Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LOYALITAS KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT. GLOBAL RETAILINDO PRATAMA

TUGAS II SEMINAR MANAJEMEN SDM

Dosen Pembimbing : Dr. Ade Maharani A., S.Sos., MM., CFP

Oleh :

Nama : Ketut Wijayantari

Nim : 20190140031

Absen : 13

Kelas : VI A1s

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NGURAH RAI

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam sebuah organisasi, manajemen sumber daya manusia adalah


kontributor utama bagi keberhasilan organisasi. Sumber daya manusia yang
berkualitas merupakan faktor penentu kesuksesan perusahaan dalam mencapai
tujuannya, karena berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan
sangat tergantung pada kemampuan SDM atau karyawannya dalam menjalankan
tugas- tugasnya yang dapat dilihat melalui kinerjanya, sehingga kinerja karyawan
menjadi hal yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan.

Kinerja karyawan pada dasarnya adalah hasil yang dicapai pada tempat
kerja selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan
berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Kinerja karyawan yang baik ditandai dengan adanya kualitas kerja yang baik
dalam meneyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pemimpin dengan
tepat sesuai waktu yang ditentukan dan dapat mencapai setiap target yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.

Pentingnya kinerja karyawan bagi perusahaan adalah untuk meningkatkan


dan memajukan bisnis perusahaan. Maka dari itu perusahaan perlu
memperhatikan kinerja karyawan agar dapat memenuhi target yang telah
ditentukan perusahaan. salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan
demi meningkatkan kinerja karyawan yaitu dengan meningkatkan kepuasan kerja
karyawan.

Kepuasan kerja karyawan sangat penting adanya bagi perusahaan karena


dengan adanya kepuasan bagi pegawai, diharapkan nantinya akan semakin
meningkatkan kinerja. Maka dari itu sebelum memuaskan pelanggan, harus
terlebih dahulu memberi kepuasan bagi karyawan agar dapat memberikan
pelayanan yang optimal bagi konsumen.
Faktor lain yang dapat meningkatkan kinerja karyawan yaitu dengan
memiliki karyawan yang loyal. Semakin tinggi loyalitas para karyawan, maka
semakin mudah bagi organisasi itu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang
telah ditetapkan sebelumnya oleh pemilik organisasi.

Loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat emosional. Loyalitas


karyawan dapat dinilai dengan seberapa lama dan banyaknya waktu serta tenaga
yang dicurahkan oleh seorang karyawan untuk bekerja tanpa mengaharapkan
imbalan apapun dari perusahaan. Loyalitas karyawan bukan hanya sekadar
kesetiaan fisik yang tercermin dari seberapa lama seseorang berada di dalam
perusahaan tersebut, namun dapat dilihat dari seberapa besar pikiran, perhatian,
gagasan, serta dedikasinya tercurah sepenuhnya kepada perusahaan tersebut.

PT. Global Retailindo Pratama adalah sebuah perusahaan


yang bergerak di bidang retail. Kondisi persaingan yang ketat menuntut
perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerja karyawan. Namun terdapat
beberapa permasalahan dalam perusahaan yaitu beberapa karyawan merasa
kondisi pekerjaan kurang memuaskan terlihat dari beban pekerjaan yang mereka
laksanakan cukup besar hal tersebut dapat dilihat dari penambahan jam kerja
(lembur) yang dirasakan karyawan. Selain itu insentif yang diberikan kurang
memuaskan karyawan sehingga berakibat kepada kejenuhan karyawan dalam
bekerja dan berdampak pada penurunan kinerja karyawan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dalam


penelitian ini peneliti akan mengkaji mengenai kinerja karyawan dengan
mengambil judul “Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Loyalitas Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan PT. Global Retailindo Pratama”.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

1. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan ?


2. Apakah loyalitas karyawan berpengaruh terhadap kinerja karyawan ?
3. Apakah kepuasan kerja dan loyalitas berpengaruh terhadap kinerja karyawan ?
1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.


2. Untuk mengetahui pengaruh loyalitas karyawan terhadap kinerja karyawan.
3. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan loyalitas karyawan terhadap
kinerja karyawan.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Yang Digunakan

Kepuasan Kerja

Kuswadi (2004:13) berpendapat bahwa “Kepuasan karyawan merupakan


ukuran sampai seberapa jauh perusahaan dapat memenuhi harapan karyawannya
yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam pekerjaan dan jabatan. Lock (dalam
Luthans, 1995) dalam Sopiah (2008:170) mengemukakan “Kepuasan kerja
merupakan suatu ungkapan emosional yang bersifat positif atau menyenangkan
sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja”.
Hasibuan (2000:202) mengemukakan bahwa “Kepuasan kerja adalah sikap
emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini
dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja
dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar
pekerjaan”.

Indikator-indikator Kepuasan Kerja

Luthans (2006:244-245) mengungkapkan terdapat sejumlah indikator-


indikator kepuasan kerja, yaitu:

a. Pekerjaan itu sendiri. Kepuasan pekerjaan itu sendiri merupakan sumber


utama kepuasan.
b. Gaji Upah dan gaji dikenal menjadi signifikan, tetapi kompleks secara
kognitif dan merupakan faktor multidimensi dalam kepuasan kerja
c. Promosi Kesempatan promosi sepertinya memiliki pengaruh berbeda pada
kepuasan kerja karena promosi memiliki sejumlah bentuk yang berbeda
dan memiliki berbagai penghargaan.
d. Pengawasan Pengawasan merupakan sumber penting lain dari kepuasan
kerja. Terdapat dua dimensi gaya pengawasan yang memengaruhi
kepuasan
kerja. Yang pertama adalah berpusat pada karyawan dan dimensi yang lain
adalah partisipasi atau pengaruh, seperti diilustrasikan oleh manajer yang
memungkinkan orang untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
e. Rekan Kerja rekan kerja atau anggota tim yang kooperatif merupakan
sumber kepuasan kerja yang paling sederhana pada karyawan secara
individu. Kelompok kerja, terutama tim yang kuat bertindak sebagai
sumber dukungan, kenyamanan, nasihat, dan bantuan pada anggota
individu.
f. Kondisi Kerja Efek lingkungan kerja pada kepuasan kerja sama halnya
dengan efek kelompok kerja. Jika segalanya berjalan baik, tidak ada
masalah kepuasan kerja.

Loyalitas Karyawan

Menurut Hasibuan (2005: 210), meyatakan loyalitas karyawan adalah


berbagai bentuk peran serta anggota dalam menggunakan tenaga dan pikiran
serta waktunya dalam mewujudkan tujuan organisasi. loyalitas para karyawan
bukan hanya sekedar kesetiaan fisik atau keberadaaannya di dalam organisasi,
namun termasuk pikiran, perhatian, gagasan, serta dedikasinya tercurah
sepenuhnya kepada organisasi. Saat ini loyalitas para karyawan bukan sekedar
menjalankan tugas-tugas serta kewajibannya sebagai karyawan yang sesuai
dengan uraian- uraian tugasnya atau disebut juga dengan job description,
melainkan berbuat seoptimal mungkin untuk menghasilkan yang terbaik dari
organisasi.

Dimensi loyalitas karyawan

Dimensi loyalitas karyawan yang dikemukakan oleh Siswanto (2005)


antaralain :

1. Taat pada peraturan, Setiap kebijakan yang diterapkan dalam perusahaan


untuk memperlancar dan mengatur jalannya pelaksanaan tugas oleh
manajemen perusahaan ditaati dan dilaksanakan dengan baik.
2. Tanggung jawab pada perusahaan, Kesanggupan karyawan untuk
melaksanakan tugas sebaikbaiknya dan kesadaran akan setiap resiko
pelaksanaan tugasnya akan memberikan pengertian tentang keberanian
dan kesadaran bertanggungjawab terhadap resiko atas apa yang telah
dilaksanakan.
3. Kemauan untuk bekerja sama, Bekerja sama dengan orang-orang dalam
suatu kelompok akan memungkinkan perusahaan dapat mencapai tujuan
yang tidak mungkin dicapai oleh orang-orang secara invidual.
4. Rasa memiliki, Adanya rasa ikut memiliki karyawan terhadap perusahaan
akan membuat karyawan memiliki sikap untuk ikut menjaga dan
bertanggung jawab terhadap perusahaan.
5. Hubungan antar pribadi, Hubungan antara pribadi ini meliputi : hubungan
sosial diantara karyawan, hubungan yang harmonis antara atasan dan
karyawan, situasi kerja dan sugesti dari teman kerja.
6. Kesukaan terhadap pekerjaan, Perusahaan harus dapat menghadapi
kenyataan bahwa karyawannya tiap hari datang untuk bekerjasama
sebagai manusia seutuhnya dalam hal melakukan pekerjaan yang akan
dilakukan dengan senang hati.

Kinerja Karyawan

Gomes (1995:195) dalam Mangkunegara (2009:9), mengemukakan definisi


kinerja karyawan sebagai, “Ungkapan seperti output, efesiensi secara efektivitas
sering dihubungkan dengan produktivitas”. Mangkunegara (2009:67)
mengungkapkan, “Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual
Performance. Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikannya”.

Indikator-indikator Kinerja Karyawan

Dharma (2003:355) mengemukakan standar pengukuran kinerja


diantaranya sebagai berikut:
a. Kuantitas. Pengukuran kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari proses
atau pelaksanaan kegiatan. Ini berkaitan dengan jumlah keluaran yang
dihasilkan.
b. Kualitas. Pengukuran keluaran kualitatif mencerminkan pengukuran “tingkat
kepuasan”, yaitu seberapa baik penyelesaiannya. Ini berkaitan dengan bentuk
keluaran.
c. Ketepatan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis khusus dari
pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu
kegiatan.

2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya

No Penulis dan Judul Metode Analisis dan


Hasil Penelitian
Penelitian Variabel Penelitian
1 Novita,Bambang Swasto Penelitian ini  Hasil penelitian yaitu
Sunuharjo dan Ika Ruhana menggunakan analisis kepuasan kerja dan
“PENGARUH KEPUASAN statistik deskriptif dan komitmen organisasional
KERJA DAN KOMITMEN analisis statistik berpengaruh signifikan
ORGANISASIONAL inferensial yang terdiri terhadap variabel kinerja
TERHADAP KINERJA dari uji asumi karyawan.
KARYAWAN (Studi pada klasik dan analisis linier  Hasil penelitian yaitu
PT. Telekomunikasi berganda. kepuasan kerja berpengaruh
Indonesia, Tbk Witel Jatim Variabel yang digunakan signifikan terhadap variabel
Selatan, Malang). (2016) yaitu : kinerja karyawan.
 Variabel  Hasil penelitian yaitu
Kepuasan Kerja variabel komitmen
(X1) organisasional tidak
 Variabel Komitmen berpengaruh secara
Organisasional signifikan terhadap variabel
(X2) kinerja karyawan
 Variabel Kinerja
Karyawan (Y)
2 Iwan Kurniawan Subagja Penelitian ini  Hasil penelitian yaitu
dan Arief Syah Safrianto. menggunakan Analisis kepuasan kerja mendukung
“PENGARUH regresi linear sederhana. peningkatan kinerja
KEPUASAAN KERJA Adapun variabel yang karyawan
DAN LOYALITAS KERJA diteliti yaitu :  Hasil penelitian yaitu
TERHADAP KINERJA  Variabel loyalistas kerja mendorong
KARYAWAN PT BANK Kepuasan Kerja peningkatan kinerja
SAHABAT (X1) karyawan
 Variabel Loyalitas
Kerjs (X2)
SAMPOERNA  Variabel Kinerja  Hasil penelitian yaitu
JAKARTA”. (2020) Karyawan (Y) kepuasan kerja dan loyalitas
kerja mendorong
peningkatan kinerja
karyawan
3 Leti Marjanuardi dan Sri Penelitian ini  Hasil penelitian
Langgeng Ratnasari. menggunakan regresi menunjukkan disiplin kerja
“PENGARUH DISIPLIN linear berganda. berpengaruh secara
KERJA, LOYALITAS, Adapun variabel yang signifikan terhadap variabel
DAN PENGEMBANGAN diteliti yaitu : kinerja karyawan.
KARIR TERHADAP  Variabel Disiplin  Disiplin kerja berpengaruh
KINERJA KARYAWAN kerja (X1) tidak signifikan terhadap
YAYASAN RAUDLATUL  Variabel Loyalitas variabel kinerja karyawan.
QUR`AN BATAM”. (2019) (X2)  Pengembangan karir
 Variabel berpengaruh tidak signifikan
Pengembangan terhadap variabel kinerja
Karir (X3) karyawan.
 Variabel Kinerja  Disiplin kerja, loyalitas, dan
Karyawan (Y) pengembangan karir
berpengaruh signifikan
secara simultan terhadap
variabel kinerja karyawan
4 Anjelika Wulan, Tamba R. Teknik analisis data  Disiplin Kerja berpengaruh
J. Pio dan S. A. P. Sambul.menggunakan uji secara parsial terhadap
“Pengaruh Disiplin Kerja validitas, uji reliabilitas, Kinerja Karyawan PT.
Dan Loyalitas Karyawan analisis regresi linier Columbindo Perdana
Terhadap Kinerja Karyawan berganda, uji t, uji f. Cabang Manado.
Pada PT. Columbindo Adapun variabel yang  Loyalitas Karyawan tidak
Perdana Cabang Manado”. diteliti yaitu berpengaruh secara parsial
(2018)  Variabel Disiplin terhadap Kinerja Karyawan
Kerja (X1)  Disiplin Kerja dan Loyalitas
 Variabel Loyalitas Karyawan berpengaruh
Karyawan (X2) secara simultan terhadap
 Variabel Kinerja Kinerja Karyawan.
Karyawan (Y)
5 Mutia Arda. “Pengaruh Penelitian ini  Hasil penelitian ini
Kepuasan Kerja Dan menggunakan analisis menunjukkan bahwa
Disiplin Kerja Terhadap data deskriptif dan kepuasan kerja berpengaruh
Kinerja Karyawan Pada regresi linier berganda. positif dan tidak signifikan
Bank Rakyat”. Indonesia Adapun variabel terhadap kinerja karyawan,
Cabang Putri Hijau Medan”. penelitiannya yaitu :  Disiplin memiliki pengaruh
(2017)  Variabel Kepuasan positif dan signifikan
Kerja (X1) terhadap kinerja,
 Variabel Disiplin  Secara simultan kepuasan
Kerja (X2) kerja dan disiplin kerja
 Variabel Kinerja secara bersama-sama
Karyawan (Y) berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan Bank
Rakyat Indonesia Cabang
Putri Hijau Medan.
2.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah


penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan
baru didasarkan pada teori relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Dengan mengacu pada
rumusan masalah, landasan teori dan kerangka pemikiran teoritis tersebut maka
hipotesis yang diajukan penelitian ini adalah :

H1 : Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap


kinerja karyawan
H2 : Loyalitas kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan
H3 : Kepuasan kerja dan Loyalitas kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan


pendekatan kuantitatif dengan penelitian asosiatif yang digunakan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dimana penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja (X₁), Loyalitas Kerja
(X₂) terhadap Kinerja Karyawan (Y). metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode survei, metode ini dipilih karena peneliti terjun langsung untuk
mengambil sampel dari populasi yang ada dan metode penelitian ini lebih mudah
dilakukan sehingga mempercepat proses penelitian. Dalam penelitian ini metode
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah menggunakan kuisioner atau
angket, wawancara dan studi literatur

3.2 Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono, (2016: 80) Populasi adalah wilayah generalisasi


yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Menurut Ridwan dalam Buchari Alma (2015: 10) Populasi
adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi
objek penelitian. Melihat pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan masalah penelitian. Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan PT.Global
Retailindo Pratama yang beralamat di Jl. Nyang-nyang Sari No. 7A, Kuta.

Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau


keadaan tertentu yang akan diteliti Riduwan, (2015: 56). Sampel yang diambil
dalam penelitian ini adalah 50 karyawan PT. Global Retailindo Pratama di
seluruh divisi
3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, data primer
adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber
aslinya berupa wawancara, kuesioner, atau angket dan jejak pendapat dari
individu atau kelompok serta hasil observasi dari suatu objek, kejadian atau hasil
pengujian (Sugiyono, 2016: 142). Adapun langkah-langkah yang ditempuh
dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner
Pada penelitian ini, penulis akan mengelola data dengan cara
memberikan penilaian terhadap instrumen atau angket yang disebarkan
kepada 50 responden dengan menggunakan skala likert. Alasan peneliti
memilih menggunakan skala likert yaitu untuk memudahkan peneliti
dalam mengukur kesetujuan dan ketidaksetujuan responden terhadap
sesuatu objek. Sugiyonio (2016: 93) menyatakan bahwa “Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala likert, digunakan
skor 1 s/d 5 yang diberikan terhadap jawaban yang telah disediakan dalam
setiap pertanyaan.
2. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara
bertanya langsung (berkomunikasi langsung) dengan responden. Dalam
berwawancara terdapat proses interaksi antara pewawancara dengan
respoden.
3. Studi Literatur
Untuk dapat melakukan teknik pengumpulan data studi literatur
peneliti melakukan pengumpulan studi literatur yang memiliki
relevansi dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk menunjang
penelitian

3.4 Teknik Analisis Data


Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh


variabel terikat. Metode regresi berganda dirumuskan sebagai berikut :

Y = a + 𝒃𝟏𝑿𝟏 + 𝒃𝟐𝑿𝟐 + 𝒆

Dimana :

Y = kinerja karyawan

a = konstanta

𝑏1, 𝑏2 = koefisien regresi berganda

𝑋1 = kepuasan kerja

𝑋2 = disiplin kerja

e = standart error

Uji Signifikasi Simultan (uji-F)

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang


dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. 𝐻0 : 𝑏1=𝑏2=0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (𝑋1 dan 𝑋2) yaitu berupa
kepuasan kerja dan loyalitas kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel
terikat (Y).

𝐻1 : 𝑏1≠𝑏2≠0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif


dan signifikan dari variabel bebas (𝑋1 dan 𝑋2) yaitu berupa kepuasan kerja dan
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y). Kriteria
pengambilan keputusan :

𝐻0 diterima jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 α = 5%

𝐻1 diterima jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 α = 5%


Signifikasi Parsial (uji-t)

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual


terhadap variabel terikat. 𝐻0 : 𝑏1= 𝑏2= 0, artinya secara parsial tidak terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (𝑋1, dan 𝑋2) yaitu
berupa kepuasan kerja dan loyalitas kerja terhadap kinerja karyawan sebagai
variabel terikat (Y)

𝐻1 : 𝑏1≠𝑏2≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan


signifikan dari variabel bebas (𝑋1dan𝑋2) yaitu berupa kepuasan kerja dan
loyalitas kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y). Kriteria
pengambilan keputusan :

𝐻0 diterima jika 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 α = 5%

𝐻1 diterima jika 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 α = 5%

Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Koefisien determinasi (𝑅2) pada intinya mengukur seberapa kemampuan


model dalam menerangkan variabel terikat. Jika 𝑅2 semakin besar (mendekati
satu), maka dapat dikatakan bahwa hubungan variabel bebas (𝑋1dan𝑋2) adalah
besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan
semakin kuat untuk menerangkan hubungan variabel bebas yang diteliti terhadap
variabel terikat. Sebaliknya, jika 𝑅2 semakin kecil (mendekati nol) maka dapat
dikatakan bahwa hubungan variabel bebas (𝑋1dan𝑋2) terhadap variabel terikat
(Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat. Secara
umum dapat dikatakan besarnya koefisien determinasi berganda (𝑅2) berada
diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ 𝑅2≤1.
REFERENSI

Anjelika Wulan, T. R. (2018). Pengaruh Disiplin Kerja Dan Loyalitas Karyawan Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Columbindo Perdana Cabang Manado. Jurnal
Administrasi Bisnis, 33-41.

Arda, M. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap. Jurnal Ilmiah
Manajemen & Bisnis , 45-60.

Iwan Kurniawan Subagja, A. S. (2020). PENGARUH KEPUASAAN KERJA DAN LOYALITAS KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SAHABAT SAMPOERNA JAKARTA. Jurnal
Manajemen Bisnis Krisnadwipayana, 118-128.

KHJH. (n.d.).

M, M. F.-S. (2021). PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LOYALITAS KARYAWAN TERHADAP


KINERJA KARYAWAN PADA UD. KUDA TERBANG MALANG. 1-9.

Novita, B. S. (2016). PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL


TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Witel Jatim Selatan, Malang) . Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 38-46.

Ratnasari, L. M. (2019). DISIPLIN KERJA, LOYALITAS, DAN PENGEMBANGAN KARIR


TERHADAP KINERJA KARYAWAN YAYASAN RAUDLATUL QUR`AN BATAM. Jurnal
Benefita, 560-569.

Anda mungkin juga menyukai