0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan3 halaman
Tugas mata kuliah kemitraan dalam promosi kesehatan membahas tentang peran mitra dalam menyelesaikan masalah kesehatan jiwa. Mitra seperti WHO, Kementerian Kesehatan, organisasi kesehatan jiwa, dan psikolog bekerja sama menyelenggarakan program kesehatan jiwa seperti kampanye, konsultasi, dan terapi untuk masyarakat.
Tugas mata kuliah kemitraan dalam promosi kesehatan membahas tentang peran mitra dalam menyelesaikan masalah kesehatan jiwa. Mitra seperti WHO, Kementerian Kesehatan, organisasi kesehatan jiwa, dan psikolog bekerja sama menyelenggarakan program kesehatan jiwa seperti kampanye, konsultasi, dan terapi untuk masyarakat.
Tugas mata kuliah kemitraan dalam promosi kesehatan membahas tentang peran mitra dalam menyelesaikan masalah kesehatan jiwa. Mitra seperti WHO, Kementerian Kesehatan, organisasi kesehatan jiwa, dan psikolog bekerja sama menyelenggarakan program kesehatan jiwa seperti kampanye, konsultasi, dan terapi untuk masyarakat.
“ KEMITRAAN UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH KESEHATAN JIWA “
DOSEN ;
WIDDEFRITA, SKM, MKM
OLEH
MANDA REISHA RAMADANI
(206110657)
POLTEKKES KEMENKES PADANG
JURUSAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN AJARAN 2021/2022 PEMANGKU KEPENTINGAN DAN PERAN MITRA
A. Pemangku Kepentingan Dalam Program Kemitraan
Prakarsa pemerintah dalam pencegahan dan penurunan depresi tidak dapat
dilakukan sendirian. Upaya ini membutuhkan dukungan mitra pembangunan: sektor swasta (public private partnership), akademisi/universitas, organisasi masyarakat madani (civil society organization), dan masyarakat. World Health Organization (WHO) dan World Federation for Mental Health (WFMH) berupaya menekankan penyelesaian permasalahan kesehatan jiwa dari akarnya, yang dituangkan ke tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2016 Kementerian Kesehatan RI, PDSKJI, ARSAWAKOI, KPSI, dan mitra akan menyelenggarakan acara tersebut . Kegiatan yang akan dilakukan antara lain berupa jalan dan senam sehat, permainan untuk melatih kognitif, pojok konsultasi, dan pameran rumah sakit yang memiliki unit pelayanan kesehatan jiwa.
B. Peran Mitra Dalam Kegiatan Menyelesaikan Masalah Kesehatan
1. World Health Organization (WHO) dan World Federation for Mental Health (WFMH) berupaya menekankan penyelesaian permasalahan kesehatan jiwa dari akarnya, yang dituangkan ke tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2016. Mengambil tema “Martabat dalam Kesehatan Jiwa: Pertolongan Pertama Psikologis dan Kesehatan Jiwa Bagi Semua” dengan sub tema “Jiwa yang Sehat Berawal dari Keluarga Sehat”; maka pesan utama yang ingin disampaikan adalah bahwa setiap orang memiliki hak untuk dihargai dan mendapatkan perlakuan layak sesuai dengan harkat dan martabat sebagai manusia. 2. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza di Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza (Dit P2MKJN), Kementerian Kesehatan RI dr. Fidiansyah, SpKJ, MPH menegaskan, “Kesehatan jiwa merupakan bagian penting terhadap terciptanya sumber daya manusia Indonesia yang produktif dan sekaligus merupakan aset bangsa yang berharga. Untuk itu, menjaga kesehatan jiwa seluruh masyarakat Indonesia merupakan tugas semua pihak. Keluarga sebagai unit terkecil masyarakat harus mampu menjadi garda terdepan berperan dalam menjaga kesehatan jiwa anggota keluarganya dan menjadi pihak yang memberikan pertolongan pertama psikologis apabila tampak gejala-gejala yang mengarah pada masalah kesehatan jiwa.” Selain itu Direktorat P2MKJN juga berupaya menjalankan program kegiatan pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa termasuk menterjemahkan makna revolusi mental bagi mewujudkan bangsa Indonesia yang memiliki karakter berkualitas.Kementerian Kesehatan RI, PDSKJI, ARSAWAKOI, KPSI, dan mitra akan menyelenggarakan acara ‘Walk The Talk’ pada Minggu, 9 Oktober 2016. Kegiatan yang akan dilakukan antara lain berupa jalan dan senam sehat, permainan untuk melatih kognitif, pojok konsultasi, dan pameran rumah sakit yang memiliki unit pelayanan kesehatan jiwa. 3. Dokter psikolog Tindakan yang Dilakukan Psikolog Ada beberapa hal atau tindakan yang dapat dilakukan oleh seorang psikolog, di antaranya: 1. Wawancara psikologis dan psikotes Psikolog akan memeriksa dan menilai kemampuan intelektual dan kesehatan mental seseorang melalui wawancara psikologis dan psikotes. Dari pemeriksaan tersebut, psikolog dapat mengevaluasi tingkat intelektual, kelebihan dan kekurangan kognitif, bakat dan preferensi kerja, serta karakter, kepribadian, dan fungsi psikologis pasien. 2. Psikoterapi atau konseling Umumnya, setelah membuat diagnosis, psikolog akan menangani seseorang yang mengalami gangguan mental, trauma, atau fobia, dengan menggunakan psikoterapi.Jenis-jenis psikoterapi dapat meliputi terapi kognitif, perilaku, kognitif- perilaku, interpersonal, humanistik, dan kombinasi beberapa jenis terapi atau psikodinamika. 3. Pembuatan program terapi atau pelatihan Psikolog juga dapat membuat program terapi atau pelatihan yang dilakukan pasien atau klien di rumah, kantor, sekolah, atau tempat lain. Program terapi atau pelatihan tersebut perlu dilakukan oleh pasien untuk mengontrol, memperbaiki masalah, atau meningkatkan performa. 4. Terapi hipnotis Terapi hipnotis atau hipnoterapi merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan psikolog yang sudah mengambil pelatihan tambahan di bidang hipnosis. Psikolog dapat melakukan hipnosis untuk membantu pasien mengontrol masalah kecemasan, fobia, kecanduan atau adikisi, dan masalah suasana hati atau mood.