatan Pendidikan Paket C, Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) dan Penddikan
Keaksaraan dengan jumlah peserta belajar yang belum diketahui jumlahnya.
Dalam Dokumen RPJMDes Wakalambe tertuang Program dan Kegiatan Indikatif yang
akan dilaksanakan oleh pemerintah Desa Wakalambe dalam kurun waktu 2017-2022
yakni:
1.1. Bidang Pemerintahan Desa
a. Pembangunan dan pengadaan saran dan prasarana pemerintahan desa
b. Pembangunan sarana dan prasarana kantor desa
c. Kegiatan lainnya sesuai kondisi desa
2. Program dan Kegiatan Pemerintah Desa Wakalambe dalam RKP Desa Wakalambe
Tahun 2017
Dalam dokumen RKP Desa Wakalambe Tahun 2017, program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada tahun 2017 yakni: