Anda di halaman 1dari 11

(REVISI MAKALAH)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH


BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN

Nama : Ahmad Zikri


Npm : 165210754
Jurusan : Manajemen
Kelas :B

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang mana atas berkat
dan pertolongan-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam
senantiasa kami haturkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang selalu
kita harapkan syafa’atnya di hari kiamat nanti.
Dengan segala keterbatasan yang ada saya telah berusaha dengan segala daya dan
upaya guna menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari bahwasanya makalah ini jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, Saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Atas kritik dan sarannya
saya ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya.

Pekanbaru, 18 September 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Contents
PEMBAHASAN.................................................................................................................................3
1. Kinerja Karyawan........................................................................................................................3
A. Pengertian Kinerja Karyawan..................................................................................................3
B. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kinerja...........................................................................4
2. Beban Kerja.................................................................................................................................5
A. Pengertian Beban Kerja..........................................................................................................5
B. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan................................................................7
C. Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................................9

2
PEMBAHASAN

1. Kinerja Karyawan
A. Pengertian Kinerja Karyawan
Pada dasarnya, perusahaan tentu membutuhkan karyawan sebagai tenaga kerja
yang meningkatkan produk dan layanan yang berkualitas. Mengingat karyawan dianggap
merupakan bagian asset perusahaan yang penting dalam memberikan kontribusi kepada
perusahaan untuk memperoleh kinerja yang baik serta mampu berkompetisi. Menurut
Wibowo (2007:7) kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat
dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada
ekonomi.

Menurut Khaerul Umam (2010:189) mendefinisikan kinerja adalah hasil kerja


yang dicapai oleh individu sesuai dengan peran atau tugasnya dalam periode tertentu,
yang dihubungkan dengan ukuran nilai atau standar tertentu dari organisasi tempat
individu tersebut bekerja. Hariandja dalam Margono Setiawan (2008) yang dimaksud
dengan kinerja adalah hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang
ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi.

Mangkunegara dalam Wawan Prahiawan (2008) mengemukakan bahwa kinerja


adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Menurut Robert L. Malthis dan John H. Jackson (2006:113) kinerja adalah apa yang
dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Sedangkan menurut Rivai dalam Eko
Wahyu Widayat (2010) menyatakan bahwa kinerja adalah kontribusi yang dapat
diberikan oleh suatu bagian, dalam pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu
kontribusi tersebut perlu diukur seberapa besar pengaruhnya

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah proses pencapaian
tujuan organisasi dan hasil dari usaha sumber daya manusia itu sendiri dalam sebuah
organisasi.

3
B. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Timpe (1993) faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja, yaitu (p.33) :

1. Kinerja baik dipengaruhi oleh dua faktor :

a. Internal (pribadi)

-Kemampuan tinggi

-Kerja keras

b. Eksternal (lingkungan)

-Pekerjaan mudah

-Nasib baik

-Bantuan dari rekan - rekan

-Pemimpin yang baik

2. Kinerja jelek dipengaruhi dua faktor :

a. Internal (pribadi)

-Kemampuan rendah

-Upaya sedikit

b. Eksternal (lingkungan)

-Pekerjaan sulit

-Nasib buruk

-Rekan - rekan kerja tidak produktif

-Pemimpin yang tidak simpatik

4
2. Beban Kerja
A. Pengertian Beban Kerja
Beban kerja adalah sejumlah proses atau kegiatan yang harus diselesaikan oleh
seorang pekerja dalam jangka waktu tertentu. Apabila seorang pekerja mampu
menyelesaikan dan menyesuaikan diri terhadap sejumlah tugas yang diberikan, maka hal
tersebut tidak menjadi suatu beban kerja. Namun, jika pekerja tidak berhasil maka tugas
dan kegiatan tersebut menjadi suatu beban kerja.
Permendagri No.12/2008 menyatakan bahwa beban kerja adalah besaran
pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasi dan merupakan hasil kali
antara volume kerja dan norma waktu. Jika kemampuan pekerja lebih tinggi daripada
tuntutan pekerjaan,akan muncul perasaan bosan. Namun sebaliknya, jika kemampuan
pekerja lebih rendah daripada tuntutan pekerjaan,maka akan muncul kelelahan yang
lebih. Beban kerja yang dibebankan kepada karyawan dapat dikategorikan kedalam tiga
kondisi, yaitu beban kerja yang sesuai standar, beban kerja yang terlalu tinggi (over
capacity) dan beban kerja yang terlalu rendah (under capacity).

Beban kerja adalah sesuatu yang dirasakan berada di luar kemampuan pekerja
untuk melakukan pekerjaannya. Kapasitas seseorang yang dibutuhkan untuk mengerjakan
tugas sesuai dengan harapan (performa harapan) berbeda dengan kapasitas yang tersedia
pada saat itu (performa aktual). Perbedaan diantara keduanya menunjukkan taraf
kesukaran tugas yang mencerminkan beban kerja.

5
Menurut Munandar (2001), beban kerja adalah keadaan dimana pekerja
dihadapkan pada tugas yang harus diselesaikan pada waktu tertentu. Aspek dan dimensi
Beban Kerja terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Beban kerja sebagai tuntutan Fisik.

Kondisi kerja tertentu dapat menghasilkan prestasi kerja yang optimal di samping
dampaknya terhadap kinerja pegawai, kondisi fisik berdampak pula terhadap kesehatan
mental seorang tenaga kerja. Kondisi fisik pekerja mempunyai pengaruh terhadap kondisi
fatal dan psikologi seseorang. Dalam hal ini bahwa kondisi kesehatan pegawai harus tetap
dalam keadaan sehat saat melakukan pekerjaan, selain istirahat yang cukup juga dengan
dukungan sarana tempat kerja yang nyaman dan memadai.

2. Beban kerja sebagai tuntutan tugas.

Kerja shif atau kerja malam sering kali menyebabkan kelelahan bagi para pegawai
akibat dari beban kerja yang berlebihan. Beban kerja berlebihan dan beban kerja terlalu
sedikit dapat berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

6
B. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Menurut Lisnayetti dan Hasanbasri (2006), adanya keterkaitan hubungan antara

beban kerja terhadap linerja karyawan, dimana jika beban kerja tinggi akan

menyebabkan kinerja menurun, atau dapat dijelaskan bahwasemakin tinggi beban kerja

yang diterima seorang pegawai akan mempengaruhi kinerja dari pegawai tersebut begitu

juga sebaliknya. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa beban kerja terbukti

berpengaruh negatif terhadap kinerja Soesatyo (2014).

Setyawan dan Kuswati (2006;109) mengatakan apabila beban kerja terus

menerus bertambah tanpa adanya pembagianbeban kerja yang sesuai maka kinerja

karyawan akan menurun. Beban kerja yang berlebihan terjadi ketika karyawan

diharapkan untuk melakukan lebih banyak tugas pekerjaan dibandingkan waktu yang

tersedia. Artadi (2015) mengungkapkan beban kerja berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan dimana tekanan beban kerja dapat menjadipositif, dan hal ini mengarah ke

peningkatan kinerja.

Shah, et al (2011) menyatakan beban kerja berpengaruh positif terhadap kinerja

dimana beban kerja yang tinggi menjadikan penilaian kinerja yang dilakukan oleh

supervisor menjadi sangat penting, karena berkaitan dengan kinerja serta besaran bonus

yang akan diterima karyawan.

7
C. Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja 
Menurut Soleman (2011:85), faktor-faktor yang memengaruhi beban kerja adalah sebagai
berikut:
a. Faktor eksternal 
Adalah beban kerja yang berasal dari luar tubuh pekerja, antara lain yaitu:

1. Tugas (Task). Meliputi tugas bersifat seperti, stasiun kerja, tata ruang tempat
kerja, kondisi ruang kerja, kondisi lingkungan kerja, sikap kerja, cara angkut,
beban yang diangkat. Sedangkan tugas yang bersifat mental meliputi, tanggung
jawab, kompleksitas pekerjaan, emosi pekerjaan dan sebagainya. 
2. Organisasi kerja. Meliputi lamanya waktu kerja, waktu istirahat, shift kerja,
sistem kerja dan sebagainya.
3. Lingkungan kerja. Lingkungan kerja dapat memberikan beban tambahan yang
meliputi, lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja biologis dan lingkungan kerja
psikologis.

b. Faktor internal 

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh akibat dari reaksi
beban kerja eksternal yang berpotensi sebagai stresor, meliputi faktor somatis (jenis
kelamin, umur, ukuran tubuh, status gizi, kondisi kesehatan, dan sebagainya), dan faktor
psikis (motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan, kepuasan, dan sebagainya).

8
PENUTUP

Kesimpulan
Segala aspek Beban Kerja yang diterima karyawan akan mempengaruhi
Kinerja Setiap Karyawan tergantung beban seperti apa yang diterima oleh
setiap karyawan. Jika faktor beban kerja tersebut dapat dikondisikan dengan
baik maka akan sangat mengurangi beban-beban kerja yang diterima
karyawan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ferrania Paramitadewi, Kadek. 2017. Pengaruh Beban Kerja Dan Kompensasi Terhadap
Kinerja Pegawai Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. E-Jurnal
Manajemen Unud, Vol. 6, No. 6, : 3370-3397
Rolos Sofia, Jeky K R, A P Sambul, dan Wehelmina Rumawas. 2018. Pengaruh Beban
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Asuransi Jiwasraya Cabang Manado
Kota. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 6 No. 4

10

Anda mungkin juga menyukai