TANTANGAN PENERAPAN K3

DI ERA GLOBALISASI

Oleh:
Drs. M. Idham, MKKK.

Disampaikan pada:
Seminar K3
Memasyarakatkan Budaya K3 di Era Industri 4.0
Bandung, 6 Pebruari 20201
 Agenda Paparan
A. Memasuki era IR 4.0
B. Kebijakan K3 Nasional
C. Tantangan dan Ancaman
D. Strategi Percepatan Penerapan K3 di
era Globalisasi
E. Penutup
A. Memasuki Era Industri 4.0

REVOLUSI REV. IND 4.0 Today

INDUSTRI REVOLUSI INDUSTRI REVOLUSI INDUSTRI MDG SDG

Pertama Ke dua Ke tiga Q4 20YY

01 05 04
02

Abad 18 20YY 20YY 20YY

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

02 03 04
01

Milestone Milestone Milestone Milestone

 Mekanisasi  Industri Massal  Mula Otomatisasi  Digitalisasi
Produksi  Listrik Berkembang Prod.  Otomasi
 Tenaga Uap, Air pesat  Mula Tekn. Info  Rekonsiliasi DATA
 Smart Factory
Revolusi Industri 4.0

End of Beginning of 20th Beginning of the Today

18th century century seventies

Mekanisasi, Produksi massal, Komputer dan

Tenaga Air, Cyber Physical
assembly line, otomatisasi Systems
Tenaga Uap Listrik
Lima Klaster Dampak Industri 4.0 (Schwab, 2017)

1. Ekonomi – Pertumbuhan, Pekerjaan, Sifat

Kerja
2. Bisnis – Ekspektasi Konsumen, Produk
dengan Data yang Lebih Baik, Inovasi
Kolaboratif, Model Operasi Baru
3. Hubungan Nasional-Global –
Pemerintahan; Negara, Region dan Kota;
Keamanan Internasional
4. Masyarakat – Ketimpangan dan Kelas
Menengah, Komunitas
5. Individu – Identitas, Moralitas dan Etika;
Koneksi Antar-Manusia, Pengelolaan
informasi publik dan privat
Bagaimana 4IR akan berdampak pada kehidupan kita?

Pertumbuhan Ekonomi & Makanan, Keamanan &

Produksi Inklusi Sosial Energi
Pertanian

Pendidikan, Gender & Lingkungan & Sumber Mobilitas Sistem Keuangan &
Pekerjaan Daya Alam Moneter

Informasi & Hiburan Layanan Kesehatan Perdagangan & Investasi Konsumsi

Internasional
Sumber: World Economic Forum, A.T. Kearney

6
4 Teknologi sensor
meningkat dengan cepat
4 Sensor memainkan peran penting dalam IoT
 Pekerja manufaktur akan digantikan

• Adidas membangun pabrik ‘Speed Factory’ yang sepenuhnya otomatis di Jerman. 10 pekerja
menghasilkan 500.000 pasang sepatu per tahun (pabrik tradisional membutuhkan lebih dari 600
pekerja)
• Tahun 2017, akan membangun pabrik yang menghasilkan 18 juta pasang per tahun di Atlanta AS;
menghasilkan 36 kali dari pabrik Jerman tetapi hanya membutuhkan 16 kali jumlah pekerja (total
160 pekerja)
 Safety Inspection

https://youtu.be/5Uu65A2mjD8

idm2019
Kemenaker-Direktorat
KEMENTERIAN TENAGABina K3
KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
Safety Inspection

idm2019
Kemenaker-Direktorat
KEMENTERIAN TENAGABina K3
KERJA DAN TRANSMIGRASI RI 11
Safety Inspection

idm2019
Kemenaker-Direktorat
KEMENTERIAN TENAGABina K3
KERJA DAN TRANSMIGRASI RI 12
 5 sektor Industri
1. Food & Baverages (FnB)
Global market Demand

2. Textile dan Produk Textile (TPT)

5 Golden
Industries 3. OTOMOTIF
Face to IR 4.0
4. KIMIA (Utamanya BIOKIMIA)
86 %

5. ELEKTRONIK
ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

1. Digital Economy
2. Artificial Intelegence Disruptive
3. Big DATA Innovation
4. Robotic

 MOOB Digitalisasi Otomatisasi Penopang

Lainya
AI........???

15
K3 Mengapa K3
penting ?
1
3 Merupakan kebutuhan dan hak tenaga
kerja dalam perlindungan K3 untuk
mewujudkan kesejahteraan
Untuk mengurangi kerugian akibat
2 kecelakaan kerja oleh manajemen

Merupakan persyaratan perdagangan

3 global
Menciptakan tempat kerja yang
4 sehat, aman dan produktif

5 Telah menjadi komitmen global

DATA KECELAKAAN KERJA (BPJS TK)

Tahun Total Nilai Kompensasi (M)

2016 101,367 833.44

2017 123,041 971.00

2018 157.313 1.097

Prioritas pembangunan Thn 2017 – 2018 adalah

infrastruktur (penyumbang data kecelakaan tertinggi)
 B. Kebijakan K3 Nasional
Arah kebijakan K3 Nasional :
“ Kemandirian Masyarakat Indonesia
berbudaya K3 berkelanjutan Tahun 2025”

Tema Pokok 2020:

“ Optimalisasi Kemandirian masyarakat
berbudaya K3 pada era RI 4.0 berbasis
Teknologi Informasi”

Kemenaker-Direktorat Bina K3idm2017

 Strategi Nasional dibidang Ketenagakerjaan
Meningkatnya tenaga kerja yg berdaya saing dan iklim hubungan
Industrial yg kondusif dalam menghadapi pasar kerja yg fleksibel
Sumber: RENSTRA Kementerian Ketenagakerjaan

RENSTRA KEMNAKER 2020-2025

Perlindungan TK dan Pengembangan
Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan

Kegiatan-1 Kegiatan-2 Kegiatan-3 Kegiatan-4 Kegiatan-5 Kegiatan-6

BPHK PNKPA PNK3 PNKJ BinaK3 Setditjen

19 6-Feb-20
 Dalam Mencapai Sasaran Kinerja Program dilakukan
melalui KEGIATAN :

1. Peningkatan kepatuhan Perusahaan didalam menerapkan Norma

Ketenagakerjaan
2. Peningkatan Perusahaan yg menerapkan Norma Kerja danJamsos
Tenaga Kerja
3. Peningkatan Penerapan Norma Kerja Perempuan dan Norma Kerja
Anak
4. Peningkatan Perusahaan yg menerapkan Norma K3
5. Penurunan tingkat risiko Kecelakaan dan PAK
6. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya

Kemenaker-Direktorat Bina K3idm2018

6-Feb-20 20
 TUGAS DAN FUNGSI
DITJEN BINWASNAKER DAN K3
(Permenaker No. 13 Tahun 2015
Permenaker No. 8 Tahun 2018 )
MERUMUSKAN DAN MELAKSANAKAN
TUGAS KEBIJAKAN DAN STANDARISASI TEKNIS
DI BIDANG PEMBINAAN PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN

1. MERUMUSKAN KEBIJAKAN
FUNGSI 2. MELAKSANAKAN KEBIJAKAN
3. MENYUSUN NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA
4. MEMBERIKAN BIMBINGAN TEKNIS DAN EVALUASI
5. MELAKSANAKAN ADMINISTRASI DIREKTORAT JENDERAL

Binwasnaker dan K3idm2020

6-Feb-20 21
 C. TANTANGAN DAN ANCAMAN
1. Tenaga Kerja sektor Perbangkan ( e-banking);
2. Sektor Transportasi (OL transportation);

3. Pasar Tradisional, Mall ( Massive Open Online

Business)
4. Cyber Physical Sistem (Sistem Siber Fisik)

5. Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelegence)

6. Komputasi Awan ( Cloud Technology)

7. Internet

8. Uang Digital

9. Sosial Media

10.Keamanan Data

11.Dll.
C. Tantangan Penerapan K3 di era
Globalisasi
INTERNAL :
 Pemberdayaan SDM K3 yang Tersedia
 Perubahan Teknologi Peralatan K3 yg sangat Dinamis
 Pola Kecepatan Pelayanan K3

EKSTERNAL :
 Fluktuasi Tingkat Partisipatif Masyarakat Industri
dalam menerapkan Norma K3-IPK rendah
 Formulasi Kolaborasi antar Pemangku Kepentingan
 Dinamisnya Pengembangan terapan ilmu K3
Internasional
23
 JUMLAH PERUSAHAAN = 252.880

Tenaga Kerja :
Besar : 22.690 Sedang : 42.757 Kecil : 187.433 [13.138.048 orang ]

Sumber data : Laporan Permenaker No. 5 Tahun 2009

PENGAWAS KETENAGAKERJAAN
Jumlah : [ 1.574 orang ]

Spesialis Uap & Spesialis Tenaga Spesialis

Bejana Tekan Produksi Kesehatan Kerja
[ 77 orang ] [ 10 orang ] [ 26 orang ] Pengawas
Umum
[1.384 Orang]
Spesialis Spesialis Spesialis
Angkat Angkut Kebakaran Lingkungan Kerja
[ 58 orang ] [ 13 orang ] [ 46 orang ]

Spesialis
Spesialis
Konstruksi PPNS
Listrik & Lift
[ 13 orang ] [ 364 orang ]
[ 46 orang ]
 Rasio Penguji K3

PENGUJI K3
• “ 1 Orang Penguji K3 idealnya menguji 8
Perusahaan dalam satu Bulan”
• Rasio Keb. Penguji K3 = . 211.532 .=
2203 org
(Ideal ) 8 prsh × 12 bln
• Kebutuhan
KADER NORMA K3
– Riil....?
= 2203Peran 125 = 2078 Tenaga
Penguji K3
Ahli K3 Umum
Ahli K3 Kimia
Meningkatkan Kepatuhan Norma K3 ?
Menurunkan angka KK/PAK ?

Kemenaker-Binwasnaker-K3
KEMENTERIAN TENAGA KERJA idm2020
DAN TRANSMIGRASI RI 25
PETA STAKEHOLDER PENGAWASAN K3
UU No. 1 TAHUN 1970

MENAKER ~ Kebijakan Nasional K3 :

Undang-Undang Penjelasan Pasal 1 (1)
No. 1 TAHUN 970 DIREKTUR ~ Pelaksanaan Umum : Ps 5 (1)

Pasal 5
PEG. AHLI
PENGA DOKTER P2K3
K3 PRSH
WAS

- POLI PRSH
Kab/Kota LUAR Perusahaan
KEMENNAKER - JASA KESEH

- INDUSTRI
PEMERINTAH SWASTA
- JASA ----PJIT
 Jenis Personil K3 Normatif
• Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis Bidang K3 (M, PUBT, KB, Listrik,
Kebakaran, LKBB, Kesja) ASN/PNS (pusat dan daerah)
• Ahli K3 Umum
• Dokter pemeriksa kesehatan
• Auditor SMK3
• Ahli K3 Spesialis (PUBT, PAA, PTP, KB, KIMIA, PK, LISTRIK, LK, Lift &
Elevator)
• Inspektur Las (WI)
• Operator Pesawat Uap/Crane/Forklift/Lift
• Petugas Kebakaran/K3 Kimia/P3K
• Teknisi (Lift/Listrik/Perancah)

Masih dapat berkembang sesuai kebutuhan dan tuntutan dunia Usaha

Jumlah Ahli K3 yang melakukan pengawasan
langsung di perusahaan

26.547 Ahli K3 Umum Termasuk:

Ahli K3 Bidang Pesawat

383 Uap dan Bejana Tekanan

Ahli K3 Bidang
4.716 Ahli K3 Bidang 2.193 Penanggulangan Kebakaran
Listrik

469 Ahli K3 Bidang 63 Ahli K3 Bidang Pesawat

Kimia Tenaga dan Produksi

193 Ahli K3 Bidang Ahli K3 Bidang

3.413
Pesawat Angkat dan Konstruksi
Angkut
1.050 Dokter Pemeriksa
62 Ahli K3 Bidang Elevator Kesehatan Tenaga
dan Eskalator Kerja

Ahli K3 adalah Tenaga teknis berkeahlian khusus di luar Kementerian

Ketenagakerjaan yang ditunjuk oleh Menteri untuk melakukan
pengawasan terhadap UU No. 1 Tahun 1970 dan peraturan pelaksanaannya
Concept framework of Effective Information System
on OSH

Effective OSH Information

System

DOCUMEN
REPORTING
TATION

MoM-Indonesi 2020 29

Sources:
Sources:
 Leveraging of
IT
Infrastructure
Improving Out-
Measurement & In Client
Management of Continuity of
Quality Care

Future of
Integrated Comply with
National &
Integrated Client
Records OSH International SDT

Information
System
Adherence to Supporting
Reporting Integration Web
Mandates

Web 2.0 & Cloud

Computing
Technology
One solution that meet the
multiple needs tomorrow
Kemenaker-Direktorat Bina K3idm2018
& future
Integrasi VARIABEL dalam Sistem INFORMASI

Process

Our Main
Successful
Focus
(nowdays)
OSH
Information System

SDM Teknologi

32
 Pembangunan Sistem Informasi K3
berbasis IT

Cepat Internet
Bases, efisien,
quick service
OSH Information

Akurat
Valid Data,
Informasi

Handal , terhindar
Tertelusur
ERROR kumulatif,
terkoreksi
 1.Real Time

2. Data Logging

3. Internet Base

Karakteristik 4. Robust , efisien, efektif

Intruments 5. Mobile and Easy to compiling

Vital K3 6. HANDAL, dapat dipercaya

7. Mega store

Alat bantu sistem Informasi K3 yg in :
 USB, Wireless, Bluetooth
Communication and application for
Android platform
 Voice Tagging
 Automatic Calibration
 Real Time Analysis
 Conforming to International STD
 Wire less measurement
 Remote sensing
 Tk. Kepatuhan
WLKP
Tk. Kec. Kerja
IPK
Nasional
Sub indikator-3
61,06

Sub Indikator-2

Sub indikator-1

• Kondisi Tk. Penerapan

•LingKer SMK3 di Persh.

Kemenaker-Direktorat
KEMENTERIAN TENAGA Bina K3
KERJA DAN idm2019
TRANSMIGRASI RI
37
Kemenaker-Binwasnaker-K3
KEMENTERIAN TENAGA KERJA idm2020
DAN TRANSMIGRASI RI
38
Kemenaker-Binwasnaker-K3
KEMENTERIAN TENAGA KERJA idm2020
DAN TRANSMIGRASI RI
39
Kemenaker-Binwasnaker-K3
KEMENTERIAN TENAGA KERJA idm2020
DAN TRANSMIGRASI RI
40
 Formulasi Kolaborasi antar
Pemangku Kepentingan
Antar K/L Instansi Teknis

Akademisi
Asosiasi
K3
NASIONAL
PJK3 Praktisi/Ahli

DK3N Asosiasi Pekerja

 PEMANGKU KEPENTINGAN K3 DI Level INTERNASIONAL
BRUNAI
VIETNAM CAMBODIA

JAPAN
ALMM (MHLW)

INDONESIA
THAILAND

KOREA
SLOM OSH (KOSHA)
NET
LAOS
SINGAPORE

CBM CHINA
OSHNET (SAWS)
PHILIPINA MALAYSIA

MYANMAR
IALI, AOSHRI,
Kemenaker-Binwasnaker-K3idm2020 JISHA, ISSA, dll.
 Program Prioritas K3 AMS
1.KEBIJAKAN NASIONAL,
Strategy dan Master plan K3
K197 ILO: Kerangka Promotional K3

2. SISTEM K3 NASIONAL

3. PROGRAM NASIONAL
8 Golden
4. PROFIL NASIONAL (22 elemen)
Framework (e.g. Statistik Data K3 (Accidents & Diseases)
National OSH Profile 5. KERJA SAMA INTERNASIONAL DAN
PERTUKARAN INFORMASI

6. Organisasi, Personnel K3

7. Aktivitas, Projects, dan Event K3

8. Para Pemangku Kepentingan K3 Nasional

 D. STRATEGI K3 NASIONAL
• PROMOSI K3 NASIONAL
State-1

• PENGUATAN KAPASITAS SUMBER DAYA K3

State-2

• PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM NORMA K3

State3

• Penguatan Sistem Pelaporan dan Manajemen Data dan

State4 Informasi K3 Nasional

• Penguatan Koordinasi, Sinergi dan Kolaborasi K3 lintas

State-5 Sektor dan Pemangku Kepentingan

Kemenaker-Binwasnaker&K3idm2020
 Upaya Penerapan K3 yg Efektif
• System IT
Data K3
• Norma/Kebij • Optimalisa
• SDM si Performance
INPUT PROSES OUTPUT K3
• SarFas • Kolaborasi
• Program Quality
SErvice

Success Business

Sarana Uji  Dukungan

 Good Quality
Probabilitas &

Manajemen
 Permintaan Service
(SDM)
Magnitute

Pasar
 Kebijakan  Customer
 Peta Jumlah
Program Satisfaction
Obyek Riksa Uji
 Dukungan  Loyal
Kajian
Anggaran
 Acuan Normatif Customer
(Man-Machine-
Kompilasi  Profitable
Informasi
Money)

Identifikasi EKSPEKTASI &

PENERAPAN
Kebutuhan HASIL
Strategi Penerapan K3 di era Globalisasi

1. Pendekatan SDM
2. Pendekatan PROSES
MANAJEMEN (ISO 9000 –
ISO 45001 OSHMS system)
3. Pendekatan TEKNIS
(Performance Based : Akurat,
Cepat, mudah, Transparan,
akuntabel)

idm-pusatk3-viii2014
 rjal
E. PENUTUP

1. Tantangan penerapan K3 di era globalisasi

perlu segera disikapi melalui penerapan
sistim IT dan Digitalisasi dalam aspek
implementasi K3 disemua Lini
2. KOLABORASI dan Integrasi program-
Pembudayaan K3 adalah aspek penting
dalam mempercepat Implementasi
3. Konsistensi dan Standardisasi K3 bagian
unsur yg terus harus di jalani dan
47
dipedomani. 
End of Presentation

48