Anda di halaman 1dari 48

BEBAN KERJA

dan
PRODUKTIVITAS

ANDRIE V SALAWANEY,SKM.,M.Kes

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
RUANG LINGKUP BEBAN KERJA

1 2 3 4

• Defenisi • Faktor- • Dampak • Pengukura


Beban Faktor Beban n Beban
Kerja Yang Kerja Kerja
mempenga
ruhi beban
Kerja
BEBAN KERJA

Beban kerja merupakan beban aktivitas fisik,


mental, sosial yang diterima oleh individu yang harus
diselesaikan dalam waktu tertentu, sesuai dengan
kemampuan fisik maupun keterbatasan pekerja dalam
menerima beban tersebut.
BEBAN KERJA
Pada dasarnya beban kerja merupakan suatu hal
yang secara otomatis ada dan akan dimiliki oleh
individu sebagai pemegang tanggung jawab dalam
suatu pekerjaan. Beban yang diterima setiap pekerja
akan berbeda antara satu dengan yang lainnya, yang
dipengaruhi oleh jenis pekerjaan serta jabatan yang
dipegang oleh individu tersebut.
Kesimpulan: beban kerja adalah keadaan dimana
pekerja dihadapkan pada tugas yang harus
diselesaikan pada waktu tertentu.

BEBAN KERJA
1 2
KUNTITATIF KUALITATIF

JENIS-JENIS Beban kerja kuantitatif adalah


beban berlebih secara fisik
Beban kerja kualitatif adalah
pada individu akibat tuntutan

BEBAN KERJA ataupun mental dimana individu


harus melakukan terlalu banyak
pekerjaan yang lebih tinggi dari
batas kemampuan kognitif dan
hal dalam pekerjaanya dan dapat teknis individu. Pada batasan
memungkinkan menjadi sumber tertentu, beban kerja tersebut
stres pekerjaan. Unsur lain yang menyebabkan pekerjaan menjadi
menimbulkan beban berlebih tidak produktif dan menjadi
kuantitatif ini adalah desakan destruktif bagi individu pekerja.
waktu
Beban Kerja Beban Kerja
Kuantitatif Kualitatif

Harus melaksanakan pekerjaan Pengetahuan dan keterampilan


secara ketat selama jam kerja. yang dimiliki karyawan tidak
mampu mengimbangi sulitnya
pekerjaan
Banyaknya pekerjaan dan
beragamnya pekerjaan yang harus
dikerjakan Tanggung jawab yang tinggi

Kontak langsung pegawaisecara


terus menerus selama jam kerja Harapan manajer terhadap kualitas
kerja yang optimaltuntutan pekerjaan
terhadap hasil kerja

Rasio pegawai dan peserta


Beban kerja yang dapat menimbulkan stres
terbagi menjadi dua :

1
• Role overload terjadi ketika tuntutan-tuntutan
melebihi kapasitas dari seorang manajer atau
DAMPAK karyawan untuk memenuhi tuntutan tersebut
secara memadai
BEBAN
KERJA
2
• Role underload adalahpekerjaan dimana
tuntutan-tuntutanyang dihadapi di bawah
kapasitas yang dimiliki seorang karyawan.
pengulangan gerak akan menimbulkan
kebosanan, rasa monoton
Pengukuran beban kerja adalah teknik yang
diciptakan untuk menetapkan WAKTU bagi
PENGUKURAN seorang pekerja yang qualified (memenuhi
BEBAN KERJA persyaratan) dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan tertentu pada suatu tingkat
prestasi yang telah ditetapkan.
Pengukuran beban kerja dilakukan untuk
memperoleh informasi mengenai tingkat
PENGUKURAN efektivitas dan efisiensi kerja organisasi
BEBAN KERJA berdasarkan banyaknya pekerjaan yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun.
Pengukuran beban kerja dapat dilakukan
dalam berbagai prosedur.
Pengukuran subjektif, yakni pengukuran
yang didasarkan kepada penilaian dan
pelaporan oleh pekerja terhadap beban
kerja yang dirasakannya dalam
menyelesaikan suatu tugas. Pengukuran
jenis ini pada umumnyamenggunakan
skala penilaian

KATEGORI
Pengukuran kinerja, yaitu pengukuran
PENGUKURAN yang diperoleh melalui pengamatan
BEBAN KERJA terhadap aspek-aspek perilaku/aktivitas
yang ditampilkan oleh pekerja.

Pengukuran fisiologis, yaitu pengukuran


yang mengukur tingkat beban kerja
dengan mengetahui beberapa aspek
dari respon fisiologis pekerja sewaktu
menyelesaikan suatu tugas/pekerjaan
tertentu
NASA- TLX (Nasa Task Load Index) adalah suatu metode
pengukuran beban kerja mental secara subjektif. Pengukuran
metode NASA-TLX dibagi menjadi dua tahap, yaitu
perbandingan tiap skala (Paired Comparison) dan pemberian
Pengukur nilai terhadap pekerjaan (Event Scoring).
Subjektif
NASA TLX
NASA-TLX dikembangkan oleh Sandra G. Hart dari NASA
NASA- TLX Ames Research Center dan Lowell E. Staveland dari San Jose
State University pada tahun 1981. Metode ini berupa
(Nasa Task kuesioner dikembangkan berdasarkan munculnya
Load Index) kebutuhan pengukuran subjektif yang lebih mudah namun
lebih sensitif pada pengukuran beban kerja (Hancock, 1988)
INDIKATOR
NSA
Pengukuran
Psikologis/
Subjektif

Nordic Body
Map
Pengukuran
Fisiologis

Denyut nadi/jantung
Nilai %CVL dihitung dari tingkatan klasifikasi beban kerja
berdasarkan peningkatan denyut nadi kerja yang
dibandingkan dengan denyut nadi maksimum,

Pengukuran Di mana perhitungan denyut nadi maksimum adalah:


Fisiologis 1. Laki-laki = 220 – umur
2. Wanita = 200 – umur

% CVL
= 13,3%
TERIMA KASIH

Ku tau hari ini sangat melelahkan


untukmu. Percayalah besok lusa
kau akan dapatkan hari yang
indah.
SIBUK VS PRODUKTIV
Tenaga Kerja

Ekonomi
dan
Sejahtera
Produktivitas Pertumbuhan
(70%) Modal
Produktivitas adalah perbandingan
antara apa yang dihasilkan dengan apa
yang dimasukan.

INPUT
: OUTPUT
Produktivitas artinya bisa
mendapatkan barang yang
berkualitas baik dengan harga
KONSUMEN murah
Produktivitas artinya nilai
tambah kotor dikurangi
depresiasi dari input yang
digunakan dalam proses
Eksekutiv produksi
Perusahaan
Produktivitas artinya biaya
berkurang tetapi keuntungan
meningkat

Pengusaha
Produktivitas artinya
memperoleh upah yang lebih
tinggi, manfaat yang lebih
tinggi dan kondisi lingkungan
kerja yang lebih baik
Tenaga
Kerja
Produktivitas artinya memperoleh upah
yang lebih tinggi, manfaat yang lebih
tinggi dan kondisi lingkungan kerja yang
lebih baik dan insentif akibat
berinvestasi pada usaha yang
menguntungkan
Investor
Produktivitas artinya melakukan
identifikasi kegiatan yang sia-sia dan
selanjutnya melakukan kegiatan
perbaikan dengan menggunakan
metode, tenologi, peningkatan
kompetensi, dan kerja tim yang baik.
Ilmuan &
Teknolog
Produktivitas artinya rasio antara
keluaran dan masukan dari sumber daya
digunakan dalam proses produksi.

Ekonom
Sikap mental Kemampuan Perbandingan
yang selalu bagaimana agar antara output dan
memandang perolehan hasil input
bahwa MUTU yang dicapai

Tambah
Ekonomis dan Nilai
Filosofis

Teknis Matematis
KEHIDUPAN HARI (Output) adalah
INI HARUS LEBIH yang sebesar- P = O/I
BAIKDARI HARI besarnya dengan
KEMARIN dan pengorbanan
HARI ESOK sumber daya yang
HARUS LEBIH digunakan
BAIK DARI HARI (Output) adalah
INI. yang sekecil-
kecilnya.
Kerja Keras → Kecuali Malas

Biaya Sedikit → Kecuali pemotongan biaya


tidak mempengaruhi kualitas

Mengurangi Tenaga Kerja → Kecuali pasar


Produktivtas sedang tidak ada permintaan

Manajer Kerja Ekstra → Kecuali karna itu


pekerjaannya

Sewa tenaga ahli→ Kecuali semua tenaga


kerja tidak kompeten
Pendidikan & Nutrisi dan Motivasi dan
Pelatihan Kesehatan Kemauan

Faktor-faktor
yang Peralatan kerja
Kesempatan Kemampuan
dan lingkungan
mempengaruhi Kerja Manajerial
kerja
produktivitas
Kebijakan
Pemerintah
CARA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

Output Output
Produktivitas = Produktivitas =
Intput Intput

Output
Produktivitas =
Intput

Output
Produktivitas = Output
Intput Produktivitas =
Intput
Alat, Teknik, Metode Peningkatan Produktivitas → Tenaga Kerja Bekerja CERDAS bukan bekerja KERAS
Alat, Teknik, dan Metode
Alat, Teknik, dan Metodologi peningkatan
produktivitas:

Produk Proses Tenaga Kerja Kebijakan

5S Just In Time Lean Management Balance Scorcard

7 Waste 5S Kerja Sama Business Excellent

Kaizen Six Sigma Sosial Acc0untability Global Agriculture Practice

3R Kaizen 5S

Supply Chain Management Green Produktivity 7 Waste


Upaya peningkatan produktivitas di rancang untuk mencapai banyak tujuan,
tetapi saling berkaitan satu dengan yang lainnya
Perhitungan Produktivitas
Perhitungan produktivitas berdasarkan satu
Produktivitas faktor saja, misalnya modal, alat, mesin, atau
Parsial bahan baku.

Produktivitas Perhitungan produktivitas berdasarkan


beragam faktor yang mempengaruhi output.
banyak faktor
Produktivitas Menghitung semua faktor yang dilibatkan di
total dalam proses produksi.
Rumus = output dibagi input salah satu faktor
yang dihitung.

Contoh:
Sebuah perusahaan makanan ringan menghasilkan laba 10
Produktivitas juta Rupiah per hari (output) lewat kinerja 100 karyawan
Parsial (input), maka nilai produktivitas orang per hari adalah:

10.000.000 : 100 = 100.000.

Rumus ini hanya memperhitungkan produktivitas tenaga


kerja tanpa faktor lain.
Rumus:
Produktivitas = (output total – material dan tenaga kerja) :
(input tenaga kerja + modal).
Contoh:
PT X menghasilkan output total 24 miliar Rupiah per tahun. Input material,
tenaga kerja, dan lain-lain masing-masing 400 juta, 300 juta, dan 200 juta.
Sementara itu, modalnya adalah 500 juta Rupiah.

Produktivitas Berdasarkan rumus di atas, produktivitas banyak faktor PT. X adalah:


Banyak 24.000.000.000 – (400.000.000 + 300.000.000 + 200.000.000) =
Faktor 23.100.000.000
300.000.000 + 500.000.000 = 800.000.000
23.100.000.000 : 800.000.000 = 28,88

Nilai produktivitas 28,88 berarti penggunaan input modal dan tenaga kerja
dengan nilai gabungan 1 juta Rupiah akan menghasilkan output sebesar
28,88 juta Rupia
Rumus:
Produktivitas = Output : Total semua faktor input.

Contoh:
Rumus produktivitas total menghitung semua faktor yang dilibatkan di dalam
proses produksi. Misalnya, jika PT X menghasilkan output sebesar 10 miliar
Rupiah dalam setahun dengan nilai tenaga kerja, alat, dan mesin sebesar
400 juta, 300 juta, dan 200 juta Rupiah,
Produktivitas
maka nilai produktivitas totalnya adalah 10.000.000.000 : (400.000.000 +
Total 300.000.000 + 200.000.000) = 11,1.

Nilai produktivitas 11,1 berarti penggunaan input gabungan tenaga kerja,


alat serta mesin dengan nilai gabungan 1 juta Rupiah akan menghasilkan
output sebesar 11.1 juta Rupiah.
Jika kamu ingin hidup bahagia,
fokuslah pada tujuan, bukan pada
TERIMA orang atau benda –
KASIH
Albert Einstein

Anda mungkin juga menyukai