Tugas ini dibuat sebagai syarat dalam menyelesaikan praktikum mata kuliah dasar dasar
komunikasi kesehatan pada semester II TA 2020/2021
Sarjana Terapan Jurusan Promosi Kesehatan
PoltekkesKemenkes Padang
Oleh:
TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan peyuluhan tentang pencegahan dan pertolongan pertama diare
, keluarga bapak gus dapat mengetahui tentang :
1. Pengertian Diare
2. Penyebab diare
3. Bahaya diare
4. Pencegahan diare
5. Pembuatan dan pemberian oralit
MATERI :
1. Pengertian Diare
2. Penyebab diare
3. Bahaya diare
4. Pencegahan diare
5. Pembuatan dan pemberian oralit
METODE:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
MEDIA :
1. Materi sap
2. Flyer
SUMBER
https://www.halodoc.com/kesehatan/diarehttps://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/2
b6fe98e1968eb0cc056fbd7a2d3ed9c.pdf
http://repository.unimus.ac.id/1769/4/BAB%20II.pdf
Waktu
No Kegiatan Metode Media Kegiatan Sasaran
(menit)
1 Pendahuluan
Perkenalan Ceramah - 1 Mendengarkan
EVALUASI
Metode : Langsung
Bentuk : Lisan
Pertanyaan:
1. Diare adalah buang air besar Lembek/cair(mencret) bahkan dapat berupa air saja
yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya 3 kali atau lebih dalam
sehari )
2. Diare dapat menyebabkan seseorang kekurangan cairan/lemas yang
mengakibatkan kehabisan cairan dan meninggal dunia
3. Tanda tanda diare adalah :
a. Bab cair
b. Muntah
c. Kadang demam
d. Malas makan/minum
e. Malas bergerak/gerak
f. Kencing sedikit
g. Dehidrasi/kekurangan cairan
4. Sebab dari penyakit diare adalah :
1. Inveksi virus/bakteri
2. Makanan/nutrisi . makanan tidak higenis,botol susu yang tidak steril dan
pemberian ASI yang tidak ekslusif pada bayi 0-6 bulan
3. Gangguan kesehatan,misalnya sakit campak.
4. Factor lingkungan dan prilaku. Lingkungan yang kotor tidak mencuci
tangan sebelum makan atau setelah BAB
5. Psikologi anak. Anak menjadi takut dan cemas
5. Pencegahan diare yaitu dengan :
A. Peningkatan kesehatan perorangan dan lingkungan dengan cara:
1. Menggunakan air bersih yang cukup
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
3. BAB di jamban
4. Buang tinja bayi di jamban.
B. Peningkatan daya tahan tubuh melalui:Pemberian ASI , Pemberian makan
pendamping ASI , Imunisasi campak
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar,
dengan kondisi tinja yang encer. Pada umumnya, diare terjadi akibat makanan dan
minuman yang terpapar virus, bakteri, atau parasit.. Diare juga merupakan salah satu
masalah kesehatan yang paling umum terjadi pada bayi dan anak-anak.Biasanya
diare hanya berlangsung beberapa hari (akut), namun pada sebagian kasus dapat
memanjang hingga berminggu-minggu (kronis). Pada umumnya, diare tidak
berbahaya jika tidak terjadi dehidrasi. Namun, jika disertai dehidrasi, penyakit ini
bisa menjadi fatal, dan penderitanya perlu segera mendapat pertolongan medis.
Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi kuman di usus besar. Namun, diare
yang berlangsung lama dapat terjadi akibat radang di saluran pencernaan.diare
akan menyebabkan Perut terasa mulas,Tinja encer (buang air besar cair) atau
bahkan berdarah,Mengalami dehidrasi,Pusing, lemas, dan kulit kering.
b. Saran
Jika di lingkungan ini ada mendeerita maupun yang beresiko diare maka Penderita
diare dapat meminum cairan elektrolit, guna mengganti cairan tubuh yang hilang
akibat diare. Selama terjadi diare, konsumsi makanan yang lunak dan antibiotik
atau obat anti diare. Untuk kondisi yang lebih serius, dokter mungkin akan
memberikan obat-obatan, seperti:
• Obat antibiotik
• Obat pereda nyeri
• Obat yang dapat memperlambat gerakan usus.
DosenPembimbing Petugas
• Pusing.
• Rasa haus berlebihan.
• Urine menjadi sedikit atau berwarna gelap.
• Mulut dan kulit kering.
• Lemas.
Pada bayi atau anak-anak, dehidrasi juga bisa dikenali dari gejala:
Segera cari pertolongan medis jika Anda memiliki bayi atau anak-anak yang
mengalami diare selama lebih dari 24 jam, terutama jika disertai gejala dehidrasi,
demam melebihi 39 derajat Celsius, tinja mengandung nanah, atau tinja berwarna
hitam.
Dosis Oralit
Pemberian dan cara membuat oralit harus dilakukan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Hal ini tentu bertujuan agar oralit dapat memberikan manfaat secara optimal.
Seperti halnya dengan obat-obatan lain, oralit memiliki takaran dan dosis yang berbeda-
beda, sesuai dengan umur penderita diare. Dosisnya adalah sebagai berikut;
• Di bawah 4 bulan (berat di bawah 5 kg): 200-400 ml
• Usia 4-11 bulan (berat 5-7,9 kg): 400-600 ml
• Usia 12-23 bulan (berat 8-10,9 kg): 600-500 ml
• Usia 2-4 tahun (berat 11-15,9 kg): 800-1200 ml
• Usia 5-14 tahun (berat 16-29,9 kg): 1200-2200 ml
• Usia 15 ke atas (berat 30 kg atau lebih): 2200-4000 ml