Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIARE

DISUSUN OLEH :

NAMA : FIRZA APRIANI


NIM : P01770223064
TINGKAT :1B
MATA KULIAH : DASAR-DASAR KOMUNIKASI
KESEHATAN
DOSEN PENGAMPU : RINI PATRONI,SST.,M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


REPUBLIK INDONESIA
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN PROMOSI KESEHATAN
TAHUN AJARAN 2023/2024

SATUAN ACARA PENYULUHAN

INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT

Topik : Diare
Sub pokok bahasan : Penyakit Diare
Sasaran : Masyarakat Umum
Target : Ibu dan orang tua
Hari / Tanggal : 26 Maret 2024
Waktu : 5-6 Menit
Tempat : Puskesmas
Narasumber : Firza Apriani

A. LATAR BELAKANG
Penyakit diare menjadi permasalahan utama di negara-negara berkembang termasuk
di Indonesia. Selain sebagai penyebab kematian, diare juga menjadi penyebab utama gizi
kurang yang bisa menimbulkan kematian serta dapat menimbulkan kejadian luar biasa.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya penyakit diare disebabkan oleh
bakteri melalui kontaminasi makanan dan minuman yang tercemar tinja dan atau kontak
langsung dengan penderita. Selain itu, faktor yang paling dominan berkontribusi dalam
penyakit diare adalah air, higiene sanitasi makanan, jamban keluarga, dan air (Melvani et
al., 2019). Penyakit diare merupakan penyebab utama kematian kedua pada anak di
bawah lima tahun dan mengakibatkan kematian sekitar 525.000 anak setiap tahunnya.
Diare dapat berlangsung beberapa hari dan dapat mengakibatkan dehidrasi air dan garam
yang diperlukan untuk bertahan hidup. Di masa lalu, bagi kebanyakan orang, dehidrasi
berat dan kehilangan cairan adalah penyebab utama kematian. Sekarang, penyebab lain
seperti infeksi bakteri septik kemungkinan akan menyebabkan peningkatan proporsi
kematian terkait diare. Anak-anak yang kekurangan gizi atau memiliki kekebalan yang
terganggu serta orang yang hidup dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV) paling
berisiko mengalami diare yang mengancam jiwa (WHO, 2017).

B. TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mendapatkan penjelasan tentang penyakit diare di kota Bengkulu
diharapkan dapat memotivasi bapak dan ibu untuk terhindar dari penyakit diare dengan
menerapkan upaya pencegahan .

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mendapatkan penjelasan tentang penyakit diare bapak/ibu pendengar
dapat:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan diare
2. Mengetahui apa saja penyebab etiologi dari diare
3. Mengetahui apa saja tanda-tanda dari diare
4. Mengetahui apa saja gejala dari diare
5. Mengetahui apa saja penanganan dari penyakit diare
6. Mengetahui apa saja pencegahan dari penyakit diare

D. MATERI
1. Apa yang dimaksud dengan diare
2. Apa saja penyebab etiologi dari diare
3. Apa saja tanda-tanda dari diare
4. Apa saja gejala dari diare
5. Apa saja penanganan dari penyakit diare
6. Apa saja pencegahan dari penyakit diare

E. SASARAN
Masyarakat umum, ibu dan orang tua

F. METODE
Penyuluhan

G. MEDIA
Poster

H. PROSES PELAKSANAAN

No Waktu Tahapan Kegiatan

1. Mengucapkan Salam
2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.


1 1 menit Pembukaan
4. Melakukan kontrak waktu
5. Menyebutkan materi penyuluhan
yang akan diberi kan

1. Menjelaskan tentang penyakit Diare


2. Menjelaskan Penyebab Diare
2 5 menit Pelaksanaan
3. Menjelaskan Gejala Diare
4. Menjelaskan Upaya Pencegahan dan
Pengobatan Diare

1. Meyimpulkan materi yang telah di


3 1 menit Evaluasi
sampaikan

I. EVALUASI
Menyimpulkan materi yang di sampaikan agar sasaran semakin mengerti

J. SUMBER
Wulan PJK. , Freysi HM.(2022)Penyakit Diare, Manado, Universitas Sam Ratulangi
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Hal 5-6.

Endang S. (2018) Jangan Sepelekan Diare, Kabupaten Simeulue, PT.Sunda Kelapa


Pustaka. Hal 1-6.
Suharyono.(2008) Diare Akut, Jakarta, PT. Rineka Cipta. Hal 1 .

Nikma KS. ,Alamsyah L. , Aspri A. (2017)Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang


Diare(Internet).Vol 25 No 4.Hal 3-7. Diakses pada 06 Februari 2024

Agus A. (2021)Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare POada


Anak(Internet). Vol 10 No 2. Diakses pada tanggal 06 Februari 2024

K. MATERI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN

A. PENGERTIAN DIARE
Diare merupakan penyakit yang biasa dialami oleh Masyarakat. Diare dapan
dialami oleh penduduk di Kawasan pedesaan,perkotaan,pegunungan,maupun daerah
pesisir Pantai. Semua orang dari berbagai usia bisa mengalami diare,mulai dari
bayi,balita,anak-anak,sampai orang dewasa,bahkan manula. Jadi, diare dapat
menjagkiti siapa saja. Pada umumnya setiap orang pernah mengalami diare. Pada saat
diare,perut terasa melilit disertai buang air besar berkali-kali. Kejadian ini dapat
berulang hingga tiga sampai lebih dari sepuluh kali dalam sehari. Kotoran yang
dikeluarkan sangat encer,baunya amis,dan kadang-kadang bercampur lender.

B. PENYEBAB DIARE
Diare dikritik menjadi akut atau kronis dan menular atau tidak menular
berdasarkan durasi dan jenis gejalanya. Diare akut didefinisikan sebagai suatu episode
yang berlangsung kurang dari dua minggu. Infeksi paling sering menyebabkan diare
akut. Sebagian besar kasus besar disebabkan oleh infeksi virus, dan perjalanan
penyakitnya dapat disembuhkan dengan sendirinya. Diare kronis didefinisikan
sebagai diare yang berlangsung lebih dari dua minggu dan cenderung tidak menular.
Penyebab umumnya termasuk malabsorpsi, penyakit radang usus, dan efek samping
pengobatan. Diare akut disebabkan oleh banyaknya penyebab antara lain
infeksi(bakteri,parasite,virus),keracunan makanan,efek obat-obatan dan lain-lainnya.

C. TANDA DIARE
Saat diare penderita harus mondar-mandir ke kamar mandi untuk buang air
besar. Selain itu, penderita terpaksa harus menghentikan pekerjaan yang sedang
dilakukan. Akibatnya pekerjaan menjadi terbengkalai, timbul rasa lemas sehingga
membuat penderita bermalas-malasan. Pada umumnya setiap orang pernah
mengalami diare. Pada saar diare, perut terasa melilit disertai buang air besar berkali-
kali. Kejadian ini dapat berulang sehingga tiga sampai lebih dari sepuluh kali dalam
sehari. Kotoran yang dikeluarkan sangar encer, baunya amis, dan kadang-kadang
bercampur lender.

D. GEJALA DIARE
1. Gejala umum
a. Berak cair atau lembek dan sering adalah gejala khas diare
b. Muntah, biasanya menyertai diare pada gastroenteritis akut
c. Demam, dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare
d. Gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, ketegangan kulit menurun, apatis,
bahkan gelisah
2. Gejala spesifik
a. Vibro cholerae : diare hebat, warna tinja seperti cucian beras dan berbau
amis.
b. Disenteriform : tinja berlendir dan berdarah

E. PENANGANAN DIARE
Sebagian besar pasien dengan kasus diare tanpa dehidrasi atau dehidrasi
ringan tidak memerlukan pemeriksaan penunjang lebih lanjut, namun berbeda pada
kasus dengan dehidrasi berat. Pada kasus dengan dehidrasi berat diperlukan
pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan elektrolit, pemeriksaan blood urea (BUN),
pemeriksaan gula darah, dan pemeriksaan analisis gas darah (AGD).
F. PENCEGAHAN DIARE

Usaha Kesehatan dapat digolongkan menjadi 4 macam, yaitu usaha


peningkatan(promotif), usaha pencegahan (pencegahan),usaha pengobatan(kuratif)
dan usaha pemulihan (rehabilitasi).

Anda mungkin juga menyukai