Anda di halaman 1dari 12

Introduction

Workload
Analysis

1.1. Introduction Workload analysis-R1 1/12


Overview Ekonomi Terkini
• Rupiah melemah ke level terendah Rp 12.300 per USD
• IHSG terkoreksi dari leverl tertinggi 5.264
• Membaiknya perokonomian AS menyebabkan sentimen
positif terhadap USD. Di AS kini tercipta lebih 200.000
lapangan pekerja per bulan . Pengangguran 6,1 %
• Terjadi sudden reversal ke As. Indeks Dow Jones sempat di
atas 17.100Baank sentral Eropa menurunkan suku bunga
menjadi minus 0,2 %
• Perokonomian indonesia mengalami banyak tekanan,
terutama defisit transaksi berjalan (USD 27 milliar) dan subsidi
energo yang terlalu besar Rp. 350 Trillun

1.1. Introduction Workload analysis-R1 2/12


Dimana Kita Saat ini
……………………….
3,1 3,5 2,8

Total Factor
Productivity
Labor Productivity Growth Indonesia tahun 1990 – 2000 : 2.0
1990-2012
Labor Productivity Growth Indonesia tahun 2000 – 2012 : 3.4

0,9 1,1 0,7

1.1. Introduction Workload analysis-R1 3/12


Dimana kita saat ini (dibanding negara lain)
Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja di Indonesia
tahun 2012 sdh cukup membaik dibanding tahun 2011
– sudah berada diatas rata-rata negara ASEAN,
namun masih lebih rendah dari Thailand dan Malaysia
yang tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah
dari Indonesia

Sama dengan tingkat produktivitas Jepang


1.1. Introduction Workload analysis-R1 4/12
tahun 1970
Waktu yang dibutuhkan
untuk menjadikan
produktivitas sebagai
budaya
Jepang butuh waktu 21
thn untuk meningkatkan
produktivitas negaranya;
Hongkong 15 tahun;
Republik of China 16
tahun, dan Korea 17 tahun

1.1. Introduction Workload analysis-R1 5/12


Hal yang harus dilakukan segera ..

Paham pentingnya Produktivitas

Melakukan upaya peningkatan


produktivitas dengan menerapkan alat,
teknik dan metode peningkatan
produktivitas

Mengukur tingkat produktivitas


sebelum dan sesudah upaya
peningkatan – Memelihara tingkat
produktivitas yang telah dicapai dan
berupaya terus untuk mencapai tingkat
yang lebih tinggi

1.1. Introduction Workload analysis-R1 6/12


Mengapa Mengukur Produktivitas,
dengan Workload Analysis ?

420 menit/hari

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


Aktivitas 380 200 540 200 400

Karyawan A

Karyawan B

1.1. Introduction Workload analysis-R1 7/12


PENDEKATAN DALAM IMPROVING
MANPOWER PRODUCTIVITY
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 pekerjaan

Tidak
Efektif

Efekt Efekt
Efekt
if if
if
VA’
NVA

Kondisi saat ini Hasil WOLA Setelah Improvement

Jumlah karyawan : Jumlah karyawan : Jumlah Karyawan :


Spv : 3 orang Spv : 2 orang Spv : 2 orang
Staff : 10 orang Staff : 8 orang Staff : 8 orang
VA : Value Added
NVA : Non Value Added

1.1. Introduction Workload analysis-R1 8/12


Pengertian WoLa
 Metode workload analysis merupakan suatu
aktivitas untuk menghitung berapa jumlah
orang dan waktu kerja yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan ataupun
menghasilkan suatu produk.

 Volume beban kerja dalam beberapa


ukuran : man hours, man weeks,
man months, jumlah SDM

1.1. Introduction Workload analysis-R1 9/12


Manfaat WoLa
• Pemahaman Volume pekerjaan, jumlah SDM dan
identifikasi ketrampilan karyawan

• Analisa tenaga kerja untuk mengetahui dan


memenuhi kebutuhan tenaga kerja

• Perencanaan pengembangan SDM

• Management berperan aktif dalam peningkatan


Man Power Productivity

1.1. Introduction Workload analysis-R1 10/12


APLIKASI WoLa
• Manufacturing
 Support Dept :
- Office  Jumlah staff Purch, PPIC
- Quality Dept  Staff inspeksi, Staff ISO
- Warehouse Dept.  Operator Loading

• Perusahaan Jasa
 Rumah sakit  Admin, Perawat & apoteker
 Perbankan  Teller, Support dept
 Distributor  Staff gudang
 Financial  Staff Accounting
 Perkantoran  Staff GA, Admin dokumen
 dll
1.1. Introduction Workload analysis-R1 11/12
Kapan diperlukan WoLa ?
• Tantangan ke depan (Tuntutan Costumer),
peningkatan layanan dan proses kerja

• Adanya potensi peningkatan volume operasional

• Ada perubahan struktur organisasi, promosi


maupun rotasi karyawan

1.1. Introduction Workload analysis-R1 12/12

Anda mungkin juga menyukai