Anda di halaman 1dari 5

Nama : Desti Riani Ayu Wulandari

Npm: C1B021151

“The Effect of Career Development and Organizational Commitment on Employee Performance with Job
Satisfaction as Moderation”

Career
Development
Job Employee
X2
Satisfaction Performance

Organizational
Commitment

H1: The Effect of Career Development on Job Satisfaction


H2: The Effect Organizational Commitment on Job Satisfaction
H3: The Effect Job Satisfaction on Employee Performance
H4: The Effect of Career Development on Employee Performance
H5: The Effect of Organizational Commitment on Employee Performance
H6:The influence of organizational commitment on employee performance is mediated by job satisfaction
H7 The influence of organizational commitment on employee performance is mediated by job satisfaction

GAP Theory

H1 : The Effect of Career Development on Job Satisfaction

Job Satisfaction and Nursing Performance through Career Development

1. Menurut Siagian (2012) menyatakan bahwa pengembangan karir karyawan perlu mempertimbangkan lima
faktor, salah satunya adalah tingkat kepuasan seseorang, yang dimaksud di sini adalah kepuasan kerja.

2. Menurut Dubrin (2010) yang menyatakan bahwa pengembangan karir memiliki pengaruh positif terhadap
kepuasan kerja , tujuan pengembangan karir adalah untuk menunjukkan hubungan kesejahteraan karyawan
perusahaan, dalam hal ini dalam hal pendapatan. Pendapatan / gaji termasuk salah satu indikator kepuasan kerja
sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir terkait dengan kepuasan kerja.

Effect of Training and Career Development on Employee Performance: Moderating Effect of Job Satisfaction

3.Menurut (Keomorakath & Fendy, 2021; Paramita et al., 2020) bahwa pengembangan karir memiliki pengaruh
positif , temuan ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja secara signifikan memoderasi hubungan antara
pelatihan, pengembangan karir dan kinerja karyawan
Temuan ini konsisten dengan literatur (Keomorakath & Fendy, 2021; Paramita et al., 2020).

IMPACT OF COMPENSATION AND CAREER DEVELOPMENT ON JOB SATISFACTION AND


EMPLOYEES PERFORMANCE

4. Menurut Shujaat dkk. (2013); Anwar dan Syukur (2015); Lasut dkk. (2018) yang menyatakan bahwa
pengembangan karir berpengaruh terhadap kepuasan kerja karena Kepuasan kerja merupakan hal utama yang
perlu diperhatikan dalam perusahaan karena tanpa adanya kepuasan kerja maka produktivitas kerja karyawan
akan menurun. Dengan adanya pengembangan karir yang baik, karyawan akan merasa termotivasi sehingga
tercipta rasa puas dalam melaksanakan pekerjaan. Adanya program pengembangan karir dapat meningkatkan
dorongan karyawan untuk lebih berprestasi dan memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan. Hal ini
terjadi karena kepuasan kerja seorang karyawan akan timbul apabila pengembangan karir yang ada di suatu
perusahaan sudah jelas untuk dilaksanakan.

Effect of Compensation and Career Development on Turnover Intention: Job Satisfaction as a Mediation
Variable

5. Menurut Weng et al., 2010 bahwa pengembangan karir berpengaruh terhadap kepuasan kerja . kurangnya
pengalaman pengembangan karir dalam satu organisasi dapat merusak hubungan pertukaran antara karyawan
dan organisasi sehingga menyebabkan perputaran di kemudian hari . pentingnya pertumbuhan karir karyawan,
sebagai semacam penguatan organisasi yang menguntungkan dalam ekonomi baru, lebih penting daripada
sebelumnya. Oleh karena itu, pertumbuhan karir dihipotesiskan untuk memprediksi kepuasan kerja

Effect of Work Environment and Training on Job Satisfaction through Career Development Mediation

6. Menurut (Saira et al., 2020), ketika mobilitas tenaga kerja meningkat karena pengaruh perkembangan
globalisasi, berbagai jenis pelatihan sangat dibutuhkan untuk para profesional pengembangan sumber daya
manusia sehingga karir yang diharapkan dapat dicapai yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat
kepuasan kerja karyawan. bahwa pengembangan karir berpengaruh terhadap kepuasan kerja

H2 : The Effect Organizational Commitment on Job Satisfaction

Enhancing organizational commitment and employee performance through employee engagement: an empirical
check

1. Menurut (Mowday et al., 1979) Komitmen organisasional adalah sejauh mana seorang karyawan bersedia
mengerahkan energinya dan merasa bangga menjadi anggota organisasi

THE IMPACT OF EMPLOYEE ENGAGEMENT AND ORGANIZATIONAL COMMITMENT ON


EMPLOYEE PERFORMANCE

2. Menurut (Kaplan & Kaplan, 2018) penelitian terdahulu menunjukan bahwa komitmen organisasi juga dapat
mempengaruhi kinerja karyawan. Komitmen di tempat kerja dapat bermacam-macam bentuknya, baik
komitmen afektif, normatif maupun kontinu mempengaruhi efektivitas organisasi dan kinerja karyawan .
Dibandingkan dengan karyawan yang tidak berkomitmen, karyawan yang berkomitmen cenderung bersikeras
dalam memenuhi tugas dan tujuan yang ditetapkan.

The Effect of Job Stress and Job Satisfaction on Organizational Commitment

3. Rehman, (2013) menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara kepuasan kerja dan komitmen
organisasi, yang berarti peningkatan kepuasan kerja akan berdampak pada peningkatan komitmen organisasi
karyawan.

The Workload and Organizational Commitment to Job Satisfaction

4. (Razzaq et al.) Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja adalah komitmen organisasi
yang dimiliki oleh karyawan terhadap organisasi tempat mereka bekerja. Komitmen organisasi (organizational
commitment) merupakan dimensi perilaku penting yang dapat digunakan untuk menilai kecenderungan
karyawan untuk tetap bertahan sebagai anggota organisasi

5. (Hartono & Setiawan, 2013) mencatat bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan
H3 : The Effect Job Satisfaction on Employee Performance

THE INFLUENCE OF TRAINING AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB


SATISFACTION

1. Menurut Ivancevich , dkk (2017) Kepuasan Kerja berpengaruh positif apabila Kepuasan kerja berhubungan
dengan sikap individu secara keseluruhan tentang pekerjaannya. Karyawan yang merasa puas dengan
pekerjaannya akan membawa sikap positif terhadap pekerjaannya.

2. Menurut Kepuasan kerja menurut Ivancevich dan Winda, Nayati, dan Arik (2017) sedangkan orang yang
tidak puas dengan pekerjaannya mempunyai sikap yang negatif terhadap pekerjaan tersebut. Akibatnya, dalam
hal kepuasan kerja, hubungan antara kinerja yang diproyeksikan dan kinerja aktual menjadi lemah.

IMPACT OF COMPENSATION AND CAREER DEVELOPMENT ON JOB SATISFACTION AND


EMPLOYEES PERFORMANCE

3. Menurut Smith, Kendall dan Hulin dalam Luthans (2006) Kepuasan Kerja memiliki pengaruh positing
terhadap kinerja karyawan . faktor-faktor yang mendorong kepuasan kerja adalah pekerjaan yang secara mental
menantang, karena karyawan lebih menyukai pekerjaan yang memberikan mereka kesempatan untuk
menggunakan keahlian dan kemampuan mereka, imbalan yang layak, karena karyawan menginginkan sistem
pengupahan dan kebijakan promosi yang adil dan sesuai dengan harapan mereka, Lingkungan kerja yang
kondusif, karena karyawan peduli terhadap lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun
kemudahan dalam mengerjakan tugas, rekan kerja yang mendukung, kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan,
karena karyawan harus memiliki bakat dan kemampuan yang tepat untuk mendapatkan tuntutan pekerjaannya,
kesempatan promosi di dalam perusahaan dan pengawasan dari atasan yang memperhatikan kepentingan dan
perhatian terhadap karyawan. Dengan hal ini karyawan akan semakin meningkatkan kinerjanya

The Workload and Organizational Commitment to Job Satisfaction

4. (Greenberg, 2014) Komitmen organisasi merupakan perilaku penting yang dapat digunakan untuk
menilai kecenderungan karyawan untuk bertahan sebagai anggota organisasi. Untuk mengukur
komitmen organisasi dapat menggunakan indikator-indikator yang dikembangkan dari dimensi-
dimensi komitmen organisasi

Job Satisfaction and Employee Performance: An Empirical Approach

5. Menurut Mowday, Porter dan Steers (2013), sebagian besar karyawan saat ini mempunyai tingkat
kinerja yang tinggi Tingkat ketidakpuasan kerja yang menciptakan sikap-sikap yang tidak diinginkan
dalam pekerjaan dan pada gilirannya menurunkan sikap mereka kemampuan kinerja dan tempat
kerja

H4 : The Effect of Career Development on Employee Performance

THE INFLUENCE OF TRAINING AND CAREER DEVELOPMENT ON EMPLOYEE JOB


SATISFACTION

1. Menurut Sinambela (2019) bahwa Pengembangan Karir memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan
, karena secara umum peneliti tahu tentang beberapa tahap pengembangan karir, salah satunya adalah tahap
eksplorasi, jika mereka mengidentifikasi jenis pekerjaan atau posisi yang menarik minat mereka, maka
karyawan secara alami mulai mengejar pelatihan yang secara khusus dibutuhkan.

2. Menurut Mangkunegara (2017) bahwa pengembangan karir memiliki pengaruh positif terhadap kinerja
karyawan , karena kegiatan karyawan yang membantu karyawan merencanakan karir masa depannya di
perusahaan sehingga perusahaan dan karyawan yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimal.
Effect of Training and Career Development on Employee Performance: Moderating Effect of Job Satisfaction

3.Menurut Keomorakath dan Fendy (2021), Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan akan
meningkat jika karyawan mendapatkan paparan program pelatihan dan pengembangan karir yang berkualitas.
Hasil dari sampel yang dipilih menyoroti bahwa pengembangan karir memiliki dampak tertinggi terhadap
kinerja karyawan dibandingkan dengan pengaruh pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa kesempatan yang
diberikan kepada karyawan untuk menaiki jenjang karir mereka memiliki dampak yang lebih besar terhadap
kinerja mereka.

4.Menurut Rivai (2008) bahwa tujuan pengembangan karir adalah: . Rivai (2008) bahwa tujuan pengembangan
karir adalah Untuk memenuhi kebutuhan karyawan. Adanya kesempatan bagi karyawan untuk berkembang,
membuat kemajuan dan kebutuhan individu yang bermartabat terpenuhi menyebabkan karyawan mudah merasa
puas. Adanya kesempatan bagi karyawan untuk berkembang, membuat kemajuan dan kebutuhan individu yang
bermartabat terpenuhi menyebabkan karyawan mudah merasa puas dan hal dengan hal ini kinerja karyawan
semakin meningkat.

THE EFFECT OF CAREER DEVELOPMENT, WORK MOTIVATION, AND JOB SATISFACTION ON


EMPLOYEE PERFORMANCE

5. Menurut penelitian Sidabutar, Syah, dan Anindita (2020); Ngarm dan Siengthai (2017); Inuwa (2016);
Adigun, Oyekunle, dan Onifade (2017) yang menyimpulkan bahwa kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan apabila jika kepuasan kerja tidak terpenuhi maka kinerja akan menurun

Effect of Compensation and Career Development on Turnover Intention: Job Satisfaction as a Mediation
Variable

6. Mangkunegara (2011) bahwa, pengembangan karir dari sudut pandang organisasi adalah suatu kegiatan
personalia yang membantu individu merencanakan karirnya di masa depan dalam perusahaan, untuk membantu
karyawan mencapai pengembangan diri yang maksimal dengan karyawan yang mencapai hal ini maka kinerja
akan meningkat

H5 ( The Effect of Organizational Commitment on Employee Performance )

THE EFFECT OF ORGANIZATIONAL COMMITMENT AND IMPLEMENTATION OF


ORGANIZATIONAL CULTURE ON EMPLOYEE PERFORMANCE

1. Hal ini sesuai dengan pendapat Putra (2015) yang menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

Enhancing organizational commitment and employee performance through employee engagement: an empirical
check

2. Menurut (Mowday et al., 1979) Komitmen organisasional adalah sejauh mana seorang karyawan bersedia
mengerahkan energinya dan merasa bangga menjadi anggota organisasi

THE IMPACT OF EMPLOYEE ENGAGEMENT AND ORGANIZATIONAL COMMITMENT ON


EMPLOYEE PERFORMANCE

3.Menurut (Kaplan & Kaplan, 2018) penelitian terdahulu menunjukan bahwa komitmen organisasi juga dapat
mempengaruhi kinerja karyawan. Komitmen di tempat kerja dapat bermacam-macam bentuknya, baik
komitmen afektif, normatif maupun kontinu mempengaruhi efektivitas organisasi dan kinerja karyawan .
Dibandingkan dengan karyawan yang tidak berkomitmen, karyawan yang berkomitmen cenderung bersikeras
dalam memenuhi tugas dan tujuan yang ditetapkan.
WORK PLACEMENT, ORGANIZATIONAL COMMITMENT AND EMPLOYEE PERFORMANCE:
EVALUATION OF PUBLIC SERVICE OFFICES IN INDONESIA

4. Komitmen organisasi adalah situasi di mana seorang karyawan memihak organisasi tertentu dan tujuan serta
keinginan untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. Keterlibatan seseorang yang tinggi dalam
suatu pekerjaan berarti mengambil bagian dalam pekerjaan tertentu dari seorang individu, sementara komitmen
organisasi yang tinggi berarti berpihak pada organisasi yang merekrut individu

Employee Performance: Organizational Culture, Organizational Commitment, and Job Satisfaction

5. Menurut Mathis dan Jackson (dalam Sopiah,2008) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai sejauh mana
karyawan percaya dan bersedia menerima tujuan organisasi dan akan tetap atau tidak akan meninggalkan
organisasi.

H6 (The influence of organizational commitment on employee performance is mediated by job


satisfaction)

H7 ( The influence of organizational commitment on employee performance is mediated by job


satisfaction )

Anda mungkin juga menyukai