Anda di halaman 1dari 10

UJIAN AKHIR SEMESTER

TAHUN 2024

NAMA : MEDYA ROSANA SINAGA


NPM : 22 520 1428
MATA KULIAH : MANAJEMEN KINERJA
DOSEN : Dr. MISRANSYAH AKOS, SE., M.Si

Soal 1
Mengapa manajemen kinerja sangat urgen dalam sebuah organisasi? Dan
apabila suatu organisasi tidak dapat menerapkan manajemen kinerja dengan
baik, apa yang akan terjadi ? Jelaskan!
Jawab :
Manajemen kinerja sangat penting dan dibutuhkan dalam suatu organisasi
dalam upaya pencapaian suatu tujuan
Beberapa dampak jika tidak menerapkan manajemen :
1. Komunikasi yang buruk
2. Adanya konflik Atasan-Bawahan dan antar Karyawan
3. Produktivitas yang Menurun
4. Disiplin yang kurang
5. Kepuasan kerja rendah terhadap instansi/perusahaan

Soal 2
Kinerja ( performance) adalah “hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi
baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang
dihasilkan selama satu periode waktu” Untuk memperoleh hasil organisasi
dngan baik menurut Kashmir (2016) ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja, sebutkan faktor-faktor tsb.
Jawab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja baik hasil maupun perilaku kerja
adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan dan keahlian

1
2. Pengetahuan
3. Rancangan kerja
4. Kepribadian
5. Motivasi kerja
6. Kepemimpinan
7. Gaya kepemimpinan
8. Budaya organisasi
9. Kepuasan kerja
10. Lingkungan kerja
11. Loyalitas
12. Komitmen
13. Displin kerja

Soal 3
Terdapat berbagai teori yang mengemukakan bahwa kinerja pegawai baik
buruknya dapat dilihat dari berbagai indikator kinerja Utama (IKU). Salah
satunya indikator kinerja pegawai yang dikemukakan oleh Mathis (2015)
menyebutkan terdapat 5 (lima) indikator. Sebutkan dan jelaskan indikator tsb.
Jawab
1) Kuantitas pekerjaan
Dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan individu atau
kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan. Setiap
pekerjaan memiliki persyaratan yang berbeda sehingga menuntut
karyawan harus memenuhi persyaratan tersebut baik pengetahuan,
keterampilan, maupun kemampuan yang sesuai. Berdasarkan
persyaratan pekerjaan tersebut dapat diketahui jumlah karyawan yang
dibutuhkan untuk dapat mengerjakannya, atau setiap karyawan dapat
mengerjakan berapa unit pekerjaan.
2) Kualitas pekerjaan
Setiap karyawan dalam perusahaan harus memenuhi persyaratan
tertentu untuk dapat menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang
dituntut suatu pekerjaan tertentu. Setiap pekerjaan mempunyai standar
kualitas tertentu yang harus disesuaikan oleh karyawan untuk dapat
mengerjakannya sesuai ketentuan. Karyawan memiliki kinerja 19 baik bila
2
dapat menghasilkan pekerjaan sesuai persyaratan kualitas yang dituntut
pekerjaan tersebut.
3) Ketepatan waktu
Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda untuk jenis
pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memiliki
ketergantungan atas pekerjaan lainnya. Pekerjaan yang tidak selesai
tepat waktu pada suatu bagian akan menghambat pekerjaan pada bagian
lain, sehingga mempengaruhi jumlah dan kualitas hasil pekerjaan.
4) Kehadiran
Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan dalam
mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan. Kinerja karyawan
ditentukan oleh tingkat kehadiran karyawan dalam mengerjakannya.
5) Kemampuan kerja sama
Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu orang karyawan
saja. Untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua
orang atau lebih, sehingga membutuhkan kerja sama antar karyawan
sangat dibutuhkan. Kinerja karyawan dapat dinilai dari kemampuannya
bekerjasama dengan rekan sekerja lainnya.

Soal 4
Evaluasi pengukuran kinerja pagawai berguna untuk menilai apakah kinerja
telah dilakukan dengan benar dan memastikan apakah sistem review atau
coaching telah berjalan sesuai metode yang dipergunakan atau belum.
Evaluasi ini dapat dilakukan terhadap hasil kerja kelompok maupun individu.
Mengapa evaluasi kinerja individu sangat diperlukan? jelaskan!
Jawab
Karena evaluasi kinerja pegawai/karyawan ini sangat berdampak pada maju
mundurnya suatu perusahaan atau organisasi. Berikut faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan :
1. Kemampuan dan Keahlian
Kemampuan dan keahlian merupakan komponen penting dari tercapainya
kinerja yang maksimal. Lalu apa yang dimaksud dengan kemampuan?
Kemampuan merupakan pengetahuan yang dimiliki karyawan tentang
pekerjaannya. Semakin baik pengetahuan karyawan maka potensi
3
karyawan tersebut dalam menghasilkan kinerja yang berkualitas akan
semakin tinggi. Sedangkan keterampilan adalah keahlian yang dimiliki oleh
karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan. Semakin luas keterampilan
yang dimiliki oleh seorang karyawan, maka semakin mudah karyawan
tersebut dalam mencapai hasil kinerja yang maksimal.
Kadangkala, seorang karyawan bisa saja mengalami kesulitan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan karena adanya
keterbatasan kemampuan dan keahliannya. Selain itu, mungkin saja
karyawan tersebut belum pernah mengerjakan tugas tersebut sehingga
mereka tidak mengerti harus bagaimana untuk menyelesaikannya.
Sebagai seorang pemimpin, harus bisa memfasilitasi karyawan dengan
program training atau workshop yang dapat membantu mengembangkan
potensi dalam diri mereka. Dengan adanya program training, maka
karyawan akan merasa lebih yakin dan percaya diri dalam menyelesaikan
seluruh tugas yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu kemampuan dan
keahlian merupakan komponen yang sangat berpengaruh terhadap kinerja
seorang karyawan.
2. Kepribadian
Kepribadian atau karakter yang dimiliki karyawan juga menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja. Karyawan yang memiliki
kepribadian yang baik maka dapat melakukan pekerjaannya dengan baik.
Misalnya, karyawan yang memiliki karakter ulet dan bertanggung jawab
akan melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan penuh
tanggung jawab sehingga hasil kinerjanya lebih baik dibandingkan dengan
karyawan yang tidak memiliki karakter tanggung jawab.
3. Motivasi Kerja
Motivasi kerja adalah dorongan bagi karyawan untuk melakukan
pekerjaannya. Biasanya motivasi kerja dipengaruhi oleh banyak komponen
lain seperti gaji, tunjangan kesehatan, keselamatan kerja, kebijakan
pimpinan, dan beberapa faktor lainnya. Jika karyawan memiliki dorongan
yang kuat, maka karyawan akan termotivasi untuk melakukan
pekerjaannya dengan baik. Sehingga kinerja yang akan dihasilkan
karyawan tersebut akan baik pula.
4. Budaya Organisasi
4
Budaya organisasi merupakan kebiasaan atau norma-norma yang berlaku
dalam suatu organisasi atau perusahaan. Biasanya kebiasaan atau norma-
norma ini mengatur hal-hal yang berlaku dan dapat diterima secara umum
serta harus dipatuhi oleh seluruh anggota perusahaan atau organisasi.
Sehingga menjadikannya faktor yang dapat mempengaruhi penilaian
kinerja karyawan yang paling utama. Faktor ini juga berujung kepada faktor
yang mendorong karyawan berorganisasi baik sebelum kerja, atau di luar
kerja.
5. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan perasaan senang atau suka karyawan setelah
melakukan pekerjaannya. Jika karyawan senang dengan pekerjaannya
maka karyawan akan berpotensi lebih besar dalam menghasilkan kinerja
yang lebih baik. Hal tersebut menjadi faktor ini menjadi salah satu faktor
yang mempengaruhi kinerja karyawan.
6. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah kondisi tempat karyawan bekerja. Faktor
lingkungan sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Jika lingkungan kerja
nyaman dapat membuat karyawan lebih fokus dan mudah dalam mencapai
kinerja maksimal. Lingkungan kerja juga dapat diartikan sebagai suasana
kerja. Suasana yang suportif akan membuat produktivitas karyawan lebih
tinggi dibandingkan suasana kerja yang tidak suportif.
Apabila karyawan tersebut bekerja di lingkungan yang kurang suportif dan
bahkan memiliki rekan kerja yang tidak bisa diajak untuk bekerja sama,
maka hal tersebut dapat membuat karyawan menjadi cepat jenuh dan
kehilangan motivasi untuk menyelesaikan tugas serta tanggung jawab yang
telah diberikan.
7. Komitmen
Banyak komponen yang mempengaruhi komitmen karyawan dalam
bekerja. Komitmen dapat diartikan sebagai kepatuhan terhadap perjanjian
yang telah dibuat karyawan bersama perusahaan atau organisasi. Semakin
kuat komitmen karyawan maka semakin besar keinginan karyawan untuk
menghasilkan kinerja yang baik.

5
8. Loyalitas
Loyalitas adalah kesetiaan karyawan terhadap perusahaan atau
organisasi. Faktor yang satu ini sangat mempengaruhi terhadap kinerja
karyawan. Semakin tinggi loyalitas karyawan terhadap perusahaan atau
organisasi maka karyawan akan semakin bersungguh-sungguh dalam
bekerja. Sehingga kinerja yang dihasilkan akan semakin baik. Oleh karena
itu penting bagi pengelola perusahaan atau organisasi untuk menciptakan
rasa loyalitas yang tinggi di lingkungan kerja.
9. Pemimpin organisasi/Perusahaan
Faktor pertama yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah
pemimpin dari organisasi/perusahaan tempat mereka bekerja, termasuk
Anda. Pemimpin memiliki peranan penting di dalam sebuah perusahaan
atau organisasi yakni untuk memberikan motivasi dan arahan bagi seluruh
karyawan agar mereka dapat memberikan hasil yang terbaik dalam
memajukan organisasi/ perusahaan.
Bayangkan jika Anda berada di posisi karyawan dan memiliki pemimpin
yang bersifat seperti bos dan hanya memberikan tugas tanpa arahan atau
motivasi. Tentu saja karyawan yang berada di organisasi/perusahaan
tersebut akan mulai mengalami penurunan semangat dalam bekerja dan
bahkan memutuskan untuk bekerja dalam waktu yang sebentar saja.
10. Jenjang Karir
Jenjang karir merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan. Dengan adanya jenjang karir yang pasti, karyawan akan
merasa aman dan nyaman dalam bekerja di sebuah
organisasi/perusahaan karena mereka dapat memiliki tambahan
penghasilan dan juga pengalaman kerja yang baik.
11. Beban Pekerjaan
Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah beban
pekerjaan yang bisa jadi terlalu banyak atau melebihi kapasitas dari yang
semestinya. Oleh karena itu, sebagai seorang atasan, Anda harus dapat
mengetahui seberapa besar kemampuan masing-masing karyawan dalam
mengerjakan suatu pekerjaan dan memberikan pekerjaan tersebut sesuai
dengan porsinya.

6
Kami paham bahwa beberapa organisais/perusahaan memiliki
keterbatasan tenaga kerja, namun memiliki permintaan yang cukup tinggi
dari customer. Akan tetapi, sebagai seorang pemimpin Anda dapat
mencoba mengatasi hal-hal tersebut dengan menambah karyawan atau
membekali karyawan yang saat ini sudah bekerja di
organisasi/perusahaan tersebut agar dapat bekerja secara cepat dan
efektif.
12. Fasilitas organisasi/Perusahaan
Sering dianggap sepele, tapi tahukah Anda bahwa ketersediaan fasilitas
organisasi/perusahaan dalam menunjang karyawan selama bekerja
sangatlah penting? Beberapa fasilitas organisasi/perusahaan mulai dari
ketersediaan meja dan kursi yang layak pakai, komputer, sirkulasi udara
yang baik, pencahayaan yang cukup, hingga sistem keamanan sangat
dibutuhkan oleh karyawan agar mereka dapat bekerja dengan nyaman.
13. Bonus
Terakhir, faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah
bonus. Dengan adanya bonus, karyawan akan merasa diapresiasi atas
seluruh kerja kerasnya dan mereka akan semakin termotivasi untuk
bekerja dengan lebih giat.
Anda dapat memberikan bonus baik dalam bentuk insentif ataupun hadiah
berupa barang yang dapat digunakan oleh karyawan. Selain itu, bonus
juga dapat diberikan dalam bentuk voucher belanja.
Dengan memberikan voucher belanja, karyawan dapat memilih sendiri
barang yang ingin mereka beli.

SOAL 5
Amstrong (2006:1) manajemen kinerja adalah sebuah proses yang sistematis
untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan cara mengembangkan kinerja
individu dan team atau kelompok. Jelaskan mengapa untuk meningkatkan
kinerja organisasi, perlu terlebih dulu mengembangkan kinerja individu dan
team. Dan bagaimana cara yang paling efektif untuk pengembangan nya.

7
Jawab
Mengembangkan kinerja individu dan tim merupakan Langkah kritis dalam
meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Proses ini diakui
sebagai strategi yang efektif karena kinerja organisasi pada dasarnya
merupakan akumulasi kinerja individu dan kelompok yang bekerja Bersama-
sama untuk mencapai tujuan Bersama. Berikut cara yang paling efektif untuk
pengembangannya :
a. Penetapan tujuan yang jelas
Menetapkan tujuan yang jelas untuk individu dan tim, sehingga mereka
memiliki pemahaman yang kuat tentang apa yang diharapkan dari mereka
b. Pelatihan dan pengembangan keterampilan
Memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk
meningkatkan kapasitas individu dan tim
c. Umpan balik yang konstruktif
Memberikan umpan balik yang konstruktif secara teratur untuk membantu
karyawan mengidentifikasi area pengembangan dan memperbaiki kinerja
mereka
d. Pengakuan dan penghargaan
Mengakui dan memberikan penghargaan kepada individu dan tim yang
mencapai hasil yang baik dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan
e. Pemberdayaan dan tanggung jawab
Memberikan kesempatan kepada individu dan tim untuk mengambil
tanggung jawab lebih besar dan berkontribusi pada pengambilan
keputusan organisasi
f. Fasilitasi dan kolaborasi
Mendorong kolaborasi dan kerja tim melalui pembentukan tim yang
beragam dan pengembangan keterampilan interpersonal

Soal 6
Bacal (2005:13) menyatakan bahwa:“Tantangan yang kita hadapi adalah
menemukan cara melaksanakan manajemen kinerja yang masuk akal, baik
bagi kita sendiri maupun bagi para karyawan, menyiapkan segala sesuatu
yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tersebut, membantu para

8
karyawan melakukan pekerjaan mereka, dan membantu organisasi mencapai
tujuannya ”
Ternyata dalam melaksanakan suatu manajemen kinerja bukanlah hal yang
mudah. Manajemen kinerja sendiri merupakan sebuah tantangan yang harus
dihadapi oleh setiap pimpinan organisasi.
Menurut pemikiran saudara, apa yang harus dilakukan oleh seorang
pemimpin agar apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai secara
efektif dan efisien .

Jawab
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin agar yang
menjadi tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien :
a. Menetapkan tujuan yang jelas
b. Pelatihan dan pengembangan kepada karyawan
c. Pemecahan masalah dan pengambilan Keputusan
d. Komunikasi yang efektif
e. Pengembangan budaya organisasi yang mendukung kinerja
f. Pengembangan system manajemen yang efektif
g. Memberikan umpan balik yang konstruktif
h. Pemberdayaan karyawan
i. Monitoring dan evaluasi berkelanjutan
j. Pentingnya keseimbangan karyawan dan tujuan organisasi

Soal 7
Pada sebuah 0rganisasi baik public maupun bisnis, sistem operasional tidak
selalu bisa berjalan dengan efektif. Pasti ada kalanya muncul masalah kinerja
Pegawai/karyawan. Dan hal ini bisa membawa dampak buruk bagi Pegawai
itu sendiri maupun bagi organisasi.
a. Apa dampak yang terburuk bagi organisasi jika kinerja pegawai tidak
optimal?

b. Faktor apa sajakah yang anda ketahui penyebab masalah kinerja

pegawai/karyawan sering terjadi dalam organisasi. Sebutkan dan


jelaskan!
9
10

Anda mungkin juga menyukai