Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan
Metodist-4 tahun ajaran 2023-2024

Disusun oleh

Nama: Bagas Managam Hezekia Sagala


Nama guru: Mutiara Miyagi Putri Resipa
Sitanggang
Pelajaran: Sosiologi
Daftar isi
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Memasuki era global dunia industri, saat ini menunjukkan peningkatan ekonomi yang
memberikan prospek yang cerah bagi setiap pihak atau perusahaan yang mampu bersaing
dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama baik bisnis barang maupun jasa. Tidak
lepas dari itu pihak perusahaan tentu ingin mendapatkan hasil yang maksimal atau dengan
kata lain ingin mendapatkan keuntungan dari kegiatan usaha tersebut.
Sesuai dengan kondisi tersebut, perusahaan harus mampu menyesuaikan dengan
adanya perubahan-perubahan. Dengan adanya perubahan-perubahan secara langsung ataupun
tidak langsung akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan akan mempengeruhi pula
terhadap kondisi perusahaan. Pengaruh lingkungan kerja tehadap kinerja atau prestasi kerja
karyawan sangat penting bagi sebuah perusahaan baik lingkungan internal maupun
lingkungan eksternal karena akan memengaruhi tujuan dari organisasi (peusahaan).
Sumber daya manusia pada sebuah organisasi perlu dikelolasecara profesional agar
terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan dan kemampuan
organisasi. Tidak wajar jika banyak karyawan yang sebenarnyasecara potensiberkemampuan
tinggitetapi tidak mampu berprestasi dalam bekerja, hal ini dimungkinkankarena faktor
lingkungankerja.Sangat disayangkan, sebuah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja
berpotensi tinggi tetapi tidak mampu bekerja secara produktif.
Kondisi ini pun terjadi di PT.Sermani Steel karenauntuk meningkatkan hasil
kinerjasuatu perusahan, tergantung padalingkungan kerja.Tahun 2011 jumlah karyawan pada
Sermani Steel mengalami penurunan di banding tahun 2010. Ini di sebabkan lingkungan kerja
yang kurang memadai, sehingga karyawan satu persatu menarik diri dari perusahaan dengan
alasan tidak betah dengan lingkungan yang ada di perusahaan tersebut, sebab kondisi
perusahaan yang panas dan adanya kerja lembur setiap minggunya. Seiring berkembangnya
teknologi dan pengetahuan, PT. Sermani Steel banyak melakukan perubahan, baik dari segi
SDM, pemasaran,operasional, dan keuangan, serta penyediaan alat-alat (mesin) yang
berkualitas.Lingkungankerja yang nyaman bagi karyawan dapat menjadi daya tarik sebuah
perusahaan untuk mengikat karyawan agar dapat bekerja dalam perusahaan tersebut.
Kinerjakaryawan yang tinggi sangatdiharapkan oleh perusahaan tersebut. Semakin
banyak karyawan yang mempunyai kinerja tinggi, maka produktifitas perusahaan secara
keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan dapat bertahan dalam persaingan
global.Karyawandituntut untuk mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya secara
efektif dan efisien.Keberhasilan karyawan dapat diukur melalui kepuasan
konsumen,berkurangnyajumlah keluhan dan tercapainya target yang optimal. Kinerja
karyawan PT.Sermani Steel juga dapat diukur melalui penyelesaian tugasnya secara efektif
dan efsien serta melakukan peran dan fungsinya dan itu semua berhubungan linear dan
berhubungan positif bagi keberhasilan suatu perusahaan.
Perlu dipahami bahwa mencapai kinerja sesuai yang diharapkan dari seorang
karyawan tidak mudah karena dipengaruhi oleh berbagai seperti: kompensasi, kepuasan,
motivasi, lingkungan kerja dan masih banyak lagi faktor lainnya. Hal ini sejalan dengan apa
yang dikemukakan oleh Kuswandi bahwa
Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja karyawan antara lain: kepuasan kerja,
kemampuan karyawan, motivasi, lingkungan kerja serta kepemimpinan
Sejalan dengan hal tersebut Alex Nitisemito mengemukakan bahwa lingkungan kerja
adalah segala sesuatu yang ada disekitarpara pekerja yang dapat memengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas-tugas yang diemban, karena itu sangat penting diperhatikan oleh pihak
manajemen perusahaan.
Patut disadari bahwa pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja atau prestasi kerja
karyawan sangat erat hubungannya dalam proses pencapaian tujuan perusahaan. Dengan kata
lain lingkungan kerja dapat memengaruhi prestasi kerja karyawan. Karyawan akan bekerja
dengan produktif atau tidak tergantung pada motivasi, kepuasan kerja, tingkat stress, kondisi
fisik pekerjaan, tekanan-tekanan sosial dan perubahan-perubahan yang terjadi yang
mempengaruhi kinerja karyawan.
Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis memilih judul
‚Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.Sermani Steel Makassar‛.

1.2
Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang akan menjadi identifikasi masalah
adalah sebagai berikut:

 Lingkungan kerja bagi kinerja karyawan bisa menjadi efek


negatif bagi kinerja karyawan
 Karyawan yang tergolong tidak memiliki motivasi yang di
dapat dari lingkungan
 Tingkat stress pada karyawan juga dapat mempengaruhi kinerja
karyawan

1.3
Pembatasan masalah
Agar penelitian lebih terfokus dan terarah, maka penulis membatasi masalah
penelitian pada:
 Penelitian ini dapat membatasi diri pada kinerja karyawan pada tiap tiap
tempat kerja
 Penelitian ini juga berpusat pada meneliti bagaimana keadaan karyawan
terhadap lingkungan kerja
 Penelitian ini mengarah pada bagaimana karyawan bekerja
1.4
Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

 Bagaimana pengaruh lingkungan kerja bagi karyawan?


 Bagaimana kinerja karyawan setelah terpengaruh lingkungan sekitar?
 Apakah lingkungan kerja bagus bagi karyawan?

1.5
Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:

 Menganalisis lingkungan kerja karyawan


 Menyelidiki pengaruh lingkungan bagi karyawan
 Untuk mengetahui dampak positif dan negatif bagi karyawan

1.6
Manfaat penelitian
Ada pula manfaat penelitian sebagai berikut
 Manfaat teoris
Manfaat penelitian ini untuk memberikan manfaat bagi karyawan dan
perusahaan yang mengalami perubahan kinerja karyawan
 Manfaat praktik
Sebagai bahan masukan bagi karyawan yang terpengaruh oleh lingkungan
yang memberi dampak negatif dan memberikan dorongan bagi karyawan yang
kinerja yang positif karena dampak lingkungan
Serta sebagai bahan masukan bagi sang penulis agar tahu kedepannya menjadi
seorang karyawan yang kinerja yang bagus
BAB 2

Kajian Pustaka

2.1

Kinerja Karyawan

2.1.1
Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan adalah sejauh mana seorang karyawan dapat menyelesaikan
tugas atau pekerjaannya sesuai dengan standar dan harapan yang ditetapkan
oleh perusahaan atau organisasi. Ini mencakup berbagai aspek, termasuk
efisiensi, kualitas kerja, inisiatif, keterampilan teknis, dan sikap profesional.

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, termasuk


lingkungan kerja, motivasi, keterampilan dan pengetahuan, manajemen dan
kepemimpinan, serta kesejahteraan dan kepuasan kerja. Oleh karena itu,
peningkatan kinerja karyawan seringkali memerlukan pendekatan yang
komprehensif yang mencakup semua aspek ini.

2.1.2
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan
Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, di
antaranya:

1. Keterampilan dan Kompetensi: Keterampilan dan pengetahuan yang


dimiliki karyawan sangat mempengaruhi kinerja mereka. Karyawan yang
memiliki keterampilan dan pengetahuan yang tepat biasanya dapat
menyelesaikan tugas mereka dengan lebih efisien dan efektif.
2. Motivasi: Motivasi karyawan juga mempengaruhi kinerja mereka.
Karyawan yang termotivasi cenderung lebih bersemangat dan berusaha keras
dalam menyelesaikan tugas mereka.
3. Komitmen: Komitmen karyawan terhadap pekerjaan dan organisasi mereka
juga mempengaruhi kinerja mereka. Karyawan yang berkomitmen biasanya
lebih bertanggung jawab dan berdedikasi dalam pekerjaan mereka.
4. Lingkungan Kerja: Lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung dapat
meningkatkan kinerja karyawan. Ini termasuk faktor-faktor seperti fasilitas
kerja, hubungan antar karyawan, dan budaya organisasi.
5. Manajemen dan Kepemimpinan: Gaya manajemen dan kepemimpinan juga
mempengaruhi kinerja karyawan. Manajemen dan kepemimpinan yang baik
dapat memotivasi karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang positif, dan
membantu karyawan mengembangkan keterampilan dan kompetensi mereka.
6. Kesejahteraan Karyawan: Kesejahteraan karyawan, seperti gaji, manfaat,
dan keseimbangan kerja-hidup, juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
Karyawan yang merasa dihargai dan puas dengan pekerjaan mereka biasanya
memiliki kinerja yang lebih baik.

2.2
Lingkungan Kerja

2.2.1
Pengertian Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja yang dapat
mempengaruhi cara dan pekerjaan yang sedang dilakukan. Lingkungan kerja
mencakup kondisi fisik, sosial, dan psikologis di tempat kerja yang
mempengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan. Ada dua jenis lingkungan
kerja, yakni lingkungan fisik dan lingkungan nonfisik, yang memiliki faktor-
faktornya yang berbeda-beda. Contoh lingkungan kerja adalah kebersihan,
musik, penerangan, temperatur, serta budaya perusahaan.

2.2.2
Peranan Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja memiliki peran penting dalam berbagai aspek. Berikut
adalah beberapa peranannya:
1. Meningkatkan Kinerja Karyawan: Lingkungan kerja yang baik dapat
meningkatkan kinerja karyawan. Faktor-faktor seperti fasilitas yang memadai,
iklim kerja yang nyaman, dan metode kerja yang efisien dapat membantu
karyawan bekerja dengan lebih baik.
2. Mempengaruhi Keputusan Karyawan: Lingkungan kerja juga
mempengaruhi keputusan karyawan dalam bekerja. Misalnya, karyawan
mungkin lebih memilih untuk bekerja di perusahaan dengan lingkungan kerja
yang positif dan mendukung.
3. Menciptakan Kesejahteraan Karyawan: Lingkungan kerja juga dapat
mempengaruhi perasaan sejahtera, hubungan di tempat kerja, dan kesehatan
karyawan. Sebuah lingkungan kerja yang baik dapat menciptakan suasana
kerja yang positif dan sehat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kesejahteraan karyawan.
4. Menunjang Kolaborasi dan Efisiensi: Lingkungan kerja yang baik juga
dapat mendukung kolaborasi antar karyawan dan meningkatkan efisiensi
kerja.

2.2.3
Indikator Lingkungan Kerja
Indikator lingkungan kerja dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu fisik dan
non-fisik. Berikut adalah beberapa indikator tersebut:

Indikator Fisik:

1. Ukuran Ruangan: Setiap karyawan memerlukan personal space dalam


menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya.
2. Udara: Kualitas udara di tempat kerja sangat penting untuk kesehatan
karyawan.
3. Suara: Tingkat kebisingan di tempat kerja dapat mempengaruhi konsentrasi
dan produktivitas karyawan.
4. Kebersihan: Lingkungan kerja yang bersih dan rapi dapat membantu
karyawan merasa lebih nyaman dan produktif.
5. Keamanan: Keamanan di tempat kerja juga sangat penting untuk
kenyamanan dan keamanan karyawan.

Indikator Non-Fisik:

1. Hubungan Kerja: Hubungan yang baik antara karyawan dan atasan, serta
antar karyawan, dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
2. Tanggung Jawab: Pembagian tanggung jawab yang jelas dan adil dapat
membantu karyawan bekerja dengan lebih efisien.
3. Komunikasi: Komunikasi yang baik di tempat kerja sangat penting untuk
kerjasama dan koordinasi antar karyawan.
4. Kerja Sama Tim: Kerjasama tim yang baik dapat meningkatkan efisiensi
dan produktivitas kerja.

2.3
Kerangka Pikiran
Kerangka pikiran atau pemikiran dalam penelitian mengenai pengaruh
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan biasanya berpusat pada ide bahwa
lingkungan kerja yang positif dan mendukung dapat meningkatkan kinerja
karyawan. Berikut adalah beberapa poin yang biasanya menjadi bagian dari
kerangka pikiran ini:

1. Lingkungan Kerja: Ini mencakup kondisi fisik tempat kerja, seperti


kebersihan, pencahayaan, suhu, dan tingkat kebisingan, serta aspek-aspek non-
fisik, seperti budaya organisasi, hubungan antara karyawan dan atasan, dan
komunikasi di tempat kerja.
2. Kinerja Karyawan: Ini merujuk pada sejauh mana karyawan dapat
menyelesaikan tugas dan tanggung jawab mereka. Kinerja ini dapat diukur
dengan berbagai cara, seperti produktivitas, kualitas kerja, dan tingkat
kepuasan kerja.
3. Hubungan antara Lingkungan Kerja dan Kinerja Karyawan: Penelitian
menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara lingkungan kerja yang baik
dan kinerja karyawan. Dengan kata lain, karyawan cenderung bekerja lebih
baik ketika mereka berada dalam lingkungan kerja yang positif dan
mendukung.
4. Faktor-faktor lain: Meskipun lingkungan kerja adalah fokus utama,
penelitian juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin
mempengaruhi kinerja karyawan, seperti motivasi kerja, tingkat stres, dan
kepuasan kerja.

2.4
Paradigma penelitian
Dalam penelitian mengenai pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan, paradigma yang biasa digunakan adalah paradigma positivistik.
Paradigma ini beranggapan bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui
pengamatan dan pengukuran objektif. Dalam konteks ini, lingkungan kerja
dan kinerja karyawan dapat diukur dan dianalisis untuk mengetahui hubungan
antara keduanya.

Penelitian biasanya menggunakan metode kuantitatif, di mana data


dikumpulkan melalui survei atau kuesioner dan kemudian dianalisis
menggunakan teknik statistik. Variabel dalam penelitian ini biasanya meliputi
aspek-aspek lingkungan kerja (seperti kondisi fisik, hubungan antar karyawan,
dan lainnya) dan indikator kinerja karyawan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh


positif terhadap kinerja karyawan. Artinya, lingkungan kerja yang baik dapat
meningkatkan kinerja karyawan.

Namun, perlu diingat bahwa setiap penelitian memiliki konteks dan kondisi
yang berbeda-beda, sehingga hasilnya mungkin berbeda tergantung pada
situasi dan kondisi spesifik dari setiap organisasi.

Berikut gambar paradigma

Anda mungkin juga menyukai